Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERENCANAAN PROSES
2.1 Tujuan
Setelah menyelesaikan modul perencanaan proses, peserta proyek PTI 1
diharapkan mampu :
1. Menyusun operasi-operasi yang diperlukan untuk merakit dan
merancang metode kerja untuk melaksanakan operasi perakitan tersebut
2. Menyusun Bill of Material produk dalam bentuk bagan dan tabel.
3. Membuat Assembly Chart produk
4. Membuat Precedences Diagram produk
5. Membuat Operation Process Chart produk
2.2 Prosedur Praktikum
1. Berdasarkan informasi part list yang diberikan saat praktikum berupa:
part number, deskripsi part, kuantitas yang dibutuhkan, satuan,
keputusan make or buy. Susunlah Bill of Material (BOM) dalam
bentuk bagan dan tabel untuk kedua model Meja.
2. Simulasikan perakitan part-part Meja berdasarkan BOM yang ada dan
diskusikan nama dan berapa banyak operasi yang berlangsung dalam
proses perakitan kedua model Meja tersebut.
3. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda untuk menentukan berapa
stasiun kerja yang dibutuhkan dalam melakukan operasi-operasi
perakitan masing-masing model Meja sesuai hasil langkah 2. Jumlah
stasiun kerja yang terbentuk ini selanjutnya disebut sebagai lini
perakitan pada kondisi awal.
4. Diskusikan dengan anggota kelompok untuk mengatur posisi part-part
pada masing-masing stasiun kerja dan dokumentasikan dalam bentuk
foto layout part.
5. Diskusikan dengan anggota kelompok, kegiatan inspeksi akan
dilakukan kapan selama proses perakitan.
6. Bagi tugas dalam kelompok untuk menjadi operator pada masing-
masing stasiun kerja, pencatat data dan timer, serta bagian
dokumentasi.
Kayu
1 AK.01 Kaki Meja 2 73 x 6 x 4 Buat
Kamper
Kayu
2 AK.02 Kaki Meja 2 73 x 6 x 4 Buat
Kamper
Kayu
3 APA.01 Penyangga Atas 01 2 46 x 6 x 4 Buat
Kamper
Kayu
4 APA.02 Penyangga Atas 02 2 22 x 6 x 4 Buat
Kamper
Kayu
5 APB.01 Penyangga Bawah 01 2 22 x 6 x 4 Buat
Kamper
Kayu
6 APK.01 Pijakan Kaki 1 46 x 6 x 4 Buat
Kamper
Ø 1,1
7 SK.01 Sekrup 10 Baja Beli
Panjang 8
Ø1
9 SK.03 Sekrup 4 Baja Beli
Panjang 6,5
S1A1 + AAM.01(2) J
SK 4 A
+ SK.02(10)
S2A1 + APK.01 + I
S1A1
SK.01(2)
S3A1 + APA.01 + H
SK 3 S2A1
SK.03(2)
S4A1 + S4A2 + G
S3A1
APA.01 + SK.03(2)
S5A3 + S5A4 + F
S4A2
SK.01(2)
AK.01 + APA.02 + E
SK 2 S5A3
SK.01
AK.02 + APB.01 + D
S5A4
SK.01
S5A1 + S5A2 + C
S4A1
SK.01(2)
AK.01 + APA.02 + B
SK 1 S5A1
SK.01
AK.02 + APB.01 + A
S5A2
SK.01
AK.01 15 5 65 25 25
AK.02 15 5 65 25 25
APA.01 15 5 65 25 8
APA.02 15 5 45 25 8
APB.01 15 5 45 25 8 25 25
APK.01 15 5 65 25 8
AAM.01 15 10 60
Pengukuran Mistar
Pengeboran Bor
Penghalusan Planner
Ø 0,8
6 SK.02 Sekrup 14 Baja Beli
Panjang 3,2
Ø1
7 SK.03 Sekrup 8 Baja Beli
Panjang 6,5
S1A1 + BAM.01(3) E
SK 4 A
+ SK.02(14)
S2A1 + BPA.01 + B
S1A1
SK.03(2)
SK 3
S3A1 + S3A2 + C
S2A1
BPA.01 + SK.03(2)
BK.01 + BPA.02 + D
SK 2 S3A2
BK.02 + SK.03(2)
BK.01 + BPA.02 + E
SK 1 S3A1
BK.02 + SK.03(2)
BK.01 15 5 45 25 25
BK.02 15 5 45 25 25
BPA.01 15 5 60 25 8
BPA.02 15 5 45 25 8
BAM.01 15 15 65
Pengukuran Mistar
Pengeboran Bor
Penghalusan Planner
Kayu 2 73 x 6 x 4
1 AK.01 Kaki meja buat
kamper
Kayu 2 73 x 6 x 4
2 AK.02 Kaki meja buat
kamper
Penyangga Kayu 2
3 APA.01 46 x 6 x 4 buat
atas 01 kamper
Penyangga Kayu 2
4 APA.02 22 x 6 x 4 Buat
Atas 02 Kamper
Penyangga Kayu 2 22 x 6 x 4
5 APB. 01 Buat
bawah 01 kamper
Pijakan Kayu 1
6 APK.01 46 x 6 x 4 buat
kaki kamper
ɸ 1.1
7 SK.01 Sekrup Baja 10 Beli
panjang 8
10 ɸ 0,8
8 Sk.02 Sekrup Baja Beli
panjang 3,2
4 ɸ 1 panjang
9 SK.03 Sekrup Baja Beli
6,5
Kayu 2
10 AAM.01 Alas meja 70 x 18 x 2 buat
kamper
Total part 37
Kaki Meja
BK.01
S2A1
BPA.02 Penyangga Atas 02
Kaki Meja
BK.01
Kaki Meja
BK.02
S2A2
Penyangga Atas 02
BPA.02
Penyaanga Atas 01
BPA.01
S1A1
SK.03 Sekrup (Ø 1 Panjang 6,5)
Alas Meja
BAM.01
A
SK.02 Sekrup (Ø 0,8 Panjang 3,2)
15" Pengukuran 15" O- Pengukuran 15" Pengukuran 15" O- Pengukuran 15" O- Pengukuran Pengukuran 15"
O-38 O-25 15" O-8 O-1 Pengukuran
(mistar) (mistar)
(mistar) 32 (mistar) (mistar) 19 14 (mistar) (mistar)
10"
Pemotongan
5" O- Pemotongan
5" O- Pemotongan
5" O- Pemotongan 15" O- Pemotongan 5" 5"
Pemotongan
Pemotongan
O-39 (multipurpose) 33 (cutting circle) 27 (cutting circle) 20 (cutting circle) 15 (cutting circle) O-9 (cutting circle)
O-2 (cutting circle)
8" Pemotongan pasak 8" Pemotongan pasak 8" Pemotongan pasak 25" Pengeboran 25" 8"
Pemotongan pasak
2x O-36 O-30 O-23 O-18 Pengeboran
(Bandsaw) (Bandsaw) (Bandsaw) (bor) O-12 O-5 (Bandsaw)
(bor)
60" I-6 Inspeksi 60" I-5 Inspeksi 60" I-4 Inspeksi 60" I-3 Inspeksi 25"
60" I-2 Inspeksi Pengukuran lubang pasak
O-6
(mistar)
2x 2x 2x 2x
(2) ST.01 2x 25" Pengeboran
O-7
(bor)
12"
O-
Dirakit
24 60"
I-1 Inspeksi
2x
(2) ST.01
12"
O-
Dirakit
13
(2) ST.01
12" O-
Dirakit
25
(4) ST.03
23" O-
Dirakit
31
(2) ST.02
17" O-
Dirakit
37
(10) ST.02
50" O-
Kegiatan Jumlah Dirakit
41
41 60"
I-8 Inspeksi
7 Penyimpanan
Jumlah 57
Bill of material yang telah dibuat dalam bentuk tabel dan struktur produk
digunakan untuk mengetahui informasi produk kursi A dan kursi B. Struktur
produk untuk kursi A dapat dilihat pada Gambar 2.1 bahwa terdapat lima
tingkatan level. Kemudian untuk tabel bill of material dapat dilihat pada Tabel 2.9
merupakan kumpulan informasi tentang komponen kursi A. Struktur produk untuk
kursi B dapat dilihat pada gambar 2.2 yang terdapat 7 level. Sedangkan untuk
tabel bill of material kursi B dapat dilihat pada Tabel 2.10 yang merupakan
kumpulan informasi tentang komponen kursi B. Sehingga departemen PPIC
(produck planning and inventory controling) dapat memperkirakan bahan baku
produk kursi.
Operation process chart (OPC) dimulai dari proses inspeksi bahan baku kursi
hingga inspeksi produk di akhir perakitan. Pada OPC dapat diketahui informasi
untuk membuat produk kursi, informasi tersebut mulai dari aktivitas, mesin, dan
waktu. Gambar 2.7 merupakan operation process chart dari kursi A, dari gambar
tersebut dapat melihat bagaimana membuat suatu kursi mulai dari bahan baku
hingga produk jadi yang siap untuk dijual. Sedangkan pada gambar 2.8
merupakan OPC dari kursi B. Pada OPC kursi A terdapat 78 operasi dan 32
pemeriksaan, sedangkan untuk kursi B terdapat 33 operasi dan 15 pemeriksaan.