Вы находитесь на странице: 1из 11

http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.

pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

BAB IV
Darah

Darah berfungsi sebagai :


1. Alat transport
- O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh.
- CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru.
- Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang
membutuhkan.
- Zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran.
- Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian
tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa.
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman.
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh.

Skema susunan darah :


- Eritrosit Neutrofil.
- Granulosit Eosinofil.
- Sel darah Leukosit Basofil.
- Limphosit.
- Agranulosit.

Trombosit Monosit, mengandung :


- Darah, Air : ± 91 %.
- Protein : albumin, fibrinogen, globulin.
- Sari-sari makanan : glukosa, asam amino, lemak.
- Garam mineral : natrium.
- klorida, natrium bikarbonat.
- Plasma darah Sisa metabolisme : CO2.
- Enzim, Hormon, Antibodi.
(http://www.wordpress.com)

1. Sirkulasi Darah

Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi
paru mulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler
lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis
dan akhirnya kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang
rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri pulmonalis.

Sirkulasi sistemis dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil,
arteriole lalu ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava
inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke atrium kanan.
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

Jantung Hal. 1
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang


tinggindan membawa oksigen ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler
terjadin pertukaran O2 dan CO2 dimana pada sirkulasi sistemis O2 keluar dan
CO2 masuk dalam kapiler sedangkan pada sirkulasi paru O2 masuk dan CO2
keluar dari kapiler.

Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume
darah dalam tubuh terdapat pada sirkulasi sistemik, dimana 64% pada vena, 13%
pada arteri dan 7 % pada arteriol dan kapiler. (http://www.dokterfoto.com)

2. Sel Darah

Sel darah manusia terbagi kedalam sel – sel darah (bagian padat) dan plasma
darah (cairan darah). Untuuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada bahasan
dibawah ini.

Sel-sel darah (bagian padat)

a. Eritrosit (sel darah merah)

Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin


dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav,
dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

Jantung Hal. 2
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4 juta


eritrosit (wanita). Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan
dijadikan zat warna empedu (bilirubin).

b. Leukosit (leukosit)

Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih,
bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara
fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang
untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
Leukosit, meliputi :
· Granulosit : merpakan sel darah putih yang
bergranula. Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat
fagosit. Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
· Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula.
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.

c. Trombosit (sel darah pembeku)

Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam
pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000
butir trombosit.

Mekanisme pembekuan darah :


Mengeluarkan :
a. Trombosit pecah tromboplastin / faktor antihemofili trombokinase.
b. Protombin trombin Ca++ dan Vit.K.
c. Fibrinogen fibrin.

Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor,
maka pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan :
- Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk
menhalangi pembentukan trombin.
- Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan
mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi
trombin terhambat.
- Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan
(anti pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah
pembekuan darah dalam transfusi darah dan pada saat operasi.
- Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal
menggunakan alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan
alat yang licin dan halus.
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

Jantung Hal. 3
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

Plasma darah (cairan darah)

a. Protein, meliputi :
- Fibrinogen : untuk pembekuan darah.
- Albumin : menjaga tekanan osmotik darah.
- Globulin : membentuk zat kebal / zat antibody.

Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :


- Prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah.
- Lisin : memecah antigen.
- Antitoksin : menetralkan racun.

b. Sari-sari makanan, meliputi :


- Glukosa.
- Asam amino.
- Asam lemak.
- Gliserin.

c. Garam mineral, meliputi :


- Kation : Na+, K++, Ca++, Mg++
- Anion : Cl-, HCO3-, PO4-

d. Zat hasil produksi sel, meliputi :


- Hormon
- Enzim
- Antibodi

e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi :


- Urea.
- Asam ureat.

f. Gas-gas pelepasan, meliputi :


- O2
- CO2
- N2
(http://www.wordpress.com)

3. Golongan Darah

Terdapat 3 sistem penggolongan darah pada manusia :


1. Sistem MN : golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M, MN dan N.
2. Sistem Rh (Rhesus) : golongan darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu
Rh+ dan Rh-.
Orang bergolongan Rh+ di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen
Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit berwarna. Sedang yang bergolongan
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

Jantung Hal. 4
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

Rh- dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki


orang berkulit putih.

Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan


RH- , dimanadareah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+ , maka tubuh bayi
akankemasukan zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning
sejak lahir yang disebut erythroblastosis foetalis (sel-sel darah merahnya
tidak dapat dewasa).

3. Sistem A, B, O : Dr. Landsteiner dan Donath membedakan glongan darah


manusia menjadi 4, yaitu A, B, AB dan O.

Golongan darah A : sel darah merahnya mengandung aglutinogen A, sedang


dalam plasmanya terdapat aglutinin β atau zat anti B.
Golongan darah B : sel darah merahnya mengandung aglutinogen B, sedang
dalam plasmanya terdapat aglutinin α atau zat anti A.
Golongan darah AB : sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sedang
dalam plasmanya tidak terdapat aglutinin α dan β.
Golongan darah O : sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B,
tetapi plasma nya mengandung aglutinin α dan β.

Aglutinogen (antigen) berarti zat yang digumpalkan, sedang aglutinin (zat anti)
berarti zat yang menggumpalkan.
RESPIEN
Ag l u t i n i n
A B AB O
Aglutinin β α - αβ
DONOR
A - + - +
B + - - +
AB + + - +
O - - - -
Keterangan :
+ : terjadi penggumpalan
- : tidak terjadi penggumpalan

Secara teori golongan daran AB dapat menerima semua golongan darah disebut
respien universal, dan golongan adrah O dapat memberi kepada semua golongan
darah disebut donor universal. (http://www.wordpress.com)

4. Pembuluh Darah

Pembuluh darah manusia, dibagi kedalam dua bagian yaitu :


· Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari
jantung.
· Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

Jantung Hal. 5
http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/documents/artikel_jantung/darah.pdf
diakses hari Senin, 6 Maret 2017 pukul 17.08

UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI


Pangan & Kesehatan
Copyright©2009

Perbedaan antara arteri dan vena.

Obyek Arteri (pembuluh nadi) Vena (pembuluh balik)


Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
Aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
Darah Kaya O2 kecuali arteri pulmonalis. Kaya CO2 kecuali vena
pulmonalis.
Tekanan Jika terpotong darah memancar. Jika terpotong, darah hanya
menetes.
Letak Agak ke dalam Di permukaan tubuh
Katup Hanya satu dipangkal aorta. Banyak terdapat di sepanjang
vena yang besar.
Nama Sesuai dengan organ yang dituju. Sesuai dengan organ yang
ditinggalkan.
(http://www.wordpress.com)

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,arteriola,


kapiler, venula dan vena.

Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan
darah yang paling tinggi.

Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut


jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang
menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke
daerah tertentu.

Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang
berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan
vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan
zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil
metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan
membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi
biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut
darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan
tidak terlalu dibawah tekanan. (http://www.indosiar.com)

Jantung Hal. 6

Вам также может понравиться

  • 6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    Документ12 страниц
    6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Документ8 страниц
    Kelompok 3
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Cover Laporan PPL
    Cover Laporan PPL
    Документ6 страниц
    Cover Laporan PPL
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Parenkim
    Bab I Parenkim
    Документ14 страниц
    Bab I Parenkim
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Telaah RPP
    Bab Ii Telaah RPP
    Документ33 страницы
    Bab Ii Telaah RPP
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Spermatogenesis 2
    Bab I Spermatogenesis 2
    Документ19 страниц
    Bab I Spermatogenesis 2
    Arlita Amalia Sari
    100% (1)
  • BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    Документ50 страниц
    BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Spermatogenesis 2
    Bab I Spermatogenesis 2
    Документ19 страниц
    Bab I Spermatogenesis 2
    Arlita Amalia Sari
    100% (1)
  • Herbarium
    Herbarium
    Документ13 страниц
    Herbarium
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • BTT Herbarium
    BTT Herbarium
    Документ6 страниц
    BTT Herbarium
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Документ36 страниц
    Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Arlita Amalia Sari
    100% (1)
  • Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Документ16 страниц
    Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Ekologi Pemerintahan
    Ekologi Pemerintahan
    Документ13 страниц
    Ekologi Pemerintahan
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • FERTILISASI
    FERTILISASI
    Документ2 страницы
    FERTILISASI
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • ADME Kadmium
    ADME Kadmium
    Документ8 страниц
    ADME Kadmium
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет