Вы находитесь на странице: 1из 25

Pekerjaan :

Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah


Lokasi :
Bandara Pohuwato

METODE PELAKSANAAN`

PENDAHULUAN

Bandar Udara Baru Pohuwato terletak di Kabupaten Pohuwato Propinsi Gorontalo yang jarak
lokasinya dari ibu kota Propinsi Gorontalo berjarak 276 KM dengan waktu tempuh selama ± 6
jam 49 menit

Sehubungan dengan salah satu program kerja Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara pada Tahun Anggaran 2016 untuk pemenuhan pelayanan salah satu sarana
vital yang mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan kususnya di Kabupaten Pohuwato dan
wilayah sekitarnya. Pada Tahun Anggran 2016 ini Bandar Udara Baru Pohuwato
memprogramkan paket Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah dengan sumber
dana dari APBNP Tahun Anggaran 2016, dengan jangka waktu pelaksanaan 150 ( Seratus Lima
Puluh ) hari kalender sejak terbitnya Surat Perintah Kerja (SPMK ).

Rencana metoda pelaksanaan ini disusun oleh PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO untuk
menerapkan sistem Jaminan mutu terhadap rencana pekerjaan Pekerjaan Clearing / Grubbing
dan Timbunan Tanah agar pelaksanaanya sesuai dengan persyaratan yang diterapkan
(spesifikasi Teknik) dan hasil pekerjaan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan apabila
kami yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah :

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

 Administrasi Proyek & Pelaporan `


 Pekerjan Pembuatan Direksi keet
 Papan nama proyek
 Mobilisasi, Demobilisasi selama pekerjaan
 Pekerjaan Pengukuran sebelum dan sesudah pekerjaan

B. PEKERJAAN CLEARING DAN GRUBBING

 Pekerjaan Clearing dan Grubbing


 Pekerjaan Stripping Top Soil T = 20 Cm

C PEKERJAAN TIMBUNAN

 Pekerjaan Timbunan Tanah


 Pekerjaan Geotextil Non Woven

Sebagaimana lazimnya sebelum pelaksanaan proyek dilakukan proses serah terima lahan dan
beberapa catatan/ kondisi yang perlu dijaga selama pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan
pekerjaan dilaksanakan selama 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender. Site layout
1 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO
Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

management sesuai pentahapan pekerjaan merupakan salah satu kunci sukses penyelesaian
pekerjaan yang tepat waktu. Untuk itu, penyusunannya harus mempertimbangkan unsur
kelancaran akses konstruksi :

 Kecukupan stock material tanah


 Keamanan pelaksanaan pekerjaan
 Quality control & quality assurance, K3 (safety first),
 Dampak lingkungan.

MANAJEMEN PROYEK

Quality Kontrol

Pembangunan suatu proyek konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor sering kali tidak sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan lain yang tertuang pada dokumen kontrak. Kecenderungan
adanya gejala di mana pencapaian mutu hasil pembangunan konstruksi landasan pacu, tidak
konsisten dengan perencanaan teknis, di mana terlihat dari hasil pembangunan yang ternyata
rentan mengalami kerusakan dan usia ekonomisnya lebih pendek dari perkiraan rencana
semula. . Jika hal ini terjadi tentu yang dirugikan adalah pemilik modal / investor. Untuk
meminimalkan terjadinya penyalah gunaan, maka peran seorang Quality Control (QC) dalam
hal ini sangat diperlukan untuk melakukan inspeksi dan pengawasan, memonitor dan
mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan. Salah satu upaya untuk mencapai sasaran itu adalah
dengan member dayakan sumber daya manusia agar memiliki Quality Control of Civil Work
yang memiliki kemampuan mengendalikan mutu proyek-proyek yang ditanganinya.

Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan
keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi. Ada tiga garis besar
yang perlu di jalankan untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu :

1. Perencanaan
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan
meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala
program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan
keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa
nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan
kerja, sumber daya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.

2. Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang
jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja,
peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan
proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses
monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis
agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola penjadwalan
proyek, yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear (diagram Vektor),
Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi penyimpangan terhadap

2 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada
dijalur yang diinginkan.

3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utama dari utamanya yaitu
meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek.
Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya, waktu , mutu dan
keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan
dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan
selama proses implementasi.

Menjadi komitmen kami sebagai kontraktor untuk menyerahkan pekerjaan tepat waktu, sesuai
spesifikasi & harga yang disepakati, dan dilaksanakan sesuai standar mutu pelaksanaan
pekerjaan yang sesuai dengan rencana.

STRUKTUR ORGANISASI

Project Manager

Site Manager

Site Engineer Administrasi / Keuangan

Logistik

Quality Engineer Quantity Engineer Teknisi / Mekanik Alat Berat

Pelaksana Lapangan Surveyor

3 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Setelah diterimanya Surat Perintah Kerja dan Serah Terima Lapangan, selambat lambatnya
tujuh hari setelahnya maka Kontraktor akan memulai pekerjaan di lapangan. Pekerjaan
Persiapan sebagai awal dimulainya proyek antara lain sebagai berikut :

1. Mobilisasi dan Demobilisasi

Peralatan :

1. Excavator 70 – 140 HP = 4 Unit


2. Motor Greader = 2 Unit
3. Vibrator Roller = 2 Unit
4. Wheel Loader = 2 Unit
5. Bulldozer 70 – 140 HP = 2 Unit
6. Dump Truck 3 – 4 Ton = 28 Unit
7. Dump Truck 6 – 8 Ton = 7 Unit
8. Water Tanker = 2 Unit
9. Kenderaan Roda 4 = 2 Unit
10. Kendaraan Roda 2 = 2 Unit
11. Theodolitte = 1 Set
12. Waterpass = 1 Set
13. Genset = 2 Unit
Semua alat yg dipergunakan masih berada dalam kondisi operasi yang baik dan disediakan
dalam pengunaannya.

Tenaga atau Personil :


1. Project Manager
2. Site Manager
3. Site Engineer
4. Quality Engineer
5. Quality Engineer
6. Pelaksana Lapangan
7. Surveyor
8. Administrasi Keuangan
9. Logistik
10. Teknisi Mekanik alat – alat berat

Sedangkan untuk Mobilisasi Tenaga atau Personil dilaksanakan sebelum atau sesudah
mobilisasi alat di laksanakan.

2. Pekerjaan Pengukuran sebelum dan sesudah (Profil Design)

 Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi


pekerjaan dengan keterangan–keterangan mengenai peil, ketinggian tanah, letak
batas-batas dengan menggunakan alat optic yang sudah ditera kebenarannya.

4 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

 Ketidak-cocokan yang mungkin terja di antara gambar dan keadaan lapangan harus
segera dilaporkan kepada direksi untuk dimintakan keputusannya.
 Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpass / theodolith yang ketepatan dapat dipertanggung jawabkan.
 Kontraktor harus menyediakan theodolith / waterpass beserta petugas yang
melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Konsultan Pengawas selama
pelaksanaan kegiatan.
 Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau barang secara azas segitiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian–bagian kecil yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
 Instalasi – instalasi yang sudah ada dan masih berfungsi harus diberi tanda yang
jelas dan dilindungi dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi akibat pekerjaan
kegiatan ini, dan untuk itu harus dicantumkan dalam gambar pengukuran seperti
disebutkan dalam pengukuran sesuai dengan ayat 1. Kontraktor bertanggung jawab
atas segala kerusakan akibat pekerjaan yang sudah dilaksanakannya.
 Gambar pengukuran tapak proyek harus mendapat persetujuan/pengesahan
Konsultan Pengawas, yang meliputi antara lain :
 Sistem koordinat, sesuai ketentuan gambar.
 Peil setiap titik simpul koordinat dan transis dengan interval 0.25 M (tinggi).
 Rencana lokasi kantor direksi, kantor pemborong tempat simpan bahan terbuka,
tempat Simpan Rencana lokasi kantor direksi, kantor pemborong tempat simpan
bahan terbuka, tempat simpan bahan tertutup, los kerja, sumber air dan reservoir
bahan tertutup, los kerja, sumber air dan reservoir

Pengukuran kembali

Pengukuran ini di kerjakan setelah pekerjaan telah mencapai 100%, tujuan pengukuran ini
sebagai acuan apakah pekerjaan dikerjakan sudah sesuai dengan volume yang ada di
kontrak. Hasil pengukuran kembali di tuangkan di dalam laporan-laporan seperti :

 Back Up Data
 Asbuld Drawing
 Laporan – laporan Progres seperti :

5 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

 Laporan Harian
 Laporan Mingguan
 Laporan Bulanan
 Dll.

Pengujian Material Di Laboratorium

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengetesan material sebelum dan seduah material tersebut
di gunakan, material yang di maksud dalam pekerjaan ini adalah material timbunan tanah,

Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dilaksanakan pengambilan sample


material timbunan tanah yang di mana cara pengambilan sample material timbunan sebagai
berikut :

1. Material tersebut yang telah di ambil samplenya harus dibungkus plastik dan disimpan
di tempat yang sejuk
2. Sample material tersebut diberi label dan asal material untuk memudahkan identifikasi
3. Material tersebut di bawah ke laboratorium yang di tunjuk oleh direksi

Setelah Pekerjaan timbunan tanah tersebut telah di padatkan kembali lagi di adakan
pengetesan kepadatan timbunan tanah (sand cone test). Pengetesan kepadatan dalam
pekerjaan ini di adakan layer / perlayer atau sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan dan
di ambil beberapa titik sampai direksi menyetujui bahwa timbunan tanah tersebut betul-betul
telah padat.

3. Papan Nama proyek

Pekerjaan pemasangan papan pengumuman ini terdiri papan pengumuman untuk


informasi-informasi yang dianggap penting sebagai acuan dan syarat-syarat dalam proses
kelancaran dan keamanan pelaksanaan proyek. Papan pengumuman Proyek ini berisikan
Nama Kementrian, Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Tahun Anggaran, Sumber Dana,
Pelaksana/Kontraktor, Konsultan Pengawas, atau sesuai ketentuan dalam dokumen
Pengadaan

Contoh

4. Administrasi Proyek & Pelaporan

Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan Utama di laksanakan terlebih dahulu Pelaksana lapangan


bersama dengan Kepala Proyek melapor kepada aparat setempat bahwa di daerah tersebut

6 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

akan dilaksanakan pekerjaan proyek. Adapun administrasi yang diurus pada saat sebelum,
atau sementara proses pekerjaan di laksanakan yaitu :

Surat Ijin.

Surat Ijin, ini yang di maksud adalah persetujuan dari aparat


setempat seperti Kepala Desa, Kepolisian, Dinas Pertambangan
(Pengelola Ijin Galian C) dan aparat - aparat yang berhubungan
dengan Pekerjaan. Adapun proses administrasinya yaitu :
 Surat Ijin Keamanan
 Surat Ijin Mengelola Galian C
 Surat Ijin Tinggal Sementara

Laporan Progres Pekerjaan

Laporan progres dibuat untuk mengetahui bobot Pelaksanaan


pekerjaan yang sudah dicapai aktual dilapangan dan sebagai
tolak ukur dalam proses penargetan baik material maupun
biaya. Progress dibuat sebagai alur kronologis pelaksanaan
pekerjaan yang dapat menjadi jejak apabila ada permasalahan
dalam proses pemeriksaan pekerjaan.

Gambar.

Gambar merupakan patokan sentral dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Ketika memulai
pekerjaan pelaksana sudah mendapat gambar kontrak dari pemberi tug as untuk
diaplikasikan dilapangan dan pada proses pelaksanaan jika terjadi perubahan dimensi atau
ukuran maka akan dibuat gambar acuan yang akan menjadi gambar shop drawing. Setelah
pekerjaan selesai maka akan dibuat gambar aktual terakhir sesuai lapangan yang disebut
gambar asbuild drawing

5. Pekerjan Pembuatan Direksi Keet

Manajemen proyek termasuk kontraktor, konsultan pengawas dan pemilik proyek harus
memiliki kantor atau ruangan bekerja selama proyek berlangsung untuk memudahkan
dalam pengoperasian dan komunikasi antar pihak. Kantor didesain sedemikian rupa untuk
menampung aktivitas dari manajemen proyek Seperti ruang kantor, ruang rapat, ruang
pimpinan, display gambar dan sample, ruang arsip, toilet dan dapur.

Barak pekerja dibuat untuk tempat tinggal sementara untuk para pekerja proyek. Barak
pekerja terbuat dari lantai semen, dinding triplek, atap asbes dan finish cat. Barak pekerja
ini juga dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi, toilet dan dapur. Lokasi barak pekerja
biasanya ditempatkan didalam lokasi proyek, untuk memudahkan para pekerja dalam
beraktivitas.

7 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Kondisi Umum

Apabila kami di tunjuk sebagai pemenang kami menjamin bahwa pekerjaan Galian dan
pengurugan tanah tersebut, Material timbunan tidak dapat diaplikasikan , atau dipadatkan
dalam kondisi hujan dan pemadatan setelah hujan tidak diperbolehkan bila kadar air dari
material melebihi dari aturan yang diberikan:

- Di Musim Panas : Tidak ada masalah

- Di Musim Hujan : Pekerjaan tidak dapat dilanjutkan karena tanah


berlumpur dan basah.

6. Pekerjaan Clearing dan Grubbing

Pekerjaan ini mencakup pembuangan lapis humus tanah, pembongkaran serta pembersihan
tumbuh-tumbuhan serta puing - puing di dalam daerah kerja. Pelaksanaan pekerjaan tempat
kerja hanya mencakup lapisan tanah yang akan di ganti dengan timbunan tanah yang di
datangkan dari luar, pekerjaan ini meliputi :

 Penggalian dengan menggunakan buldozer dan excavator


 Hasil galian di buang dari lokasi pekerjaan dan hasil galian tanah tersebut tidak dapat di
gunakan kembali.
 Excavator mengangkut hasil galian ke dump truck dan dump truck membuang tanah
hasil galian tersebut ke luar lokasi pekerjaan.
 Ukuran luas area galian di sesuaikan dengan gambar rencana atau atas petunjuk direksi.
 Sekelompok pekerja merapikan hasil galian.

7. Pekerjaan Stripping Top Soil T = 20 Cm

Pekerjaan Stripping harus terdiri dari pembuangan semua bahan-bahan organik seperti rumput-
rumputan, tanah permukaan dan akar-akar tanaman dari daerah dimana pekerjaan timbunan
tanggul akan dikerjakan. Pekerjaan kupasan harus dilaksanakan sampai pada kedalaman dan batas
sebagaimana ditunjukkan pada gambar. Semua hasil galian tanah harus dibuang dengan cara
sebagaimana diterangkan untuk tanah-tanah yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan
kembali.

 Penggalian dengan menggunakan buldozer dan excavator


 Hasil galian di buang dari lokasi pekerjaan dan hasil galian tanah tersebut tidak dapat di
gunakan kembali.

8 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

 Excavator mengangkut hasil galian ke dump truck dan dump truck membuang tanah
hasil galian tersebut ke luar lokasi pekerjaan.
 Ukuran luas area galian di sesuaikan dengan gambar rencana atau atas petunjuk direksi.
 Sekelompok pekerja merapikan hasil galian.

8. Pekerjaan Timbunan Tanah

Pekerjaan Timbunan tanah mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan, dan


pemadatan tanah yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang membentuk
dimensi sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui oleh direksi pekerjaan seperti yang diuraikan dalam
spesifikasi.

Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :

1. Excavator menggali dan memuat material pilihan dari quarry kedalam Dump
Truck untuk selanjutnya dibawa dilokasi pekerjaan. Material timbunan tanah
dihampar dilokasi kerja dengan menggunakan motor greder, yang selanjutnya
setelah mencapai tebal hamparan gembur yang cukup kemudian dipadatkan
dengan menggunakan Vibrator Roller dengan tetap menjaga tebal hamparan padat
yang disyaratkan dalam gambar , untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan
dalam rentang spesifikasi, maka sebelum pemadatan dapat dilakukan penyiraman
material hamparan dengan menggunakan Water Tanker, sekelompok pekerja akan
merapihkan dengan menggunakan alat bantu.

Gambar Proses Penimbunan

9 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Pengujian Material Pengukuran

Proses Pengangkutan
Material

Perataan dan Pematan

Tes Kepadatan Tanah Pengukuran Fisik


(Sandcone) 100% Kembali 100%
100%

2. Setelah Pekerjaan penimbunan telah selesai di kerjakan, maka pihak dari


pelaksana memberitahukan bahwa pekerjaan timbunan telah selesai kepada
Direksi, dan pihak direksi menyurat kepada pihak pelaksana agar segera
melaksanakan tes sand cone atau Uji Kepadatan.

9. Pek. Pemasangan Geotextile non Woven

Geotextile merupakan salah satu produk yang sangan dibutuhkan karena keunggulannya
dalam hal perkuatan tanah pada pembangunan jalan, landasan pacu bandara dll. Geotextile
(Geotekstil) Non Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah jenis Geotextile yang tidak
teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan
polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP). Non Woven Geotextile, Geotekstil adalah
lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan
perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan
cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak, Adapun metode pemasangan
Geotextile Non Woven adalah :

1. Persiapan Subgrade/ tanah dasar


2. Bersihkan lokasi dari benda‐benda tajam.
3. Bila diperlukan buang dan ganti tanah dasar yang lunak dengan material yang lebih baik.
(sesuaikan dengan perencanaan)
4. Bila diperlukan padatkan tanah dasar dengan alat pemadatan yang memadai.
5. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau
kerutan.
6. Pada lahan yang luas pemasangan geotextile bisa fleksibel (melintang atau memanjang).

10 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

7. Penyambungan geotextile satu dengan yang lain dapat dilakukan dengan cara saling
melewati (overlapp) atau dengan cara dijahit (Sewn).
8. Dengan metode overlap, jarak minimal yang overlapnya adalah 30 cm – 100 cm tergantung
kondisi subgrade dan Spesifikasi
9. Penjahitan panel geotextile dapat dilakukan di lapangan menggunakan mesin jahit
portable, menggunakan tenaga generator.

ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI PROYEK

Administrasi dan Dokumentasi Proyek merupakan bagian terpenting dalam suatu Proyek
karena merupakan panutan dan rekaman suatu pelaksanaan pekerjaan Proyek. Dalam
pelaksanaanya Pihak Kontraktor wajib membuat dan memiliki Administrasi dan Dokumentasi
Proyek ini diantaranya adalah :

- Gambar Rencana Kerja (Shop Drawing) ;


- Gambar Pekerjaan Terlaksana (Asbuild Drawing) ;
- Back Up Data Quantity ;
- Back Up Data Quality ;
- Laporan Bulanan ;
- Laporan Mingguan ;
- Laporan Harian ;
- Monthly Certificate (MC) ;
- Foto Dokumentasi ;
- Rapat-Rapat Proyek PHO ; dan
- Final Hand Over (FHO). Apabila Pekerjaan Pemeliharaan Telah selesai

PENUTUP

Metode Pelaksanaan ini dimaksudkan guna untuk mencapai suatu tujuan ketepatan waktu dan
mutu dari produk kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam proyek paket pekerjaan
“Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah” yang merupakan upaya teknis
pelaksanaan, agar selesai tepat waktu dan tepat mutu sesuai dengan spesifikasi teknis.

11 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Demikian Metode Pelaksanaan disusun, dan dalam pelaksanaan proyek ini kontraktor tetap
mengacu pada Spesifikasi Teknis. Personil yang profesional akan ditempatkan untuk mengawasi
mutu baik mutu pekerjaan, waktu dan biaya. Spesifikasi Teknis, gambar kerja yang disetujui
Direksi dan dokumen kontrak merupakan acuan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan ini.

Jakarta, Juni 2016


Penawar,
PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO

JOKO ADI WIBOWO


Direktur Utama

12 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

METODE KESELAMATAN KERJA

PENDAHULUAN

Pekerjaan konstruksi merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi terutama
pada tahap pelaksanaan konstruksi, tidak terkecuali dalam pekerjaan pelaksanaan konstruksi.
Mempertimbangkan hal tersebut maka dalam pekerjaan ini diperlukan ketentuan atau Pedoman
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk pekerjaan ini agar keselamatan dan
kesehatan kerja bagi para pekerja konstruksi lebih terjamin.

Adapun isi Pedoman Pelaksanaan K3 untuk pekerjaan ini adalah :

1. Ketentuan Pelaksanaan K3
Berisi tentang ketentuan administrasi dan ketentuan teknis pelaksanaan K3 untuk
konstruksi.
2. Pelaksanaan Teknis K3
Berisi tentang potensi bahaya serta antisipasi pencegahan bagi para pekerja dalam
melaksanakan Pekerjaan konstruksi.

STRUKTUR ORGANISASI K3

Daftar Tenaga Kerja

Fasilitas Layanan

13 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Ketentuan Pelaksanaan K3

Ketentuan K-3 ( Kesehatan dan Keselamtan Kerja) dalam Lingkungan Kerja )


Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perusahaan. Dalam pelaksanaan
pekerjaan, tenaga kerja ini akan menghadapi ancaman bagi keselamatan dan kesehatannya yang
datang dari pelaksanaan pekerjaannya. Tenaga kerja memiliki hak atas keselamatan dan
kesehatan yang pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang-undangan. Pada saat ini
sudah banyak aturan dari Undangundang sampai keputusan Menteri tentang K3, diantaranya
:Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-undang No. 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak disengaja seperti kejadian-kejadian yang tidak
diharapkan dan tidak terkontrol. Kecelakaan tidak selalu berakhir dengan luka fisik dan
kematian. Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan peralatan dan material dan khususnya
yang menyebabkan luka perlu mendapat perhatian besar. Semua kecelakaan tanpa melihat apa
itu menyebabkan kerusakan ataupun tidak perlu mendapat perhatian besar. Kecelakaan kerja
yang tidak menyebabkan kerusakan peralatan, material dan kecelakaan fisik dari personil kerja
dapat menyebabkan kecelakaan lebih lanjut. Definisi kecelakaan kerja lainnya adalah sesuatu
yang tidak terencana, tidak terkontrol, dan sesuatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya
sehingga mengganggu efektifitas kerja seseorang.

Pencegahan kecelakaan kerja pada tukang, pada dasarnya merupakan tanggung jawab mandor.
Berikut merupakan tanggungjawab mandor :
a) Mencegah kecelakaan di kalangan bawahan.
b) Melaksanakan seluruh peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik khusus
(departmental) maupun umum (perusahaan).
c) Melaporkan setiap kecelakaan dan melaksanakan tugas PPPK dimana perlu.
d) Melakukan inspeksi atas setiap kejadian kecelakaan atau hampir kecelakaan dan menyusun
laporan.
e) Setiap pemuka harus terlatih dalam PPPK

Secara umum faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi:
(1) faktor pekerja itu sendiri;
(2) faktor metode konstruksi;

14 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

(3) peralatan;
(4) manajemen.

Alat Pelindung Diri pada Pekerjaan Konstruksi


Hampir semua APD yang dipakai pada bidang industri dan jasa lain dipakai dan digunakan juga
dalam dunia konstruksi, karena dunia konstruksi bukan hanya membangun fasilitas baru tetapi
juga memelihara dan memperbaiki suatu fasilitas yang masih berjalan.

Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh antara lain :


1. Alat Pelindung Kepala
Topi Keselamatan (Safety Helmet) untuk bekerja di tempat berisiko karena benda jatuh
atau melayang, dan dilengkapi dengan ikatan ke dagu untuk menghalangi terlepasnya
helmet dari kepala akibat menunduk atau kena benda jatuh. Syarat umum Safety Helmet
adalah:
 Bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau tusukan benda-
benda runcing.Cara mengujinya dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari
ketinggian 1 meter-topi tidak boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala.
 Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm
 Tidak menyerap air
Cara pengujian: diuji dengan merendam topi di dalam air selama 24 jam.
 Tahan terhadap api
Cara pengujian: topi dibakar selama 10 detik dengan bunsen atau propan , api harus
padam selama 5 detik.

Contoh Safety Helmet dan Penggunaannya


Dalam Pekerjaan Konstruksi

2. Alat Pelindung Muka


Alat pelindung muka dan mata berfungsi untuk melindungi muka dan mata dari:
 lemparan benda-benda kecil
 lemparan benda-benda panas
 pengaruh cahaya
 pengaruh radiasi tertentu

Kaca Mata Pelindung (Protective Goggles) untuk melindungi mata dari percikan logam
cair, percikan bahan kimia, serta kacamata pelindung untuk pekerjaan menggerinda dan
pekerjaan berdebu.

Masker Pelindung Pengelasan yang dilengkapi kaca pengaman (Shade of Lens) yang
disesuaikan dengan diameter batang las (Welding Rod).
 Untuk welding rod 1/16” sampai 5/32” gunakan shade nomor 10
 Untuk welding rod 3/16” sampai ¼” gunakan shade nomor 13

15 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Contoh Protective Goggles dan Penggunaan Masker


Pelindung dalam Pekerjaan Konstruksi

3. Alat Pelindung Tangan


Alat Pelindung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari dari:
 Suhu ekstrim (panas dan dingin)
 Radiasi elektromagnetik
 Radiasi mengion, dll

Sarung Tangan untuk pekerjaan yang dapat menimbulkan cedera lecet atau terluka
pada tangan seperti pekerjaan pembesian fabrikasi dan penyetelan, pekerjaan las,
membawa barang-barang berbahaya dan korosif seperti asam dan alkali. Bentuk sarung
tangan bermacam-macam, seperti:
 sarung tangan (gloves)
 mitten
 hand pad, melindungi telapak tangan dan sleeve, melindungi pergelangan tangan
dampai lengan

Ada berbagai sarung tangan yang dikenal antara lain :


a. Sarung Tangan Kulit, digunakan untuk pekerjaan pengelasan, pekerjaan
pemindahan pipa dll. Berfungsi untuk melindungi tangan dari permukaan kasar.
b. Sarung Tangan Katun, digunakan pada pekerjaan besi beton, pekerjaan bobokan
dan batu, pelindung pada waktu harus menaiki tangga untuk pekerjaan ketinggian.
c. Sarung Tangan Karet, digunakan untuk pekerjaan listrik yang dijaga agar tidak ada
yang robek supaya tidak terjadi bahaya kena arus listrik.
d. Sarung Tangan Asbes/Katun/Wool, digunakan untuk melindungi tangan dari
panas dan api.
e. Sarung Tangan poly vinil chloride dan neoprene, digunakan untuk melindungi tangan
dari zat kimia berbahaya dan beracun seperti asam kuat dan oksidan.
f. Sarung Tangan Paddle Cloth, melindungi tangan dari ujung yang tajam, pecahan
gelas, kotoran dan vibrasi.

16 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

g. Sarung Tangan latex disposable, melindungi tangan dari germ dan bakteri dan hanya
untuk sekali pakai.

4. Alat Pelindung Kaki

Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari:


 tertimpa benda-benda berat
 terbakar karena logam cair,bahan kimia korosif
 dermatitis/eksim karena zat-zat kimia
 tersandung,tergelincir

Sepatu Keselamatan (Safety Boots) untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan


tersandung bahan keras seperti logam atau kayu, terinjak atau terhimpit beban berat
atau mencegah luka bakar pada waktu mengelas. Sepatu boot karet bila bekerja pada
pekerjaan tanah dan pengecoran beton.

Sepatu Keselamatan disesuaikan dengan jenis resiko, seperti:


a. untuk mencegah tergelincir,dipakai sol anti slip luar dari karet alam atau sintetik
dengan bermotif timbul ( permukaanya kasar)
b. untuk mencegah tusukan dari benda-benda runcing,sol dilapisi logam.
c. terhadap bahaya listrik, sepatu seluruhnya harus dijahit atau direkat,tak boleh
menggunakan paku.
d. sepatu atau sandal yang beralaskan kayu, baik dipakai pada tempat kerja yang
lembab,lantai yang panas. dan sepatu boot dari karet sintetis,untuk pencegahan
bahan-bahan kimia.

5. Alat Pelindung Pernafasan


Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap sumber-
sumber bahaya udara di tempat kerja. Masker Gas dan Masker Debu adalah alat
perlindungan untuk melindungi pernafasan dari gas beracun dan debu.
Ada tiga jenis alat pernafasan berupa respirator yang berfungsi untuk memurnikan
udara, yaitu:
a. Respirator dengan filter bahan kimia
b. Respirator dengan filter mekanik dan
c. Respirator dengan filter mekanik dan bahan kimia

17 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

6. Alat Pelindung Telinga


Alat pelindung telinga digunakan untuk mencegah rusaknya pendengaran akibat suara
bising di atas ambang aman seperti pekerjaan plat logam. Terdapat dua jenis alat
pelindung telinga, yaitu:
a. Sumbat Telinga (ear plug)
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan
frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu.
 Sumbat telinga biasanya terbuat dari karetplastic keras, plastik lunak, lilin, dan
kapas.
 Daya lindung (kemampuan attenuasi):25-30 dB
b. Tutup Telinga (ear muff)
Attenuasi (daya lindung) pada frekuensi 2800-4000Hz (35-45 dB), namun pada
frekuensi biasa ( 25 s/d 30 Hz )

7. Alat Pelindung Tubuh


Alat pelindung tubuh berupa pakaian kerja. Pakaian kerja yang digunakan pekerja harus
sesuai dengan lingkup pekerjaannya. Pakaian tenaga kerja pria yang melayani mesin
harus sesuai dengan pekerjaanya. Pakaian kerja wanita sebaiknya berbentuk celana
panjang,baju yang pas,tutup rambut dan tidak memakai perhiasan-perhiasan. Terdapat
pakain kerja khusus sesuai dengan sumber bahaya yang dapat dijumpai, seperti:
a. Terhadap radiasi panas, pakaian yang berbahan bias merefleksikan panas, biasanya
aluminium dan berkilat.
b. Terhadap radiasi mengion, pakaian dilapisi timbal (timah hitam).
c. Terhadap cairan dan bahan-bahan kimiawi, pakaian terbuat dari plastik atau karet.
Sabuk Pengaman (Safety Belt) untuk mencegah cedera yang lebih parah pada pekerja
yang bekerja di ketinggian > 2 m

18 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Di samping alat pelindung diri di atas, pekerja harus berpakaian yang komplit sesuai
dengan jenis pekerjaan yang ditanganinya seperti tukang las harus dilengkapi
jaket/rompi kulit atau minimal harus memakai kaos dan celana panjang.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan APD

Alat pelindung diri (APD) akan berfungsi dengan sempurna apabila telah sesuai dengan standar
yang ditentukan dan dipakai secara baik dan benar. Hal-hal yang perlua diperhatikan :
1. Sediakanlah APD yang sudah teruji dan telah memiliki SNI atau standar Internasional
lainnya yang diakui.
2. Pakailah APD yang seuai dengan jenis pekerjaan walaupun pekerjaan tersebut hanya
memerlukan waktu yang singkat.
3. APD harus dipakai dengan tepat dan benar.
4. Jadikanlah kebiasaan memakai APD menjadi budaya. Ketidaknyamanan dalam memakai
APD jangan dijadikan alasan untuk menolak memakainya.
5. APD tidak boleh diubah-ubah pemakainya, kalau memang terasa tidak nyaman dipakai
harus dilaporkan kepada atasan atau pemberi kewajiban pemakaian alat tersebut.
6. APD dijaga agar tetap berfungsi dengan baik.
7. Semua pekerja, pengunjung dan mitra kerja yang ada di lokasi proyek konstruksi harus
memakai APD yang diwajibkan, seperti Topi Keselamatan.

Pelaksanaan Teknis K3

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini sangatlah perlu di terapkan k3 dengan tujuan memperlancar
suatu kegiatan pekerjaan tanpa mengalami suatu kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan
tersebut. Oleh itu kami menerepkan Potensi dan Solusi di sesuaikan dengan item pekerjaan yaitu
:
Pekerjaan Mobilisasi

Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja
yaitu :
 Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi
syarat,
 Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau
material kurang memenuhi syarat

 Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau
material kurang memenuhi syarat kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat kegiatan
pembongkaran tempat kerja, instalasi listrik, peralatan dan perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang kurang baik

Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Mobilisasi dan
Demobilisasi yaitu :

 Menyediakan kantor lapangan dan tempat tinggal pekerja yang memenuhi syarat,
 Menyediakan lahan, gudang dan bengkel yang memenuhi syarat,

19 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

 Pelaksanaan pembongkaran bangunan, instalasi serta pembersihan tempat kerja dan


pengembalian kondisi harus memenuhi syarat.

Pengukuran Awal, Profil Design dan Pengukuran Akhir

Pekerjaan pengukuran dan pematokan mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu:
 Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
 Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah,
 Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik,
 Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan salah,
 Kecelakaan akibat metode pemasangan patok.

Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pengukuran dan
Pematokan yaitu :
 Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar,
 Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar,
 Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar,
 Alat dan cara menggunakan harus benar dan sesuai dengan standar,
 Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan ketentuan.

PEKERJAAN TANAH

Galian Tanah yang di buang


 Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu agregat yang kering,
 Terjadi kecelakaan pada saat Alat berat melaksanakan penggalian
 Terjadinya kecelakaan pada saat dump truck membuang material hasil galian
 Kecelakaan akibat tanah di pinggir tidak stabil,
 Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
 Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat.

Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Galian Tanah di
buang yaitu :
 Diadakan penyiraman terhadap timbunan yang telah dihampar.
 Operator yang melaksanakan striping / pengupasan harus operator yang mempunyai
pengalaman.
 Pengoperasian dump truck harus dilakukan oleh tenaga terampil dan berpengalaman, dan
dijaga agar tidak ada orang lain yang berkepentingan berada di dekat dump truck yang
sedang menurunkan timbunan,
 Operator mesin penghampar harus terampil dan berpengalaman dan pengoperasian grader
harus dilakukan dengan metode yang benar,
 Pemasangan rambu-rambu dan petugas pengatur lalu lintas,
 Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama pada pinggiran timbunan,
 Penyediaan jalan sementara bagi penduduk sekitar,
 Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya.

20 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Pekerjaan penimbunan dan Penghamparan pada Pekerjaan Timbunan Tanah mempunyai


potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
 Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu agregat yang kering,
 Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan timbunan,
 Terluka oleh mesin penghampar (Motor Grader) karena pengoperasian tidak benar,
 Terjadi kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas kendaraan,
 Terjadi kecelakaan akibat penimbunan material sementara, sebelum dihampar,
 Kecelakaan akibat tanah di pinggir tidak stabil,
 Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
 Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat.

Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan penimbunan dan
Penghamparan yaitu :

 Diadakan penyiraman terhadap timbunan yang telah dihampar.


 Pengoperasian dump truck harus dilakukan oleh tenaga terampil dan berpengalaman, dan
dijaga agar tidak ada orang lain yang berkepentingan berada di dekat dump truck yang
sedang menurunkan timbunan,
 Operator mesin penghampar harus terampil dan berpengalaman dan pengoperasian grader
harus dilakukan dengan metode yang benar,
 Pemasangan rambu-rambu dan petugas pengatur lalu lintas,
 Penimbunan material harus di tempat yang aman atau material agar segera dihampar,
 Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama pada pinggiran timbunan,
 Penyediaan jalan sementara bagi penduduk sekitar,
 Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya.

Jakarta, Juni 2016


Penawar,
PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO

JOKO ADI WIBOWO


Direktur Utama

21 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

METODE KENDALA DAN SOLUSI


PENDAHULUAN

Pada pekerjaan proyek terkadang ditemukan adanya permasalahan –permasalahan yang sering
di sebut sebagai bom waktu, dikarenakan kurang telitinya kontraktor dalam menyikapi salahan
dalam pekerjaan, disamping itu ada juga beberapa permasalahan lain seperti :
1. Lemahnya pemahaman teknis.
2. Kesalahan perencanaan.
3. Kurangnya skill dalam pelaksanaan.
4. Kurangnya keterbukaan dalam manajemen kontraktor.
5. Kurangnya pengawasan atau sistem kontrol.
6. Kurangnya Kordinasi Pelaksanaan Pekerjaan.
7. Waktu pelaksanaan yang terlalu singkat.
8. Motivasi tim proyek yang lemah.
9. Attitude kerja yang buruk.

Hal tersebut merupakan Pengalaman landasan analisa untuk menentukan solusi dalam
pelaksanaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Maka diperlukan analisa permasalahan sebelum menentukan Solusi Pekerjaan :


1. Permasalahan Teknis
2. Permasalahan Non Teknis
3. Permasalahan Diluar Kemampuan (Force Major)

PERMASALAHAN TEKNIS

Permasalahan konstruksi.
 Material Alam Cenderung tidak sesuai Dengan spesifikasi + kwalitas.
 Material khusus Kelangkaan material.
 Dll.

Permasalahan Waktu.
- Kurva S
 Rencana modul bobot pekerjaan yang sering tidak tepat.
 pekerjaan yang tidak tepat.

- Network Plan
 Sering tidak dilaksanakan.
 Dll.

Permasalahan Lalu Lintas.


 Material khusus Keterlambatan sampai ke site.
 Letak Site
Lokasi site di pedalaman sehingga pencapaiannya sulit.
 Dll.
22 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO
Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

SOLUSI PERMASALAHAN

PEKERJAAN TEKNIS

Pekeerjaan konstruksi material alam salah satu penentu kualitas hasil pekerjaan adalah materil
timbunan tanah dan tersedia stock dapat menutupi volume pekerjaan.
 Material timbunan sesuai dengan spesifikasi teknis
 Material timbunan lolos mutu uji material

Permasalahan Waktu.
Kurva S
 Merupakan rencana pekerjaan sebagai kontroler antara rencana dan kondisi aktual
pelaksanaan pekerjaan.
 Mengantisipasi titik – titik kritis diskedul secara serius, dengan cara kontraktor melaksanakan
schedul sesuai dengan yang direncanakan.
 Membuat schedul bahan Stock Material
 membuat schedule personil
 Membuat schedule alat
 Melakukan kerja shif atau kerja lembur
 Menambah tenaga kerja.

Permasalahan Lalu Lintas


 Membuat jalan alternative
 Melaksanakan stock material

Jakarta, Juni 2016


Penawar,
PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO

JOKO ADI WIBOWO


Direktur Utama

23 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

LANGKA – LANGKA DAN ANTISIPASI


AGAR PEKERJAAN TEPAT WAKTU

Pendahuluan

Pelaksanaan pekerjaan (actuating) yaitu merupakan aktualisasi pelaksanaan dari perencanaan


dan pengorganisasian yang telah diuraikan diatas dalam pelaksanaan konstruksi. Pelaksanaan
pekerjaan berhasil apabila menejemen yang di jalankan tidak mengalami kendala – kendala pada
saat pelaksanaan. Berhasilnya suatu pekerjaan tidak luput dari lengkapnya fasilitas perusahaan
baik berupa peralatan, personil, bahan dan waktu pelaksanaan yang cukup lama.
Didalam proyek padat alat berat, tenaga kerja dan jumlah jam kerja per hari adalah sangat erat
sekali hubungannya dengan waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan.
Dibawah ini adalah bagaimana pengendalian waktu perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi
perpanjangan waktu yang tidak perlu yang akan memboroskan waktu, tenaga dan biaya.

Alat berat (heavy equipment)

Untuk mengerjakan pekerjaan ini, diperlukan alat berat, bisa kombinasi / beberapa jenis dari
jumlah alat. Pertama harus diketahui/dianalisa kapasitas alat, kalau alat tersebut adalah suatu
kombinasi, maka kapasitas yang diperhitungkan adalah yang terkecil, misal untuk pekerjaan
Penimbunan Tanah maka alat yang digunakan adalah Excavator/Wheel Loader, Motor Greader,
Vibrator Roller, Buld Dozer, Water tanker dan sejumlah Dump Truck. Dari alat tersebut dianalisa
produksi nyata per jam, kemudian produksi terkecil yang digunakan untuk evaluasi
pengendalian waktu. Untuk rencana sekian jam kerja per hari, apakah mampu alat tersebut
menghasilkan volume yang ditargetkan. Bila tidak tercapai maka perlu diambil tindakan-
tindakan antara lain :

• Menambah jumlah alat, atau


• Menambah jam kerja / overtime
• Efisiensi dan manajemen pengoperasian alat berat.

Sedemikian hingga volume pekerjaan yang direncanakan bisa diselesaikan dalam waktu yang
ditentukan.

Tenaga kerja

Demikian juga untuk tenaga kerja, untuk suatu pekerjaan diperlukan cukup atau sejumlah
tenaga kerja, sehingga pekerjaan akan bisa diselesaikan oleh tenaga kerja sesuai dengan jadwal
/ waktu yang ditentukan. Bila kondisi pekerjaan diperkirakan tidak bisa diselesaikan, maka
tenaga kerja perlu ditambah atau kerja dua shift atau kerja lembur / overtime.
Dengan tenaga kerja yang cukup dan jam kerja yang cukup / effektip maka diharapkan
pelaksanaan pekerjaan bisa tepat waktu sesuai yang ditargetkan.

Schedule kontraktor

24 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO


Pekerjaan :
Pekerjaan Clearing / Grubbing dan Timbunan Tanah
Lokasi :
Bandara Pohuwato

Sebelum pekerjaan dimulai konsultan pengawas akan mengecek schedule pelaksanaan yang
dibuat kontraktor. Apakah rencana kerja progres pekerjaan yang ditargetkan sudah layak dan
realistis. Misalnya dalam musim hujan, target pekerjaan lebih kecil bila dibandingkan pada
musim kemarau untuk pekerjaan pengaspalan penimbunan tanah, untuk kondisi kerja yang
sama.

Kemudian juga construction method, urutan kerja kontraktor apakah sudah sistematis,
konsepsional dan benar. Selanjutnya berdasarkan schedule kontraktor yang sudah disetujui,
konsultan pengawas akan mengendalikan waktu pelaksanaan tersebut. Dari time schedule
tersebut bisa dijabarkan kedalam target harian, sehingga setiap hari apakah terget volume
tersebut bisa tercapai atau tidak, bila target volume tersebut tidak tercapai maka selisih volume
harus diprogramkan / dikejar untuk schedule hari berikutnya.

Dengan time schedule yang dibuat dan disetujui itu bila dilaksanakan dengan sebagaimana
mestinya dan dikendalikan dengan baik maka diharapkan proyek bisa diselesaikan “on
schedule”.

Jakarta, Juni 2016


Penawar,
PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO

JOKO ADI WIBOWO


Direktur Utama

25 Metode : PT. CITRA PRASASTI KONSORINDO

Вам также может понравиться

  • METODE REHABILITASI JALAN
    METODE REHABILITASI JALAN
    Документ118 страниц
    METODE REHABILITASI JALAN
    Dra Permana Ag
    Оценок пока нет
  • Optimized Title for Construction Estimation Document
    Optimized Title for Construction Estimation Document
    Документ245 страниц
    Optimized Title for Construction Estimation Document
    Rozald Akbar
    Оценок пока нет
  • Surat Perjanjian Sewa Alat
    Surat Perjanjian Sewa Alat
    Документ4 страницы
    Surat Perjanjian Sewa Alat
    Posbindu Ptm Posyandu Lansia
    Оценок пока нет
  • DUKUNGA
    DUKUNGA
    Документ13 страниц
    DUKUNGA
    Ramadhan Kendari
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan Gedung Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Merauke
    Metode Pelaksanaan Gedung Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Merauke
    Документ18 страниц
    Metode Pelaksanaan Gedung Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Merauke
    RESKI SESA
    Оценок пока нет
  • Draft Kontrak Pembangunan Hotel Raja Kolo Bima NTB DP SKBDN
    Draft Kontrak Pembangunan Hotel Raja Kolo Bima NTB DP SKBDN
    Документ10 страниц
    Draft Kontrak Pembangunan Hotel Raja Kolo Bima NTB DP SKBDN
    adi
    Оценок пока нет
  • Hse Plan Shelter Boiler PPP Menggung
    Hse Plan Shelter Boiler PPP Menggung
    Документ39 страниц
    Hse Plan Shelter Boiler PPP Menggung
    sulistio adi riantoko
    Оценок пока нет
  • SEWA ALAT KONSTRUKSI
    SEWA ALAT KONSTRUKSI
    Документ3 страницы
    SEWA ALAT KONSTRUKSI
    Terbin Suryadi Samosir
    Оценок пока нет
  • 2016
    2016
    Документ2 страницы
    2016
    ViNnia FlorYani
    100% (1)
  • ALAT DAN DUKUNGAN Fito
    ALAT DAN DUKUNGAN Fito
    Документ5 страниц
    ALAT DAN DUKUNGAN Fito
    EricDumas
    Оценок пока нет
  • Lampiran Peralatan
    Lampiran Peralatan
    Документ14 страниц
    Lampiran Peralatan
    FERDY
    Оценок пока нет
  • Pengalaman Dira Bina Nusa
    Pengalaman Dira Bina Nusa
    Документ18 страниц
    Pengalaman Dira Bina Nusa
    Riki Van Houten
    Оценок пока нет
  • Sop Pemeliharaan Sarana Gedung
    Sop Pemeliharaan Sarana Gedung
    Документ4 страницы
    Sop Pemeliharaan Sarana Gedung
    Echa Miranthy Putry
    Оценок пока нет
  • SURAT PERJANJIAN SEWA Alat
    SURAT PERJANJIAN SEWA Alat
    Документ3 страницы
    SURAT PERJANJIAN SEWA Alat
    Emi Suarti
    Оценок пока нет
  • Metode PELAKSANAAN
    Metode PELAKSANAAN
    Документ17 страниц
    Metode PELAKSANAAN
    PT Mina Fajar Abadi Cab NTB KSO PT Antareja Mataram
    Оценок пока нет
  • Surat Keputusan Kepala Puskesmas Oesao: Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Pusat Kesehatan Masyarakat Oesao
    Surat Keputusan Kepala Puskesmas Oesao: Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Pusat Kesehatan Masyarakat Oesao
    Документ2 страницы
    Surat Keputusan Kepala Puskesmas Oesao: Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Pusat Kesehatan Masyarakat Oesao
    dian
    Оценок пока нет
  • Lembur RSUD
    Lembur RSUD
    Документ5 страниц
    Lembur RSUD
    ayu masdaria
    Оценок пока нет
  • Dok Admn Teknis Pematangan Tanah PDF
    Dok Admn Teknis Pematangan Tanah PDF
    Документ777 страниц
    Dok Admn Teknis Pematangan Tanah PDF
    Muhammad Henfi A Khoir
    Оценок пока нет
  • PERHITUNGAN KG BESI
    PERHITUNGAN KG BESI
    Документ105 страниц
    PERHITUNGAN KG BESI
    Rozald Akbar
    Оценок пока нет
  • SKA AHLI TEKNIK BANGUNAN
    SKA AHLI TEKNIK BANGUNAN
    Документ2 страницы
    SKA AHLI TEKNIK BANGUNAN
    Agus Wahyudin
    Оценок пока нет
  • Fasilitas Penyeberangan Gorontalo
    Fasilitas Penyeberangan Gorontalo
    Документ2 страницы
    Fasilitas Penyeberangan Gorontalo
    zain
    100% (1)
  • REHABILITASI
    REHABILITASI
    Документ7 страниц
    REHABILITASI
    Musa abidin
    Оценок пока нет
  • (Metode Pelaksanaan)
    (Metode Pelaksanaan)
    Документ140 страниц
    (Metode Pelaksanaan)
    myrnagani
    Оценок пока нет
  • METODE PEMBANGUNAN GEDUNG
    METODE PEMBANGUNAN GEDUNG
    Документ112 страниц
    METODE PEMBANGUNAN GEDUNG
    agung
    Оценок пока нет
  • Nsmail 27 PDF
    Nsmail 27 PDF
    Документ10 страниц
    Nsmail 27 PDF
    Anton Setiadharma
    0% (1)
  • Surat Perjanjian Sewa Peralatan
    Surat Perjanjian Sewa Peralatan
    Документ3 страницы
    Surat Perjanjian Sewa Peralatan
    Ito Kalang
    Оценок пока нет
  • RKK
    RKK
    Документ13 страниц
    RKK
    Imam Arifin
    Оценок пока нет
  • Perjanjian DGN Subcon
    Perjanjian DGN Subcon
    Документ4 страницы
    Perjanjian DGN Subcon
    enaltona
    Оценок пока нет
  • Sewa Peralatan Konstruksi
    Sewa Peralatan Konstruksi
    Документ3 страницы
    Sewa Peralatan Konstruksi
    Davi Khaerul Fatah
    Оценок пока нет
  • Kualifikasi Cv. Benteng
    Kualifikasi Cv. Benteng
    Документ16 страниц
    Kualifikasi Cv. Benteng
    imam permana
    Оценок пока нет
  • TERBILANG
    TERBILANG
    Документ189 страниц
    TERBILANG
    Bayu Aditya Subiyanto
    Оценок пока нет
  • BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
    BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
    Документ4 страницы
    BA Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
    Haryati Ria
    Оценок пока нет
  • SKN
    SKN
    Документ15 страниц
    SKN
    Muhammad Abduh Hanan
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI SR
    OPTIMASI SR
    Документ17 страниц
    OPTIMASI SR
    Eko Adi Saputra
    Оценок пока нет
  • Pemutusan Kontrak Jembatan
    Pemutusan Kontrak Jembatan
    Документ11 страниц
    Pemutusan Kontrak Jembatan
    Sabar
    Оценок пока нет
  • RK3K Pati
    RK3K Pati
    Документ47 страниц
    RK3K Pati
    Deden Ilmannudin
    0% (1)
  • SEWA KENDARAAN
    SEWA KENDARAAN
    Документ13 страниц
    SEWA KENDARAAN
    Fariz Van Cornel
    Оценок пока нет
  • Dokumen Seleksi
    Dokumen Seleksi
    Документ121 страница
    Dokumen Seleksi
    Yudhiana Nugraha
    Оценок пока нет
  • RAB Pasar Kalodran 5 M
    RAB Pasar Kalodran 5 M
    Документ55 страниц
    RAB Pasar Kalodran 5 M
    Ririn Nurkomalasari
    Оценок пока нет
  • Draft SPK Rev
    Draft SPK Rev
    Документ4 страницы
    Draft SPK Rev
    ERMIANUS SAMALEI
    Оценок пока нет
  • AKNOP Pantai BB
    AKNOP Pantai BB
    Документ21 страница
    AKNOP Pantai BB
    muhammad rizki
    Оценок пока нет
  • OPTIMALKAN PENDAHULUAN BENDUNGAN KARALLOE
    OPTIMALKAN PENDAHULUAN BENDUNGAN KARALLOE
    Документ116 страниц
    OPTIMALKAN PENDAHULUAN BENDUNGAN KARALLOE
    Bagus Setiawan
    Оценок пока нет
  • TAKEOVER JORR Seksi S
    TAKEOVER JORR Seksi S
    Документ21 страница
    TAKEOVER JORR Seksi S
    sutrisno
    Оценок пока нет
  • Perjanjian Sewa Alat Konstruksi
    Perjanjian Sewa Alat Konstruksi
    Документ3 страницы
    Perjanjian Sewa Alat Konstruksi
    Thiago Ladjar
    Оценок пока нет
  • RUMAH SAKIT
    RUMAH SAKIT
    Документ12 страниц
    RUMAH SAKIT
    Hadi purwadi
    Оценок пока нет
  • RKK
    RKK
    Документ32 страницы
    RKK
    FERDI DEDEK
    Оценок пока нет
  • RK3K TPST
    RK3K TPST
    Документ3 страницы
    RK3K TPST
    Andika Wiguna
    Оценок пока нет
  • JALAN SEMPURNA
    JALAN SEMPURNA
    Документ30 страниц
    JALAN SEMPURNA
    Abu Abdullah Attar
    100% (1)
  • PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN
    PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN
    Документ53 страницы
    PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN
    novi
    Оценок пока нет
  • SEWA ALAT BERAT
    SEWA ALAT BERAT
    Документ10 страниц
    SEWA ALAT BERAT
    Rizqi D Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Boq Serang Pandeglang
    Boq Serang Pandeglang
    Документ1 030 страниц
    Boq Serang Pandeglang
    munirpadang
    100% (1)
  • Berita Acara Pintu Rest Area 124
    Berita Acara Pintu Rest Area 124
    Документ2 страницы
    Berita Acara Pintu Rest Area 124
    Mustizar Zaenuddin
    Оценок пока нет
  • JEMBATAN
    JEMBATAN
    Документ10 страниц
    JEMBATAN
    M Noris Al Pratama
    Оценок пока нет
  • Bentuk Tabel RKK 2021
    Bentuk Tabel RKK 2021
    Документ27 страниц
    Bentuk Tabel RKK 2021
    OyiUchiha
    Оценок пока нет
  • SPKK BMKP - PT Cut & Fill
    SPKK BMKP - PT Cut & Fill
    Документ8 страниц
    SPKK BMKP - PT Cut & Fill
    prakoso danu
    Оценок пока нет
  • SFD Paket 16
    SFD Paket 16
    Документ107 страниц
    SFD Paket 16
    Andreas Tarigan
    Оценок пока нет
  • BLACKLIST
    BLACKLIST
    Документ3 страницы
    BLACKLIST
    faizal
    Оценок пока нет
  • 5
    5
    Документ3 страницы
    5
    Aditya Pratama Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Absen Harian
    Absen Harian
    Документ5 страниц
    Absen Harian
    Andi Lesmana
    Оценок пока нет
  • Metode Gendra
    Metode Gendra
    Документ48 страниц
    Metode Gendra
    Devi Andri
    Оценок пока нет
  • BUGABATUILO
    BUGABATUILO
    Документ40 страниц
    BUGABATUILO
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Pt. MJT
    Pt. MJT
    Документ5 страниц
    Pt. MJT
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan
    Metode Pelaksanaan
    Документ10 страниц
    Metode Pelaksanaan
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Goron
    Metode Goron
    Документ27 страниц
    Metode Goron
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • GR
    GR
    Документ6 страниц
    GR
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • BGN Alir Wahid Hasyim
    BGN Alir Wahid Hasyim
    Документ34 страницы
    BGN Alir Wahid Hasyim
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • RMK KD
    RMK KD
    Документ30 страниц
    RMK KD
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • UT JBT Gntung Salugan BAGAN
    UT JBT Gntung Salugan BAGAN
    Документ20 страниц
    UT JBT Gntung Salugan BAGAN
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • BGN ALIR Jmbtan PEDULU 2
    BGN ALIR Jmbtan PEDULU 2
    Документ46 страниц
    BGN ALIR Jmbtan PEDULU 2
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan
    Metode Pelaksanaan
    Документ15 страниц
    Metode Pelaksanaan
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Data RMK PERPUSTAKAAN
    Data RMK PERPUSTAKAAN
    Документ23 страницы
    Data RMK PERPUSTAKAAN
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • KD Buga Batuilo
    KD Buga Batuilo
    Документ36 страниц
    KD Buga Batuilo
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • KD Lalos Depot
    KD Lalos Depot
    Документ33 страницы
    KD Lalos Depot
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Data RMK BPP BANGKIR
    Data RMK BPP BANGKIR
    Документ23 страницы
    Data RMK BPP BANGKIR
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Data RMK BPP BANGKIR
    Data RMK BPP BANGKIR
    Документ23 страницы
    Data RMK BPP BANGKIR
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Jembatan Pedulu 2
    Jembatan Pedulu 2
    Документ25 страниц
    Jembatan Pedulu 2
    octa maryo pertuack
    100% (1)
  • Contoh METODE PELAKSANAAN - Doc 2012
    Contoh METODE PELAKSANAAN - Doc 2012
    Документ7 страниц
    Contoh METODE PELAKSANAAN - Doc 2012
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • GR Tinigi
    GR Tinigi
    Документ30 страниц
    GR Tinigi
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    Документ11 страниц
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Pinjan
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Pinjan
    Документ5 страниц
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Pinjan
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    Документ11 страниц
    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Salumpaga Bawah
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • AKBAR
    AKBAR
    Документ6 страниц
    AKBAR
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Ak Lempe Kambuno
    Ak Lempe Kambuno
    Документ32 страницы
    Ak Lempe Kambuno
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • KD Umpilan Salusu Lanang
    KD Umpilan Salusu Lanang
    Документ33 страницы
    KD Umpilan Salusu Lanang
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Ak Silondou Ogosipat
    Ak Silondou Ogosipat
    Документ35 страниц
    Ak Silondou Ogosipat
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • GR Malosong
    GR Malosong
    Документ36 страниц
    GR Malosong
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • CR Antipongeng
    CR Antipongeng
    Документ31 страница
    CR Antipongeng
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • AKBAR
    AKBAR
    Документ7 страниц
    AKBAR
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет
  • Anak Kampung
    Anak Kampung
    Документ5 страниц
    Anak Kampung
    octa maryo pertuack
    Оценок пока нет