Вы находитесь на странице: 1из 6

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Perlakuan Kering
Kotak
5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
Plastik
Kepiting Uca Pergerakannya Diam di Diam di tempat Diam di tempat, Diam di
diam di tetap sama tempat, sesekali sesekali tempat,
A tempat, namun dengan pada sesekali bergerak bergerak. sesekali
sesekali menit ke 5. bergerak. bergerak.
bergerak
Kepiting diam Kepiting Kepiting Kepiting betina Kepiting betina Kepiting
dalam lubang jantan betina tidak tetap diam di tetap diam di jantan
dan hanya bergerak menunjukkan dalam lobang dalam lobang bergerak
bagian keluar dari pergerakan dengan posisi dengan posisi mendekati
capitnya yang wadah dengan (lebih diam tubuh miring. tubuh miring. dinding wadah.
bergerak. cepat. Dan daripada Pada beberapa Pada beberapa Kepiting
kepiting betina jantan) menit kepiting menit kepiting betina keluar
masih di dalam jantan jantan dari lobang
B
lobang dengan membenamkan membenamkan tapi separuh
posisi tubuh diri. diri. tubuh berada
miring. di lobang.
Beberapa
menit kepiting
betina keluar
dari lobang
dan berjalan
Perlakuan Basah
Kotak
5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
Plastik
Organisme 1 individu 1 individu 1 individu 1 individu jantan 1 individu
bergerak di betina keluar betina jantan mulai dan 1 individu jantan bergerak
tempat, 3 dari substrat bergerak di bergerak betina sesekali dan
individu masuk atas substrat. keluar dari diam, dan menggerakkan
ke dalam substrat. sesekali capitnya.
A substrat dan 1 bergerak di atas
individu hanya substrat.
tergenang di air
(tidak masuk ke
dalam substrat)

1 individu Kepiting jantan 1 individu 2 individu 1 individu jantan Kepiting jantan


kepiting betina membenamkan kepiting betina betina mulai dan 1 individu lebih banyak
merayap diri dalam pasir bergerak berdekatan. betina mulai bergerak
mendekati dan kepiting perlahan, dan Kepiting bergerak dibandingkn
dinding wadah betina berada di individu jantan betina yang berpindah tapi betina, 2
sementara yang permukaan dan mulai bergerak satu bergerak perpindahannya individu
B
lain di tempat. tetap diam. keluar dari menjauhi, tidak jauh. membenamkan
Individu betina substrat tapi namun pada diri ke dalam
yang lain ikut pergerakannya beberapa saat substrat , dan 2
bergerak tapi lambat. individu individu lainya
pergerakannya kepiting masih berada di
lambat. bergerombol. atas substrat.
Perlakuan Es
Kotak
5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit
Plastik
1 individu 1 individu 1 individu 3 individu (2 3 individu ( 2 3 individu ( 2
betina yang jantan jantan jantan, 1 jantan, 1 betina) jantan, 1 betina)
keluar bergerak di membuat betina) diam di diam di dalam diam di dalam
membuat atas lubang baru dalam lubang, lubang, 1 individu lubang, 1 individu
A
lubang baru substrat. dan masuk ke 1 individu betina diam diatas betina diam diatas
dan masuk ke dalam lubang betina diam substrat. substrat. Namun
dalam lubang tersebut. diatas substrat. sesekali bergerak
tersebut. di tempat.
3 individu Individu Semua 1 individu 1 individu jantan Kedua kepiting
membenamkan kepiting individu tidak jantan mati. bergerak dengan betina bergerak
diri ke dalam jantan ada yang cepat dari dinding perlahan, namun
substrat. bergerak bergerak. wadah ke tengah pada beberapa
B
perlahan. wadah. menit sama sekali
tidak ada
pergerakan yang
ditimbulkan.

3.2 Pembahasan

Pengambilan sampel berlokasi pada daerah ekosistem mangrove di negri lama desa
Passo, lokasi ini dipilih karena substratnya berpasir sehingga cocok untuk pengamatan.
Substrat yang diambil terbagi dua yaitu subtrat alami ekosistem mangrove dan substrat hasil
sedimentasi. Tujuan praktikum ini adalah untuk melihat tingkah laku kepiting yang diberi
tiga perlakuan yaitu perlakuan kering, perlakuan basah dan perlakuan es. Praktikum
dilakukan setelah substrat yang diambil dari alam didiamkan dalam wadah plastik yang
mengakomodir lubang kepiting Uca selama satu hari sampai substrat menjadi kering.

Sampel kepiting yang diamati adalah kepiting yang termasuk dalam genus Uca
spesies Uca sp dengan jumlah individu yang diamati sebanyak empat individu di settiap
wadah yang terdiri dari dua kepiting jantan dan dua kepiting betina dengan ukuran tubuh
yaitu 2,5 cm. Diperoleh sampel dengan ukuran tersebut disebabkan karena kepiting Uca
merupakan jenis kepiting yang memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan ukuran individu
dewasa atau yang paling besar hanya sekitar dua sampai tiga cm. Sampel kepiting Uca yang
diamati memiliki perbedaan morfologi yang mencolok antara jantan dan betina. Yang mana
pada kepiting jantan capitnya tidak sama besar dan memiliki warna yang mencolok hal ini
disebabkan karena capit tersebut dipakai oleh kepiting jantan untuk menarik kepiting betina
dan menjaga betina dari kepiting jantan lain. Sedangkan kepiting betina ukuran capitnya
sama besar.

Pengamatan wadah plastik B (substrat sedimentasi)

a. Perlakuan kering

Sampel kepiting Uca diletakkan dalam lubang Uca pada wadah yang berisi substrat
dan diamati selama 30 menit. Pada 5 menit pertama kepiting Uca hanya diam didalam lubang
dan yang bergerak hanya capitnya saja hal ini dikarenakan saat kepiting dipindahkan ke
wadah (bukan habitat alami) kepiting mulai beradaptasi dengan kondisi baru. Pada menit
07:18 kepiting jantan bergerak keluar lubang dan meloncat keluar wadah dengan cepat
sementara sementara keoiting betina masih didalam lubang dengan posisi tubuh miring.
Menit ke 15 kepiting jantan dan betina sama-sama diam. Menit ke 20 kepiting jantan
membenamkan diri dalam substrat. Menit ke 25 kepiting memperlihatkan tingkah laku yang
sama, menit ke 27:21 kepiting jantan bergerak kembali mendekati dinding wadah, menit ke
29:41 kepiting betina keluar dari lubang tapi belum sepenuhnya dan menit ke 30 kepiting
betina keluar dari lubang. Tingkah laku yang diperlihatkan kepiting Uca selama 30 menit
pertama memperlihatkan tingkah laku yang alami dan biasa saja.

b. Perlakuan basah

Untuk perlakuan basah, substrat ditambahkan air laut kira-kira mencapai ketinggian 2
cm sampai substrat terendam. Pada 5 menit pertama kepiting betina bergerak mendekati
dinding wadah namun pergerakannya lambat pada menit ke 10 kepiting jantan cenderung
lebih suka membenamkan diri dalam substrat. Menit ke 13:54 kepiting jantan dan betina
mulai bergerak perlahan. Menit ke 16:49 kepiting betina berdekatan. Menit ke 18:49, 3
individu kepiting bergerombol. Menit ke 22:36, satu individu jantan dan satu individu betina
bergerak menjauhi tetapi perpindahanya tidak jauh. Menit ke 30 semuanya cenderung diam.
Untuk perlakuan basah, letk dari kepiting cenderung berada dekat dinding wadah dan jarang
berada ditengah wadah, dan pergerakanya juga cenderung lambat hal ini di sebababkan oleh
tekanan massa air dan substrat yang bukan alami atau hasil sedimentasi sehingga mempersulit
pergerakanya menjadi cepat.

c. Perlakuan Es

Untuk perlakuan es, substrat yang terendam air laut tadi diberi tambahan bongkahan
es batu, sehingga suhunya berubah. Untuk 5 menit pertama semua kepiting diam dan ada
yang langsung membenamkan diri dalam substrat. Menit ke 07:51 satu individu jantan
bergerak perlahan. Menit ke 15 tidak ada pergerakan yang ditimbulkan. Menit ke 16:45 satu
individu jantan mati sementara yang lain masih hidup tetapi tidak menunjukan pergerakan
sama sekali. Menit ke 21:08 satu individu jantan bergerak agak cepat dari tengah wadah ke
dinding wadah, menit ke 26:18 dua individu betina bergerak perlahan. Menit ke 30 sama
sekali tidak ada pergerakan yang di timbulkan. Untuk perlakuan es, semua kepiting
cenderung membenamkan diri dalam substrat bahkan tidak bergerak sama sekali hal ini di
sebabkan kepiting tidak mampu untuk mentolerir perubahan suhu yang terjadi.
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada perlakuan kering, kepiting lebih aktif bergerak sedangkan pada perlakuan basah
pergerakanya lambat atau minim di sebabkan karena tekanan massa air dan pengaruh
sedimentasi dari substrat yang di ambil dan pada perlakuan es semua kepiting cenderung
membenamkan diri dalam substrat dan tidak menunjukan pergerakan sama sekali disebabkan
karena kepiting tidak mampu mentolerir perubahan suhu yang terjadi.

Вам также может понравиться