Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
edema pulmonal, gagal hati dan ginjal, DIC, sindrom HELLP dan
perdarahan otak.
1
bahwa hipertensi tidak selalu menjadi perkursor awitan eklampsia tetapi
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
ISI
A. TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
sudah menimbulkan gejala pre eklampsia. (Ong Tjandra & John 2008 )
persalinan.
3
Eklampsia merupakan serangan konvulsi yang mendadak atau
163,2001).
yang terjadi pada wanita hamil dan nifas (Ilmu Kebidanan : 295, 2006)
obstetric : 203,1998)
timbul dengan tiba – tiba tanpa didahului oleh tanda – tanda lain.
wanita hamil atau dalam nifas dengan tanda – tanda pre eklampsia.
4
2. Etiologi
theories”. Pada saat ini hipotesis utama yang dapat diterima untuk
trimester satu dan trimester dua. Hal ini akan menyebabkan arteri
5
Menurut Manuaba, IBG, 2001 penyebab secara pasti belum
a. Teori Genetik
lebih sering ditemukan pada anak wanita dari ibu penderita pre
eklamsia.
b. Teori Imunologik
Janin yang merupakan benda asing karena ada faktor dari suami
dapat diterima oleh ibu bila janin dianggap bukan benda asing,. dan
berjalan.
6
vasokonstriksi general, termasuk oedem pada arteriol. Perubahan
pendek. Ciri radikal bebas ditandai dengan adanya satu atau dua
menurun.
7
e. Teori Kerusakan Endotel
f. Teori Trombosit
lemak tak jenuh dan jenuh. Keadaan ishkemi regio utero placenta
8
dengan prostasiklin yang menyebabkan tekanan darah meningkat
eklampsia.
9
3. Patofisiologi
oleh janin yang besar pada primipara, anak kembar atau hidraminion.
10
pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat terjadinya Intra Uterin
Growth Retardation.
pula pada pembuluh darah otak. Edema terjadi pada otak yang
11
Filtrasi glomerulus dapat turun sampai 50% dari normal sehingga
gejala lain yang dapat menunjukkan arah atau tanda dari pre-
darah naik sementara asam laktat dan asam organik lainnya naik
12
karbonik sehingga terbentuk bikarbonat natrikus. Dengan begitu
4. Pathway
Peningkatan renin
angiotensin dan Peningkatan hematokrit
Kejang-kejang terlihat Aldosteron
pada wajah
Kelebihan
Resiko cidera volume cairan
13 dalam tubuh
Koma
5. Manifestasi Klinis
sakit kepala yang berat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, Nyeri
c. Menurunnya kesadaran
14
Semua otot berkontraksi dan berulang-ulang dalam
sdeperti mendenggur.
4) Stadium koma
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
15
2) LDH ( laktat dehidrogenase ) meningkat
45 u/ml )
( N= <31 u/l )
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
ulang.
1) Konsep pengobatan
16
(2) Dosis ulangan : tiap 6 jam diberikan 5 gr 50 % I.M.
bebas kejang.
b. Penatalaksanaan Keperawatan
17
3) Kepala direndahkan, isap lendir orofaring.
kejang
8. Komplikasi
a. Hiprofibrinogenemia
b. Perdarahan otak
c. Kelainan mata
18
d. Edema paru – paru
e. Nekrosis hati
enzimnya.
f. Sindroma HELLP
g. Kelainan ginjal
19
9. Diagnosis
a. Epilepsi
hamil atau pada hamil muda dan tanda preeklampsia tidak ada.
20
B. TINJAUAN ASKEP TEORITIS
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
dari mulut Mata merah, muka biru disertai sakit kepala, mata
21
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat meanstruasi
f. Riwayat perkawinan
Yang dikaji yaitu kawin berapa kali, lama kawin dan usia
22
h. Riwayat Ginekologi
1) Reproduksi : G . . . .P . . . .A . . . .
2) Riwayat obstetric
oleh ibu .
i. Riwayat KB
1) Nutrisi
2) Eliminasi
23
atau retensi urine karena rasa talut luka episiotomi, apakah
toilet.
3) Aktivitas
4) Istirahat
5) Personal hygiene
24
d. Pemeriksaan umum
4) Pemeriksaan khusus
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
d) Telinga
25
apa ada serumen , fungsi pendengaran baik atau tidak ,
g) Pernafasan
pernafasan.
h) Sirkulasi jantung
i) Abdomen
j) Genetalia
dilakukan episiotomy
26
k) Ekstremitas (integumen / Muskuloskleta)
2. Diagnosa Keperawatan
hipertensi
akibat hipertensi
berulang
oedema meningkat
27
3. Intervensi
28
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri klien 1. Untuk mengetahui
punggung vaskuler
2. Ekspresi wajah tenang 4. Bantu pasien dalam 4. Dapat Mengurangi
kebutuhan
2. Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau dan catat intake 1. Dengan memantau
cairan b.d peningkatan keperawatan selama 3 x 24 dan output setiap hari. intake dan output
2. Pantau tanda-tanda vital,
retensi urine dan edema jam diharapkan volume diharapkan dapat
catat waktu pengisapan
berkaitan dengan cairan seimbang diketahui adanya
Dengan criteria hasil : kapiler (capilery refill
hipertensi pada 1. Volume cairan sesuai keseimbanagan cairan
time-CRT).
kehamilan kebutuhan 3. Memantau atau dan dapat diramalkan
1. Kasus Terakait
Seorang ibu ( Ny.N ) Masuk Rumah sakit monompia
sehari yang lalu klien partus spontan dengan janin kembar diklinik
kejang 2 x . saat diRS tampak mata yang terbuka dan terpaku , keluar
tangan bergemetar serta kepala diputar kekanan dan kekiri dan Tn.A
nyeri seperti diremas – remas pada daerah kepala dan terasa terus
klien terasa sesak saat bernafas. Tn.A juga mengatakan Ny.N dari
kemarin hanya BAK sedikit –sedikit serta tangan dan kaki istrinya
tangan .
Saat Dilakukan Pemeriksaan TTV : TD : 190/150 mmhg, N :
30
2. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 16 april 2014
Jam : 08.00
a. Identitas
Klien
Nama : Ny. N (28 thn)
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswata
Status Pernikahan : menikah
Alamat : Mogolaing
Diagnosa Medis : Eklampsia post Partum
Penanggung Jawab
Nama : Tn . A
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Swata
Pendidkan : SMA
Hub dengan klien : Suami
31
sempat dibawah dan dirawat dirumah sakit selama 1 minggu dan
kepala janin
Data Bayi Saat ini : sehat
Genogram :
Ket:
: laki-laki
: perempuan
: pasien
32
: tinggal serumah
: Hubungan perkawinan
h. Riwayat Ginekologi
i. Riwayat Obstetri
Ny. N pernah mengalami preklamsia pada saat usia
kehamilan 6 bulan.
ii. Reproduksi : Kehamilan G1 P1 A0
muntah besar
Trimester
sehingga
II : sering
harus
pusing
Trimester dilakukan
III: episiotom
Preklamsi
y pada
a
perineum
33
6) Head to toes
teraba hangat
Kepala dan leher Tn. A mengatakan tadi Ekspresi wajah kaku,
lemah
konjungtiva tidak
ikterik, penglihatan
tidak membesar,
Telinga Tidak ada keluhan Bersih, Simetris tidak
ada lesi
34
g buih dari mulut, lidah
terkadang tergigit,
Thoraks & paru-paru Tn.A mengatakan sejak Pergerakan dinding dada
x/menit
Payudara Tn A mengatakan ASILunak, puting susu
Adanya
hiperpigmentasi
areola mamae,
sudah ada
pengeluaran
kolostrum
35
Abdomen Tn.A mengatakan tadi Perut mengecil tampak
pembesaran kelenjar
infeksi,adanya
episiotomy
Anus dan rectum Ny. N BAB sudah Tidak ada kelainan, tidak
kekuatan otot 4
Ekstermitas Tn.A mengatakan Sejak terdapat oedema pada
36
j. Riwayat Kesehatan
Komponen Hasil
Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan Klien selalu rutin memeriksakan
makanan pantangan
- DiRS : Belum makan dan minum
tidak mendukung
Pola eliminasi - Sebelum sakit : Klien BAK 2-
37
sehari –hari bekerja sebagai
wiraswata
- Di RS : Klien tidak dapat
aktivitas )
Pola istirahat-tidur - Sebelum sakit : Klien beristirahat
menyusui bayinya
Pola seksualitas-reproduksi Klien baru pertama kali melahirkan
sedikit.
Pola sters-koping Klien senang dan bangga Karena bayi
38
dan sehat. Klien selalu berdoa dan
k. Profil keluarga
1) Pendukung keluarga : Ny.N tinggal dengan suaminya dan
perbulan Rp 1000.000
KB.
m. Pemeriksaan laboratorium
39
pemeriksaan normal
HB 9 gr/dl HB Menurun
Normal: 37-43 %
Leukosit 13.000/mm3 Leukositosis
Normal:4.000-11.000
/mm3
Trombosit 86.000/mm3 Trombositopenia
Normal: 150.000-400.000/mm3
GDS 142 Normal
<160
Kreatinin 0,4 /100ml Abnormal
n. Pemeriksaana Urinalisis
10 g/dl
Proteinuria ( 0.3 g/dl dalam urine 24 jam )
Pemeriksaan kualitatif (+1 - +2)
berulang
40
Antipiretik
kabur
senam nifas
4) Hygine Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan
41
masa nifas dan ibu nyaman
6) Kontrasepsi Menjelaskan kepada ibu bisa menggunakan
post partum.
7) Follow-up Ny.N dapat mengontrolkan diri seminggu setelah
3. Analisa Data
No
Data Fokus Etiologi Problem
.
1. DS : Kejang – Kejang Pola nafas tidak
Ny. N kejang –
tersengal –sengal 10
42
berlangsung 2 detik
DO :
Terbuka
- Lidah berbuih keluar
dari mulut
- Klien terlihat sesak
bernfas
- Pernafasan cepat dan
dangkal
- Tampak sianosis
- Terpasang O2 4
liter/menit )
- TTV :
TD : 190/150 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 39, 5 ºC
2. DS : Peningkatan Nyeri Akut
kejang istrinya
mengatakan
kepalanya nyeri
hebat
DO :
- P = Nyeri hebat
43
dating dengan tiba-
tiba
Q = Nyeri seperti
diremas –remas
R = Didaerah kepala
S = skala nyeri 8
T = Terasa terus
menerus
- TTV :
TD : 190/150 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 39, 5 ºC
3. DS : Proses Penyakit Hipertermi
- Tn.A mengatakan
panas
DO :
- Trombositopenia
86.000 /mm³
4. DS : Peningkatan Gangguan
mengatakan cerebral
penglihatan istrinya
44
berkunang – kunang
dan kabur
DO :
- Pandangan kosong
- Kelopak mata
bergemetar
- Tampak Edema
Retina
- TTV :
TD : 190/150 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 39, 5 ºC
5. DS : Retensi cairan Kelebihan
tampak bengkak
sejak kemarin
DO :
partus 55
Sejak sakit : 65
45
6. DS : oliguria Gangguan
mengatakan sejak
kemarin istrinya
DO :
cc/24 jam
- Terpasang Kateter
- Klien tidak sadarkan
diri
- Proteinurine 10
g/dl / 24 jam
- Kreatinin 0,4 /100ml
kejang
DO :
46
4. Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas Tidak efektif b/d Kejang – kejang berulang
b. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler cerebral akibat
hipertensi
c. Hipertermi b.d Proses Penyakit
d. Gangguan Penglihatan b.d peningkatan tekanan vaskular cerebral
akibat hipertensi
e. Kelebihan volume cairan b.d peningkatan retensi cairan dan
47
5. Rencana Perawatan
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Implementasi
Keperawatan
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui dan Menilai
2. kaji Pernafasan meliputi
efektif b/d Kejang – tindakan keperawatan pola nafas dan kerja
kecepatan , frekuensi
kejang berulang selama 3 x 24 jam jantung
dan kedalamn 2. Dengan mengkaji
diharapkan Asidosis 3. Jelaskan Pemberian O2
4. Berikan Oksigen 2-6 pernafasan klien maka
respirasi tidak terjadi
Dengan criteria hasil : liter/ menit dapat ditentukan
1. Kejang berkurang 5. Kolaborasi Obat anti
2. sianosis tidak ad tindakan keperawatan
3. nafas 20 x/menit kejang sesuai terapi
selanjutnya
Medis (MgSO4 4g 20 3. Agar klien mengerti dan
%) memahami terutama
keluarga klien
4. Membantu suplai
48
tubuh
5. Memberikan ruang
u/mengembang
2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri klien 1. Untuk mengetahui
49
diharapkan suhu badan jam .
3. Berikan Kompres 3. dapat mengurangi
klien kembali normal
Dengan Kriteria Hasil hangat demam
1. Akral teraba dingin 4. Kolaborasi Pemeriksaan 4. Untuk mengetahi kadar
2. Suhu kembali normal
Laboratorium terutama leukosit dan trombosit.
(36ºC-37 ºC)
3. Trombosit normal leukosit dan trombosit Kadar leukosit dan
5. Kolaborasi Pemberian
( 150.000 – trombosit yang normal
antipiretik
400.000/mm3 dan (Paracetamol 500 gr) dapat menurunkan
4. Leukosit normal 5.000
demam
- 10.000 mm3) 5. mengurangi demam
pada hipotalamus
4 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kekaburan 1. Untuk mengetahui batas
50
akibat hipertensi tidak kabur lagi dan menginterpretasikan pasien untuk mengenal
dengan benar
3. Tingkat kekaburan
menurun bahkan
hilang
5 Kelebihan volume Setelah dilakukan 1. Pantau dan catat intake 1. Dengan memantau
cairan b.d tindakan keperawatan dan output setiap hari. intake dan output
2. Pantau tanda-tanda vital,
peningkatan retensi selama 3 x 24 jam diharapkan dapat
catat waktu pengisapan
51
cairan dan edema diharapkan volume cairan kapiler (capilery refill diketahui adanya
52
oral ) diketahui berat badan
yang merupakan
untuk menentukan
keseimbangan cairan.
4. keadaan edema
merupakan indikator
tubuh.
5. diet rendah garam akan
mengurangi terjadinya
kelebihan cairan.
6. retensi cairan yang
berlebihan bisa
dimanifestasikan dengna
53
dan edema perifer.
7. diuretik dapat
meningkatkan filtrasi
glumerulus dan
menghambat
54
cairan seimbang program volume sirkulasi dan
4. Proteinuria 0,3 g/dl
5. Kreatinin 0,5 – 1,0 / memperbaiki
100ml ketidakseimbangan
55
5. Implementasi Dan Evaluasi
56
No Dx Implementasi Evaluasi Par
No Dx Par
Implementasi Evaluasi
Keperawatan af
Keperawatan af
1 Pola nafas Tanggal : 19
18 april 2014 Jam : 14.00 susa
tidak efektif n
terkadang
Ny. N sudah masih
tidak
Jam : 09.10
sering - kejang
kejang kejang tapi
2. Mengkaji
Jam : 08.10 Pernafasan
hanya berlangsung
2. Mengkaji Pernafasan
meliputi kecepatan ,
10 detik
frekuensikecepatan
meliputi dan ,
O:
frekuensi dan
kedalaman
Hasil : -DO Klien
: terlihat sedikit
Nafas Klien cepat dan
kedalaman
Hasil : - sesak bernafas
Klien terlihat sesak
dangkal
Nafas Klien
, frekuensi
cepat tapi - Pernafasan cepat
bernfas
29/menit
tidak dangkal , - tapi
Pernafasan
tidak dangkalcepat
- Terpasang O2 3
Jamfrekuensi
: 09.20 26x/menit dan dangkal
- liter/menit
Tampak sianosis)
3. Menjelaskan Pemberian - TTV
Terpasang
: O2 4
Jam : 08.20 TD : 160/110
O2 liter/menit )
3. Menjelaskan
Hasil : Pemberian - mmHg
TTV :
Klien Memahami TD: 100:x/menit
N 170/140
O2 RR : 28 x/menit
namun: klien masih
Hasil mmHg
S : 39ºC
Klien Memahami dan N : 118 x/menit
kondisi lemah RR : 28 x/menit
mengerti A :S :masalah
39ºC Teratasi
Jam : 09.45
Jam : 08.40
2. Memberikan Obat anti
BAB III
PEMBAHASAN
sehari yang lalu klien partus spontan dengan janin kembar diklinik
kejang 2 x . saat diRS tampak mata yang terbuka dan terpaku , keluar
tangan bergemetar serta kepala diputar kekanan dan kekiri dan Tn.A
nyeri seperti diremas – remas pada daerah kepala dan terasa terus
klien terasa sesak saat bernafas. Tn.A juga mengatakan Ny.N dari
kemarin hanya BAK sedikit –sedikit serta tangan dan kaki istrinya
tangan .
58
Saat Dilakukan Pemeriksaan TTV : TD : 190/150 mmhg, N :
hipertensi
akibat hipertensi
pada kehamilan karena edema pada kaki dan tangan yang masih
59
Dan yang teratasi adalah :
hipertensi
akibat hipertensi
pos partum adalah nyeri pada epigastrium tetapi dikasus klien tidak
60
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kelaianan yang terjadi pada wanita masa nifas yang berupa kejang sampai
kejang – kejang , keluar ludah bebiuh, mata kaku dan terbuka serta disertai
gejala preklampsia
hipertensi
61
B. Saran
Di harapkan kepada ibu – ibu yang post partum agar dapat mewaspadai
62
DAFTAR PUSTAKA
http://andririni.blogspot.com/2013/04/asuhan-kebidanan-patologi-pada-ny-s.html
http://icoel.wordpress.com/kebidanan/asuhan-kebidanan-pada-ny-r-dengan-post-
partum-eklampsia-di-rsud-majalengka-tahun-2009/
http://njssjsixz.blogspot.com/
http://sherlymargaretta.blogspot.com/2012/04/asuhan-manajemen-kebidanan-
dengan.html
http://anidiafdh.blogspot.com/2011/11/asuhan-keperawatan-eklamsia.html
http://www.scribd.com/doc/9322270/Laporan-Kasus-Postpartum-Eklampsia
http://hartokambaton.blogspot.com/2012/04/keperawatan-maternitas-askep-pada-
bumil.html
63