Вы находитесь на странице: 1из 10

Jurnal Biota Vol. 2 No.

1 Edisi Januari 2016 | 82

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TORSO


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM
PENCERNAAN PADA MANUSIA DI SMP
NEGERI 19 PALEMBANG
Muhammad Isnaini1, Indah Wigati2, Resti Oktari3
1
Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang, Jl.
Prof K.H Zainal Abidin Fikri No 1A Km 3.5, Palembang 30126, Indonesia
2
Dosen Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Sain Dan Teknologi, UIN Raden Fatah Palembang, Jl. Prof. K.H
Zainal Abidin Fikri No 1A Km 3.5, Palembang 30126, Indonesia
3
Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Sain Dan Teknologi, UIN Raden Fatah Palembang, Jl. Prof.
K.H Zainal Abidin Fikri No 1A Km 3.5, Palembang 30126, Indonesia

Email: oktarie_resti@gmail.com

ABSTRACT

The problem of education and teaching is a fairly complex problem in which many factors that come into
effect. One of these factors include instructional media. Phenomena that occur in the field in teaching and
learning activities are still centered on the teacher, student activities monotonous, many students receive the
teacher's explanation, and student learning outcomes obtained unfavorable. The problem in this research is how
to use instructional media torso toward student learning outcomes and whether there is influence learning media
usage torso toward student learning outcomes. On the subject of human digestive system in SMP Negeri 19
Palembang held on July 27, 2015 until August 14, 2015. The purpose of the study is to examine the use of
learning media torso toward student learning outcomes on the material in the human digestive system in SMP
Negeri 19 Palembang , which includes planning, implementation, and evaluation, as well as to determine the
effect of the use of learning media torso toward student learning outcomes on the material in the human
digestive system in SMP Negeri 19 Palembang. The method in this research is quantitative experiments using t-
test analysis. Posttest value analysis results obtained thitung price > ttable or 3.193 > 2.66. This indicate that the
rejected Ha Ho accepted that hypothesis states that "There is the influence of the use of learning media torso
toward student learning outcomes on the material in the human digestive system in SMP Negeri 19
Palembang".

Keywords: Learning Media Torso Learning Outcomes.

PENDAHULUAN Masalah pendidikan dan pengajaran


Pendidikan merupakan salah satu bidang merupakan masalah yang cukup kompleks dimana
yang sangat penting dan memerlukan perhatian banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah
khusus dari semua lapisan masyarakat, bukan hanya satu faktor tersebut diantaranya adalah pengajar.
pemerintah yang bertanggung jawab atas Pendidikan merupakan komponen pengajaran yang
keberhasilan dan kemajuan pendidikan di Indonesia memegang peranan penting dan utama, karena
akan tetapi semua pihak baik guru, orang tua keberhasilan proses belajar mengajar sangat
maupun siswa sendiri ikut bertanggung jawab. ditentukan oleh faktor tersebut. Tugas pendidikan
Pendidikan Nasional sedang mengalami perubahan adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada
yang cukup mendasar yang diharapkan dapat siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses
memecahkan berbagai masalah pendidikan. Masalah belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan
pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia pendidik dalam menyampaikan materi sangat
adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau tergantung pada kelancaran komunikasi antara
kualitas pendidikan yang masih rendah. Rendahnya pendidik dengan terdidik. Ketidak lancaran
kualitas pendidikan ini terlihat dari capaian daya komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang
serap siswa terhadap materi pelajaran yang masih diberikan.
rendah pula.
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 83

Adapun Surat Al-Mujadalah ayat 11, yang dapat dilihat dari hasil yang diperoleh siswa
berkaitan dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan. (Djamarah, 2006).
‫ن أُوتُوا اّلْعِلْ َم‬
َ ‫ن ءَامَنُوا مِنكُ ْم وَاّلَذِي‬
َ ‫هلل اّلَذِي‬
ُ ‫يَزْفَ ِع ا‬ Cara alternatif yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya
...ٍ‫دَرَجَات‬ dalam pelajaran Biologi dapat dilakukan dengan
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang pemilihan media yang tepat yaitu alat bantu guru
yang beriman di antaramu dan orang-orang dalam proses pembelajaran. Salah satu jenis media
yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al- yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu
Mujadalah:11) media torso, sehingga dalam proses belajar mengajar
Belajar dalam pengertian luas dapat diartikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa agar sesuai
sebagai kegiatan psikofisik menuju ke dengan KKM yang telah ditetapkan oleh guru
perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam tersebut.
arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha Media torso merupakan alat bantu guru yang
penguasaan meteri ilmu pengetahuan yang tepat dalam menjelaskan materi-materi Biologi
merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya sehingga kehadiran media tersebut dalam
kepribadian seutuhnya. Belajar merupakan pembelajaran Biologi sangat mendukung proses
perubahan tingkah laku yang terbentuk karena penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa.
pengalaman maupun ilmu pengetahuan yang Proses-proses Biologi yang kompleks dapat dengan
dimiliki oleh seseorang. Pengalaman tersebut mudah dijelaskan kepada siswa seperti pada materi
diperoleh dari interaksi dengan lingkungannya sistem pencernaan pada manusia.
maupun melalui ilmu pengetahuan yang Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada
diperolehnya. bulan Januari 2015, menunjukan bahwa di SMP
Berbagai definisi mengenai pembelajaran Negeri 19 Palembang biasa menggunakan metode
dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya yaitu ceramah, sehingga membuat siswa tersebut menjadi
Dimyati dan Mudjiono (2009) yang mengemukakan pasif dan monoton karena kurang melibatkan siswa
bahwa pembelajaran adalah suatu persiapan yang dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan
dipersiapkan oleh guru guna menarik dan memberi sebagian siswa tidak mampu mengingat lebih lama
informasi kepada siswa, sehingga dengan persiapan dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh
yang dirancang oleh guru dapat membantu siswa guru dengan baik, akibatnya hasil belajar siswa
dalam menghadapi tujuan. Definisi pembelajaran menjadi rendah dan tidak mencapai KKM. Adanya
menurut Hamalik (2000) adalah suatu kombinasi penggunaan media diharapkan mampu
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik atau
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang mencapai KKM yang ditetapkan oleh guru tersebut.
saling mempengaruhi mencapai tujuan Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1.
pembelajaran. Bagaimana penggunaan media pembelajaran torso
Dari definisi di atas, pembelajaran adalah terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
sutu proses interaksi yang terjadi antara pendidik pencernaan pada manusia di SMP Negeri 19
dan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar Palembang? a) Bagaimana perencanaan penggunaan
untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran harus media pembelajaran torso terhadap hasil belajar
didukung dengan baik oleh semua unsur dalam siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia
pembelajaran yang meliputi pendidik, peserta didik, di SMP Negeri 19 Palembang b) Bagaimana
dan juga lingkungan belajar. pelaksanaan penggunaan media pembelajaran torso
Biologi merupakan cabang sains yang ada terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
dalam dunia pendidikan. Namun pada kenyataannya pencernaan pada manusia di SMP Negeri 19
kebanyakan orang beranggapan bahwa pelajaran Palembang c) Bagaimana evaluasi penggunaan
Biologi hanya berbentuk pengetahuan teoritis, media pembelajaran torso terhadap hasil belajar
padahal jika ditelusuri lebih jauh Biologi tidak hanya siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia
dapat dipelajari dengan teori karena diperlukan di SMP Negeri 19 Palembang 2. Bagaimana
pemahaman konsep yang benar. Pemahaman konsep pengaruh penggunaan media pembelajaran torso
dalam mempelajarinya dapat dilakukan dengan terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
meningkatkan kualitas proses pembelajaran salah pencernaan pada manusia di SMP Negeri 19
satunya dengan menggunakan media dalam Palembang, pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
pembelajaran. Keberhasilan dalam suatu dengan perlakuan yang berbeda?
pembelajaran Biologi dapat diukur dari keberhasilan
siswa yang mengikuti pembelajarannya. Hal ini
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 84

Dan tujuan dari penelitian ini yang ingin filsafat positifvisme, digunakan untuk meneliti pada
dicapai yaitu : populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data
1. Untuk mengetahui penggunaan media menggunakan instrumen penelitian, analisis data
pembelajaran torso terhadap hasil belajar siswa pada berupa kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk
materi sistem pencernaan pada manusia di SMP menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Negeri 19 Palembang? a) Mengetahui perencanaan Dalam penelitian ini menggunakan penelitian
penggunaan media pembelajaran torso terhadap hasil dengan cara melakukan posttest yang di dalamnya
belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada terdapat dua kelompok yaitu kelompok 1 (kelas
manusia di SMP Negeri 19 Palembang b) eksperimen) dan kelompok 2 (kelas kontrol). 1.
Mengetahui pelaksanaan penggunaan media Mengambil data nama dari kelas eksperimen dan
pembelajaran torso terhadap hasil belajar siswa pada kelas kontrol a) Kelas VIII1 dengan menggunakan
materi sistem pencernaan pada manusia di SMP media pembelajaran torso (eksperimen) b) Kelas
Negeri 19 Palembang c) Mengetahui evaluasi VIII2 tidak menggunakan media pembelajaran torso
penggunaan media pembelajaran torso terhadap hasil (kontrol). 2. Mengambil data siswa dari hasil
belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada posttest siswa, siswa kelas VIII1 dan VIII2
manusia di SMP Negeri 19 Palembang 2. menggunakan tes tertulis pilihan ganda. 3.
Melakukan nilai hasil belajar keduanya. 4. Dari hasil
METODOLOGI menggunakan media pembelajaran torso dengan
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP yang tidak menggunakan media pembelajaran torso
Negeri 19 Palembang yang berlokasi di Jl. Srijaya apa ada pengaruh yang signifikan antara keduanya.
KM 5,5 Palembang. Objek penelitian ini kelas VIII Variabel penelitian ini yaitu Pengaruh
yang berjumlah 62 siswa, kelas VIII1 berjumlah 30 penggunaaan media pembelajaran torso (X) sebagai
siswa dan kelas VIII2 berjumlah 32 siswa. Dengan variabel independen, dan Hasil belajar (Y) sebagai
mata pelajaran Biologi materi sistem pencernaan variabel dependen.
pada manusia dibahas semester ganjil. Dan waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli Pengaruh Hasil belajar
2015 sampai 14 Agustus 2015, dengan jumlah penggunaan media siswa
pertemuan sebanyak 2 kali pertemuan efektif di pembelajaran torso
kelas eksperimen dan 2 kali pertemuan efektif di
kelas kontrol sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Variabel bebas Variabel terikat
Pembelajaran (RPP). Untuk memperoleh data yang diperlukan
Sugiyono (2010), metode penelitian pada dalam penelitian ini, akan diperlukan obyek
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan penelitian secara keseluruan yang disebut populasi.
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suhasimi Arikunto (1992) mendefinisikan populasi
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci sebagai berikut: populasi adalah keseluruhan obyek
yang perlu di perhatikan yaitu, cara ilmiah, data, penelitian. Apabila seorang meneliti semua elemen
tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan yang ada di dalam penelitian, maka penelitiannya
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, disebut penelitian populasi. maka populasi dalam
rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara 19 Palembang yang berjumlah 129 siswa, yang
yang sangat akal, sehingga terjangkau oleh terdiri empat kelas. Adapun populasi dalam
penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang penelitian ini adalah kelas VIII yang terambil secara
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, klaster sampling.
sehingga orang lain dapat mengamati cara-cara yang Sampel adalah sebagian besar keseluruhan
digunakan. Sistematis artinya, proses yang yang diteliti dan dianggap mewakili populasi.
digunakan dalam penelitian itu mengggunakan Menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. dari awal populasi yang diteliti. Sampel dalam
Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian ini diambil secara klaster sampling yang
eksperimen kuantitatif yakni penelitian yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
dilakukan dengan langsung kelapangan untuk control yang berjumlah 62 siswa, dengan rincian
menggali dan meneliti data yang berkenaan dengan berikut:
kemampuan siswa menggunakan media Dalam penelitian ini hanya mengambil dua
pembelajaran torso. Menurut Sugiyono (2010), kelas dari keseluruhan populasi untuk dijadikan
penelitian kuantitatif suatu proses berlandaskan pada subjek penelitian. Adapun teknik penarikan sampel
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 85

dalam penelitian ini menggunakan rancangan Instrumen. a) Validitas Test Analisis validitas
sampling nonprobability sampling berupa purposive instrument test dalam penelitian ini bertujuan untuk
sampling. melihat instrument mana yang layak diberikan
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan kepada sampel penelitian. Analisis validitas dalam
oleh peneliti adalah sebagai berikut: penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi
1. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran point biserial dengan rumus sebagai berikut:
(RPP) Mp  Mt p
2. Menyediakan media torso untuk siswa dalam rpbi = (point biserial)
SDt q
materi sistem pencernaan manusia standar
kompetensi (SK), memahami berbagai sitem keterangan:
dalam kehidupan. Dengan kompetensi dasar rpbi : koefisian korelasi biserial
yang dilakasanakan yaitu mendeskripsikan MP : rerata skor dari subyek yang menjawab
sistem pencernaan pada manusia dan benar bagi item yang dicari validitasnya
hubungannya dengan kesehatan. Mt : rerata skor total
3. Membuat soal posttes. SDt : standar deviasi dari skor total
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, P : proporsi siswa yang menjawab benar
teknik yang digunakan adalah sebagai berikut : Q : proporsi siswa yang menjawab salah
1. Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan (Arikunto, 2010).
pengukuran, yaitu untuk mengumpulkan b) Reliabilitas Test merupakan suatu ukuran yang
informasi karakteristik suatu obyek. Teknik tes menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap
digunakan untuk mengukur peningkatan hasil konsisten bila dilakukan pengukuran berulang
belajar siswa. Tes yang digunakan dalam terhadap gejala yang sama dengan alat pengukuran
penelitian ini yaitu tes tertulis berupa pilihan yang sama. Analisis reliabilitas dilakukan setelah
ganda yang berjumlah 20 soal yang masing- analisis uji validitas, analisis ini bertujuan untuk
masing soal memiliki skor 5. Tes yang melihat reliabel instrument yang diberikan. Rumus
digunakan dalam penelitian ini adalah Tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Akhir (posttest) yang diberikan kepada siswa K-R 20 sebagai berikut:
sesudah proses pembelajaran baik pada kelas  k  Vt   pq 
r11 =  
eksperimen maupun kelas kontrol. “Posstest”  k  1  Vt 

yaitu tes akhir yang dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah semua tentang materi keterangan :
pelajaran yang tergolong penting sudah dapat r11 : reliabilitas instrument secara keseluruhan
dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh peserta k : banyaknya butir pertanyaan
didik (Sudijono, 2009). Dengan kata lain tes Vt : varians total
yang di berikan setelah kedua kelompok sampel P : proporsi subyek yang menjawab item benar
mendapatkan (treatmen) pada kelas eksperimen q : proporsi subyek yang menjawab item salah
dengan penggunaan media pembelajaran torso  pq : jumlah perkalian p dan q
sedangkan kelas kontol dengan pembelajaran 2. Teknik Analisis Data a) Uji Normalitas ini
konvensional. 2. Dokumentasi yaitu mencari digunakan untuk mengetahui apakah data
data berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, terdistribusi normal dan tidak. Uji normalitas
majalah, prasasti, notulen rapat dan sebagainya. merupakan syarat sebelum dikatakan Uji-t. Data
Teknik dokumentasi yang dilakukan dalam termasuk terdistribusi normal jika terletak di (-
penelitian ini adalah gambaran umum sekolah, 1< Km < 1). Maka untuk menguji kenormalan
jumlah siswa dan pegawai, sarana dan data digunakan rumus sebagai berikut:
prasarana, struktur organisasi dan keadaan kelas
𝑏1 𝑥−𝑀𝑜
SMP Negeri 19 Palembang. Mo = b+p Km =
𝑏1+𝑏2 𝑠
Penelitian ini diarahkan untuk melihat Keterangan :
pengaruh hasil belajar biologi siswa yang diajarkan Mo : Modus
menggunakan media pembelajaran torso dan siswa b : Batas interval dengan frekuensi terbanyak
yang tidak menggunakan media pembelajaran torso. p : Panjang kelas modus
Untuk mengolah datanya digunakan analisis b1 : frekuensi pada kelas modus frekuensi pada

perbedaan. Data yang diperoleh terlebih dahulu kelas interval yang terbanyak) dikurangi
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians kelas interval terdekat sebelumnya.
dari kedua kelompok data. 1. Analisis Uji Coba
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 86

b2 : Frekuensi pada kelas modus dikurangi kelas kali pertemuan dikelas eksperimen dan dikelas
interval berikutnya. kontrol. Sebelum kegiatan penelitian ini
b) Uji Homogenitas data menggunakan uji dilaksanakan, terlebih dahulu menentukan materi,
Cochran. Uji Cochran digunakan jika salah satu materi pokok yang dipilih adalah sistem pencernaan
variansi kelompok jauh lebih besar dibandingkan pada manusia. Penggunaan media pembelajaran
dengan variansi kelompok yang lain. Maka rumus torso adalah alat bantu guru dalam menyampaikan
yang digunakan adalah: pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 oleh guru kepada anak didik. Setiap materi pelajaran
Chitung = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖
tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi.
Kriteria pengujian adalah membandingkan Pada satu sisi ada bahan pelajaran yang tidak
hasil hitung rumus Cochran dengan tabel. memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan
Cochran : Terima Ho jika Chitung ≤ Ctabel pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa
Terima H1 jika Chitung > Ctabel (Sudjana, 2002). media seperti globe, grafik, gambar, dan sebagainya.
c) Uji Hipotesis, Untuk menguji hipotesis penelitian Penggunaan media pembelajaran torso di SMP
digunakan Uji-t pada taraf signifikan 1%. Negeri 19 Palembang sangatlah diinginkan oleh
Perhitungan data tes didapat hasil nilai posttest peserta didik karena media tersebut menarik dan bisa
setelah diadakan proses pembelajaran dengan melihat langsung organ-organ dari sistem
menggunakan media pembelajaran torso pada kelas pencernaan itu sendiri, proses penerimaan siswa
eksperimen dan metode ceramah pada kelas kontrol, terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara
pengujian berpedoman dengan rumus: mendalam, sehingga membentuk pengertian yang
x  x2 baik dan sempurna.
t 1
s12 s 22 a)Perencanaan Penggunaan Media
 Pembelajaran Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa
n1 n2 pada Materi Sistem Pencernaan pada Manusia Di
Keterangan : SMP Negeri 19 Palembang. Perencanaannya dengan
x1 : Skor rata-rata kelompok eksperimen menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk
kelas eksperimen dan kontrol sesuai panduan yang
x 2 : Skor rata-rata kelompok kontrol ada di silabus. Hasil belajar siswa adalah salah satu
n1 : Jumlah siswa kelompok eksperimen data yang sering dijadikan acuan untuk menentukan
n2 : Jumlah siswa kelompok kontrol taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan
S1 :Simpangan baku kelompok eksperimen pembelajaran. Ini digunakan untuk melihat sejauh
S2 : Simpangan baku kelompok kontrol mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar
Kriteria pengujian hipotesis dilakukan siswa secara tepat dan dapat dipercaya berdasarkan
dengan cara membandingkan harga thitung dengan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan
harga ttabel. Bila thitung > ttabel maka ha diterima dan memadai tentang indikator-indikator perubahan
ho ditolak sedangkan bila thitung < ttabel maka ha tingkah laku siswa. Hasil belajar merupakan suatu
ditolak dan ho diterima. Derajat kebebasan (dk) indikator yang dapat menunjukkan tingkat
untuk daftar distribusi t ialah (nl + n2 - 2) dengan kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar.
peluang (1 - α). b)Pelaksaan Penggunaan Media
Pembelajaran Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN pada Materi Sitem Pencernaan pada Manusia Di
1. Penggunaan Media Pembelajaran Torso SMP Negeri 19 Palembang. Pelaksanaan
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi pembelajaran dikelas eksperimen dilakukan dengan
Sitem Pencernaan pada Manusia Di SMP menggunakan media pembelajaran torso untuk
Negeri 19 Palembang menjelaskan materi sistem pencernaan pada manusia
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 sehingga proses pembelajaran dibantu dengan
Juli sampai 14 Agustus 2015 pada materi sistem penggunaan media berdasarkan data hasil
pencernaan pada manusia. Metode yang digunakan pembelajaran menunjukan nilai rata-rata kelas 84,7.
adalah metode eksperimen yang terdiri dari empat Dan pelaksanaan pembelajaran yang digunakan
kelas atau populasi dan hanya dua kelas yang dalam kelas kontrol yaitu pembelajaran
dijadikan sampel antara lain kelas VIII1 yang menggunakan metode ceramah dan data hasil
merupakan kelas eksperimen dan kelas VIII2 pembelajaran menunjukan nilai rata-rata kelas 69,5.
sebagai kelas kontrol. Pembelajaran dilakukan c)Evaluasi Penggunaan Media Pembelajaran
sebanyak 2 kali pertemuan yaitu masing-masing 2 Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 87

Sitem Pencernaan pada Manusia Di SMP Negeri 19 materi sistem pencernaan pada manusia memberikan
Palembang. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Maka
melakukan tes berupa soal pilihan ganda untuk setelah diadakan pembelajaran dengan
mengetahui hasil belajar siswa dikondisikan tertib menggunakan media pembelajaran torso pada kelas
agar dapat berlangsung dengan baik. Pada kelas eksperimen dan metode ceramah pada kelas kontrol
eksperimen didapat nilai tertinggi yaitu 100 diperoleh analisis hasil belajar sebagai berikut:
sebanyak 2 orang, sedangkan nilai terendahnya 60 A. Hasil analisis uji persyaratan , Pengujian
hanya 1 orang. Dan pada kelas kontrol didapat nilai signifikansi pada penelitian ini bertujuan untuk
tertinggi yaitu 90 hanya 1 orang sedangkan nilai melihat apakah ada pengaruh penggunaan media
terendahnya 45 ada 3 orang. pembelajaran torso terhadap hasil belajar. Untuk
melihat hasil dari analisis tersebut maka pengujian
2. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan Uji-t. Uji
Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa pada persyaratan merupakan suatu langkah pengujian
Materi Sitem Pencernaan pada Manusia Di yang dilakukan sebelum analisis Uji-t yaitu terdiri
SMP Negeri 19 Palembang. dari uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian
Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang ini bertujuan untuk merngetahui apakah data yang
menyatakan bahwa butir soal posttest valid dan diperoleh terdistribusi normal dan homogen.
memiliki realibilitas yang kuat maka instrumen Pembuktian ini dilakukan dengan cara
tersebut layak untuk diberikan kepada sampel menganalisis data hasil belajar posttest baik di kelas
penelitian. Hal ini dikarenakan penggunaan media eksperimen maupun kelas kontrol. Hal ini dapat
pembelajaran torso yang mempengaruhinya pada dilihat dari hasil analisis kuantitatif, sebagai berikut:

Tabel Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol


Hasil Belajar Siswa
Variabel Data Kelas eksperimen Kelas Kontrol
Rata-rata 84,7 69,5
Varians 438,71 259,40
Simpangan Baku 20,94 16,10
Modus 91 74,5
Uji Normalitas -0,30 -0,31
Uji Homogenitas 0,62
Uji Hipotesis 3,193

Analisis hasil belajar soal pretest berdasarkan terima Ho menunjukan bahwa kedua data kelompok
tabel diatas, hasil analisis pada kelas eksperimen tersebut homogen.
diperoleh nilai tertinggi 100 sebanyak 2 orang dan Hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
nilai 60 sebanyak 1 orang, rata-rata kelas sebesar kontrol, 1) Rata-rata Berdasarkan dari hasil
84,7, varians 438,71, simpangan baku 20,94, modus perhitungan yang peneliti peroleh nilai rata-rata
91, hasil analisis uji normalitas didapat Km= -0,30. yang didapat pada kelas eksperimen merupakan
Hasil analisis hasil belajar pada kelas kontrol hasil yang diperoleh melalui perhitungan F1X1 :
diperoleh nilai tertinggi 90 sebanyak 1 orang dan 2541, N : 30 Perhitungan kelas kontrol sama yaitu
nilai terendah 45 sebanyak 3 orang dengan rata-rata F1X1 : 2224, N : 32.
kelas sebesar 69,5, varians 259,40, simpangan baku Perhitungan pada kelas kontrol sama dengan
16,10, modus 74,5 dan Km= -0,31. Pengujian ini perhitungan kelas eksperimen, tetapi hasil yang
menunjukkan bahwa pada sampel penelitian data diperoleh berbeda karena hasil belajar siswa pada
yang di peroleh terdistribusi normal karena nilai kelas eksperimen lebih baik dikarenakan guru
kemencengan kedua kelas tersebut terletak antara -1 menggunakan media pada kelas tersebut yaitu media
dan 1. Pengujian homogenitas data dalam penelitian pembelajaran torso, sehingga minat belajar siswa
ini menggunakan uji Cochran. Dari hasil pengujian juga baru keantusiasannya melaksanakan tugas yang
yang dilakukan pada analisis data posttest didapat diberikan guru. Maka saat diadakan posttest siswa
harga Chitung =0,91. Chitung yang telah diperoleh dapat menjawab semua pertanyaan hampir 90%,
dibandingkan dengan Ctabel (2,2) yaitu pada taraf sehingga hasil rata-ratanya meningkat dari kelas
signifikan 5%=0,988 dan 1%=0,999 maka dapat kontrol sebagaimana yang telah tertulis diatas. Hal
disimpulkan bahwa Chitung ≤ Ctabel. Hal ini berarti ini diperkuat juga oleh kajian yang terdahulu dalam
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 88

penelitian Nur hayati (2009), dengan judul Hasil antara -1 dan 1, data tersebut didapat dari nilai rata-
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Biologi rata, modus dan simpangan baku kemudian
Melalui Penggunaan Media di MTs. 2) Varian, Hasil dianalisis dengan rumus :
varian pada kelas eksperimen melalui perhitungan Km = 𝑥 −𝑀𝑜
𝑠
(∑F1X11)2 - ∑F1X12: n (n-1) = 38168109 : 870 = =
84,7 −91
438,71 perhitungn kelas kontrol juga sama tetapi 20,94
−6,3
hasilnya berbeda yaitu (∑F1X11)2 - ∑F1X12 : n(n-1) = = 20,94
25732864 : 992 = 259,40. Hasil ini dari penjumlah = - 0,30
distribusi frekuensi (df), maka hasil belajar siswa Km = 𝑥 −𝑀𝑜
𝑠
pada kelas eksperimen dapat memenuhi target yang 69,5−74,5
dicapai, karena hasil posttest sudah tinggi = 16,10
−5
dibandingkan kelas kontrol. = 16,10
Dari hasil posttest yang dilakukan telah
= - 0,31
meningkat, sehingga hasilnyapun berbeda karena
Maka dengan ini, kedua data yang diuji
dalam pelaksanaan belajar mengajar mengunakan
hasilnya terletak antara -1 dan 1 hasil tersebut
media pembelajaran dalam proses belajar. Bahwa
menunjukan bahwa data normal. 6) Homogenitas,
dalam belajar itu bermanfaat dalam menggunakan
Hasil homogenitas ini diperoleh dari varian terbesar
media pembelajaran torso untuk menyampaikan
dan jumlah seluruh varian, dengan menggunakan
materi yang akan dipelajarai agar siswa lebih mudah
rumus sebagai berikut :
memahaminya sehingga hasil belajar akan 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
meningkat dengan adanya media pembelajaran yang Chitung = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖
bervariasi (Indra, 2004). 3) Simpangan Baku, 438,71
= 438,71+259,40
Berdasarkan dari hasil perhitungan varian yang telah 438,73
diperoleh pada kelas ekperimen yaitu 438,71 =
698,11
tersebut akan diakarkan lagi sehingga hasilnya = 0,62
meningkat yaitu dari nilai varian 438,71 menjadi Dari hasil pengujian yang dilakukan pada
20,94. Pada kelas kontrol dari 259,40 menjadi 16,10 analisis data posttest didapat Chitung = 0,62 harga
setelah dilakukan pengakaran. Hasil simpangan baku Chitung, tersebut dibandingkan dengan Ctabel dengan
kedua kelas tersebut dapat dikatakan baik dan dk pembilang = n2 -1 dan dk penyebut = n1 -1,
mencapai kriteria penilaian yang ditentukan, hal ini berdasarkan Ctabel untuk 1% = 2,2 harga Chitung lebih
disebabkan adanya pengaruh penggunaan media kecil dari Ctabel (0,62 < 2,2), dengan demikian dapat
pembelajaran torso tersebut, dan aktifnya siswa disimpulkan bahwa varian data yang dianalisis
dalam berpartisipasi selama belajar mengajar serta homogen karena data yang dihasilkan sama sebab
sangat antusisasnya siswa menjalankan tugas-tugas apabila data yang dianalisis berbeda tetapi tetap
yang diberikan oleh guru. Sebagaimana pendapat menghasilkan data yang sama. Tetapi jika Chitung
dari sunarto (2009) yang menyatakan bahwa lebih besar dari Ctabel maka data tidak homogen
meningkatnya hasil yang diperoleh karena adanya (sugiyono,2013).
kemampuan siswa itu sendiri dan variasi media Hasil dari homogenitas ini pembagian antara
pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar. varian terbesar pada kelas eksperimen dan jumlah
4) Modus, Hasil modus ini didapat dari nilai tengah seluruh varian pada kelas ekperimen dan kelas
atau angka yang banyak muncul dari banyaknya kontrol, artinya penggabungan dua varian. Karena
nilai yang ada, data tersebut dianalisis. Angka yang untuk mencapai hasil homogenitas ini harus harus
banyak muncul 87,5 tersebut, selanjutnya ditambah melalui uji normalitas, setelah dapat hasil normalitas
dengan panjang interval yaitu 7 jadi perhitungannya dan homogenitas maka dapat hasil hipotesis.
adalah 87,5 + 7 = nilai 94,5 selanjutnya pada kelas B.Hasil Analisis Uji Hipotesis, Pengujian
kontrol 68,5 + 8 = 76,5 hasil ini sudah memenuhi signifikansi pada penelitian ini bertujuan untuk
standar KKM yaitu 70 untuk mata pelajaran biologi. melihat apakah ada pengaruh penggunaan media
Menurut Thabrani (1994), menyatakan pembelajaran torso yang digunakan pada kelas
bahwa meningkatnya dan menurunnya hasil belajar eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar. Untuk
pasti akan dialami oleh para peserta didik disekolah melihat hasil dari analisis tersebut maka pengujian
hal ini disebabkan karena siswa terkadang dalam penelitian ini menggunakan Uji-t. Uji
mengalami kesulitan dalam belajar dikarenakan persyaratan merupakan suatu langkah pengujian
adanya 2 pengaruh yaitu internal dan eksternal. 5) yang dilakukan sebelum analisis Uji-t yaitu terdiri
Normalitas, Data dikatakan normal jika terletak dari uji normalitas dan homogenitas.
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 89

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui dilakukan pembelajaran dengan menggunakan


apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan media pembelajaran torso. Hal ini disebabkan oleh
homogen, serta melihat berpengaruh atau tidaknya adanya media pembelajaran yang membantu siswa
suatu penggunaan media pembelajaran torso dengan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.
pengujian hipotesis yang menggunakan rumus Uji-t. Berdasarkan analisis data terhadap hasil
Untuk pengujian hipotesis digunakan Uji t pada penelitian, diperoleh hasil belajar melalui
taraf signifikan 1% , dalam hal ini yang akan di uji pembelajaran menggunakan media pembelajaran
hipotesiskan yaitu data posttest, sebagai berikut : torso pada mata pelajaran Biologi dalam materi
x  x2 sistem pencernaan pada manusia ternyata terdapat
t 1 perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas
s12 s 22 kontrol. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada hasil

n1 n2 belajar siswa SMP Negeri 19 Palembang.
84,7  69,5 Dari hasil uji hipotesis pada kelas
 eksperimen dan kelas kontrol bahwa siswa yang
(20,94) 2 (16,10) 2 menggunakan media pembelajaran torso hasilnya

30 32 lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak
15,2 menggunakan media pembelajaran torso. Ini
= dikarenakan siswa tertarik dengan pembelajaran
438,48 259,21
 menggunakan media pembelajaran torso, sehingga
30 32 siswa aktif mengikuti pelajaran. Untuk mengetahui
15,2 seberapa besar pengaruh penggunaan media
=
14,16  8,10 pembelajaran torso terhadap hasil belajar siswa
adalah dengan mencari uji normalitas dan
15,2
= homongenitas.
22,7 Hasil belajar yang dipengaruhi oleh guru
15,2 cara guru dalam penyampaian materi pada saat
= proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini sesuai
4,76
thitung = 3,193 dengan pendapat Djamarah (2006) kegiatan belajar
Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan mengajar seorang guru harus memiliki strategi agar
bahwa harga thitung sebesar 3,193 dari hasil analisis anak didik dapat belajar secara efektif. Salah satu
data posttest setelah dibandingkan dengan harga ttabel langkah untuk memiliki strategi ini adalah
menyatakan bahwa thitung > ttabel atau 3,193 > 2,66 menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya
hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan hasil disebut metode mengajar sebagai alat bantu untuk
belajar siswa yang terjadi pada kelas eksperimen, mencapai tujuan yang diharapkan. Setiap materi
artinya „‟ada pengaruh penggunaan media pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaan yang
pembelajaran torso terhadap hasil belajar biologi bervariasi. Pada satu sisi ada bahan yang tidak
siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan pada memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan
manusia, hal ini dikarenakan madia dapat membantu pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan media pengajaran seperti globe, grafik, gambar, dan
oleh pendidik. sebagainya. Bahan pelajaran dengan tingkat
Hasil uji hipotesis pada analisis biasanya kesukaran yang tinggi tentu sukar diproses anak
akan selalu jatuh pada dua kemungkinan yaitu didik. Apalagi bagi anak yang kurang menyukai
menolak atau menerima. Suatu uji hipotesis bahan pelajaran yang disampaikan itu.
dikatakan menolak, jika dari uji statistika yang Media torso merupakan alat peraga yang
dilakukan, peneliti memperoleh hasil akhir bahwa digunakan atau instrumen berbentuk organ tubuh
hipotesis nihil yang diajukan oleh penliti ditolak manusia yang biasa digunakan guru dalam
pada derajat signifikan tertentu. Hasil uji ini dengan menjelaskan pelajaran kepada siswa, agar siswa
kata lain dapat diartikan bahwa adanya perbedaan lebih mudah memahami materi pelajaran yang
hasil variabel yang terjadi buka disebabkan oleh sedang di ajarkan guru. Dengan media ini siswa
suatu kebetulan, tetapi memang didukung data yang akan lebih mudah mengerti tentang materi yang
ada dilapangan (Darmadi, 2013) sedang di ajarkan. Pemanfaatan media pembelajaran
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan menurut Djamarah (2006) yang menyebutkan bahwa
pembahasan menujukan bahwa terdapat peningkatan media merupakan alat bantu dalam proses
hasil belajar pada kelas eksperimen setelah pembelajaran untuk membantu tugas guru
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 90

menyampaikan pesan-pesan yang akan diberikan materi sistem pencernaan pada manusia di SMP
kepada peserta didik. Negeri 19 Palembang, maka ada bebarapa saran
Berdasarkan uraian pendapat para ahli dapat yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut:
disimpulkan bahwa media merupakan alat bantu a) Bagi kepala sekolah, diharapkan untuk
bagi guru dalam menyampakan bahan yang akan menghimbau kepada guru, khususnya guru bidang
diajarkan kepada peserta didik., sehingga studi biologi agar dapat menerapkan dan
mempermudah guru dalam menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran dalam upaya
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa terhadap
Pemilihan media dalam pembelajarn harus tepat dan materi yang diajarkan. b) Guru akan mengajarkan
bervariasi karena tidak semua media dapat pembelajaran biologi hendaknya menggunakan
digunakan untuk semua mata pelajaran. Berdasarkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang
analisis data hasil belajar pada kelas yang diajarkan. c) Kepada pihak sekolah agar dapat
menggunakan media pembelajaran torso dalam menyediakan media pembelajaran dengan baik, serta
proses pembelajaran terdapat peningkatan hasil mendukung guru dalam menggunakan media
belajar. Hal ini dikarenakan bahwa penggunaan pembelajaran. d) Untuk peneliti yang akan
media pembelajaran torso pada pembelajaran biologi mengadakan penelitian sejenis, bisa dijadikan
materi sistem pencernaan pada manusia memberikan sebagai informasi untuk dapat mengembangkan dan
pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. memperkuat hasil penelitian ini dengan materi yang
Dampak positif dari suatu strategi pembelajaran berbeda.
mempunyai keterkaitan erat dengan hasil belajar.
Apabila motivasi dan minat siswa tinggi terhadap DAFTAR PUSTAKA
suatu mata pelajaran maka akan meningkatkan hasil [1] Ayat Al-Qur‟an dan Terjemahnya
belajar siswa secara maksimal. [2] Ahmadi. 2000. Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
KESIMPULAN [3] Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Peneitian. Jakarta : Rineka Cipta.
pada bab sebelumnya, skripsi dengan [4] Arikunto S, Prosedur Penelitian. Jakarta :
judul‟‟Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Rineka Cipta, 1992.
Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi [5] Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta:
Sistem Pencernaan Pada Manusia Di Smp Negeri 19 Grafindo Persada.
Palembang‟‟ dapat disimpulkan: 1. Penggunaan [6] Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
media pembelajaran torso di SMP Negeri 19 Yogjakarta: Gava Media.
Palembang cukup baik dalam proses pembelajaran, [7] Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar &
karena guru telah mempersiapkan : a) Rencana Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
pelaksanaan pembelajaran sesuai pada panduan di [8] Djamarah, S. B. 2006. Strategi Belajar
silabus, dan, b) Pelaksanaan penggunaan media Mengajar-Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka
pembelajaran torso tidak membosankan peserta Cipta.
didik sehingga proses pembelajaran berjalan lancar [9] Faiz Nazwa. 2008. Pengaruh Penggunaan
dan, c) Siswa cukup tertib dalam mengerjakan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Biologi.
evaluasi berupa soal pihan ganda yang telah Skripsi Sarjana. FKIP Universitas Sriwijaya.
diberikan guru. 2. Terdapat pengaruh yang [10] Fathurrohman, P dan Sutikno, S. 2007.
signifikan antara media pembelajaran torso terhadap Strategi Belajar Mengajar: Strategi
hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada analisis hasil Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui
belajar posttest dengan menggunakan rumus Uji-t Penanaman Konsep Umum dan Konsep
dan nilai ttabel dengan taraf signifikan 1% diperoleh Islami. Bandung: PT Refika Aditama.
thitung > ttabel 3,193 > 2,66. Hal ini menunjukkan [11] Hamalik, O. 2000. Psikologi belajar dan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga mengajar. Bandung: Sinar Baru.
hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh [12] Indriana, D. 2011. Ragam Alat Bantu Media
signifikan setelah penggunaan media pembelajaran Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press.
torso. [13] Mustika Sari. 2011. Penerapan Alat Peraga
Berdasarkan hasil analisis peneliti tersebut, Untuik Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa
maka perlulah kiranya penggunaan pembelajaran Pada Pelajaran IPA Biologi Di SMP N 5
menggunakan media pembelajaran torso dapat Palembang. Skripsi Sarjana. FKIP Universitas
meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada Sriwijaya.
Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2016 | 91

[14] Nasution, S. 2003. Asas-Asas Kurikulum, [17] Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi
Jakarta: Bumi Aksara. Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
[15] Nur Hayanti. 2011. Hasil Belajar Siswa Pada [18] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Mata Pelajaran IPA Biologi Melalui Pendidikan. Bandung : Alfa Beta.
Penggunaaan Alat Peraga Di MTS Al- [19] Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung :
Islahiyah Muara Enim. Skripsi Sarjana. FKIP Tarsito.
Universitas Sriwijaya. [20] Sulistyo, E. T. 2011. Media Pendidikan dan
[16] Rahayu “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pembelajaran di Kelas. Surakarta: UNS Press.
Tunakdaksa Menggunakan Media Torso” [21] Suryadi, Didi. 2007. Alat Peraga Dan Media
dalam karya tulis http://skripsi-tesis Pembelajaran Matematika. Jakarta : UT Press.
karyailmiahwww.google.co.id/2011/04/media- [22] Usman, M. Basyiruddin-Asnawir. 2002. Media
pembelajaran.html (Diakses 05-01-2015) Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers.

Вам также может понравиться