NAMA : SUCIYANTI IKHLASUL PRATIWI

NIM : 2016310008
MATKUL : GETARAN KAPAL
Translate page 21.
Assuming a good axial clearance the wake bearing force will be the largest component of the
total force. with a good wake survey it can be computed by formulas (45,46), or by [24]. it has
been found that the tangential wake is of relatively minor importance so that the simpler
formulas (45,46) for the symmetrical wake are considered to be sufficiently accurate.
For a 4-bladed propeller the force as per equations (45,46) is produced by the 3rd and 5th
harmonic components of the wake field, and for a 5-bladed propeller by the 4th and 6th-order
components. these components, as determined by model tests, show a large dependence on the
stern lines. Fig. 20 shows the stern lines of model 4280, designated the parent model, and 4282,
a V-shaped variation, of which the wake distribution was measured at the David Taylor Model
Basin [34]. Fig.21 shows the longitudinal wake surveys. These were plotted at various radii
circumferentially and the 3rd to 6th harmonics determined by Coradi analyzer.
These components are plotted in Figs. 22 and 23. For Model 4280 the 3rd harmonics passes
from + to minus at r/R = 0,85 and the 5th at r/R = 0,9. For model 4282 the 3rd harmonics passes
through zero at r/R = 0,65 and the 5th at r/R = 0,78. This change of sign of the harmonic with
radius indicates that the force produced by the inner sections of the propeller tends to cancel
the force produced by the outer sections, thus giving a small total.
Table 4, from [24], gives the calculations for a 4-bladed propeller. This is of ogival section,
elliptical outline, maximum width ratio 0,304. Sin 𝛽, k3, dan k5 are computed from (47);
A3,B3,A5,B5 are taken from Fig. 17 ; E is from equation (40). Continuing the calculation for
the wake distribution of Models 4280 and 4282 the EA, EB-curves are shown in Figs. 24 and
25. The areas of these curves are the konstanta-𝜓 of equations(42). In table 5, also from [24],
these are combined as per equations (45) and (46) to obtain the vertical and horizontal forces.
The force is calculated for a 24-ft- dia propeller.
Dengan asumsi jarak aksial yang baik, gaya wake bearing akan menjadi komponen terbesar
dari total gaya. dengan survei bangun yang baik dapat dihitung dengan formula (45,46), atau
oleh [24]. telah ditemukan bahwa tangensial relatif kecil sehingga formula yang lebih
sederhana (45,46) untuk wake simetris dianggap cukup akurat.
Untuk baling-baling 4-bilah, gaya sesuai persamaan (45,46) dihasilkan oleh komponen
harmonik ke-3 dan ke-5 dari bidang bangun, dan untuk baling-baling berbilah 5 oleh komponen
urutan ke-4 dan ke-6. komponen-komponen ini, sebagaimana ditentukan oleh tes model,
menunjukkan ketergantungan besar pada garis buritan. Gambar. 20 menunjukkan garis buritan
model 4280, ditunjuk model induk, dan 4282, variasi berbentuk V, di mana distribusi bangun
diukur di David Taylor Model Basin [34]. Gambar.21 menunjukkan survei bangun
longitudinal. Ini diplot pada berbagai jari-jari melingkar dan harmonik ke-3 sampai ke-6
ditentukan oleh penganalisa Coradi.
Komponen-komponen ini diplot dalam Gambar. 22 dan 23. Untuk Model 4280 harmonik ke-3
berpindah dari + ke minus pada r / R = 0,85 dan ke-5 pada r / R = 0,9. Untuk model 4282
harmonik ke-3 melewati nol pada r / R = 0,65 dan ke-5 pada r / R = 0,78. Perubahan tanda
harmonik dengan jari-jari ini menunjukkan bahwa gaya yang dihasilkan oleh bagian dalam
baling-baling cenderung membatalkan gaya yang dihasilkan oleh bagian luar, sehingga
memberikan total yang kecil.
Tabel 4, dari [24], memberikan perhitungan untuk baling-baling berbilah 4. Ini adalah bagian
ogival, garis besar elips, rasio lebar maksimum 0,304. Sin 𝛽, k3, dan k5 dihitung dari (47); A3,
B3, A5, B5 diambil dari Gambar 17; E adalah dari persamaan (40). Melanjutkan perhitungan
untuk distribusi bangun Model 4280 dan 4282 EA, kurva EB diperlihatkan dalam Gambar. 24
dan 25. Area kurva ini adalah konstanta-𝜓 dari persamaan (42). Dalam tabel 5, juga dari [24],
ini digabungkan sesuai persamaan (45) dan (46) untuk mendapatkan gaya vertikal dan
horizontal. Gaya dihitung untuk baling-baling 24 ft.
NAMA : SUCIYANTI IKHLASUL PRATIWI
NIM : 2016310008
MATKUL : GETARAN KAPAL
Translate page 21.
The integration is from the hub to the tip ; r,c,s,A,B,teta,y are all functions of the radius. as for
the transverse forces this is strictly a two-dimensional analysis without tip corrections. it has
not been chcked by experiment, but since the transverse-force analysis gives a good check with
theory it is expected that this formula will be reasonably accurate also.
writing K, as a dimension coefficient for the torque variation,

replacing cos ß by sin ß and multiplying by r there is obtained

The foregoing is also treated in reference 2. Axial-clearance forces acting on the

[33]. stern surfaces.
3.8 Application to single-screw ship. the 3. Rudder force.
vibration-producing forces are as follows :
4. Tip-clearance forces on the submerged
1. Wake bearing forces produced by the counter.
irregular wake.
Integrasi dari hub ke ujung; r, c, s/, A, B, 𝜑, γ adalah semua fungsi jari-jari. Sedangkan untuk
gaya transversal, ini hanyalah analisis dua dimensi tanpa koreksi ujung. itu belum dicekik oleh
eksperimen, tetapi karena analisis gaya-transversal memberikan pemeriksaan yang baik dengan
teori, diharapkan bahwa rumus ini akan cukup akurat juga.
menulis K, sebagai koefisien dimensi untuk variasi torsi,

mengganti cos ß dengan sin ß dan mengalikan dengan r ada diperoleh

Hal tersebut di atas juga diperlakukan 2. Gaya clearance aksial yang bekerja pada
dalam referensi [33]. permukaan buritan.
3.8 Aplikasi untuk kapal sekrup tunggal. 3. Kekuatan kemudi.
kekuatan penghasil getaran adalah sebagai
4. Kekuatan tip-clearance pada konter yang
berikut:
terendam.
1. Getaran kekuatan bantalan yang
dihasilkan oleh getaran tidak teratur.