Вы находитесь на странице: 1из 19

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny ” N ” G II P10001 UK 20 Minggu Dengan


Kehamilan Normal di Polindes Wijaya kusuma
di BPS Ny. Kusmiati Ashari
Mojokerto

Oleh

S U BAY IAH
NIM. 2006.06.127

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO


PROGRAM STUDY DIPLOMA III KEBIDANAN
MOJOKERTO
2008
LAPORAN PENDAHULUAN

1.1. DEFINISI
 Kehamilan adalah masa mulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi
lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal : 89).

 Kehamilan adalah suatu proses kehamilan akan terjadi bila terdapat


adanya ovum, spermatozoa serta terjadinya
konsepsi dan rudasi.
(Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dalam kontek keluarga, hal : 30).

 Kehamilan adalah suatu proses pertemuan antara sel telur (ovum) dan
sel mani (Spermatozoa).
(Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Normal, Hal : 02).

1.2. PERUBAHAN FISIOLOGI PADA WANITA HAMIL


a. Uterus
 Berat uterus meningkat dari 30 – 50 gram menjadi 900 – 1000
gram pada kehamilan aterm.
 Volume uterus meningkat dari 10 ml menjadi 2 – 10 liter pada
kehamilan aterm.
 Posisi uterus, memasuki rongga panggul pada minggu ke 12 dan
mengadakan dextrorotasi kearah kanan sesuai dengan
pembesaranya uterus bertahan dalam posisi longitudinal terhadap
garis axis panggul.
 Bentuk dan konsistensinya pada bulan – bulan pertama
kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4
bulan berbentuk bulan dan akhir kehamilan seperti bujur telur.
- Pada minggu pertama ismus uteri mengadakan hipertropi dan
bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak,
disebut tanda HEGAR.
- Pada kehamilan 5 bulan rahim teraba seperti ada cairan ketuban
dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian – bagian janin dapat
diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
 Vaskularisasi
A.a uterina dan aa ovarika bertambah dalam diameter panjang dan
anak – anak cabangnya, pembeulu darah balik (vena) mengembang
dan bertambah.
 Servik uteri
Servik bertambah vaskulerisasinya dean menjadi lunak (soft)
disebut tanda goodlell. Kelenjar endoservikel membesar dan
mengeluarkan banyak cairan mukus, karena bertambah dan
pelabaran pembulu darah. Warnanya menjadi livid disebut tanda
chdwek.

b. Ovarium
 Ovulusi berhenti.
 Masih terdapat korpus luteum gravialitas sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.

c. Vagina dan Vulva


Karena pengaruh estrogen menjadi perubahan pada vagina dan vulva.
Akibat hepervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah dan
kebiruan warna lipid pada vagina dan partio serviks disebut tanda
chadwek.

d. Dinding Perut (Abdomenal Wace)


Pembesaran rahimmenimbulkan peregangandan menyebabkan
robrknya serabut elastis, sehingga timbul striae gravidarum, bila terjadi
peregnggan yang hebat, misalnya pada hidrimion dan kehamilan ganda
dapat terjadi diastotik recti bawah hernia, kulit perut pda linea alba
bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
e. Payudara
Selama hamil payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat
teraba noduli – noduli akibat hipertrofi kelenjar alvieli. Bayangan vena –
vena lebih membiru, hiper pigmentasi pada putting susu dan areola
payudara kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna
kuning.
Penampakan payudara pada ibu hamil :
 Payudara menjadi lebih besar.
 Areola payudara makin hyperpigmentasi dan hitam.
 Glandula Montgomery makin tampak.
 Putting susu makin menonjol.

f. Sirkulasi Darah Ibu


Sirkulasi darah ibu dipengaruhi adanya sirkulasi ke plasenta dan
peningkatan hormone estrogen dan progesterone, volume darah akan
lebih banyak kira – kira 25 % dengan puncak kehamilan 32 minggu
diikuti dengan kardial out put yang meningkat hermodilusi mulai jelas
timbul mulai 16 minggu.

g. Sistem Respirasi
Pada trimester pertama terjadi perubahan system respirasi dan
desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur
kehamilan 30 minggu sehingga wanita hamil akan kadang – kadang
mengeluh sesak nafas.

h. Sistem Pencernaan
Pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah karena pengaru
peningkatan hormone progesteron sehingga menimbulkan gerakan
usus semakin berkurang dan dapat menyebabkan obssipasi.

i. Traktus Urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunya kepala pada hamil
tu terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing desakan
tersebut menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
j. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami
perubahan mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk
kebutuhan janin dan persiapan pemberian ASI.

k. Tulang dan Gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena lisamentum
melunak (softening) juga terjadi pelebaran pada ruang pendian apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin,
kalsium maternal pada tulang – tulang akan berkurang untuk memenuhi
kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup gigi tidak akan kekurangan
kalsium.

l. Kelenjar
 Kelenjar endokren : dapat membesar sedikit.
 Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior.
 Kelenjar adrenal : tidak begitu besar.
(Rustam Moctar, 1998, hal : 38).

1.3. TANDA – TANDA GEJALA KEHAMILAN


a. Tanda – tanda pasti kehamilan
 Amenorea (terlambat datang bulan).
 Mual (mausea) dan muntah (emesis).
 Ngidam.
 Sinkope (pingsan).
 Payudara tegang.
 Sering miksi.
 Kontisipasi atau obstipasi.
 Epulsi.
 Varises (penampakan pembuluh darah vena).\
 Anoreksia (nafsu makan menurun).
b. Tanda dugaan kehamilan
 Rahim membesar sesuai tuanya kehamilan.
 Tanda hegar.
 Tanda (hadivicks).
 Tanda piscacek.
 Kontraksi Braxton hicks.
 Teraba ballottement.
 Pemeriksaan biologis kehamilan positif.
 Leukore.
 Perubahan payudara.
 Suhu besar meningkat 372 – 378 0C.

c. Tanda pasti kehamilan


 Pada palpasi dirasakn bagian janin dan ballottement serta gerak
janin.
 Pada auskultasi terjadi bunyi jantung janin.
 Dengan ultrasonografi (USG) atau scaning dapat dilihat gambaran
janin.
 Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin.

1.4. ASPEK PSIKOSOSIAL PADA KEHAMILAN


a. Trimester I (1 – 3 bulan)
 Fase membingungkan
- Hal yang membigungkan.
- Hal tidak menerima atau menerima.
- Mengira – ngira peran baru.
 Emosional labilty
Perubahan mood secara cepat dan tidak terprediksi seperti mudah
marah, takut, senang tanpa sebab yang jelas.
 Ambivaten
Pertentangan perasaan bahaya dengan kehamilan dan permusuhan
dengan janin.
b. Trimester II
 Ibu sudah terbiasa dengan keadaan saat
ini.
 Mau menerima kehamilanya.
 Colan ibu memiliki dorongan yang besar
yang besar ketika ibu merasakan gerakan janin pertama kali.

c. Trimester III
 Kecemasan meningkat.
 Kecanggungan fisik.
 Kesiapan persalinan.
 Mempersiapkan diri menerima anggota kelaurga baru.

1.5. KEBUTUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DAN CARA


PEMENUHANYA
a. Pada umumnya bisa dilakukan pada antenatal care.
 Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini
mungkinn ketika haidnya terlambat 1 bulan.
 Pemeriksaan ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7
bulan.
 Pemeriksaan ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9
bulan.
 Pemeriksaan ulang setiap minggu sesudah kehamilan
9 bulan.
 Pemeriksaan khusus bila ada keluhan – keluhan.
(Rustam Moctar, 1998, hal : 48).

b. Kebutuhan kesehatan kehamilan


 Nutrisi
Wanita hamil dan menyusui harus betul – betul mendapat perhatian
sususnan dietnya, terutama jumlah kalori, protein yang berguna
untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
 Kebutuhan zat gizi wanita tidak hamil, hamil dan menyusui.
Makanan Normal Hamil Menyusui
Kalori (kal) 2.500 2.500 3.000
Protein (gram) 60 85 100
Kalsium (gram) 0,8 1,8 2
Feerum (fe) (mg) 12 15 15
Vitamin A 5.000 6.000 8.000
Vitamin B 1,5 1,8 2,3
Vitamin C 70 100 150
Vitamin D 2,2 2,5 3
Asam nikotin - 100 700
Ribofiasin - 18 2,3
 Penambahan berat badan pada kehamilan rata – rata antara 6,5
sampai 16 kg (10 – 12 kg) selama seluruh kehamilan.

c. Pekerjaan dan gerak badan


Wanita hamil boleh bekerja seperti biasa, cukup istirahat dan makan
teratur, gerak badan dapat membuat sirkulasi darah menjadi baik nafsu
makan bertambah, pencernana lebih baik dantidur lebih nyeyak,
dianjurkan berlan – jalan pada pagi hari.

d. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan / hygiene terutama perawatan kulit
kerena fungsi ekspresi dan keringat bertambah, dianjurkan
menggunakan sabun lembut atau ringan, tidak dianjurkan mandi
berendam.

e. Pakaian
Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada
daerah perut, pakailah BH yang menupang payudara memakai sapatu
dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakaian dalam selalu bersih.

f. Istirahat dan rekreasi


Wanita hamil harus sering istirahat, tidur yang menguntungkan dan baik
untuk kesehatan, tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak dan nafas
lebih baik dihendari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

g. Koitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah sering abortus atau
premature, perdarahan pervaninam pada minggu terakhir koitus harus
hati – hati, bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang dan dikatakai
orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus partus
prematurus.

h. Kesehatan jiwa
Ketenagan jiwa penting dalam menghadapi persalinan karena itu
dianjurkan bukan saja melakukan latihan – latihan fisik namun juga
latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan.
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1999, Hal : 95).
DAFTAR PUSTAKA

1. Manjoer, Arief. Dkk. Kapita Selekta Kedokteran, Media


Aesculapius. Jakarta 1999.
2. Manuaba, Ida Bagus Gede. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan
dan Keluarga Berencana. Jakarta EGC 1998.
3. Mochtar, Rustam. Synopsis Obstetri. Jakarta EGC 1998.
4. Prawirohardjo. Sarwono. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Nionatal edisi 1 jakarta YBP – SP 2002.
5. Sastrawiduna, Sulaiman Prof. Obstetri fisiologi Kandungan Bagan
Obstetri dan Genikologi Universitas Padjajaran 1983.
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny. ”N” G II P10001 UK 20 Minggu Dengan Kehamilan Normal Di
Pondok Bersalin Kusuma Wijaya BPS Kusmiati Ashari

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 11 februari 2008 jam : 16.30 WIB.
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. ” N ” Nama Suami : Tn. ” S ”.
Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun.
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/Indonesi
Agama : Islam Agama : Islam.
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMU.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta.
Alamat : Genengan Alamat : Genengan.

2. Keluhan Utama
 Ibu mengatakan hamil ini hamil yang ke 2.
 Ibu mengatakan bada sehat – sehat saja tidak ada keluhan.
 Ibu mengatakan igin memeriksaan kehamilanya dengan umur
kehamilan 5 bulan.
3. Riwayat menstruasi
 Haid pertama : Umur 13 tahun.
 Teratur tidak : Teratur.
 Siklus : 28 hari.
 Lama : + 6 – 7 hari.
 Banyaknya : Ganti pembalut + 2 – 3 kali.
 Sifat darah : Cair kadang – kadang kental.
 Bau : Khas.
 Disminore : Kadang – kadang.
 HPHT : 23 – 09 – 07.
 HTP : 30 – 06 – 08.
 UK : 20 minggu.
4. Riwayat Kehamilan,Persalinan dan Nifas yang lalu
N Tgl lahir Jenis Tempat Komplikasi Bayi Nifas
UK Penolong
O Umur persalinan persalinan ibu Bayi PB/BB/Jenis Keadaan Keadaan Laktasi
9 bulan Spontan Rumah Bidan - - Bidan 50 / 3100 Baik - -
1 1
Hamil ini

5. Riwayat Kehamilan Ini


Ibu mengatkan hamil ini anak ke 2, umur kehamilan 5 bulan, kontrol
rutin pada bidan tiap bulan, pergerakan janin mulai dirasakan pada
umur 5 bulan. Keluhan Trimester I : Mual – muntah. Trimester II : tidak
apa – apa, selama tidak mengkonsumsi jamu maupun obat – obatan
kecuali obat – obatan bidan.

6. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah menderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun dan
menular seperti Diabetes melitus, hepertensi, asma, janting dan
darah tinggi.
b. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menahun dan menular seperti jantung, tekanan darah
tinggi, kencing manis dan hepatitis.
c. Riwayat sosial budaya
Ibu mengatakan tidak mempunyai pantangan terhadap jenis
makanan tertentu, ibu tidak biasa minum jamu.
d. Riwayat psikosial
Kehamilan ini sangat diharapkan oleh suami, istri dan
keluarganya, klien dan suami tidak mengiginkan jenis kelamin
tertentu terhadap bayinya yang penting selama dan tidak ada
kecacatan.

7. Pola kegoatan sehari – hari


a. Pola Nutrisi
 Sebelum hamil
Makan : 3 kali / hari dengan porsi sedang yaitu nasi, lauk,
sayur.
Minum : 6 gelas / hari air putih.
 Selama hamil
Makan : 3 kali / hari dengan porsi sedang yaitu nasi, lauk,
sayur, buah.
Minum : 7 – 8 gelas / hari air putih dan susu.
b. Pola Eliminasi
 Sebelum hamil
BAK : + 6 – 7 kali / hari, warna kuning jernih.
BAB : 1 kali / hari konsisten lunak, warna kuning, bau
khas.
 Selama hamil
BAK : + 10 – 11 kali / hari, warna kuning jernih, bau khas.
BAB : 1 kali / hari konsisten lunak, warna kuning, bau
khas.
c. Pola Istirahat & Tidur
 Sebelum hamil
Siang : 13.00 – 16.00 WIB. Malam: 21.00 – 05.00 WIB.
 Selama hamil
Siang : 13.30 – 16.15 WIB. Malam: 21.00 – 04.30 WIB.
d. Personal hygiene
 Sebelum hamil
Ibu mandi 2 kali / hari, menggati CD 2 kali / hari, keramas 3
kali/minggu, gook gigi 4 kali / hari.
 Selama hamil
Ibu mandi 3 kali / hari, menggati CD 2 kali / hari, keramas 3
kali/minggu, gook gigi 4 kali / hari.
e. Pola Aktivitas
 Sebelum hamil
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
memasak, menyapu dan lain – lain.
 Selama hamil
Ibu tetap melakukan pekerjaan rumah tangga tetapi hanya
yang ringan – ringan saja.
f. Pola Seksual
 Sebelum hamil
3 kali dalam 1 minggu.
 Selama hamil
1 kali dalam 1 minggu.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Cukup.
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120 / 80 mmHg.
Nadi : 88 kali / menit.
Suhu : 365 0C.
RR : 22 kali / menit.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam, bersih tidak ada ketombe, rambut
panjang dan lurus.
Muka : Simetris, kelihatan ceria, tidak oedem, tidak ada
cloasma gravidarum.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, tidak juling,
sklera putih, tidak ada oedem pada palpebra.
Hidung : Simetris, kebersihan cukup, tidak ada sekret.
Mulut : Simetris, bibir lembab, tidak ada sitomatitis, lidah
bersih.
Gigi : Tidak ada karang maupun karies, tidak ada empuli.
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada pembengkakan vena jugularis.
Dada : Simetris, kedua mamae membesar, areola mamae
hiperpigmentasi, kebersihanya cukup, puting susu
menunjol.
Abdoment : Kebersihan cukup, tidak ada luka bekas operasi,
tidak ada linia alba, tidak ada striae gravidarum.
Genetalia : Kebersihan cukup, tidak ada luka bekas episiotomi,
tidak ada oedem.
Anus : Kebersihan cukup, tidak ada hemoroid.
Ekstermitas
Atas : Torgor kulit baik, tidak oedem.
Bawah : Torgor kulit baik, tidak oedem, tidak ada varices.

b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Payudara : Tidak ada benjolan abnormal.
Abdoment
 Leupold I : TFU 1 jari bawah pusat, balldement (+).
 Leupold II : -
 Leupold III : -
 Leupold IV : -

c. Auskultasi
DJJ : belum terdengar.

d. Perkusi
Reflek patela kanan dan kiri (+/+).
3. Kesimpulan.
G II P10001 UK 20 minggu, tunggal, hidup, intra uteri, jalan lahir normal,
k/u ibu dan janin baik.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH, KEBUTUHAN


Dx : G II P10001 Uk 20 minggu dengan kehamilan normal.
Ds : Ibu mengatakan hamil anak ke 2, umur kehamilan 5 bulan.
Do: K / u : Baik.
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120 / 80 mmHg. Nadi : 88 kali / menit.
Suhu : 365 0C. RR : 22 kali / menit.
HPHT : 23 – 09 – 07.
HTP : 30 – 06 – 08.
TFU : 1 jari dibawah pusat.

Masalah :
 Cemas menghadapi persalinan.
Kebutuhan :
 Beritahu tanda – tanda persalinan.
 Perawatan payudara.
 Senam hamil.
 Pemeriksaan hamil.
 Menjaga personal hygiene.
 Beritahu tanda – tanda bahaya kehamilan.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL


 Persalinan lama.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


 Penyuluhan tentang tanda – tanda persalinan.
 Kolaborasi dengan tiem medis.
 Rujukan.

V. INTERVENSI
Dx : G II P10001 Uk 20 minggu dengan kehamilan normal.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 15 menit di
harapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang
kehamilanya dan cemas menghadapi persalinan bisa berkurang.
Kreteria Hasil :
 Ibu tidak merasa kwatir dalam menghadapi persalinan.
 Ibu tidak cemas lagi menghadapi persalinan.

Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapiutik pada pasien.
R : Dengan pendekatan terjalin kerjasama dan kepercayaan terhadap
petugas.
2. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7 T.
R : Pemeriksaan 7 T merupakan pemeriksaan standart yang mencakup
dan mendeteksi secara dini resiko dan komplikasi.
3. Jelaskan pada pasien tentang tanda – tanda bahaya.
R : Deteksi dini adanya kelainan.
4. Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilanya secara rutin.
R : Deteksi dini adanya kelainan baik pada ibu maupun pada janin.
5. Anjurkan pada ibu untuk istirahat dan mengurangi kerja berat.
R : Relaksasi otot uterus.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 11 Februari 2008 Jam : 16.45 WIB.
Dx : G II P10001 Uk 20 minggu dengan kehamilan normal.

Implementasi
1. Melakukan pendekatan terapiutik pada ibu sehingga terjalin kerjasama
dan kepercayaan.
2. Melakukan pemeriksaan 7 T yaitu periksa, tensi, TFU, TT, tes PMS, tablet
fe, tes PMS, temu wicara.
Hasilnya : BB : 55 kg.
TD : 120/80 mmHg.
TT : Tidak dilakukan
TFU : 1 jari dibawah pusat.
Tablet fe : Belum diberikan.
Tes PMS : Tidak dilakukan.
Temu wicara : Dilakukan
3. Menjelaskan pada ibu tanda – tanda bahaya kehamilan antara lain,
perdarahan dari kemaluanya, oedem pada kaki dan jari, sakit kepala
lebih dari biasa, nyeri perut, mual – muntah yang berlebih, demam.
4. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilanya secara rutin,
kegawat daruratan pada kehamilan dapat dipantau secara dini.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan tidak melakukan aktivitas yang
terlalu berat.

VII. EVALUASI
Tanggal : 11 Februari 2008 Jam : 16.50 WIB.
Dx : G II P10001 Uk 20 minggu dengan kehamilan normal.
S : Ibu mengatakan igin memeriksakan kehamilanya, umur
kehamilanya 5 bulan.
O : Keadaan umum : Baik.
Kesadaran : Composmentis
Tanda – tanda vital: TD : 120 / 80 mmHg.
Nadi : 88 kali / menit.
Suhu: 365 0C.
RR : 22 kali / menit.
HPHT : 23 – 09 – 07.
HTP : 30 – 06 – 08.
TFU : 1 jari bawah pusat.
A : G II P10001 Uk 20 minggu dengan kehamilan normal.
P : Intervensi dihentikan.
HE : - Anjurkan ibu banyak istirahat.
- Anjurkan pada ibu untuk makan – makanan
yang bergizi.
- Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal
hygiene.
- Anjurkan pada ibu untuk senam hamil.
- Anjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang
berikutnya.

Вам также может понравиться