Вы находитесь на странице: 1из 5

KRITERIA DIAGNOSIS

a. Prematuritas murni
- Anamnesis
Menanyakan pada ibu riwayat kehamilan dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh
dengan kejadian BBLR, seperti umur ibu, riwayat hari pertama haid terakhir, riwayat persalinan
sebelumnya, komplikasi obstetris yang didapat dan faktor lain yang berpengaruh. Gejala yang
dialami selama kehamilan, seperti pembesaran uterus yang tidak sesuai kehamilan, gerakan
janin yang lambat, dan pertambahan berat badan ibu yang lambat dan tidak sesuai menurut yang
seharusnya (Mochtar, 1998).
- Pemeriksaan Fisik
Yang dapat dijumpai pada pemeriksaan fisik antara lain (Proverawati, 2010) :
a. Berat kurang dari 2500 gram
b. Panjang kurang dari 45 cm
c. Lingkar dada kurang dari 30 cm dan lingkar kepala kurang 33 cm
d. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
e. Kulit tipis dan keriput, transparan, mengkilap, rambut lanugo banyak, lemak subukutan
sedikit.
f. Ossifikasi tengkorak sedikit, ubun-ubun dan sutura lebar, genitalia imatur (Hasan, 1985).
g. Bayi kecil, pergerakannya kurang dan masih lemah. Bayi lebih banyak tidur daripada
bangun. Tangisnya lemah, pernapasan belum teratur dan sering terdapat serangan apnoe
(Hasan, 1985).
h. Otot hipotonik lemah dan pernafasan tidak teratur dapat terjadi apnea
i. Pernafasan 40-50 kali per menit dan nadi 100-140 kali per menit
j. Ekstremitas: paha abduksi, sendi lutut fleksi
k. Tulang rawan telinga masih lunak, karena belum terbentuk sempurna. Pada bayi cukup
bulan daun telinga kaku, lengkung terbentuk baik.

Gambar... Telinga bayi kurang bulan dan telinga bayi cukup bulan.
(Sumber: Buku Acuan Pelayanan Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Essensal Dasar,
2005)
l. Jaringan payudara belum terlihat, biasanya hanya titik. Pada bayi cukup bulan, aerola
terlihat baik, tampak jaringan payudara.

Gambar... Payudara bayi kurang bulan dan payudara bayi cukup bulan.
(Sumber: Buku Acuan Pelayanan Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Essensal Dasar,
2005)

m. Genitalia laki-laki: skrotum belum banyak lipatan dan biasanya testis belum turun. Pada
bayi cukup bulan, testis sudah turun dan pigmentasi skrotum meningkat.

Gambar... Skrotum bayi kurang bulan dan skrotum bayi cukup bulan.
(Sumber: Buku Acuan Pelayanan Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Essensal Dasar,
2005)

n. Genitalia perempuan: labia mayora belum menutupi labia minora. Pada bayi cukup bulan,
labia mayora menutupi labia minora.

Gambar... genitalia perempuan bayi kurang bulan dan genitalia perempuan bayi cukup bulan
(Sumber: Buku Acuan Pelayanan Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Essensal Dasar,
2005)
o. Rajah telapak kaki bayi kurang bulan: rajah pada 1/3 anterior telapak kaki. Rajah telapak
bayi cukup bulan: rajah pada seluruh telapak kaki

Gambar... Rajah kurang bulan dan rajah bayi cukup bulan.


(Sumber: Buku Acuan Pelayanan Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Essensal Dasar,
2005)

p. Pemeriksaan maturitas pada bayi baru lahir dengan mengggunakan Ballard Score, biasanya
ditemukan tanda imaturitas pada bayi. Setelah didapatkan jumlah skor dari pemeriksaan
neuromuskular dan maturitas fisik, maka kedua score tersebut dijumlahkan. Hasil
penjumlahan tersebut dicocokan dengan tabel kematangan, sehingga didaptkan usia
kehamilan dalam minggu.

Gambar... Maturitas neuromuskular.


(Sumber: Sinopsis Obstetri jilid 1, edis II)
Gambar... Maturitas fisik.
(Sumber: Sinopsis Obstetri jilid 1, edis II)

b. Dismaturitas
Dismaturis dapat terjadi preterm, term, dan postterm. Pada preterm akan terlihat gejala fisis bayi
prematur murni ditambah dengan gejala dismaturitas. Dalam hal ini berat badan kurang dari 2500 gram,
karakteristik fisis sama dengan bayi prematur dan mungkin ditambah dengan retardasi pertumbuhan
dan ‘wasting’. Pada bayi cukup bulan dengan dismaturitas, gejala yang menonjol adalah ‘wasting’,
demikian pula pada post term dengan dismaturitas (Mochtar, 1985).
Menurut Mochtar (1985), bayi dismatur dengan tanda ‘wasting’ tersebut, yaitu :
1. Stadium pertama
Bayi tampak kurus dan relatif lebih panjang, kulitnya longgar, kering sepertin perkamen, tetapi
belum terdapat noda mekonium.
2. Stadium kedua
Didapatkan tanda stadium pertama ditambah dengan warna kehijauan pada kulit, plasenta, dan
umbilikus. Hal ini disebabkan oleh mekonium yang tercampur dalam amnion yang kemudian
mengendap ke dalam kulit, umbilikus, dan plasenta sebagai akibat anoksia intrauterin.
3. Stadium ketiga
Ditemukan tand stadium kedua ditambah dengan kulit yang berwarna kuning, demikian pula kuku
dan tali pusat. Ditemukan juga tanda anoksia intrauterin yang sudah berlangsung lama.

DIAGNOSIS
Bayi berat lahir rendah didiagnosis bila termasuk dalam golongan :
1. Prematuritas murni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannnya sesuai dengan berat badan untuk masa
gestasi itu atau biasa disebut Bayi Kurang Bulan-Sesuai Masa Kehamilan (BKB-SMK) (Arifuddin,
2004).
2. Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu, berarti
bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang Kecil untuk Masa
Kehamilan (KMK) (Arifuddin, 2004).

Daftar Pustaka:
Arifuddin J, Palada P. 2004. BBLR-LBW. Dalam : Perinatologi dan Tumbuh Kembang. Jakarta : FKUI.
Hasan R, Alatas H. 1985. Perinatologi: Ilmu Kesehatan Anak 3. Edisi ke 4. Jakarta: FK Universitas
Indonesia.
Mochtar, Roestam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Edisi II. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Proverawati, A.,& Ismawati, C, 2010, Berat Bayi Lahir Rendah, Yogyakarta: Nuha Medika.

Вам также может понравиться