Вы находитесь на странице: 1из 12

1.

Defenisi keperawatan komunitas


Keperawatan komunitas adalah bidang keperawatan khusus yang
merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarak, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi
sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitas, pencegahan penyakit dan
bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang
mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan (Wijayaningsih, 2013).
2. Tujuan keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan keperawatan
langsung terhadap individu, keluarga dan kelompok didalam konteks
komunitas serta perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh
masyarakat dan mempertimbangkan masalah atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat mempengaruhi individu, keluarga masyarakat,
adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
a. Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat
secara menyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
b. Tujuan khusus
1) Masyarakat dapat memahami sehat dan sakit.
2) Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar
dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.
3) Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan.

1
2

4) Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/ rawan yang


memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di
panti dan di masyarakat.
5) Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan
tindak lanjut dan asuhan keperawatan.
6) Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok
risiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan
keperawatan di rumah dan di puskesmas.
7) Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan
sosial untuk menuju keadaan sehat optimal.
c. Sasaran keperawatan komunitas
Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat
termasuk individu, keluarga, dan kelompok yang berisiko tinggi
seperti keluarga penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan
daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan
ibu hamil, adapun sasaran keperawatan komunitas adalah sebagai
berikut:
1) Tingkat individu
Perawat memberikan asuhan keperawtan kepada
individu yang mempunyai masalah kesehatan tertentu (mis:
TBC, ibu hamil, dll) yang dijumpai di poliklinik , puskesmas
dengan sasaran dan pusat perhatian pada masalah kesehatan
dan pemecahan masalah kesehatan individu.
3

2) Tingkat keluarga
Sasaran kegiatannya dalah kelaurga, dimana anggota
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dirawat sebagai
bagian dari keluarga dengan mengukur sejauh mana
terpenuhnya tugas kesehatan kelaurga yaitu mengenal
masalah kesehatan, memberikan perawatan kepad anggota
keluarga, menciptakan lingkungan yang sehat dan
emmanfaatkan sumber daya dalam masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan keluarga, prioritas pelayanan
perawatan kesehatan masyarakat difokuskan pada kelaurga
yang rawan yaitu:
a) Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan,
yaitu keluarga dengan: ibu hamil yang belum ANC, ibu
nifas, balita yang beresiko tinggi, penyakit kronis
menular atau kelaurga dengan kecacatan tertentu
(mental atau fisik).
b) Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan
ibu hamil yang memiliki masalah gizi, seperti anemia
gizi berat (HB kurang dari 8 gr%) ataupun kurang
energy kronis (KEK), perdarahan, infeksi, hipertensi,
keluarga dengan neonates BBLR, keluarga dengan usia
lanjut jompo atau keluarga dengan kasus percobaan
bunuh diri.
c) Keluarga dengan tindak lanjut perawatan.
3) Tingkat komunitas
Dilihat sebagai suatu kesatuan dalam komunitas sebagai
klien.
a) Pembinaan kelompok khusus.
b) Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah.
4

c) Ruang lingkup keperawatan komunitas


3. Upaya Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya
pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitative, maupun resosialitatif. Upaya promotif dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi,
pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan,
olahraga teratur, rekreasi dll (Wijayaningsih, 2013).
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan, masyarakat
melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala melalui
posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah, pemberian vitamin A,
iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui (Wijayaningsih, 2013).
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota kelaurga yang
sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit
dirumah, perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari puskesmas atau
rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dll
(Wijayaningsih, 2013).
Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien dirawat dirumah
atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC,
kusta dan cacat fisik dan yang lainnya. Upaya resosialitatif adalah upaya
untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang akrena penyakitnya
dikucilkan oleh masyarakat seperti penderita AIDS, kusta dan wanita tuna
susila (Wijayaningsih, 2013).
4. Asumsi keperawatan komunitas
Asumsi keperawatan komunitas adalah keperawatan kesehatan
komunitas merupakan sistem pelayanan kesehatan yang kompleks,
5

keperawatan kesehatan komunitas merupakan subsistem pelayanan


kesehatan. Penentuan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan
penerimaan pelayanan, perawat dank lien membentuk kerja sama yang
menunjang pelayanan kesehatan , lingkungan mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan klien, serta kesehatan menjadi tanggung jawab setiap
individu (Wijayaningsih, 2013).
5. Pusat kesehatan komunitas
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan komunitas dapat kita lakukan
di beberapa tempat berikut ini:
a. Sekolah atau Kampus
Pelayanan keperawatan yang diselenggarakan meliputi
pendidikan pencegahan penyakit, peningkatan derajat kesehatan dan
pendidikan seks. Selain itu perawat yang bekerja di sekolah dapat
memberikan perawatan untuk peserta didik pada kasus penyakit
akut yang bukan kasus kedaruratan misalnya penyakit influenza,
batuk, nyeri haid, dan lain- lain. Perawat juga dapat memberikan
rujukan pada peserta didik dan keluarganya bila dibutuhkan
perawatan kesehatan yang lebih spesifik.
b. Lingkungan kesehatan kerja
Beberapa perusahaan besar memberikan pelayanan kesehatan
bagi pekerjanya yang berlokasi di gedung perusahaan tersebut.
Asuhan keperawatan di tempat ini meliputi lima bidang. Perawata
menjalankan program yang bertujuan untuk:
1) Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dengan
mengurangi jumlah kejadian kecelakaan kerja
2) Menurunkan resiko penyakit akibat kerja
3) Mengurangi transmisi penyakit menular anatar pekerja
4) Memberikan program peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, dan pendidikan kesehatan.
6

5) Mengintervensi kasus-kasus lanjutan non kedaruratan dan


memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
c. Lembaga perawatan kesehatan di rumah
Klien sering kali membutuhkan asuhan keperawatan khusus
yang dapat diberikan secara efisien di rumah. Perawat di bidang
komunitas juga dapat memberikan perawatan kesehatan di rumah
misalnya: perawata melakukan kunjungan rumah, hospice care,
home care dll. Perawat yang bekerja di rumah harus memiliki
kemampuan mendidik, fleksibel, berkemampuan, kreatif dan
percaya diri, sekaligus memiliki kemampuan klinik yang kompeten.
d. Lingkungan kesehatan kerja lain
Terdapat sejumlah tempat lain dimana perawat juga dapat
bekerja dan memiliki peran serta tanggungjawab yang bervariasi.
Seorang perawat dapat mendirikan praktek sendiri, bekerja sama
dengan perawata lain, bekerja di bidang pendididkan , penelitian, di
wilayah binaan, puskesmas dan lain sebagainya. Selain itu,
dimanapun lingkungan tempat kerjanya, perawat ditantang untuk
memberikan perawatan yang berkualitas.
6. Peran perawat komunitas
Perawat bukan hanya sebagai pemberi pelayanan kesehatan atau
keperawatan saja, namun seorang perawatan memilki banyak peran untuk
mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan ke level yang
optimal. Berikut ini adalah beberapa peran yang dimiliki oleh perawat
khususnya dalam keperawatan komunitas:
a. Peran pemberi pelayanan (care giver)
Perawat yang memberikan pelayanan kesehatan kepad
individu, keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan
keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan
7

pencegahan pada tingkat primer, sekunder, maupun yang tersier,


baik secara langsung atau tidak langsung.
b. Peran sebagai pendidik
Perawat memberikan pengetahuan atau pembelajaran yang
merupakan dasar dari semua tahap kesehatan dan tingkat
pencegahan, perawat mengajarkan tindakan penkes, pencegahan
penyakit, pemulihan dari penyakit, dan menyusun program health
education, memberikan info yang tepat tentang kesehatan.
c. Peran sebagai pengamat (monitoring)
Perawat melaksanakan monitoring terhadap perubahan yang
terjadi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
menyangkut masalah kesehatan melalui kunjungan rumah,
pertemuan, observasi dan pengumpulan data.
d. Peran sebagai role model
Perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan,
panutan ini digunakan pada semua tingkat pencegahan terutama
PHBS, dan menampilkan profesionalisme dalam bekerja.
e. Peran sebagai koordinator
Perawat mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan
kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan
kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga
pelayanan yang diberikan merupakan kegiatan yang menyeluruh.
Perawat melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan
yang diterima oleh keluarga, dan bekerja sama dengan keluarga
dalam perencanaan pelayanan keperawatan serta sebagai
penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan lain, dalam
menjalankan supervisi terhadap asuhan keperawatan yang
dilaksanakan anggota tim.
8

f. Peran sebgai pembaharu (change agent)


Perawat berperan sebagai inovator terhadap inidividu,
keluarga dan masyarakat dalam merubah perilaku dan pola hidup
yang berkaitan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
g. Peran sebagai pengorganisir
Perawat memberikan motivasi untuk mengikutsertakan individu, keluarga
dan kelompok dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang
dilaksnakan di masyarakat, posyandu, dan dana sehat.
h. Peran fasilitator
Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk
memecahkan masalah kesehatan, perawat dapat memberikan solusi
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
i. Peran sebagai peneliti
Penelitian dalam asuhan keperawatan dapat membantu
mengidentifikasi serta mengembangkan teori-teori keperawatan
yang merupakan dasar dari praktik keperawatan.
j. Peran sebagai manajer
Perawat memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan
menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi
fragmentasi, serta meningkatkan kualitas hidup klien.

1. Manipulasi
Jawab:
a. Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa dengan melakukan
penambahan, pensembunyian, penghilangan atau pengkaburan
terhadap bagian atau keseluruhan sebuah realitas, kenyataan, fakta-
fakta ataupun sejarah yang dilakukan berdasarkan sistem perencanaan
sebuah tata sistem nilai (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
9

2. Komunikasi
Jawab:
a. Komunikasi adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (value), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan dengan batas-batas geografi yang elas,
dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun, 2006
dalam Widyanto, 2014).
3. Etika
Jawab:
a. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
seharusnya manusia hidup di dalam masyarakat, yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang
benar, yaitu baik dan buruk, serta kewajiban dan tanggung jawab
(Mubarak dan Cayatin, 2009).
4. Perawat komunitas
Jawab:
a. Perawat komunitas adalah sebuah pelayanan keperawatan professional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko
tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, enegahan penyait, pemeliharaan rehabilitas
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan (Asmadi,
2008).

1. Apa saja prinsip-prinsip dasar etika keperawatan komunitas?


Jawaban:
a. Prinsip kebaikan yaitu mempertimbangkan bahaya dan keuntungan
b. Prinsip otonomi yaitu individu bebas menentukan tindakan atau
keputusan
10

c. Prinsip kejujuran (veracity) yaitu asuhan keperawatan yang dilakukan


sesuai dengan kemampuan dan kapasitas komunitas (Padila, 2012).

2. Apa saja tujuan dari etika keperawatan komunitas?


Jawaban:
a. Memciptakan kepercayaan klien ada perawat.
b. Menciptakan kepercayaan pada sesame perawat
c. Menciptakan kepercayaan masyarakat pada profesi perawat (Mubarak
dan Cayatin, 2009).

3. Sebutkan tujuan kode etik dalam keperawatan komunitas?


Jawaban:

a. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat, pasien, tenaga


kesehatan, masyarakat dan profesi
b. Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak mentaati
peraturan dan untuk melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh
secara tidak adil
c. Membantu masyarakat dalam memahami keperawatan komunitas
(Harnilawati, 2013)
4. Apa saja model penyelesaian dilema etik?
Jawaban:
a. Memperjelas masalah
b. Identifikasi orag yang erlibat
c. Identifikasi alternatif yang diberikan (Ferry dan Makhfudli, 2009)

5. Apa saja macam-macam kode etik?


Jawaban:
a. Etik Biotik (Biothics ethics)
11

Merupan suatu studi filosofi yang mempelajari kontroversi dalam etik,


ini lebih menyangkut dengan masalah biologi dan pengobatan lebih
lanjut, biotik difokuskan pada pertanyaan etik yang lebih muncul
tentang hubungan ilmu kehidupan, bioteknlogi, pengobatan, politik
hokum, dan teologi.
b. Etik Klinik (Clinical Ethics)
Merupakan bagian biotik yang lebih memperhatikan masalah etik
selama pemberian pelayanan terhadap klien.
c. Etik Keperawatan (Nurshing ethics)
Merupakan bagian biotik yang merupakan studi formal tentang isu etik
dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik (Wulan dan Hastuti, 2011).

6. Berdasarkan kasus diskenario, sanksi apa yang diberikan jika


melanggar etika dalam keperawatan?
Jawaban:
a. Sanksi I : diberikan teguran secara lisan dan dilakukan
pembimbingan
b. Sanksi II : diberikan teguran secara tertulis dan dilakukan
pembinaan
c. Sanksi III : diberikan sanksi berupa hukuman (denda/penjara)
7. Apa saja cangkupan kode etik keperawatan?
Jawab:
a. Perawat dan pasien
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat
dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin
aliran politik dan agama yang dianut oleh kedudukan sosial.
b. Perawat dan praktik keperawatan
12

Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang


keperawatan melalui proses pembelajaran dan pendidikan terus-
menerus.
c. Perawat dan teman sejawat/seprofesi
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame perawat
maupun dengan tenaga medis lainnya dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara keseluruhan (Wulan dan Hastuti, 2011).

Вам также может понравиться

  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Документ26 страниц
    Kelompok 4
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Sudah Edit Riauni Syaputri
    Sudah Edit Riauni Syaputri
    Документ16 страниц
    Sudah Edit Riauni Syaputri
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Isi Oke
    Isi Oke
    Документ52 страницы
    Isi Oke
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Kp.5 Akomodasi
    Kp.5 Akomodasi
    Документ20 страниц
    Kp.5 Akomodasi
    Ferdyan Hidayat Faithful II
    Оценок пока нет
  • MI.4.f. Askep DPD 24 Juli 2012
    MI.4.f. Askep DPD 24 Juli 2012
    Документ49 страниц
    MI.4.f. Askep DPD 24 Juli 2012
    Zaharatul Fitria
    Оценок пока нет
  • KP 4
    KP 4
    Документ26 страниц
    KP 4
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Lembar Konsul
    Lembar Konsul
    Документ1 страница
    Lembar Konsul
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar
    Maulana Prasetyo
    Оценок пока нет
  • SCCC
    SCCC
    Документ20 страниц
    SCCC
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Evaluasi
    Evaluasi
    Документ2 страницы
    Evaluasi
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • 1 PB
    1 PB
    Документ7 страниц
    1 PB
    Sri murni
    Оценок пока нет
  • C Indo
    C Indo
    Документ17 страниц
    C Indo
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • KP 6
    KP 6
    Документ21 страница
    KP 6
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • KP 12. Reseptor Olfaktorius
    KP 12. Reseptor Olfaktorius
    Документ16 страниц
    KP 12. Reseptor Olfaktorius
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • 10 Daftar Isi 1
    10 Daftar Isi 1
    Документ1 страница
    10 Daftar Isi 1
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • 06 Daftar Riwayat Hidup
    06 Daftar Riwayat Hidup
    Документ1 страница
    06 Daftar Riwayat Hidup
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Sol 2
    Sol 2
    Документ7 страниц
    Sol 2
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Ipi 438988
    Ipi 438988
    Документ7 страниц
    Ipi 438988
    al furqon
    Оценок пока нет
  • Rom Untuk Stroke
    Rom Untuk Stroke
    Документ7 страниц
    Rom Untuk Stroke
    fauziahqifti
    Оценок пока нет
  • KP 2
    KP 2
    Документ19 страниц
    KP 2
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • KP 8, PERANAN TELINGA LUAR, TELINGA TENGAH DAN APARATUS VESTIBULI
    KP 8, PERANAN TELINGA LUAR, TELINGA TENGAH DAN APARATUS VESTIBULI
    Документ24 страницы
    KP 8, PERANAN TELINGA LUAR, TELINGA TENGAH DAN APARATUS VESTIBULI
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Sap Icu Trakeos Amin
    Sap Icu Trakeos Amin
    Документ21 страница
    Sap Icu Trakeos Amin
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Sap Icu
    Sap Icu
    Документ23 страницы
    Sap Icu
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Sap Icu Trakeos Amin
    Sap Icu Trakeos Amin
    Документ21 страница
    Sap Icu Trakeos Amin
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Seminar Askep CKB Di Igd RSMH
    Seminar Askep CKB Di Igd RSMH
    Документ58 страниц
    Seminar Askep CKB Di Igd RSMH
    Yoghi
    Оценок пока нет
  • Pengkajian PICU
    Pengkajian PICU
    Документ7 страниц
    Pengkajian PICU
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Cedera Kepala Berat
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Cedera Kepala Berat
    Документ23 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Cedera Kepala Berat
    Arif Paskal Pokonda Towana
    76% (21)
  • FORM PENGKAJIAN Intensif
    FORM PENGKAJIAN Intensif
    Документ7 страниц
    FORM PENGKAJIAN Intensif
    riauni syaputri
    Оценок пока нет
  • SAP Diet Pada Diabetes Mellitus
    SAP Diet Pada Diabetes Mellitus
    Документ15 страниц
    SAP Diet Pada Diabetes Mellitus
    Mira Rianty
    50% (2)
  • Pake 1
    Pake 1
    Документ6 страниц
    Pake 1
    Upi Parida
    Оценок пока нет