Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pembimbing
Ns. Ikhda Ulya, S. Kep. M. Kep
Disusun oleh:
Rizky Karuniawati 165070201111020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : An. A
b. Usia : 2,5 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Sumber informasi : Ayah dan Ibu An. A
5. Pola Aktifitas-Latihan
Anak hanya berfokus dengan video yang orang tua perlihatkan melalui
smartphone dan hanya berbaring di bed.
10. Terapi
C. PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Defisien volume cairan
2. Risiko perdarahan
3. Resiko infeksi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
5. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Defisien volume cairan b.d hambatan mengakses cairan; aksupan cairan
kurang d.d hasil pemeriksaan fisik klien nadi 112 x/menit Tax 37,5 C RR
24x/menit; konjutiva anak terlihat anemis dan turgor kulit 3 detik
Tujuan : Setelah dilakukannya tindakan keperawatan, diharapkan intake
cairan klien adekuat
Kriteria hasil : Sesuai dengan indicator NOC :
NOC : Keseimbangan Cairan
No. Indikator 1 2 3 4 5
4. Turgor kulit
5. Serum elektrolit
3. Resiko Infeksi d.d anak A memiliki riwayat atresia dan sejak lahir telah
dilakukan operasi kolostomi; didaerah abdomen nampak stoma disebelah kiri
bawah pasien dengan kondisi kotor, prolaps, dan peristoma berwarna
kemerahan.
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan invasi dan
multiplikasi organisme patogenik klien tidak mengganggu kesehatannya
Kriteria hasil : Sesuai dengan indicator NOC
NOC : Keparahan Infeksi
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Kemerahan
2. Ketidakstabilan suhu
3. Hilang nafsu makan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan diet kurang d.d
Anak A masih sulit makan meskipun agak lebih baik ketika setelah dibuatkan
stoma; Anak hanya mau susu saja; Hasil Lab Hemoglobin 9,00 g/dl
Tujuan : Setelah dilakukan toindakan keperawatan, diharapkan asupan
nutrisi klien adekuat
Kriteria hasil : Sesuai dengan indikator NOC
NOC : Status Nutrisi
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Asupan gizi
2. Asupan makanan
3. Asupan cairan
3. Intake makanan
4. Intake nutrisi
1. Bangun hubungan pribadi dengan pasien dan anggota keluarga yang akan
terlibat dalam perawatan
2. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
pasien
3. Ciptakan budaya fleksibilitas untuk keluarga
4. Identifikasi deficit perawatan diri pasien
5. Antisipasi dan identifikasi kebutuhan keluarga
6. Monitor keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan pasien
7. Berikan dukungan yang diperlukan bagi keluarga untuk embuat keputusan
8. Identifikasi stressor situasional lainnya untuk anggota keluarga
9. Identifikasi gejala fisik individu anggota keluarga terkait stress
10. Dorong anggota keluarga untuk menjaga atau mempertahankan hubungan
keluarga yang sesuai
DAFTAR PUSTAKA