Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Kerja


Penelitian ini menganalisa pengaruh jumlah tube terhadap efektivitas
perpindahan panas pada alat penukar kalor secara numerik dengan menggunakan
software Autoodesk CFD simulation.
1. Pembuatan Desain Geometri Alat Penukar Kalor
Dalam pembuatan model menggunakan software Autodesk Inventor Professional
2018

Panjang Shell 2250 mm


Panjang Tube 2325, mm
Diameter Shell (ID) 508 mm
Diameter Tube (OD) 21,3 mm
Jumlah Baffle 6
Jumlah Tube 16,24,32
Jarak Antar Baffle 600,600,637.14 mm
Jarak antar tube (pitch) 25 mm

Data masukan (input):


a. Jenis Fluida yang digunakan : Air (H2O)
b. Laju Alir Inlet Shell : 1500 ml/menit
c. Laju Alir Inlet Tube : 1500 ml/menit
d. Suhu Inlet Shell : 120oC
e. Suhu Inlet Tube : 30oC

2 Input Desain Geometri ke Autodesk CFD


Desain gambar yang telah dibuat di input kedalam CFD untuk memulai
simulasi. Geometry Tools ini berfungsi untuk menentukan dimana letak inlet atau
outlet alat penukar kalor dan jenis bahan yang digunakan dalam alat penukar kalor.
Adapun tata cara menggunakan geometri ini yakni setelah di input desain ke CFD
akan muncul kotak geometri tools Setelah itu klik pada bagian geometry lalu pilih
void fill. Pada void fill pilih edge lalu arahkan menuju inlet tube dan inlet shell
pada desain kemudian pilih build surface dan fill void. Ini dilakukan untuk
pembuatan volume dalam alat penukar kalor. Lalu pada bagian material disini adalah
untuk pemilihan jenis material alat yang digunakan dan juga pemilihan jenis bahan
yang masuk pada inlet tube dan inlet shell.

A. Kondisi Batas
Boundary condition merupakan definisi dari zona-zona yang telah diketahui
sebelumnya pada aplikasi Autodesk inventor. Selanjutnya, kita menentukan daerah-
daerah batas untuk benda tersebut. Karena kondisi batas pada tiap-tiap permukaan
alat berbeda-beda sesuai dengan proses yang terjadi pada saat fluida mengalir. Dalam
Autodesk inventor CFD ini kita dapat memasukkan kondisi batas serta yang ingin di
lihat hasil analisanya. Disini dimasukkan angka laju alir masuk umpan dan
temperatur.

B Meshing
Meshing adalah proses dimana geometri secara keseluruhan dibagi-bagi dalam
elemen-elemen kecil. Elemen-elemen kecil ini nantinya berperan sebagai control
surface atau volume dalam proses perhitungan yang kemudian tiap-tiap elemen ini
akan menjadi inputan untuk elemen disebelahnya. Hal ini akan terjadi berulang-
ulang hingga domain terpenuh. Jenis mesh berbeda-beda untuk tiap jenis volume,
bergantung pada kerumitan bentuk geometri volume yang bersangkutan.

C Iterasi
Setelah melaui proses meshing maka tahap selanjutnya adalah iterasi. Iterasi
merupakan langkah terakhir dalam pemodelan simulasi CFD.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini dibagi beberapa variabel antara lain yaitu sebagai
berikut:
3.3.1 Variabel Tetap
Adapun yang menjadi variabel tetap pada penelitian ini adalah:
1. Geometri Alat
2. Suhu Shell dan Tube yaitu 120oC dan 30oC
3. Tekanan Shell dan Tube 1,5 atm dan 1 atm
3.3.2 Variabel Bebas
Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah:
1. Laju alir input: 1500 ml/menit, 2000 ml/menit, dan 2500 ml/menit
2. Jumlah tube

3.3.3 Variabel Terikat


1. Efektifitas alat Heat Exchanger
2. Pressure Drop pada Tube

Вам также может понравиться