Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEBAT KARAI
c) Pelayanan Akupresur
Salah satu program inovatif di Puskesmas Ujan Mas yakni Pelayanan
Akupresur. Akupresur sebagai terapi alternatif komplementer
(pelengkap) dalam terapi penyembuhan segala jenis penyakit, Metode
akupresur dengan menggunakan penekanan pada titik-titik tertentu di
area tubuh. Pelayanan terapi akupresur di Puskesmas terlebih dahulu
melalui pemeriksaan oleh dokter, oleh karena itu tidak semua bisa
dilakukan akupresur. Klien yang tidak boleh dilakukan terapi
akupresur (kontraindikasi) meliputi: kefawatdaruratan medik, kasus
yang perlu pembedahan, keganasan, penyakit akibat hubungan
seksual, penyakit infeksi, penggunaan obat pengencer darah, diketahui
ada kelainan pembekuan darah, serta daerah luka atau borok. Sampai
saat ini Puskesmas Ujan Mas memiliki 1 Paramedis terlatih akupresur
(akupresuris). Pelayanan akupresur buka tiap hari kerja di puskesmas.
Pelayanan akupresur sebagai terapi alternatif komplementer yang
bermanfaat dan sudah terbukti aman. Pelayanan akupresur sebagai
bagiandari program kemenkes dibawah Yankestradkom.
d) Pelayanan Poli Gigi dan Mulut
Merupakan unit pelayanan medis kepada pasien untuk tujuan
melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakit gigi dan
mulut, melakukan tindakan penambahan gigi, melakukan tindakan
pencabutan gigi, melakukan tindakan pembersihan karang gigi,
melakukan konseling dan melakukan rujukan kasus ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi secara tepat, cepat dan benar tanpa harus
menginap di Puskesmas.
Pelayanan poli gigi Puskesmas Ujan Mas dilayani oleh perawat gigi.
e) Pelayanan Poli Anak
Merupakan unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelayanan
kesehatan perorangan bagi usia 0 samapai 5 tahun, menentukan
pemeriksaan dan tindakan penunjang.
Pelayanan poli anak Puskesmas Ujan Mas untuk sementara masih
dilayani oleh 1 dokter umum. Tetap dibantu oleh perawatan dan bidan.
Tabel 2.2
Pelayanan Kesehatan Dasar Puskemas Ujan Mas
I Bangunan Utama
1. Ruangan Kepala Puskesmas 1 Ruang
2. Ruang Ka. TU 1 Ruang
3. Poli Umum 1 Ruang
4. KIA dan KB 1 Ruang
5. Poli Gigi dan Mulut 1 Ruang
6. Ruang Apotek 1 Ruang
7. Ruangan adm dan Keuangan 1 Ruang
8. Ruangan Pendaftaran 1 Ruang
9. Ruangan Tunggu/Lobby 1 Ruang
10. Ruangan Arsip 1 Ruang
11. Aula 1 Ruang
12. Gudang Obat 1 Ruang
13. Ruangan PMKES dan P2PL 1 Ruang
14. Ruangan Laboratorium 1 Ruang
15. WC/Kamar Mandi 5 Ruang
II Bangunan Pendukung
1 Rumah Paramedis 3 Unit
2 Rumah Dinas Doter 1 Unit
Sumber : Puskesmas Ujan Mas, 2015
7. Penggunaan Energi
Dalam menjalankan kegiatan operasional Puskesmas Tebat Karai
membutuhkan energi listrik Sumber listrik berasal dari PLN dengan
kapasitas 900 watt sebagai sumber utama untuk penerangan dan
pembangkit / operasional peralatan elektrikal. Adapun penggunaan
energi listrik yang dimanfaatkan disajikan secara rinci pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.4
Penggunaan Energi Puskesmas Tebat Karai
8. Penggunaan Air
Kebutuhan dan penggunaan air bersih kegiatan Puskesmas Tebat Karai
berasal dari PDAM dipergunakan untuk kebutuhan kamar mandi dan
toilet serta air minum bagi karyawan dan pasien serta untuk mencuci
peralatan medis yang sudah digunakan,). Sumber air berasal dari PDAM.
rata-rata kebutuhan air bersih sebesar 65 l/orang/hari untuk kebutuhan
domestik. Berdasarkan penggunaan air bersih diperkirakan dari
kebutuhan domestik dihasilkan limbah cair domestik
Tabel 2.5
Jenis Peralatan Operasional Puskesmas
seluruh limbah cair infeksius dan domestic yang dihasilkan akan di buat
IPAL dengan sistem Bio Septictank IPAL (Aerob dan anaerob)
Tabel. 2.6
Sumber Daya Manusia pada Puskesmas Tebat Karai
Kepala Puskesmas
Kasubbag. Tata
Usaha
Pj. UKM dan Perkesmas Pj. Jaringan Puskesmas Pj. UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium
Home Care*
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
g. Limbah Plastik
Limbah plastik adalah bahan plastic yang dibuang oleh Puskesmas
Tebat Karai seperti barang-barang dissposable yang terbuat dari
plastic dan juga pelapis peralatan dan perlengkapan medis.
h. Limbah Cair Domestik
Kegiatan operasional Puskesmas Tebat Karai akan menghasilkan
limbah domestik yang berasal dari aktifitas karyawan dan pasien
yaitu: MCK umum karyawan (MCK & Dapur). Berdasarkan
kebutuhan air bersih dari PDAM diperkirakan volume limbah cair
domestic dan tinja yang dihasilkan sebagai berikut:
Besaran dampak yaitu timbulan limbah tinja dan limbah cair
domestik para karyawan dan pasien diasumsikan sebesar :
Limbah Cair domestik : 55 orang x 65 liter/hari 1) x 0,7 2) =
2.502,50 liter/hari = 2,05 m3/hari
Keterangan
1) Estimasi kebutuhan air pekerja konstruksi untuk keperluan
sanitasi : WC/Toilet 65 liter/orang/hari (Survey Direktorat
Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, 2006)
2) Estimasi air limbah yang dihasilkan : 70 % dari total kebutuhan
air (Metcall & Eddy 1979 “Waste Water Engineering Treatment
Disposal House”, second edition, Mc Graw Hill Publishing Co.
Ltd, New Delhi)
3) Asumsi jumlah Karyawan 52 orang + rata-rata kunjungan pasien
375 orang perbulan=15 orang /hari
Total = 67 orang/hari
i. Udara Ambient Dan Kebisingan
Potensi pencemar udara dan kebisingan berasal dari kegiatan
Puskesmas Tebat Karai, berasal dari knalpot kendaraan
pasien/keluarga pasien. Potensi pencemaran udara yang terjadi
berupa parameter udara ambient, debu serta kebisingan.
Pengelolaan terhadap potensi-potensi dampak harus dikelola dengan
baik agar sebaran potensi udara yang terbawa oleh angin tidak
menyebar jauh ke lingkungan sekitar kegiatan.
a. Geografis
Luas dan batas wilayah
Kelurahan Tebat Karai merupakan Ibu Kota Kecamatan Merigi, Luas
Kecamatan lebih kurang 2.418 Hektar atau 3,6 % dari luas Kabupaten
Kepahiang.
Secara administrasi Kecamatan Merigi berbatasan dengan
1. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Kabawetan
2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Seberang Musi
3. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Bermani Ilir
4. Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang
b. Hidrologi
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kegiatan Puskesmas
Puskesmas Tebat Karai memanfaatkan sumber air yang berasal dari
system jaringan perpipaan PDAM dan sumur gali. Kualitas air bersih
yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih harus
sesuai dengan PerMenKes No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang
Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air (Lampiran II : Daftar
Persyaratan Kualitas Air Bersih). Adapun Parameter dan Baku Mutu
kualitas air bersih disajikan secara rinci pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.7
Parameter Dan Baku Mutu Kualitas Air Bersih
No Parameter Satuan Baku Mutu
Fisika
1 Bau - -
2 Warna TCU 15
3 Total Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l 1.000
4 Ph - 6,5 - 9,0
5 Kekeruhan NTU 5
6 Rasa - -
7 Suhu 0C Suhu udara
Kimia Anorganik
Kimia Organik
1. BOD
2. COD
Mikrobiologi
Jml/100
1 Fecal coliform 0
ml
Jml/100
2 Total coliform 0
ml
Tabel 2.8
Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Brsih Puskesmas Tebat Karai
Hasil
Konsentrasi paling tinggi Pemeriksa
NO Parameter
an
Nilai*** Satuan Nilai
Kimia
1 pH 6-9 mg/L 6.45
2 BOD 100 mg/L 27.4
3 TDS 1000 mg/L 70.6
4 TSS 100 mg/L 1.8
Sumber Data: Hasil analisa UPT Laboratorium Lingkungan BLHKP
Kabupaten Kepahiang Tahun 2015
*** Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 416 tahun 1990 Tentang syarat syarat dan
Pengawasan Kualitas Air;
Baku
No Parameter Satuan
Mutu
d. Kebisingan
Kegiatan operasional Puskesmas Tebat Karai diperkirakan dapat
mempengaruhi kualitas kebisingan. kebisingan merupakan bunyi yang
tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu
tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan. Arah dan kecepatan angin akan
mempengaruhi penyebaran kebisingan yang berasal knalpot
kendaraan karyawan dan pasien yang datang.
Adapun baku mutu yang dipakai untuk parameter Kebisingan ,
disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.10
Baku mutu tingkat Kebisingan
Tingkat Kebisngan
Peruntukan Kawasan /Lingkungan Kegiatan
Db(A)
A. Peruntukan Kawasan
Perumahan dan Pemukiman 55
Perdagangan dan jasa 70
Perkantoran dan perdagangan 65
Ruang Terbuka Hijau 50
Industri 70
Pemerintah dan fasilitas umum 60
Rekreasi 70
Pelabuhan Laut 70
Cagar Budaya 60
B. Lingkungan Kegiatan
1. Rumah Sakit atau sejenisnya 55
2. Sekolah atau sejenisnya 55
3. Tempat ibadah atau sejenisnya 55
Sumber data : KepMen LH No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat
Kebisingan (B)
e. Lingkungan Biologi
1) Flora
Jenis-jenis flora yang terdapat di sekitar lokasi kegiatan
Puskesmas Tebat Karaiberdasarkan pengamatan dan inventaris
dilapangan disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel. 2.11
Jenis Flora Di Sekitar Lokasi Kegiatan
2) Fauna
Fauna darat dan air yang di studi difokuskan pada keberadaan
satwa yang terdapat di lokasi kegiatan dan disekitar lokasi
kegiatan. Secara rinci jenis satwa disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.12
Jenis Fauna Di Sekitar Lokasi Kegiatan
g. Persepsi Masyarakat
Keberadaan Puskesmas Tebat Karai Hingga Sekarang tidak
adanya silang sengketa lahan maupun sengketa lingkungan hidup
atas dugaan pencemaran dan atau/perusakan dengan pihak
manapun serta tidak merasa keberatan dengan adanya kegiatan
Puskesmas Tebat Karai. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
Puskesmas Tebat Karai tidak menimbulkan persepsi negative dari
masyarakat sekitar.