Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PENDAHULUAN
Penggunaan salah satu model pembelajaran dengan sistem e-learning
seperti ini akan mempermudah setiap peserta didik dalam mencari serta
menemukan informasi yang berkaitan dengan pembelajaran dimana saja,
tidak terikat ruang dan waktu serta dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Perubahan paradigma strategi pembelajaran dari teacher-centered ke student-
centered mendorong para peserta didik untuk menggunakan e-learning
sebagai salah satu model pembelajaran yang diasumsikan bersifat student-
centered. Model pembelajaran E-learning juga dapat digunakan unuk
mengatasi keterbatasan ruang kelas serta hambatan jarak dan waktu di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Kemajuan teknologi telah merubah gaya belajar guru dan peserta
didik. Pada saat sekarang guru dan peserta didik diharuskan untuk
tidak gagap teknologi (gaptek), tetapi mengharuskan guru dan peserta didik
yang melek (paham), dan ahli dalam menggunakan teknologi. Paham
dan ahli untuk guru dan peserta didik dalam teknologi khususnya internet,
merupakan salah satu kompetensi untuk suksesnya model pembelajaran E-
learning yang dilakukan. Sehingga model pembelajaran E-learning akan
mempermudah guru dan peserta didik dalam mengatasi keterbatasan materi
bahan ajar mata pelajaran.
Pembelajaran melalui E-learning mempunyai kelebihan yaitu
pengajar dan pelajar dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas
internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan
dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu yang diungkapkan oleh
Gilbert & Jhon 2001. E-learning menyediakan dukungan yang cukup lengkap
dan signifikan, karena tersedianya materi pembelajaran yang dapat diakses
oleh pelajar setiap saat dan di mana saja diperlukan tanpa harus berada di
suatu instansi pendidikan tertentu, misalnya sekolah atau perguruan tinggi
Sekolah SMK Hang Nadim Batam adalah sekolah kejuruan yang
sudah berdiri dari tahun 2003, sekolah ini semakin berkembang dari tahun ke
tahun hingga sekarang, dari jurusan juga semakin bertambah,
sarana prasarana sudah semakin lengkap, salah satunya tersedianya jaringan
internet yang dapat diakses peserta didik secara gratis. Peserta didik dapat
mengakses internet melalui Pc computer laboraturium, laptop pribadi dan
telepon genggam. Arsyad (2013:4) menyebutkan dunia pembelajaran
terdapat dua aspek yang sangat penting yaitu metode pembelajaran
dan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam mengajar. Bearti dapat
diambil kesimpulan bahwa salah satu yang menjadi komponen penting dalam
proses pembelajaran adalah media yang digunakan.
Mengacu pada kurikulum 2013 yang menerapkan sistem
pembelajaran student centered, maka setiap proses pembelajaran haruslah
menitik beratkan pada aktivitas dan kemampuan peserta didik untuk
menggali dan menemukan informasi pembelajaran. Hal ini akan lebih efektif
jika didukung oleh model pembelajaran yang dapat lebih mengeksplor
kemampuan para peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan pada sistem pembelajaran student centered ini adalah
e-learning.
Model pembelajaran E-learning adalah pembelajaran jarak jauh
(distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan
komputer dan/atau internet. Kumar (2002), menjelaskan model pembelajaran
E-learning merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan.
Model pembelajaran E-learning memanfaatkan teknologi elektronik
yang memungkinkan guru dan peserta didik, sesama peserta didik, atau
sesama guru dapat berkomunikasi dengan relative mudah tanpa dibatasi oleh
hal-hal yang protokoler, memanfaatkan keunggulan komputer (digital media
dan computer networks), menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self
learning materials), jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar,
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat
setiap saat di komputer.
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa
jenis model. Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model
pengembangan 4-D (Four D) merupakan model pengembangan perangkat
pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5). Model
pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian),
Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate
(Penyebaran).
Penelitian ini dilakukan pada siswa SMK Hang Nadim Batam pada
pelajaran teknologi dasar otomotif kelas X teknik bisnis dan sepeda motor.
Prosesdur pengembangan pada penelitian yang sesuai dengan model
pengembangan Four D (4D), ini memilik 4 tahap yaitu:
1. Tahap Penemuan (Define)
Observasi
Menganalisis dan mengulang buku mata pelajaran Teknologi Dasar
Otomotif
2. Tahap Perancangan (Design)
Penyusunan tes acuan patokan
Pemilihan media (media selection)
Merancang prototype
Pembuatan model pembelajaran berbasis E-learning
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tahap validasi
Uji coba pengembangan (developmental testing)
Tahap praktikalitas
Tahap efektivitas
4. Tahap Penyebaran (Disseminate)
Melakukan penyebaran dengan mengaplikasikan media
pembelajaran e-learning ke siswa di SMK Hang Nadim Batam.
N-Gain = = 0,6
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan model pembelajaran
berbasis e-learning yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Model pembelajaran berbasis e-learning yang dikembangkan ini
termasuk pada kategori valid, praktis dan efektif.
2. Model pembelajaran berbasis e-learning dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas X Teknik Bisnis dan Sepeda Motor Mata
Pelajaran teknologi Dasar Otomotif SMK Hang Nadim Batam.
DAFTAR PUSTAKA
Ambiyar,.dan Nizwardi Jalinus. 2016. Media dan Sumber pembelajaran. Jakarta :
Kencana.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Fathurrohman dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika
Aditama.
Garrison, D Randy.2012. Blended Learning in Higher Education. London: Jossey-
Bass
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi aksara.