Вы находитесь на странице: 1из 10

1.

DEFINISI KHITAN
A. Definisi Khitan dalam Islam

Khitan (ٌ )‫ختبِ ان‬berasal dari bahasa arab al khatnu (ٍٍََ )‫تْ خَ نْ ا‬yang artinya memotong. Sedangkan
secara istilah al khatnu berarti memotong kulit yang menutupi kepala zakar (penis) dan memotong
sedikit daging yang berada di bagian atas farji (klitoris), dan al khitan adalah nama dari bagian yang
dipotong tersebut (Al-Panani, 2003).

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Yang wajib bagi laki-laki adalah memotong seluruh kulit
yang menutupi kepala penis sehingga kepala penis terbuka semua. Sedangkan bagi wanita, maka yang
wajib hanyalah memotong sedikit daging yang berada pada bagian atas farji.” (Minaoki, 2010).

Dalam istilah medis, kulit yang menutupi kepala penis disebut preputium. Dalam istilah awam disebut
kulup penis. Dalam syariat Islam dikenal juga istilah al khatnu (ٍٍََ ),‫تْ خَ نْ ا‬al khafdhu (َ ),‫ف خَ نْ ا‬
ْ ‫ض‬
َ
dan al i’dzar (َ ).‫س زاَ عْ إلْ ا‬
ُ Sebagian mengkhususkan istilah al khatnu untuk kaum laki-laki, al khafdhu
untuk perempuan, dan al i’dzar untuk laki-laki dan perempuan (Al-Panani, 2003).

Istilah khitan dalam syariat di antaranya disebutkan dalam hadits-hadits berikut :

“Fitrah itu ada lima perkara : khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kuku, mencabut bulu
ketiak, dan mencukur kumis “ (H.R. Muslim 257(. “Sungguh saya telah masuk Islam”. Maka Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah.” (H.R.
Abu Dawud 356, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Al Irwa‟ 79( “Nabi Ibrahim Khalilur
Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahun“ (H.R. Bukhari 6298 dan Muslim 370) (Al-Panani,
2003).

“Apabila dua khitan (khitan laki-laki dan khitan perempuan) sudah bertemu, maka
sudah wajib mandi.” (H.R. Tirmidzi 108-109, shahih) Berdasarkan hadits-hadits di atas jelaslah
bahwa istilah khitan adalah istilah yang
biasa digunakan dalam syariat Islam (Al-Panani, 2003).

B. Definisi Khitan Menurut Medis

Dalam istilah medis, khitan disebut dengan sirkumsisi. Kata sirkumsisi berasal dari
bahasa Latin circum berarti “memutar” dan caedere berarti “memotong”. Sirkumsisi
(circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh
kulit penutup depan dari penis pada pria. Frenulum dari penis dapat juga dipotong
secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi (Minaoki, 2010).

Sedangkan pada wanita, sirkumsisi (female circumcision) yaitu istilah umum yang
mencakup eksisi (pemotongan) suatu bagian genitalia eksterna wanita. Sirkumsisi
pada wanita terkadang dikenal juga dalam istilah medis dengan pharaonic
circumcision dan Sunna circumcision (Minaoki, 2010).

C. Istilah Khitan di Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, khitan disebut juga dengan sunat. Prosesnya disebut dengan
khitanan atau sunatan. Terdapat juga beberapa bahasa daerah yang biasa digunakan
untuk menyebut istilah khitan (Sauki, 2010).

Meskipun banyak istilah yang semakna dengan khitan, namun dalam buku ini kami
memilih untuk menggunakan istilah khitan. Ada dua alasan tentang hal ini. Pertama
karena khitan adalah bahasa Indonesia yang lazim digunakan dan telah dipahami
banyak orang. Alasan yang kedua karena istilah ini sesuai dengan istilah yang
disebutkan dalam syariat Islam. Tentu saja menggunakan istilah yang digunakan
dalam syariat adalah lebih utama (Minaoki, 2010).

2. SEJARAH KHITAN

Khitan telah dilakukan sejak zaman prasejarah, diamati dari gambar-gambar di gua
yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir Purba. Alasan tindakan ini masih
belum jelas pada masa itu tetapi teori-teori memperkirakan bahwa tindakan ini
merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada
Yang Maha Kuasa, langkah menuju kedewasaan, tanda kekalahan atau perbudakan,
atau upaya untuk mengubah estetika dan seksualitas. Khitan pada laki-laki diwajibkan
pada agama Islam dan Yahudi. Praktik ini juga terdapat di kalangan mayoritas
penduduk Korea Selatan, Amerika, dan Filipina (Husain, 2007).

Khitan sudah disyariatkan sejak zaman Nabi Ibrahim. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Nabi Ibrahim Khalilur Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahun“ (H.R.
Bukhari 6298 dan Muslim 370) (Husain, 2007).

Berbagai referensi sejarah menunjukkan bahwa beberapa bangsa kuno telah mengenal
khitan. Injil Barnabas menyebutkan bahwa Adam adalah manusia pertama yang
dikhitan, dan ia melakukannya setelah betaubat dari dosa memakan buah pohon
larangan. Mungkin, keturunan Adam berikutnya melupakan tradisi ini hingga Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim „alaihis salam supaya menghidupkan kembali tradisi ini (Ibrahim, 2007).

Telah ditemukan beberapa prasasti dari tanah yang berasal dari peradaban bangsa
Babilonia dan Sumeria (3500 SM) yang menyebutkan praktik khitan secara terperinci.
Pada makam Tutankhamun (2200 SM) juga ditemukan prasasti yang menggambarkan praktik khitan
di kalangan raja-raja Fir‟aun. Prasasti teresebut
menggambarkan bahwa mereka menggunakan balsam penghilang rasa sakit di kulup
sebelum melaksanakan khitan, dan mereka melaksanakannya untuk tujuan kesehatan.
Menurut para antropolog, budaya khitan populer di masyarakat sejak masa pra-Islam,
selain sudah tercantum pada kitab-kitab Samawi (Taurat dan Injil). Dibuktikan juga
dengan ditemukannya mumi perempuan Mesir Kuno pada abad ke-16 SM. Mumi itu
memiliki tanda clitoridectomy (tanda pemotongan klitoris pada wanita), dan ketika itu pelaksanaan
khitan umumnya berlangsung di kawasan Sungai Nil, yakni Sudan,
Mesir, dan Ethiopia. Karena itu sangat beralasan pula jika banyak para ahli
mengatakan bahwa tradisi khitan telah diakui oleh agama-agama di dunia, seperti
Yahudi dan sebagian penganut Kristen sejak lama (Ibrahim, 2007).

Dalam penelitian lain ditemukan pula bahwa khitan telah dilakukan bangsa-bangsa pengembara Semit,
Afrika Timur, serta Afrika Selatan. Pada masa Babilonia dan Sumeria Kuno, yakni sekitar tahun
3500 Sebelum Masehi (SM), mereka juga sudah melakukan praktik khitan. Hal ini diperoleh dari
sejumlah prasasti yang berasal dari peradaban bangsa Babilonia dan Sumeria Kuno (Husain, 2007).

Pada prasasti itu, tertulis tentang praktik-praktik khitan secara terperinci. Tradisi ini juga sudah
dikenal oleh penduduk kuno Meksiko, demikian jugaoleh
suku-suku bangsa Benua Afrika. Sejarah menyebutkan, tradisi khitan sudah
berlaku di kalangan bangsa Mesir Kuno. Tujuannya, sebagai langkah untuk
memelihara kesehatan dari kuman-kuman yang dapat menyerang alat kelamin, karena
adanya kulup yang bisa dihilangkan dengan khitan. Di Indonesia sendiri, sebenarnya telah ada
jejak sejarah mengenai ini. Adanya benda kuno di Museum Batavia yang telah memperlihatkan penis
yang telah dikhitan merupakan bukti konkrit telah adanya praktik khitan (Sauki, 2010).

3. HUKUM KHITAN DALAM ISLAM

Khitan merupakan bagian dari syariat Islam. Khitan dalam agam Islam termasuk bagian dari fitrah.
Rasulullah SAW bersabda:“Fitrah itu ada lima perkara : khitan, mencukur bulu kemaluan,
menggunting kuku,
`mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis “ (H.R Muslim 257) .Yang dimaksud dengan fitrah adalah
sunnah yang merupakan ajaran agama para Nabi. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan
“Fitrah ada dua
jenis. Pertama adalah fitrah yang berkaitan dengan hati, yaitu ma‟rifatullah (mengenal
Allah) dan mencintai-Nya serta mengutamakan-Nya lebih dari yang selain-Nya.
Kedua yaitu fitrah amaliyyah, yaitu fitrah yang disebutkan dalam hadits di atas. Fitrah
jenis yang pertama menyucikan ruh dan membersihkan hati sedangkan fitrah yang
kedua menyucikan badan. Keduanya saling mendukung dan menguatkan satu sama
lain. Yang utama dan pokok dari fitrah badan adalah khitan” (Qardawi, 2011).
Para ulama Islam berselisih pendapat tentang hukum khitan menjadi tiga pendapat:

1) Pendapat pertama: khitan hukumnya wajib bagi laki-laki dan perempuan.


2) Pendapat kedua: khitan hukumnya sunnah bagi laki-laki dan perempuan.
3) Pendapat ketiga: khitan hukumnya wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi perempuan
(Qardawi, 2011).

Yang lebih tepat, hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib. Imam Ibnu Qudamah
rahimahullah berkata, “Khitan hukumnya wajib bagi lai-laki , dan merupakan
kemuliaan bagi wanita namun hukumnya tidak wajib. Ini merupakan pendapat
mayoritas para ulama”. Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Asy Syu‟bi, Rabi‟ah,
Al Auza‟i, Yahya bin Sa‟id Al Anshari, Imam Malik, Imam Syafi‟i, Imam Ahmad,
dan ulama-ulama lainnya. Di antara alasan-alasan yang menunjukkan wajibnya hukum khitan
adalah sebagai berikut :

1) Khitan merupakan bagian dari fitrah, yakni sunnah yang diajarkan oleh
para Nabi.
2) Khitan merupakan ajaran agama Nabi Ibrahim. Diriwayatkan
dari sahabat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Nabi Ibrahim Khalilur Rahman berkhitan setelah umur delapan puluh tahun”
(H.R. Bukhari 6298 dan Muslim 370).
Khitan merupakan ajaran Nabi Ibrahim padahal Allah SWT
memerintahkan untuk mengikuti ajaran agama Ibrahim dalam firman-Nya
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama
Ibrahim seorang yang hanif" dan dia tidak termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah.“ (An Nahl :123).
3) Rasulullah SAW memerintahkan kepada seseorang yang masuk Islam untuk
berkhitan. Beliau shallallahu „alaihi wa sallam bersabda kepada
seseorang yang masuk Islam:
“Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah.” (H.R Abu Dawud
356, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 79).
Hukum asal suatu perintah menunjukkan wajib, sehingga perintah untuk berkhitan
dalam hadits di atas adalah wajib.
4) Khitan merupakan bagian dari syariat kaum muslimin yang merupakan
pembeda dari kaum Yahudi dan Nasrani. Maka hukumnya wajib untuk
melaksanakannya sebagaimana syariat Islam yang lainnya.
5) Khitan adalah memotong sebagian anggota tubuh. Memotong bagian tubuh
dalam Islam merupakan perbuatan haram. Keharaman tidak diperbolehkan kecuali
untuk sesuatu yang hukumnya wajib. Atas dasar ini maka khitan hukumnya
wajib.
6) Diperbolehkan membuka aurat pada saat khitan, padahal membuka aurat
sesuatu yang dilarang. Ini menujukkan bahwa khitan hukumnya wajib, karena tidak
diperbolehkan melakukan sesuatu yang dilarang kecuali untuk sesuatu yang sangat
kuat hukumnya.
7) Khitan menjaga tubuh dari najis yang merupakan syarat sah shalat. Apabila
tidak dikhitan, maka sisa air kencing akan tertahan pada kulup yang menutupi
kepala penis. Khitan adalah memotong kulup yang menutupi kepala penis sehingga
tidak adala lagi sisa air kencing yang tertahan. Dengan demikian, khitan
menjadikan tubuh bebas dari najis (Husain, 2007).

Dengan alasan-alasan di atas, maka kesimpulan tentang hukum khitan yang tepat
adalah adalah wajib bagi laki-laki. Demikianlah pembahasan hukum khitan menurut
Islam. Adapun hukum khitan bagi wanita akan dibahas tersendiri (Husain, 2007).

4. WAKTU USIA KHITAN

Berapakah usia yang paling tepat untuk khitan? Dalam tinjauan medis, khitan bisa
dilakukan kapan saja. Pemilihan usia khitan biasanya dipengaruhi oleh adat-istiadat
setempat. Di Arab Saudi anak biasa dikhitan pada usia 3- 7 tahun, di India natara 5-9
tahun, di Iran mulai umur 4 tahun. Di Indonesi tiap–tiap daerah juga berbeda-beda.
Anak suku Jawa biasanya dikhitan pada usia sekitar 10-15 tahun, sedangkan suku
Sunda biasanya mengkhitan anak di usia 3- 5 tahun (Ibrahim, 2007).

A. Usia Khitan dalam Pandangan Syariat

Telah kita bahas bahwa hukum khitan adalah wajib bagi laki-laki. Lalu kapan khitan
harus dilakukan? Dalam masalah ini tidak terdapat dalil shahih yang menjelaskan
waktu anak laki-laki mulai dikhitan. Memang terdapat hadits yang menjelaskan
tentang waktu khitan. Di antaranya adalah sabda Rasulullah SAW:

“Rasulullah melaksanakan aqiqah untuk Al Hasan dan Al Husein serta mengkhitan


mereka berdua pada hari ketujuh kelahiran“ (H.R. Baihaqi 8/324) (Husain, 2007).

Imam Al Mawardi rahimahullah mengatakan “Waktu khitan ada dua : waktu wajib
dan waktu mustahab (waktu yang dianjurkan). Waktu wajib adalah ketika sudah balig
(dewasa(, adapun waktu yang dianjurkan adalah sebelum balig.” (Husain, 2007).
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Waktu khitan adalah saat balig
karena pada saat itu waktu wajib baginya untuk melaksanakan ibadah yang tidak
diwajibkan baginya sebelum balig” (Husain, 2007).

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa secara syariat tidak ada ketentuan
waktu khusus pada usia tertentu untuk khitan misal saat umur 5 tahun, 7 tahun, atau
10 tahun. Ada dua waktu pelaksanaan khitan:

1) Waktu wajib, yaitu saat balig.ak


2) Waktu mustahab (dianjurkan), yaitu sebelum balig. Balig yang dimaksud adalah
seorang muslim telah mencapai batas tertentu untuk
dikenai beban syariat. Tanda-tanda balig apabila terpenuhi salah satu dari tanda
berikut : mengeluarkan mani, tumbuhnya bulu kemaluan, atau telah mencapai usia
15 5tahun. Khusus untuk perempuan, ada tanda balig lainnya yaitu keluarnya darah
haid. Semakin dini anak dikhitan akan semakin baik, karena akan segera
menggugurkan kewajiban. Juga sebagai bentuk beresegera dalam melakukan
kebaikan yang merupakan perwujudan perintah Allah SWT (Husain, 2007).

B. Tinjauan Medis tentang Usia Khitan

Pada prinsipinya, dalam tinjaun medis khitan bisa dilakukan kapan saja. Namun
perbedaan usia khitan mempengaruhi proses khitan dan penyembuhannya, diantaranya:

1) Usia kurang dari 5 tahun

Khitan pada anak usia kurang dari lima tahun kebanyakan dilakukan karena indikasi medis. Misalnya
pada anak dengan kelainan anatomi pada penis seperti fimosis, parafimosis, atau hipospadia. Pada usia
ini, anak belum memiliki keberanian dan belum bisa diajak kerjasama sehingga tidak mungkin
dilakukan pemberian bius local (Ibrahim, 2007).

Pilihan yang dipakai adalah bius total. Anak harus dirawat di rumah sakit sebelum dan pasca khitan.
Penanganan khitan dengan operasi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis bedah. Tentu saja biaya
yang diperlukan relatif lebih mahal. Perawatan pasca khitan pada anak usia ini juga perlu lebih hati-hati
(Ibrahim, 2007).

2) Usia 5-15 tahun

Pada usia ini, anak-anak sudah memiliki keberanian. Anak-anak juga sudah bias diberi pengertian dan
diajak kerjasama. Tidak jarang justru anak-anak pada usia ini meminta sendiri untuk dikhitan. Khitan
pada usia ini umumnya dilakukan dengan bius lokal. Prosesnya tentu saja lebih sederhana, lebih cepat,
dan biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah. Proses penyembuhannya pun tidak terlalu lama asalkan
anak bias merawat luka dengan baik (Ibrahim, 2007).

3) Usia di atas 15 tahun

Pada usia ini boleh dikatakan anak sudah mulai dewasa. Pada usia ini hormon
testosteron (hormon kelamin laki-laki) sudah dalam kondisi maksimal sehingga
dalam segi ukuran penis sudah membesar, disertai bulu kemaluan yang lebat.
Prosedur khitan pada dewasa sama dengan khitan pada anak-anak. Pada orang
dewasa, biasanya sudah tidak terjadi perlengketan antara kulup dan kepala penis
sehingga tidak jarang terjadi luka pada kepala penis. Hal ini berbeda pada penis anak yang banyak
terjadi perlengketan. Karena tidak terjadi perlengketan, biasanya setelah khitan bisa langsung digunkan
untuk beraktivitas seperti biasa (Ibrahim, 2007).

Kelebihan lain khitan pada usia dewasa adalah persiapan kondisi psikologis yang sudah siap
dibandingkan dengan anak-anak. Namun khitan pada usia dewasa juga terdapat beberapa kesulitan.
Pembuluh darah penis lebih banyak pada dewasa daripada anak-anak sehingga perdarahan yang terjadi
akan lebih banyak dan proses operasi membutuhkan waktu yang lebih lama (Ibrahim, 2007).

Selain itu juga lebih sering terjadi risiko perdarahan setelah khitan yang akan mempengaruhi lamanya
proses penyembuhan. Faktor lain yang menyebabkan penyembuhan lama adalah kulit yang lebih tebal
sehingga membutuhkan masa penyambungan jaringan yang lebih lama. Meskipun setelah dikhitan
pasien bisa beraktivitas, namun untuk bisa melakukan aktivitas seksual harus menunggu sampai luka
benar-benar kering dan tidak ada keluhan seperti nyeri atau bengkak. Waktu yang cukup aman untuk
melakukan hubungan seksual biasanya adalah setelah dua minggu (Sauki, 2010).

5. HIKMAH DAN MANFAAT KHITAN

Seluruh perintah dalam syariat Islam, pastilah mengandung kemaslahatan bagi


pelakunya. Begitu pula dengan khitan, ada hikmah yang bisa didapat dengan
melaksanakannya. Melaksanakan Ajaran Islam Khitan adalah bagian dari syariat Islam yang merupakan
ibadah. Dengan melaksanakannya, seseorang berarti juga melaksanakan ibadah kepada Allah. Oleh
karena itu perlu dihadirkan niat dalam pelaksanaan khitan yaitu dalam rangka melaksanakan perintah
Allah. Dengan demikian insya Allah akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT (Qardawi, 2011).

Menjaga kesucian melaksanakan khitan juga termasuk sebagai bentuk menjaga kesucian. Sebelum
dikhitan, bagian kulup akan menutup kepala penis dan menyebabkan penumpukan sisa air kencing. Air
kencing yang tersisa, selain najis juga bisa menyebabkan munculnya penyakit. Dengan dikhitan, kulup
yang menutup kepala penis dipotong sehingga tidak akan ada air kencing lagi yang tersisa. Hal ini akan
lebih menjaga kesucian dan mencegah munculnya penyakit (Qardawi, 2011).
A. Manfaat Kesehatan
Selain manfaat diniyyah, khitan juga banyak memberikan manfaat dari sisi kesehatan.
Banyak penyakit yang bisa dicegah dengan melaksanakan khitan. Khitan dapat
bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit, yaitu :

1) AIDS

Penelitian menunjukkan, laki-laki yang dikhitan memiliki risiko lebih rendah dua sampai tiga kali untuk
terkena penyakit AIDS daripada laki-laki yang tidak dikhitan. Salah satu penularan virus HIV adalah
melalui alat kelamin. Pada laki-laki yang dikhitan, kulit kelaminnya akan memiliki tipe sel yang lebih
tahan terhadap kemampuan virus HIV untuk masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, kesempatan
virus HIV masuk ke tubuh akan berkurang sehingga risiko terkena infeksi HIV/AIDS juga menurun
(Subhan, 2008).

2) Kanker Penis

Pada laki-laki yang tidak dikhitan, pada ujung penisnya akan menumpuk kotoran (smegma). Jika
smegma ini tidak atau jarang dibersihkan, dapat mengiritasi jaringan sekitarnya. Iritasi yang
berlangsung terus-menerus (kronis) dapat mengubah sel menjadi sel kanker yang berbahaya. Dengan
dikhitan akan menurunkan risiko kanker penis pada laki-laki (Qardawi, 2011).

3) Kanker Prostat

Penelitian baru di Fred Hutchinson Cancer Research Center telah menemukan bahwa khitan sebelum
hubungan seksual pertama seorang laki-laki dapat membantu melindungi terhadap serangan kanker
prostat. Studi ini menunjukkan bahwa khitan dapat menghambat infeksi dan peradangan yang dapat
menyebabkan kasus keganasan ini. Infeksi diketahui menyebabkan kanker, dan penelitian menunjukkan
bahwa infeksi menular seksual dapat berkontribusi pada perkembangan kanker prostat. Juga, infeksi
menular seksual tertentu dapat dicegah dengan khitan (Subhan, 2008).

Oleh karena itu, maka bias dipastikan bahwa khitan juga bisa melindungi terhadap perkembangan
beberapa kasus kanker prostat.
Para peneliti menganalisis informasi dari 3.399 laki-laki (1.754 dengan kanker prostat dan 1.645 tanpa
kanker). Hasilnya pria yang dikhitan sebelum hubungan seksual pertama mereka memiliki 12 persen
penurunan risiko untuk mengembangkan kanker prostat kurang agresif dan 18 persen penurunan risiko
untuk mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif (Qardawi, 2011).

.
4) Infeksi Saluran Kencing

Penelitian yang dilakukan Montreal Children‟s Hospital, Canada, menyatakan bahwa khitan juga
bermanfaat dalam mencegah terjadinya infeksi saluran kandung kemih pada pria. Pria yang belum
diambil kulup penisnya memiliki risiko tinggi mendapatkan penyakit ini. Penyebabnya berawal dari
bagian kulup. Di dalam kulup memungkinkan menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Pria memiliki dua
jenis kulup. Yaitu, kulup yang bisa ditarik sehingga kelihatan uretra atau lubang saluran kencing, dan
kulup yang hanya bias memperlihatkan sebagian uretra. Dari pengamatan peneliti, pria yang kulup
penisnya memperlihatkan sebagian uretra, lebih tinggi mendapat
serangan infeksi saluran kencing. Bakteri lebih mudah bersarang di kulupnya (Qardawi, 2011).

Dalam studi ini dilibatkan 400 anak laki-laki. Dari pengamatan terhadap mereka didapatkan bahwa
risiko infeksi saluran kencing meningkat sebesar 25 persen pada anak yang belum dikhitan. Sementara
itu, anak-anak yang telah dikhitan, kemungkinan terkena infeksi ini hanya sekitar lima persen.
Pria yang dikhitan terbukti lebih jarang tertular infeksi yang menular melalui
hubungan seksual dibandingkan dengan yang tidak dikhitan. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa pria yang tidak dikhitan memiliki risiko 2,66 kali serangan infeksi yang
menular melalui hubungan seksual dibandingkan pria yang tidak dikhitan (Qardawi, 2011).

Data WHO tahun 2007 menyebutkan diperkirakan 30% laki-laki di seluruh


dunia telah dikhitan. Khitan terbukti menurunkan risiko infeksi saluran kencing.
Khitan juga direkomendasikan pada laki-laki sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS hingga sebesar
60% (Qardawi, 2011).

B. Manfaat Bagi Pasangan

Khitan pada pria, ternyata juga bisa berdampak positif pada wanita. Sebuah penelitian
dalam New England Journal of Medicine mengemukakan bahwa wanita yang
pasangan seksualnya telah dikhitan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami
kanker serviks (leher rahim) (Husain, 2007).

Dr. Xavier Castellsague yang memimpin penelitian itu


telah memperhatikan data-data dari tujuh penelitian yang dilakukan lima negara di
berbagai belahan dunia. Ternyata 20% pria yang tidak dikhitan diketahui
“membawa” Human Papillomavirus (HPV), sedangkan pada pria yang dikhitan hanya
berkisar 6% saja. Virus tersebut diperkirakan bertanggung jawab terhadap 99% kasus
kanker serviks. Para peneliti juga memperkirakan risiko wanita untuk mengalami
kanker serviks menurun hingga 58% jika pasangan seksualnya dikhitan (Husain, 2007).
DAFTAR PUSTAKA

Al Pannani, Zainuddin Bin Abdul Aziz al Malibari. 2003. Terjemah Fathul Mu’in Jilid II. Sinar Baru
Algensindo : Bandung.

Ibrahim, Majid Sayid. 2007. 50 Nasihat Rasul Untuk Wanita. Jakarta : Mizan.

Minaoki, A. 2010. Ensiklopedi Khitan : Kupas Tuntas Pembahasan Khitan dalam Tinjauan Syariat dan
Medis. Jakarta: Tim Kesehatan Muslim.

Muhammad Husain. 2007. Fiqih Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana dan Gender. Yogyakarta :
LKiS Yogyakarta

Sauki, M. 2010. Khitan Perempuan Perspektif Hadis dan Sirkumsisi Perempuan Menurut WHO.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Subhan, Zaitunah.2008. Menggagas Fiqh Pemberdayaa Perempuan. Jakarta : eL-Kahfi

Qardawi, Yusuf. 2011. Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid I. Jakarta : Gema Insani Pers.

Вам также может понравиться

  • Manfaat Gerakan Wudhu Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
    Manfaat Gerakan Wudhu Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
    От Everand
    Manfaat Gerakan Wudhu Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
    Рейтинг: 5 из 5 звезд
    5/5 (3)
  • Khitan Perempuan - Nahei
    Khitan Perempuan - Nahei
    Документ13 страниц
    Khitan Perempuan - Nahei
    Nash Ovie
    Оценок пока нет
  • Islam Dan Akal Sehat: Versi Lengkap
    Islam Dan Akal Sehat: Versi Lengkap
    От Everand
    Islam Dan Akal Sehat: Versi Lengkap
    Рейтинг: 3 из 5 звезд
    3/5 (6)
  • Al Islam Khitan
    Al Islam Khitan
    Документ28 страниц
    Al Islam Khitan
    feby_val
    Оценок пока нет
  • Makalah Khitan Kelompok 5
    Makalah Khitan Kelompok 5
    Документ16 страниц
    Makalah Khitan Kelompok 5
    Pinty Nuraini
    Оценок пока нет
  • Pengertian Khitan
    Pengertian Khitan
    Документ14 страниц
    Pengertian Khitan
    nadya safina
    Оценок пока нет
  • KHITAN PENTING
    KHITAN PENTING
    Документ15 страниц
    KHITAN PENTING
    Thontowy Jauhari
    Оценок пока нет
  • Makalah Khitan
    Makalah Khitan
    Документ18 страниц
    Makalah Khitan
    Hari Sutrisno Hardi Purnomo
    Оценок пока нет
  • KHITAN
    KHITAN
    Документ7 страниц
    KHITAN
    juli lukman
    Оценок пока нет
  • Khitan
    Khitan
    Документ20 страниц
    Khitan
    Hilda Auliah
    Оценок пока нет
  • Fiqih - Pengertian Khitan
    Fiqih - Pengertian Khitan
    Документ3 страницы
    Fiqih - Pengertian Khitan
    Mayda Yrs
    Оценок пока нет
  • Khitan, manfaat kesehatan dan sejarah
    Khitan, manfaat kesehatan dan sejarah
    Документ3 страницы
    Khitan, manfaat kesehatan dan sejarah
    Aan Sky
    Оценок пока нет
  • KHIFADH
    KHIFADH
    Документ8 страниц
    KHIFADH
    Indah Nursaadah
    Оценок пока нет
  • Agama 1 Khitan
    Agama 1 Khitan
    Документ16 страниц
    Agama 1 Khitan
    ersa yohana
    Оценок пока нет
  • Makalah Khitan Pada Laki
    Makalah Khitan Pada Laki
    Документ6 страниц
    Makalah Khitan Pada Laki
    NyEch Dari SuGol
    100% (1)
  • KHITAN
    KHITAN
    Документ12 страниц
    KHITAN
    Neri
    Оценок пока нет
  • Kelompok 1 - Kesehatan Reproduksi, Kitan, Dan Kifadz
    Kelompok 1 - Kesehatan Reproduksi, Kitan, Dan Kifadz
    Документ16 страниц
    Kelompok 1 - Kesehatan Reproduksi, Kitan, Dan Kifadz
    Yeny Elfiyanti
    Оценок пока нет
  • Tugas Essay tentang Khitan
    Tugas Essay tentang Khitan
    Документ4 страницы
    Tugas Essay tentang Khitan
    Adi Dharma Guna
    Оценок пока нет
  • Masail Fiqih
    Masail Fiqih
    Документ6 страниц
    Masail Fiqih
    Hamid
    Оценок пока нет
  • KHITAN
    KHITAN
    Документ9 страниц
    KHITAN
    aris
    Оценок пока нет
  • Kel. 03 Hukum Khitan Bagi Perempuan
    Kel. 03 Hukum Khitan Bagi Perempuan
    Документ10 страниц
    Kel. 03 Hukum Khitan Bagi Perempuan
    16 NUR KHAFIDATUN NISA -
    Оценок пока нет
  • Khitan Perempuan Dalam Perspektif Hukum Islam
    Khitan Perempuan Dalam Perspektif Hukum Islam
    Документ9 страниц
    Khitan Perempuan Dalam Perspektif Hukum Islam
    Tsaqilatul Afkar
    Оценок пока нет
  • MAKNA KHITAN
    MAKNA KHITAN
    Документ11 страниц
    MAKNA KHITAN
    Helni Comp
    Оценок пока нет
  • HUKUM SUNAT PADA PEREMPUAN DALAM PANDANGAN AGAMA
    HUKUM SUNAT PADA PEREMPUAN DALAM PANDANGAN AGAMA
    Документ8 страниц
    HUKUM SUNAT PADA PEREMPUAN DALAM PANDANGAN AGAMA
    Wahyu Kusuma Dewi
    Оценок пока нет
  • KHITAN DAN IBADAH
    KHITAN DAN IBADAH
    Документ17 страниц
    KHITAN DAN IBADAH
    Faisal Arsyad
    Оценок пока нет
  • Khitan Perempuan Dalam Perspektif Islam
    Khitan Perempuan Dalam Perspektif Islam
    Документ9 страниц
    Khitan Perempuan Dalam Perspektif Islam
    KPLP LAPASMUARAENIM
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Документ13 страниц
    Kelompok 3
    Aditya Juniardi
    Оценок пока нет
  • Antara Kontinuitas Dan Diskontinuitas
    Antara Kontinuitas Dan Diskontinuitas
    Документ12 страниц
    Antara Kontinuitas Dan Diskontinuitas
    Nur Tsaniyah
    Оценок пока нет
  • Ensiklopedi Khitan Kesehatan Muslim
    Ensiklopedi Khitan Kesehatan Muslim
    Документ56 страниц
    Ensiklopedi Khitan Kesehatan Muslim
    Anonymous C4hSVbjLhK
    0% (1)
  • Khitan 3
    Khitan 3
    Документ22 страницы
    Khitan 3
    Cak Sartono
    Оценок пока нет
  • Khatana
    Khatana
    Документ30 страниц
    Khatana
    AHMAD NASHORI
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Asal Usul Manusia Menurut Alquran Dan Teori Darwin
    Perbedaan Asal Usul Manusia Menurut Alquran Dan Teori Darwin
    Документ5 страниц
    Perbedaan Asal Usul Manusia Menurut Alquran Dan Teori Darwin
    gurandi
    Оценок пока нет
  • Dublkat
    Dublkat
    Документ19 страниц
    Dublkat
    Rafa Alandra
    Оценок пока нет
  • Sejarah Agama Mesir Kuno
    Sejarah Agama Mesir Kuno
    Документ16 страниц
    Sejarah Agama Mesir Kuno
    Aidil Amindz
    Оценок пока нет
  • MASAI FIQIH MENYEDIAKAN MAKANAN
    MASAI FIQIH MENYEDIAKAN MAKANAN
    Документ15 страниц
    MASAI FIQIH MENYEDIAKAN MAKANAN
    Dwi Ratna
    Оценок пока нет
  • Mengupas Tasawuf
    Mengupas Tasawuf
    Документ18 страниц
    Mengupas Tasawuf
    Vhiietry Pieces
    Оценок пока нет
  • AKBID
    AKBID
    Документ33 страницы
    AKBID
    Pradista Harini
    Оценок пока нет
  • PANDANGAN AL-QUR'AN TERHADAP POLIGAMI
    PANDANGAN AL-QUR'AN TERHADAP POLIGAMI
    Документ7 страниц
    PANDANGAN AL-QUR'AN TERHADAP POLIGAMI
    abditjanu
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Materi Semua Matkul
    Rangkuman Materi Semua Matkul
    Документ6 страниц
    Rangkuman Materi Semua Matkul
    zakiy zahwan
    Оценок пока нет
  • Hukum dan Manfaat Khitan
    Hukum dan Manfaat Khitan
    Документ4 страницы
    Hukum dan Manfaat Khitan
    arjuna.mahabarata
    Оценок пока нет
  • Khitan Sunat
    Khitan Sunat
    Документ6 страниц
    Khitan Sunat
    Anggrayunita'Uniek'Rahma
    Оценок пока нет
  • KHITAN
    KHITAN
    Документ4 страницы
    KHITAN
    Aditya Juniardi
    Оценок пока нет
  • Hadis Ahkam
    Hadis Ahkam
    Документ13 страниц
    Hadis Ahkam
    Annisa Ayu Shaliha
    Оценок пока нет
  • Sirkumsisi
    Sirkumsisi
    Документ21 страница
    Sirkumsisi
    Wahyu Nugroho
    Оценок пока нет
  • Makalah Ilmu Tasawuf
    Makalah Ilmu Tasawuf
    Документ25 страниц
    Makalah Ilmu Tasawuf
    bagus abdurahman
    Оценок пока нет
  • SUNNAH FITRAH
    SUNNAH FITRAH
    Документ8 страниц
    SUNNAH FITRAH
    Fàíz M Hasyim
    Оценок пока нет
  • Modul Sejarah Dakwah
    Modul Sejarah Dakwah
    Документ102 страницы
    Modul Sejarah Dakwah
    Wullan Aprillia
    Оценок пока нет
  • Kel 5 Sirkumsisi
    Kel 5 Sirkumsisi
    Документ16 страниц
    Kel 5 Sirkumsisi
    Aden Dinama
    Оценок пока нет
  • Khitan Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam
    Khitan Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam
    Документ15 страниц
    Khitan Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam
    Annisa salsabila
    Оценок пока нет
  • Tujuan Pembedahan Mayat Menurut Islam
    Tujuan Pembedahan Mayat Menurut Islam
    Документ25 страниц
    Tujuan Pembedahan Mayat Menurut Islam
    Gading Aurora
    Оценок пока нет
  • Makalah Khitan - Mubarokah
    Makalah Khitan - Mubarokah
    Документ18 страниц
    Makalah Khitan - Mubarokah
    Mts Alhidayah
    Оценок пока нет
  • Pengurusan Jenazah
    Pengurusan Jenazah
    Документ19 страниц
    Pengurusan Jenazah
    Muh Zuhdi Milagros Prawoto
    100% (1)
  • Matkul Akhlak Tasawuf Kel.11 (Syari'at, Hakikat, Dan Ma'Rifat)
    Matkul Akhlak Tasawuf Kel.11 (Syari'at, Hakikat, Dan Ma'Rifat)
    Документ13 страниц
    Matkul Akhlak Tasawuf Kel.11 (Syari'at, Hakikat, Dan Ma'Rifat)
    Zaky Mhmmd
    Оценок пока нет
  • Hukum Islam Bab I
    Hukum Islam Bab I
    Документ12 страниц
    Hukum Islam Bab I
    Ahmad Amoenk
    Оценок пока нет
  • PANDANGAN AGAMA TTG Aborsi
    PANDANGAN AGAMA TTG Aborsi
    Документ22 страницы
    PANDANGAN AGAMA TTG Aborsi
    Hanin Dwi
    Оценок пока нет
  • Tasawuf Sejarah
    Tasawuf Sejarah
    Документ6 страниц
    Tasawuf Sejarah
    sitinurainu Hafizah
    Оценок пока нет
  • ETIKA DOKTER MUSLIM
    ETIKA DOKTER MUSLIM
    Документ18 страниц
    ETIKA DOKTER MUSLIM
    nca
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelompok Modul 1 - Kelompok 7
    Tugas Kelompok Modul 1 - Kelompok 7
    Документ8 страниц
    Tugas Kelompok Modul 1 - Kelompok 7
    Gery Alfaaiz
    Оценок пока нет
  • Khitan
    Khitan
    Документ22 страницы
    Khitan
    M Baqir
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Medikalisasi
    MAKALAH Medikalisasi
    Документ13 страниц
    MAKALAH Medikalisasi
    Intan Berlianti Sinaga
    100% (1)
  • Faktor Risiko Cedera Kepala
    Faktor Risiko Cedera Kepala
    Документ2 страницы
    Faktor Risiko Cedera Kepala
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Soal Diagnosis Banding Asfiksia
    Soal Diagnosis Banding Asfiksia
    Документ1 страница
    Soal Diagnosis Banding Asfiksia
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • FIX Fix PLENO KELOMPOK 5
    FIX Fix PLENO KELOMPOK 5
    Документ49 страниц
    FIX Fix PLENO KELOMPOK 5
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Skenario 2 Blok Emergency FIXX
    Skenario 2 Blok Emergency FIXX
    Документ30 страниц
    Skenario 2 Blok Emergency FIXX
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Hasil Dan Pembahasan 1 - 3 Field Lab 1
    Hasil Dan Pembahasan 1 - 3 Field Lab 1
    Документ11 страниц
    Hasil Dan Pembahasan 1 - 3 Field Lab 1
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • MANAJEMEN TRAUMA LANSIA
    MANAJEMEN TRAUMA LANSIA
    Документ7 страниц
    MANAJEMEN TRAUMA LANSIA
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Makalah Sirkumsisi Mentah
    Makalah Sirkumsisi Mentah
    Документ23 страницы
    Makalah Sirkumsisi Mentah
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Fusi Tulang Belakang
    Fusi Tulang Belakang
    Документ3 страницы
    Fusi Tulang Belakang
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Skenario 4
    Skenario 4
    Документ1 страница
    Skenario 4
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Lo Edema Paru
    Lo Edema Paru
    Документ8 страниц
    Lo Edema Paru
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Teosofi
    Teosofi
    Документ8 страниц
    Teosofi
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Kejang Demam
    Tatalaksana Kejang Demam
    Документ2 страницы
    Tatalaksana Kejang Demam
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Makalah Sirkumsisi Mentah
    Makalah Sirkumsisi Mentah
    Документ13 страниц
    Makalah Sirkumsisi Mentah
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Prinsip Manajemen Trauma Pada Lansia
    Prinsip Manajemen Trauma Pada Lansia
    Документ9 страниц
    Prinsip Manajemen Trauma Pada Lansia
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Registration Guide Book Mpower
    Registration Guide Book Mpower
    Документ1 страница
    Registration Guide Book Mpower
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • LO Kriteria Diagnosis Malaria
    LO Kriteria Diagnosis Malaria
    Документ3 страницы
    LO Kriteria Diagnosis Malaria
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    Документ13 страниц
    Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Peta Konsep Kejang Demam Fix
    Peta Konsep Kejang Demam Fix
    Документ1 страница
    Peta Konsep Kejang Demam Fix
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Ta'Aruf MK Teosofi
    Ta'Aruf MK Teosofi
    Документ13 страниц
    Ta'Aruf MK Teosofi
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    Документ20 страниц
    Terapi Oksigen Pada Neonatus - DR Rinawati
    Adhy Hermawan
    0% (1)
  • De Astutiningsih Bab Ii PDF
    De Astutiningsih Bab Ii PDF
    Документ60 страниц
    De Astutiningsih Bab Ii PDF
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Оценок пока нет
  • Teosofi
    Teosofi
    Документ5 страниц
    Teosofi
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Brain Storming Skenario 1
    Brain Storming Skenario 1
    Документ5 страниц
    Brain Storming Skenario 1
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Skenario Blok Pediatri Fix
    Skenario Blok Pediatri Fix
    Документ3 страницы
    Skenario Blok Pediatri Fix
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • ETIOLOGII
    ETIOLOGII
    Документ1 страница
    ETIOLOGII
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • Definisi Klasifikasi Otitis Media
    Definisi Klasifikasi Otitis Media
    Документ2 страницы
    Definisi Klasifikasi Otitis Media
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • 1 SM PDF
    1 SM PDF
    Документ9 страниц
    1 SM PDF
    ryaalwi
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Dan Prognosis Konjungtivitis
    Komplikasi Dan Prognosis Konjungtivitis
    Документ2 страницы
    Komplikasi Dan Prognosis Konjungtivitis
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет
  • 819 822
    819 822
    Документ5 страниц
    819 822
    andi firdha restuwati
    Оценок пока нет