Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2.1.1 Pengertian
Balita adalah anak yang telah mnginjak diatas 1 tahun atau lebih populer
dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Masa balita merupakan usia
penting dalam tumbuh kembang anak secara fisik (Hindah Muaris, 2012 : 4).
Balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bayi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini
Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu
secara bertahap anak akan semakin bertambah berat dan tinggi. Sedangkan
merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
TB, LK, lingkar dada (LD), dan lain-lain, atau bertambahnya jumlah dan ukuran
sel-sel pada semua sistem organ tubuh. Sedangkan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem organ tubuh sebagai akibat
49).
2.1.3 Pertumbuhan
Pertumbuhan pada anak dilihat dari pertumbuhan berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, gigi, organ penglihatan, organ pendengaran, dan organ seksual
1. Berat badan
Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, yaitu usia
0-6 bulan dan usia 6-12 bulan. Untuk usia 0-6 bulan pertumbuhan berat badan
akan mengalami penambahan setiap minggu sekitar 140-200 gram dan berat
badannya akan menjadi dua kali berat badan lahir pada akhir bulan ke-6.
Sedangkan pada usia 6-12 bulan terjadi penambahan setiap minggu sekitar 25-
40 gram dan pada akhir bulan ke-12 akan terjadi penambahan tiga kali lipat
berat badan lahir. Pada masa bermain, terjadi penambahan berat badan empat
kali dari berat badan lahir pada usia kurang lebih 2,5 tahun serta penambahan
berat badan setiap tahunnya adalah 2-3 kg. Pada masa prasekolah dan sekolah
akan terjadi penambahan berat badan setiap tahunnya kurang lebih 2-3 kg
2. Tinggi badan
Pada usia 0-6 bulan bayi akan mengalami penambahan tinggi badan
sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Pada usia 6-12 bulan mengalami penambahan
tinggi badan hanya sekitar 1,25 cm setiap bulannya. Pada akhir tahun pertama
akan meningkat kira-kira 50% dari tinggi badan waktu lahir. Pada masa bermain
untuk tahun ke-3 rata-rata 4-6 cm. Pada masa prasekolah, khususnya di akhir
usia 4 tahun, terjadi penambahan rata-rata dua kali lipat dari tinggi badan waktu
lahir dan mengalami penambahan setiap tahunnya kurang lebih 6-8 cm. Pada
tahun tinggi badan bertambah rata-rata 5 cm, kemudian pada usia 13 tahun
bertambah lagi menjadi rata-rata tiga kali lipat dari tinggi badan waktu lahir
3. Lingkar kepala
Pertumbuhan pada lingkar kepala ini terjadi dengan sangat cepat sekitar
enam bulan pertama, yaitu dari 35-43 cm. pada usia-usia selanjutnya
mengalami pertumbuhan kurang lebih 46,5 cm. pada usia 2 tahun mengalami
dengan usia tahun ke-3 dan bertambah lagi kurang lebih 5 cm sampai dengan
4. Gigi
e. Molar anak perempuan pada usia 14-18 bulan, sedangkan molar kedua
e. Molar kedua anak perempuan pada usia 24-21 bulan, sedangkan anak
5. Organ penglihatan
dan kornea, memiliki kemampuan fiksasi pada objek yang bergerak dalam
rentang 45 derajat, dan bila tidak bergerak sejauh 20-25 cm. pada usia 1 bulan
mengikuti gerakan dalam rentang 90 derajat, dapat melihat orang secara terus-
menerus, dan kelenjar air mata sudah mulai berfungsi. Pada usia 2-3 bulan
memiliki penglihatan perifer hingga 180 derajat. Pad usia 4-5 bulan kemampuan
bayi untuk memfiksasi sudah mulai pada hambatan 1,25 cm, dapat mengenali botol
susu, melihat tangan saat duduk atau berbaring, melihat bayangan di cermin, dan
mampu mengakomodasi objek. Usia 5-7 bulan dapat menyesuaikan postur untuk
dan tangan. Pada usia 7-11 bulan mampu memfiksasi objek yang sangat kecil. Pada
usia 11-12 bulan ketajaman penglihatan mendekati 20/20, dapat mengikuti objek
yang dapat bergerak. Pada usia 12-14 bulan mampu mengidentifikasi bentuk
geometrik. Pada usia 18-24 bulan mampu berakomodasi dengan baik (Hidayat,
2013 :17).
6. Organ pendengaran
lahir, bayi sudah dapat berespons terhadap bunyi yang keras dengan reflex. Pada
usia 2-3 bulan mampu memalingkan kepala ke samping bila bunyi dibuat
setinggi telinga. Pada usia 3-4 bulan anak memiliki kemampuan dalam
melokalisasi bunyi dengan memalingkan kepala ke arah bunyi. Pada usia 4-6
bulan kemampuan melokalisasi bunyi makin kuat dan mulai mampu membuat
bunyi tiruan. Pada usia 6-8 bulan mampu berespons pada nama sendiri. Pada
usia 10-12 bulan mampu mengenal beberapa kata dan artinya. Pada usia 18
bulan mulai dapat membedakan bunyi. Pada usia 36 bulan mampu membedakan
bunyi yang halus dalam bicara. Pada usia 48 bulan mulai membedakan
bunyi yang serupa dan mampu mendengarkan yang lebih halus (Hidayat, 2013
:18)
7. Organ seksual
pertumbuhan yang cepat pada penis pada usia 12-15 tahun, testis pada usia 11-
3) Tahap III : terjadi pembesaran penis awal terutama dalam panjang, testis
dan skrotum terus membesar, serta rambut lebih lebat, kasar, keriting, dan
glans lebih besar dan lebih lebar, serta skrotum lebih gelap.
pertumbuhan payudara antara lain usia 10-15 tahun dan rambut pubis antara
berikut :
konturnya
3) Tahap III : rambut pubis lebih hitam, kasar, keriting, dan merata pada
seluruh pubis
jenis, maupun pola penyebaran ke bagian dalam paha (Hidayat, 2013 :18).
2.1.4 Perkembangan
perilaku/adaptasi sosial.
sebagai berikut :
Pekembangan motorik halus pada usia ini adalah dapat melakukan hal-
hal seperti memegang suatu objek, mengikuti objek dari sisi ke sisi,
kesatuan, serta memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain.
Perkembangan motorik halus pada usia ini adalah mencari atau meraih
kubus.
4) Masa prasekolah
Perkambangan motorik halus dapat dilihat pada anak, yaitu mulai memiliki
bagian, memilih garis yang lebih panjang dan menggambar orang, melepas
sebagai berikut :
Perkembangan motorik kasar yang dapat dicapai pada usia ini diawali
dengan tanda gerakan seimbang pada tubuh dan mulai mengangkat kepala.
dalam aktivitas seperti posisi telungkup pada alas dan sudah mulai
kasar secara signifikan. Pada masa ini sudah mampu melangkah dan
berjalan dengan tegak. Sekitar usia 18 bulan anak mampu menaiki tangga
dengan cara satu tangan dipegang. Pada akhir tahun ke-2 sudah mampu
4) Masa prasekolah
dengan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5 detik,
bel.
Perkembangan bahasa pada usia ini adalah dapat menirukan bunyi atau
terdiri atas dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vocal yang
bahasa pada anak yang mulai ditandai dengan anak mampu memiliki
anggota badan.
4) Masa prasekolah
mengerti empat kata depan, mengerti beberapa kata sifat dan jenis kata
21-22).
atas fase oral, fase anal, fase falik, dan fase genital (Supartini, 2012 : 59).
gender pada bayi dimulai dengan adanya perlakukan ibu atau ayah yang
demikian, toilet training adalah waktu tepat dilakukan pada periode ini
Selama fase ini, geitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh
diajukannya berkaitan dengan perbedaan ini. Orang tua harus bijak dalam
benar. Selain itu, untuk memahami identitas gender, anak sering meniru
ibunya. Secara psikologis pada fase ini mulai berkembang superego, yaitu
Dalam hal ini orang tua harus bijaksana, dalam merespons, yaitu
karena itu, apabila anak tidak pernah bertanya tentang seks, sebaiknya
orang tua waspada. Peran ibu dan ayah sangat penting dalam melakukan
genital ketika anak mulai masuk fase pubertas, yaitu dengan adanya proses
: 60).
versus tidak percaya, otonomi versus rasa malu dan ragu, inisiatif versus rasa
(Supartini, 2012 : 60-61). Berikut ini akan diuraikan satu per satu :
orang lain dan orang yang pertama berhubungan hádala orang tuanya,
terutama ibunya. Belaian cinta kasih ibu dalam memberikan perhatian dan
makan disaat anak lapar dan haus adalah sangat penting untuk
mengembangkan rasa percaya ini. Bayi belar bahwa orag tuanya dapat
atau barang yang diinginkannya. Pada fase ini, anak akan meniru perilaku
orang lain disekitarnya dan hal ini merupakan proses belajar. Sebaliknya,
perasaan malu dan ragu akan timbul apabila anak merasa dirinya kerdil
atau saat mereka dipaksa oleh orang tuanya atau orang dewasa lainnya
2012 : 61).
3) Inisiatif versus rasa bersalah (3 sampai 6 tahun).
apabila anak tidak mampu berprestasi sehingga merasa tidak puas atau
Anak akan belajar untuk bekerja sama dan bersaing dengan anak
Otonomi mulai berkembang pada anak di fase ini, terutama awal usia 6
(body image). Interaksi sosial lebih luas dengan teman, umpan balik
konsep diri yang positif. Perasaan sukses dicapai anak dengan dilandasi
Perasaan tidak adekuat dan rasa inferior atau rendah diri akan
dan anak tidak berhasil memenuhinya. Selain itu, harga diri yang kurang
remaja dan dewasa. Pujian atau penguatan (reinforcement) dari orang tua
anak yang sedang pada fase transisi dari kanak-kanak menuju dewasa.
2012 : 63).
waktu jika bayi menangis dan ibu bernyanyi dan bersenandung, bayi juga
konsep benda yang permanen atau konstan serta penggunaan simbol untuk
mempersepsikan situasi atau benda, misalnya dengan menggunakan
apa yang mereka lihat dan rasakan dengan pengalaman lainnya. Pada anak
satu istilah untuk beberapa orang yang punya ciri yang sama, misalnya
menyebut nenek untuk setiap wanita tua, sudah bongkok, dan memakai
tongkat. Sedangkan pada fase intuitive thought, anak sudah bisa memberi
alasan pada tindakan yang dilakukannya. Satu hal yang harus diingat
rasional, imajinatif, dan dapat menggali objek atau situasi lebih banyak
waktu dan mengingat kejadian yang lalu serta menyadari kegiatan yang
membuat mereka mampu berpikir tentang apa yang orang lain juga
: 64-65).
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
anak yaitu :
1. Faktor herediter
dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Yang termasuk
faktor herediter adalah faktor bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa. Faktor
ini dapat ditentukan dengan intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel
terutama orang tua, ayah, ibu, nenek dan kakek (Vivian, 2014 : 49).
2. Faktor lingkungan
1) Lingkungan prenatal
konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, lingkungan
mekanis seperti posisi janin dalam uterus, zat kimia atau toksin dan
hormonal.
a. Lingkungan mekanis
c. Hormonal
a. Budaya lingkungan
dalam pemenuhan gizi dan mereka sering tidak mau atau tidak meyakini
d. Iklim/cuaca
Hal ini dapat dilihat pada musim tertentu kebutuhan gizi mudah
e. Olahraga/latihan fisik
perkembangan. Hal ini dapat dilihat pada anak pertama atau tunggal,
g. Status kesehatan
dan perkembangan. Hal ini dapat terlihat apabila anak berada dalam
3. Faktor hormonal
Faktor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anak antara lain
4) Contoh dari orang tua, saudara, dan teman mengenai kebiasaan makan
3. Sandang (pakaian)
8. Imunisasi diberikan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi
Polio, campak, HIB, MMR, demam tifoid, cacar air, dan influenza.
9. Kebersihan.
2) Kebersihan makanan dalam sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan dan
lain-lain.
lemak. Selain itu juga dapat merangsang pertumbuhan otot dan tulang serta
perkembangan anak.
2) Kebutuhan istirahat berbeda untuk setiap usia. Sebagai contoh, anak usia
teratur bertemu anak yang kemudian dapat memberikan pengaruh pada anak.
Komponen itu antara lain : ibu, ayah, kakek, nenek, pembantu, guru playgroup,
guru TK, guru mengaji dan orang lain yang dianggap berperan sebagai pengasuh
Proverawati, Atikah. 2013. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Mulia
Medika.
Suherman. 2012. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC.
Supartini, Yupi. 2012. Buku Ajar Konsep DasarKeperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Nanny Lia Dewi, Vivian. 2014. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
EGC.
Hidayat, Ahmad Aziz Alimul. 2013. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Hidayati, Zulaeha. 2010. Anak Saya Tidak Nakal, Kok. Yogyakarta : B First.