Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MK GAMBAR DIGITAL
PRODI S1 PEND. SENI
RUPA
SKOR NILAI :
2019
Executive Summary
Tipografi adalah seni dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan
distribusi pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, untuk kenyamanan
membaca maksimal. Juga dikenal sebagai seni jenis huruf (jenis desain), kerja yaitu atau desain
yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.
Sebagai salah satu pembahasan dalam ilmu desain, tipografi memiliki prinsip yang sama
dengan berbagai desain lainnya, ilmu membuat sesuatu yang berguna, dan mudah digunakan.
Dalam konteks tipografi, tentu saja itu diterapkan ke teks. Fungsi utama dari tipografi adalah
untuk membuat teks yang berguna dan mudah digunakan.
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan piktogram. Bentuk bahasa ini
antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang
jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk
tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena
khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke
Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi
kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya.
Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem
tulisan Etruria yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga
terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat kesehatan dan
kesempatan, sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review.
Tugas ini bertujuan sebagai tugas Individu mata kuliah Desain Komunikasi Visual dan
sebagai bahan perkuliahan. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan membimbing saya dalam pembuatan tugas Critical Book Review ini.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih belum sempurna, maka dari itu diharapkan kritik
ataupun saran dari pembaca guna menyempurnakan tugas ini.
Penulis
iii
Daftar Isi
EXECUTIVE SUMMARY.................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Rasionalisasi pentingnya CBR................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan CBR................................................................................. 1
C. Manfaat penulisan CBR............................................................................... 1
D. Identitas Buku............................................................................................... 1-2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.......................................................................... 3
A. Ringkasan Isi Buku....................................................................................... 3-8
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................... 9
A. Pembahasan isi Buku.................................................................................... 9
B. Kelebihan & Kekurangan Buku.................................................................... 9-10
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 11
A. Simpulan………........................................................................................... 11
B. Rekomendasi................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
iv
BAB I PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Manfaat CBR yaitu Menambah pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa dalam
meneliti satu atau beberapa buku pelajaran.
Buku 1
1
Buku 2
2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Buku 1
Setiap Alfabet memiliki keunikan masing-masing yang menyebabkan mata kita dapat
membedakan setiap huruf. Keunikan ini disebabkan karena cara mata melihat korelasi antara
komponen visual yang satu dengan yang lainnya.
A. Anatomi Huruf
Gabungan seluruh komponen dari setiap huruf merupakan identifikasi visual yang dapat
membedakan antara huruf yang satu dengan yang lainnya.
a. Baseline, yaitu garis maya horizontal, batas dari bagian terbawah setiap huruf besar.
b. Capline, yaitu garis maya horizontal,batas dari bagian teratas disetiap huruf besar.
c. Meanline, yaitu garis lurus horizontal, batas dari bagian teratas setiap huruf kecil
d. x-Height, yaitu jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline, tinggi dari badan
huruf kecil.
e. Ascender, yaitu bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline
dan capline.
f. Descender, yaitu bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
Garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4
kelompok besar, yaitu :
3
Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara garis
besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok , yaitu :
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan
kerajaan Romawi. Dalam sejarah tipografi , lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi
oleh faktor budaya serta pembuatannya.
Bangsa romawi dalam masa kejayaannya banyak membuat bangunnan arsitektural berupa
monument-monumen yang berukiran huruf-huruf . Garis-garis sederhana yang terdapat pada
bangunan capitalis monumenalis terdiri dari garis tipis-tebal yang terstruktur dari bentuk
geometris.
b. Roman script
gaya romant script yang teramat penting ialah capitalis quadrata yang banyak digunakan
pada abad ke-2 hingga abad ke-5. Huruf ini banyak digunakan untuk naskah-naskah penting dan
judul buku.
c. Uncial scripts
Runtuhnya kerajaan Romawi pada abad ke-3 menyebabkan terbelahnya kerajaan romawi
menjadi dua wilayah. Jenis huruf ini banyak sekali digunakan oleh gereja-gereja pada abad ke-
5 sampai dengan abad ke-9.
4
Di sekitar abad ke-7, ketika Charlemagne berkuasa menjadi pemimpin di sentral Eropa, ia
banyak menatuh perhatian pada bidang pendidikan dan kesenian. Charlemagne mengangkat
Alcuin of York, seorang budayawan dari Inggris sebagai penasihatnya untuk menangani
pengadaan buku-buku serta pembuatan huruf. Alcuin menciptakan suatu standardisasi untuk
desain tata letak serta gaya huruf baru yang kemudian dikenal dengan nama Carolingian
Minuscule Scripts.Carolingian Minuscule Scripts memiliki beberapa ligatures, ascender, dan
descender serta mudah dibaca walaupun ditulis dalam ukuran huruf yang kecil.
e. Angka arab
I, V, X, L, D, C DAN M adalah angka dengan symbol yang dipakai bangsa Romawi , angka
tersebut digunakan dalam alphabet latin yang berasal dari kebudayaan islam. Di sekitar abad ke-
7 Bangsa Arab mendominasi kepiwaian dalam ilmu matematika.
f. Gothic
Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta
penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Ini merupakan contoh dari peranan nilai
estetik yang lebih dominan dibanding nilai fungsionalnya, seperti terlihat dari penamaan untuk
salah satu huruf Gothic yang disebut Textura.
a. Renaissance
Pada tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum, sebuah pola
konstruksi huruf dengan menggunakan bentuk bujur sangkar yang di dalamnya terdapat sebuah
lingkaran yang beraksis pada persilangan dua garis diagonal. Pola konstruksi ini dapat
mengontrol setiap pengembangan komponen pada huruf yang keseluruhannya berbasis pada
bentuk-bentuk geometrik.
5
g. Baroque Scripts
Rancangan huruf dalam periode Baroque pada abad ke-16 sampai dengan abad ke-17
memiliki tendensi kepada seni kaligrafi. Desain huruf dipenuhi oleh hiasan serta ornamen dari
elaborasi guratan-guratan garis yang memberikan kesan mewah.
Dari tahun 1760-1840 adalah masa revolusi industry yang terjadi di Inggris dengan
membawa dampak kuat terhadap kehidupan sosial ekonomi. . Desain grafis memegang peranan
penting dalam kegiatan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai pabrik dan
industri. Eksekusi gambar atau tanda-tanda ditransformasikan ke dalam bentuk abstrak visual
yang lebih nyata dengan proyeksi bentuk yang kuat dan ukuran yang besar.
i. Art Nouveau
mengangkat alam sebagai referensi dengan keindahan dan harmoni berbasis pada bentuk-
bentuk geometrik yang alami. Garis-garis hadir mendominasi ruang, sedangkan properti visual
yang lain seperti warna dan tekstur menjadi minoritas.
j. Bauhaus
Bauhaus didirikan pada tahun 1919 di kota Weimar – Jerman oleh seorang arsitek Jerman,
Walter Gropius (1883 – 1969). Tujuan inti The Bauhaus . lewat teori dan praktek , mereka
menciptakan desain buku , poster, katalog, eksibisi, majalah , serta desain huruf yang sangat
inovatif.
k. Typography Digital
Huruf dapat diperkecil dan diperbesar dengan mudah pada layar monitor .Huruf bitmap yang
muncul awal tahun 1980 memiliki kualitas output dengan resolusi tetap 72 dpi dalam ukuran
tetap 12 pt.
6
l. Sans serif
Jenis huruf ini sudah dikenal sejak revolusi industry abad ke-19 , namun perannya hanya
terbatas sebagai display type . huruf sans serif dianggap pilihan sempurna karena lebih mudah
dibaca.
Buku 2
SEJARAH TULISAN
Tulisan hieroglyph
Tulisan hiroglip pada mulanya adalah tulisan gambar murni ditakikkan pada batu. di
samping tulisan paku dan hiroglip terdapat juga tulisan lain yang digunakan di semua bagian
dunia misalnya di Amerika Selatan bangsa Aztec telah mengembangkan baik-baik sistem
tulisnya. di Cina tulisan gambar telah dikembangkan dan di India juga memberikan tulisan
sanskrit.
Tulisan punesia
Alfabet punesiapertama kali digunakan 1000 tahun sebelum masehi oleh para pedagang
dan pelaut dan menjadi dasar dari pada tulisan Yunani.
Tulisan Romawi
Orang Romawi yang mulai membentuk kekuasaannya pada abad ke 8 sebelum masehi
tidak memiliki sendiri sistem tulisannya. mereka mempelajari tulisan Yunani dan sistem
tulisan etruska serta memperbaikinya dan pada akhirnya membentuk tanda-tanda baru
Romawi dengan 21 huruf alfabet.
7
Tulisan quadrata, rustica dan cursive
Perkembangan lebih lanjut ketika orang Romawi mulai menulis dengan pena ini
menghasilkan 3 grup tulisan yaitu quadrata, rustica dan Cursiva.
Tulisan uncial
Biarawan menggarap huruf-huruf quadrata dan rustica menciptakan unciale. Huruf ini
lebih banyak lengkungan yang dipakai dan beberapa huruf meluncur ke bawah garis huruf.
Di abad ke-9 Karel Agung Membentuk tulisan huruf kecil Carolina sebagai tulisan resmi
dan menyatukan tulisan di zaman zamannya sebagai satu keseluruhan.
Tulisan patah
Huruf-huruf tertulis makin lama makin tinggi dan lengkungan menjadi sulit dituliskan.
pada tahun 1180 untuk pertama kalinya huruf dituliskan patah dan dapat dituliskan lebih
dekat satu dengan yang lain.
sekitar awal zaman industrial tercipta dua jenis huruf baru dengan garis-garis badan
yang lengkap yaitu sansserif atau grotesque dan egyptian. Sejak itu tulisan menjadi salah
satu sarana informasi dan komunikasi yang penting ilmu pengetahuan agama, seni, budaya,
ekonomi.
8
BAB III PEMBAHASAN
Buku 1
Pembahasan Pada buku tersebut yaitu mengenai Analisis bentuk huruf dan juga
membahas mengenai perjalanan desain dan gaya huruf.
Buku 2
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font :
Buku pertama menerapkan aspek-aspek tersebut dengan baik, sehingga
membuat pembaca tidak merasa lelah pada saat membacanya, sedangkan pada
buku 2 (Pembanding), aspek kurang diterapkan dengan baik, di buku tersebut
banyak terdapat tulisan, sehingga hal ini membuat kalimat-kalimat terkesan
menjadi rapat (sempit), tentu akan membuat pembaca menjadi lelah untuk
membacanya.
9
c. Dari aspek isi buku :
Buku pertama terdapat materi yang sedang dibahas, yaitu mengenai analisis
bentuk huruf dan perjalanan desain dan gaya huruf, sedangkan pada buku kedua,
materi yang dibahas yaitu tentang sejarah tulisan, berkaitan dengan desain dan
gaya huruf, tetapi tidak ada di bahas mengenai analisis bentuk huruf. Dari
tampilan beberapa halaman pada kedua buku, sama-sama menyajikan gambar-
gambar yang mendukung setiap materi yang dibahas, namun gambar yang ada,
tidak memiliki warna, sehingga kurang menarik.
10
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Penggunaan desain tipografi dalam sebuah karya desain komunikasi visual dapat
memperkuat keberhasilan karya tersebut dalam berkomunikasi, namun dapat juga
menjatuhkan kualitas desain apabila tidak dipergunakan dengan tepat. Ini dikarenakan
huruf memiliki psikologi tersendiri bagi pembacanya. Dalam tiap jenis huruf terdapat
struktural tersendiri yang sangat berpengaruh dalam kenyamanan membaca
Dengan begitu besarnya pengaruh tipografi dalam keberhasilan sebuah karya desain.
Maka sangat penting bagi desainer untuk mengenal lebih baik akan tipografi sehingga
dapat mendukung hasil karya desain yang dimilikinya.
B. Rekomendasi
11
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Gamal dan Sembiring, Dermawan. 2017. Tipografi Dalam Desain Grafis. Medan.
Yayasan Al-Hayat
12