Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA, LIBERALISME, DAN KOMUNISME

6 Mei 2018
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Ideologi merupakan ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-
hari, kata idea disamakan artinya dengan cita-cita.Jadi ideolodi bisa diartikan juga suatu
gagasan atapun cita-cita.Dalam dunia politik ini terdapat berbagai macam ideologi-ideologi
diantaranya adalah ideologi Liberalisme, komunisme, dan pancasila.Maka tak heran jika
didunia ini sering terjadinya konflik, perang dan lain-lain.Namun dari perbedaan tersebut kita
harus bisa menyikapinya, karena dari masing-masing ideologi mereka mempunyai
pandangan, landasan maupun filsafat yang berbeda, sesuai persepsinya mereka masing-
masing.Oleh sebab itu dari perbedaan-perbedaan ideologi tersebut mempunyi cirri masing-
masing.Dan pada hakekatnya ideologi itu sebagai landasan dasar atau cita-cita dari masing-
masing Negara tersebut.

RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian ideologi?
Apa macam-macam dari ideologi itu sendiri?
Apa perbandingan ideologi pancasila dengan yang lain?
Bagaimana cara menyikapi perbedaan tersebut?
PEMBAHASAN

PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, dan “logos”yang berarti ilmu.Kata
“idea” berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos yang berarti bentuk.Maka secara harfiah,
ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar.Dalam pegertian sehari-hari kata
idea disamakan artinya dengan cita-cita yang di maksud cita-cita disini adalah cita-cita yang
bersifat tetap yang harus di capai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap sekaligus
merupakan suatu dasar dan pandangan hidup.[1]

Menurut definisi Alfian ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh
dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral di anggap
benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Menurut pendapat C.C.Rode yang menyatakan bahwa ideologi merupakan sekumpulan
yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nila-nilai yang memberi keabsahan
bagi institusi dan pelakunya.

Menurut Ali Syariati ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang di


taati oleh suatu keompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertenu.

Dari hasil pendapat para ahli mengenai pngertian ideologi yang di simpulkan bahwa ideologi
adalah kumpulan suatu gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh
dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

Bila mana di telusuri secara historis istilah ideologi pertama kali yang di pakai dan
dikemukakan oleh seorang prancis yang bernama Destutt de Tracy pada tahun 1976.Seperti
halnya Leibniz, de Tracy mempunyai cita-cita untuk membangun sistem pengetahuan. Sperti
halnya filsafat, ideologi memiliki pengertian yang berbeda-beda hal itu diantara lain
disebutkan oleh dasar filsafat apa yang dianut karena sesungguhnya ideologi itu besumber
kepada suatu filsafat tertentu.

MACAM-MACAM IDEOLOGI
Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar
peranannya dewasa ini adalah ideologi liberalisme,komunisme, dan pancasila. Dalam
masalah inilah bangsa indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis
yang saling tarik menarik sehingga agar bangsa indonesia memliki visi yang jelas bagi masa
depan bangsa maka harus membangun petahanan ideologi yang berbasis pada falsafat
bangsa sendiri yaitu ideologi Pancasila yang bersifat demokratis
nasionalistis,religiusitas,humanistis,dan keadilan sosial.

Pada masa reformasi yang sekaligus era global tarik-menarik kepentigan ideologi akan
sangat mempengaruhi postur ketahanan nasioanal dalam bidang ideologi bangsa Indonesia,
terutama banyak kalangan aktifis politik yang justru menjadi budak ideologi asing, sehingga
berbagai aktifias ini akan bepengaruh bahkan sering melakukan tekanan terhadap
ketahanan ideologi bangsa indonesia.

Ideologi Liberalisme
Pada akhir abad ke-18, di eropa terutama di Inggris terjadilah satu revolusi dalam bidang
ilmu pengetahuan.Kemudian berkembang kearah revolusi teknologi industri perubahan
tersebut membawa perubahan orientasi kehidupan masyarakat baik dalam bidang sosial,
ekonomi maupun politik. Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu
paham yang mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme
yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan pada
kebenaran fakta empiris, serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan arti
individu sebagai nilai tertinggi dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan Negara.[2]

Liberlisme atau liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara
umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang
bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi yang relatif bebas dan suatu sistem
pemerintahan yang transparan dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan
individu. Negara penganut yaitu: Amerika serikat, Argentina, Yunani, Rusia, Zimbawe,
Australia, Jerman , Spanyol, Swedia dll.

Ciri-ciri idelogi antara lain sebagai berikut:

Bidang ideology : menerapkan paham sekuler


Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkan oleh perorangan.
Bidang sosial budaya : anggota masyarakat cenderung individualis

b.Ideologi Komunis

Berbagai macam konsep dan paham sosialisme di dunia ini sebenarnya hanya
komunismelah sebagai suatu paham yang paling jelas dan lengkap.Paham ini adalah
sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk
masyarakat liberal. Berkembangya paham individualisme liberalisme di barat berakibat
munculnya masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan penderitaan
rakyat. Komunisme muncul sebenarnya sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh
kalangan kapitalis yang didukung oleh pemerintah.[3]

Ideologi komunis adalah suatu paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas
kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan
sesuatu yang ada disuatu Negara dikuasai secara mutlak oleh Negara tersebut penganut
faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 februari1848
teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan
masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudiaan pernah menjadi salah satu gerakan
yang paling berpegarh dalam dunia politik. Negara yang masih menganut adalah Tiongkok,
Vietnam, Korea utara, Kuba dan Laos.

Idiologi komunisme pada hakikatnya bercorak partikuular yaitu suatu idiologi yang hanya
membela dan di peruntukkan suatu golongan tertentu, yaitu golongan proletar
(mahendra,1999).Dalam kaitannya dengan sifat dan lingkup pengembangannya idiologi
komunisme bersifat kosmopolitesme yaitu mengembangkan hegemonia ke seluruh
dunia.Marx menyerukan kepada kaum buruh diseluruh dunia untuk bersatu memerangi
kaum kapitalis dan agama.[4]

Sebagai suatu idiologi komunisme mencanakan suatu cita-cita yang bersifat utopis yaitu
suatu masyarakat tanpa kelas, masyarakat yang sama rata dan sama rasa. Masyarakat
tanpa kelas dilukiskan suatu masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman
tanpa hak milik pribadi, tanpa pertentangan, sarana dan alat produksi tidak berdsarkan atas
hak milik pribadi melainkan komunal. Namun demikian perjalanan sejarah menunjukkan
bahwa dalam kenyataannya cita-cita tersebut tidaak kunjung datang karena munculnya
kontradisi inter yaitu ternyata muncullah kelas-kelas baru dalam tubuh pemerintahan
komunis yaitu kaum kamrat dan kaum elit partai komunis yang memiliki kekuasaan mutlak.

Cirri-ciri

Bidang politik : bersfat tertutup


Bidang ekonomi :sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi etatisme.
Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan masyakarat hanya mengenal satu kelas
sosial.

c.Ideologi pancasila

Pancasila pada hakikatya merupakan suatu kesepakatan filsofis dan kesepakatan


politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara.Dapat juga di
istilahkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak ssosial seluruh
elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara.Kaum safinalis atau tujuan pokok
dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara, sehingga konsekuensinya
seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara berdasarkan sistem nilai yang terkandung
dalam pancasila.[5]

Proses terjadinya pancasila berbeda dengan ideologi-ideologi besar lainya seperti


liberalisme, komunisme, sosialisme dan lain sebagainya. Pancasila digali dan di
kembangakan oleh para pendiri Negara dengan melalui pengamatan, pembahasan dan
konsensus yang cermat nilai-nlai pancasila yang bersumber dari budaya yang memiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri disublimasikan menjadi suatu prinsip hidup kebangsaan dan
kenegaraan bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan proses kausalitas perumusan dan
pembahasan pancasila tersebut maka sumber materi yang merupakan niai-nlai kultural dan
religius, pada hakikatnya dari bangsa indonesia sendiri. Dengan demikian perkataan bangsa
Indonesia pada hakikatnya merupakan kausamaterialis bagi pancasila.Oleh karena itu,
terdapat kesesuaian secara korespodensi antara bangsa indonesisa dengan pancasila
sebagai suatu sistem nilai.

Berdasarkan proses kausalitas sebagai Ideologi pancasila adalah suatu ajaran yang
tersusun sistematis dan diyakini kebenarannya, karena didasarkan atas nilai-nilai pancasila.

Cirri-ciri:

Bidang politik : berdasarkan demokrasi pancasila

Bidang ekonom I : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan


bagi seluruh rakyat.

Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan kegotong royongan.

PERBEDAAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN YANG LAIN


Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhuk individu
dan makhluk sosial.Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan atas
hak-hak masyarakat.Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila mempunyai kodrat
sebagai makhluk pribadi dan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.Sehingga nilai-nilai
ketuhanan senantasa mnjiwai kehidupan manusia dalam hidup Negara dan
masyarakat.Dengan demikian ideologi Pancasila mempunyai perbedaan-perbedaan dengan
ideologi lainnya. Berikut ini akan disampaikan perbedaan-perbedaanya dari berbagai aspek
antara lain sebagai berikut:

Politik Hukum
Pancasila :Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan
individu dan masyarakat.

Komunisme:Demokrasi rakyat, berkuasa mutlak satu parpol, hukum untuk melanggengkan


komunis.
Liberalisme:Demokrasi Liberal, Hukum untuk melindungi individu,dalam politik
mementingkan individu.

Ekonomi
Pancasila :Peran Negara ada untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain yang merugikan
rakyat.

Komunisme:Peran Negara dominan, demi kolektivitas berarti demi Negara, monopoli


Negara.

Liberalisme:Peran Negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme, monopolisme,


persaingan bebas.

Agama
Pancasila : Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Komunisme : Agama harus dijauhkan dari masyarakat, atheis.

Liberalisme : Agama urusan pribadi, bebas beragamaM(memilih agama/atheis).

Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat

Pancasila:Individu diakui keberadaanya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3s (


selaras, serasi, dan seimbang).

Komunisme:Individu tidak penting- masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibentuk


Negara lebih penting.

Liberalisme:Individu lebih penting dariada masyarakat, masyarakat diabdikan bagi individu

Ciri Khas
Pancasila : Demokrasi Pancasila, bebas memilih agama.

Komunisme : Atheisme, dogmatis, otoriter, ingkar HAM.

Liberalisme : Penghargaan atas HAM, demokrasi, Negara hokum, menolak dogmatis.

CARA MENYIKAPI PERBEDAAN IDEOLOGI


Ideologi suatu bangsa merupakan seperangkat nilai-nilai dasar dan gagasan-gagasan serta
pemikiran yang bersumber dari budaya suatu bangsa dan tersusun secara sistematis dan
menyeluruh yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dapat membawa suatu bangsa
yang bersangkutan mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya. Dengan
demikian,setiap bangsa dan Negara di dunia memiliki ideologi yang berbeda-beda sesuai
dengan nilai-nilai dasar dan kebudayaan yang dianut oleh masing-masing. Oleh sebab itu,
wajar saja jika masing-masing Negara mempunyai ideologi-ideologi yang berbeda sesuai
dengan falsafah yang dianutnya. Dalam menyikapi suatu perbedaan tersebut, kita terlebih
dahulu harus memahami konsep mengenai ideologi secara utuh dan menyeluruh mengenai
istilah ideologi itu sendiri.Selain itu, pemahaman mengenai istilah ideologi juga diharapkan
dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai konseptualisi ideologi-ideologi
yang dianut oleh setiap bangsa.

Dalam menyikapi perbedaan-perbedaan mengenai konsep ideologi kita harus memahami


unsur-unsur ideologi dianaranya :

Unsur keyakinan. Bahwasanya setiap ideoogi itu selalu memuat konsep-konsep dasar yang
menggambarkan seperangkat keyakinan yang diorientasikan kepada tingkah laku para
pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang di cita-citakan.
Unsur mitos. Bahwasanya setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang
atau suatu badan sebagai kesatuan, yang secara fundamental mengajarkan suatu cara
bagaimana satu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.
Unsur loyalitas. Setiap ideologi selalu menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan optimal
para pendukugya. Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi
terkadung juga adanya sub unsur yaitu rasional penghayatan,dan susila.[6]
Dengan demikian, dengan adanya ketiga unsur tersebut kita mampu menyikapi perbedaan-
perbedaan ideologi dalam masing-masing bangsa. Sehingga muncullah sikap toleransi
,empati, saling menghargai, dan saling memahami satu sama lain. Cara pikir seperti inilah
akan membawa kita pada sikap dan tindaakn untuk tidak memperuncing perbedaan tetapi
mencari nlai-nilai universal yang dapat mempersatukan.

KESIMPULAN

Ideologi merupakan suatu gagasan, pemikiran, cita-cita atau pandangan suatu bangsa yang
dijadikan sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.Ideologi muncul karna adanya
suatu falsafah-falsafah yang dianut dari para filosofis. Sehingga dengan adanya suatu
falsafah yang berbeda itu akan muncul perbedaan-perbedaan ideologi. Sebagian besar
ideologi yang dianut oleh Negara diantaranya liberalisme, komunisme dan pancasila.Dalam
menyikapi perbedaan tersebut, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang konsep ideologi
itu sendiri, dengan demikian kita dapat menyikapi perbedaan tersebut tanpa harus
menimbulkan peperangan.

Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan
serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara,
sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Sehingga ideologi
yang tepat dan sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia adalah Pancasila , karena
Pancasila diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat IndonesIA

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan.Membahas Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010.

Karsadi.Membahas Upaya Membangun Moral Dan Karakter


Bangsa.Bandung:Paradigma,2004.
[1]Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University
Press,2010),152.

[2]Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010),154.

[3] Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010),158.

[4]Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010),160.

[5]Kaelan,Membahas pendidikan kewaranegaraan(Yogyakarta:Gajahmada University


Press,2010),164.

[6] KarsadI, Membahas Upaya Membangun Moral Dan Karakter


Bangsa(Bandung:Paradigma,2004),61.

Вам также может понравиться