Вы находитесь на странице: 1из 15

TAREKAT

DISUSUN OLEH

KHAIRANI NANDYA

1713060046

R III A

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI

MEDAN

2018

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul tentang
“TAREKAT” guna memenuhi tugas mata kuliah Metafisika 3.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua


tentang Mental Building. Saya menyadari sepenuhnya di dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Makalah ini telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari 2berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada dosen pengampuh Bapak Ir.Mukhlis Malik.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.

Medan, 28 Desember 2018

Penyusun

Khairani Nandya

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................2

Daftar Isi...............................................................................................................3

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang....................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................5
1.4 Manfaat...............................................................................................5

Bab II Isi

2.1 Pengertian dan Tujuan Tarekat...........................................................6

2.2 Hubungan Tarekat dengan Tasawuf....................................................6

2.3 Sejarah Timbulnya Tarekat.............................................................7

2.4 Aliran-aliran Tarekat Dalam Islam.......................................................9

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan........................................................................................14

Daftar Pustaka........................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Cikal bakal tasawuf dan tarekat, benih-benih dan dasar ajarannya tak dapat
dipungkirisudah ada sejak dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat
dilihat dalam perilaku dan peristiwa yang terjadi dalam hidup, dalam ibadah dan
dalam pribadi Nabi Muhammad SAW. Cikal bakal itu semuanya berdasarkan Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Cikal bakal inilah yang diteruskan pengamalannya oleh
Ahlul Bait, Khulafaur-Rasyidin, para sahabat yang lain, para Ahlus Shufah , para
Salafus Shaleh, zaman tabi’in, tabi’it tabi’in sampai dengan zaman muta-akhirin
sekarang ini.
Para Sufi dan Syekh-syekh Mursyid dalam tarekat, merumuskan bagaimana
sistematika, jalan, cara, dan tingkat –tingkat jalan yang harus dilalui oleh para
calon sufi atau muri tarekat secara rohani untuk cepat bertaqarrub, mendekatkan
diri kehadirat Allah SWT.
Kenyataan dalam sejarah juga menunjukkan, bahwa peran serta aktif dari para
sufi dan para tuan syekh, mursyid, adalah amat besar dalam dakwah islam dan
dalam pembinaan umat, tidak hanya dalam bidang ibadah ubudiyah, tetapi
meliputi seluruh aspek kehidupan perorangan, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pendapat yang menyatakan bahwa tasawuf dan tarekat itu menghambat
kemajuan atau menyebabkan umat menjadi terbelakang adalah sangat keliru.
Kenyataan juga membuktikan, sejak dahulu sampai sekarang, kemajuan
pembangunan yang serba canggih buah dari ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), tanpa dikendalikan oleh iman dan taqwa(IMTAQ), tidak hanya
mengancam timbulnya kehancuran umat manusia. Dengan kata lain, kemajuan
dalam bidang benda material tanpa diimbangi degan kemajuan pembinaan mental
spiritual , akan menjurus kepada kehancuran menyeluruh.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud dengan tarekat ?


b. Bagaimana asal muasal munculnya tarekat ?
c. Apa tujuan dari tarekat ?
d. Bagaimana tata cara pelaksanaan tarekat ?
e. Bagaimana perkembangan tarekat di Indonesia ?
f. Bagaimana hubungan tarekat dengan tasawuf?

1.3 TUJUAN

a. Untuk mengetahui pengertian tarekat


b. Untuk mengetahui asal muasal munculnya tarekat
c. Untuk mengetahui tujuan dari tarekat
d. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan tarekat
e. Untuk mengetahui tarekat yang berkembang di Indonesia
f. Untuk mengetahui hubungan tarekat dengan tasawuf

1.4 MANFAAT

a. Untuk memberikan informasi tentang pengertian tarekat


b. Untuk memberikan informasi tentang asal muasal munculnya tarekat
c. Untuk memberikan informasi tentang tujuan dari tarekat
d. Untuk memberikan informasi tentang tata cara pelaksanaan tarekat
e. Untuk memberikaninformasitentangtarekat yang berkembang di Indonesia

5
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Tarekat

Asal kata “tarekat” dalam bahasa arab yaitu “thariqah” yang berarti jalan,
keadaan, aliran, atau garis pada sesuatu.

Menurut istilah tasawuf, tarekat berarti perjalanan seorang salik (pengikut


tarekat) menuju Tuhan dengan cara mensucikan diri atau perjalanan yang harus
ditempuh secara rohani, maknawi oleh seseorang untuk dapat mendekatkan diri
sedekat mungkin kepada Allah SWT.

Menurut Syekh Amin al-Kurdi tarekat ialah cara mengamalkan syariat dan
menghayati inti syariat itu dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa melalaikan
pelaksanaan dan inti serta tujuan syariat.

2.2 Hubungan Tarekat dengan Tasawuf

Didalam ilmu tasawuf, istilah tarekat tidak saja ditujukan kepada aturan dan
cara-cara tertentu yang digunakan oleh seorang syekh tarekat dan bukan pula
terhadap kelompok yang menjadi pengikut salah seorang syekh tarekat, tetapi
meliputi segala aspek ajaran yang ada didalam agama Islam, seperti shalat, puasa,
zakat, haji, dan sebagainya, yang semua itu merupakan jalan atau cara
mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana telah diketahui bahwa tasawuf itu secara umum adalah usaha
mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat mungkin, melalui penyesuaian
rohani dan memperbanyak ibadah. Usaha mendekatkan diri ini biasanya dilakukan
dibawah bimbimngan seoang guru atau syekh. Dengan demikian, dapat dikatakan

6
bahwa tasawuf adalah usaha mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan tarekat
adalah cara dan jalan yang ditempuh seseorang dalam usahanya mendekatkan diri
kepada Allah. Gambaran ini menunjukkan bahwa tarekat adalah tasawuf yang
terlah berkembang dengan beberapa variasi tertentu, sesuai dengan spesifikasi
yang diberikan seorang guru kepada muridnya.

2.3. Sejarah Timbulnya Tarekat

Peralihan tasawuf yang bersifat personal pada tarekat yang bersifat lembaga
tidak terlepas dari perkembangan dan perluasan tasawuf itu sendiri. Semakin luas
pengaruh tasawuf, semakin banyak pula orang berhasrat mempelajarinya.

Seorang guru tasawuf biasanya memformulasikan suatu sistem pengajaran


tasawuf berdasarkan pengalamannya sendiri. Sistem pengajaran itulah yang
kemidian menjadi ciri khas bagi suatu tarekat yang membedakannya dari tarekat
yang lain. Tarekat adalah organisai dari pengikut sufi-sufi besar. Mereka
mendirikan organisasi-organisasi untuk melestarikan ajaran-ajaran tasawuf
gurunya. Maka timbullah tarekat. Tarekat ini memakai suatu tempat pusat
kegiatan yang disebbut ribat (disebut juga zawiyah, hangkah atau pekir).

Teori lain sejarah kemunculan tarekat dikemukakan oleh Jhon O. Voll. Ia


mejelaskan bahwa penjelasan mistis terhadap Islam muncul sejak awal sejarah
islam, dan para sufi yang mengembangkan jalan-jalan spiritual personal mereka
dengan melibatkan praktik-praktik ibadah, pembacaan kitab suci, dan kepustkaan
tentang keshalehan. Para sufi ini kadang-kadang terlibat konflik dengan otoritas-
otoritas dalam komunitas islam dan memberikan alternatif terhadap orientasi yang
lebih bersifat legalistik, yang disampaikan oleh kebanyakan ulama. Namun, para
sufi secara bertahap menjadi figur-figur penting dalam kehidupan keagamaan
dikalangan penduduk awam dan mulai mengumpulkan kelompok-kelompok
pengikut diidentifikasi dan diikat bersama oleh jalan taswuf khusus (tarekat) sang
guru. Mejelang abad ke-12 M (ke-5 H), jalan-jalan ini mulai menyediakan basis

7
bagi kepengikutan yang lebih permanen, dan tarekat-tarekat sufi pun muncul
sebagai organisasi sosial utama dalam komunitas islam.

Pada awal kemunculannya, tarekat berkembang dari dua daerah, yaitu


Khurasan (Iran) dan Mesopotamia (Irak). Pada priode ini mulai timbul beberapa,
diantaranya tarekat Yasafiah yang didirikan oleh Ahmad al-Yasafi (w. 562
H/1169 M), tarekat Khawajagawiyah yang disponsori oleh Abd al-Khaliq al-
Ghzudawani (w. 617 H/1220 M), tarekat Naksabandiyah, yang didirikan oleh
Muhammad Bahauddin an-Naksabandi al-Awisi al-Bukhari (w. 1389 M) di
Turkistan, tarekat Khalwatiyah yang didirikan oleh Umar al-Khalwati (w. 1397
M). Karena banyaknya cabang-cabang tarekat yang timbul dari tiap-tiap tarekat
induk, sangat sulit untuk menelusuri sejarah perkembangan tarekat itu se cara
sistematis dan konsepsional. Akan tetapi yang jelas sesuai dengan penjelasan
Harun Nasution, cabang-cabang itu muncul sebagai akibat tersebarnya alumni
suatu tarekat yang mendapat ijazah tarekat dari gurunya untuk membuka
perguruan baru sebagai perluasan dari ilmu yang diperolehnya. Alumni tadi
meninggalkan ribat gurunya dan membuka ribat baru didaerah lain. Dengan cara
ini, dari satu ribat induk kemudian timbul ribat cabang tumbuh ribat ranting dan
seterusnya, samapi tarekat itu berkembang keberbagai dunia islam. Namun, ribat-
ribat tersebut tetap mempunyai ikatan kerohanian, ketaatan, dan amalan-amalan
yang sama dengan syekhnya yang pertama.

Dalam seluruh tarekat terdapat kegiatan ritual sentral yang melibatkan


pertemuan-pertemuan kelompok secara teratur untuk melakukan pembacaan do’a,
syair dan ayat-ayat pilihan dari Al-Qur’an.

8
2.4. Aliran-aliran Tarekat Dalam Islam

1. Tarekat Qadiriyah
Qadiriyah didirikan oleh Abd Al-Qadir Jailani [470/1077-561/1166] atau
quthb al-awiya. Ciri khas dari Tarekat Qadiriyah ini adalah sifatnya yang
luwes,tidak sempit sehingga tuan syekh atau Syekh Mursyid yang baru dapat
menentukan langkahnya menuju kehadirat Allah SWT guna mendapat keridlaan-
Nya. Keluwesan dan kemandirian inilah, yang menyebabkan tarekat ini cepat
berkembang di sebagian besar dunia Islam. Terutama di Turki, Yaman, Mesir,
India, Suria, Afrika dan termasuk ke Indonesia.

2. Syadziliyah
Tarekat Syadziliyah didirikan oleh Abu Al-Hasan Asy-Syadzili [593/1196-
656/1258]. Syadziliyah menyebar luas di sebagian besar Dunia Muslim. Ia
diwakili di Afrika Utara teerutama oleh cabang-cabang Fasiyah dan Darqawiyah
serta berkembang pesat di Mesir, tempat 14 cabangnya dikenal secara resmi pada
tahun 1985.

3. Tarekat Naqsabandiyah
Tarekat Naqsabandiyah didirikan oleh Muhammad Bahauddin An-
Naqsabandi Al-Awisi Al-Bukhari [w. 1389M] di Turkistan. Tarekat ini
mempunyai dampak dan pengaruh sangat besar kepada masyarakat muslim di
berbagai wilayah yang berbeda-beda. Tarekat ini pertama kali berdiri di Asia
Tengah, kemudian meluas ke Turki, Suriah, Afganistan, dan India. Ciri menonjol
Tarekat Naksabandiyah adalah : Pertama, mengikuti syariat secara ketat,
keseriusan dalam beribadah yang menyebabkan penolakan terhadap musik dan
tari, dan lebih menyukai berdzikir dalam hati. Kedua, upaya yang serius dalam
memengaruhi kehidupan dan pemikiran golongan penguasa serta mendekati
Negara pada agama.

9
4. Tarekat Yasafiyah dan Khawajagawiyah
Tarekat Yasafiyah didirikan oleh Ahmad Al-Yasafi [w. 562H/1169M] dan
disusul tarekat Khawajagawiyah yang disponsori oleh Abd Al-Khaliq Al-
Ghuzdawani [w. 617 H/1220 M]. kedua tarekat ini menganut paham tasawuf Abu
Yazid Al-Bustami [w. 425 H/1034 M] dan dilanjutkan oleh Abu Al-Farmadhi [w.
477 H/1084 M]. Tarekat Yasafiyah berkembang ke berbagai daerah, antara lain ke
Turki.

5. Tarekat Khalwatiyah
Tarekat ini didirikan oleh Umar Al-Khalatawi [w. 1397 M] dan merupakan
salah satu tarekat yang berkembang di berbagai negeri, seperti Turki, Syiria,
Mesir, Hijaz, dan Yaman. Di Mesir, tarekat Khalwatiyah didirikan oleh Ibrahim
Gulsheini [w. 940 H/1534 M] yang kemudian terbagi kepada beberapa cabang,
antara lain tarekat Sammaniyah yang didirikan oleh Muhammad bin Abd Al-
Karim As-Samani [1718-1775].

6. Tarekat Syatariyah
Tarekat ini didirikan oleh Abdullah bin Syattar [w. 1485] dari India. Tarekat
ini tidak mementingkan shalat lima waktu, tetapi mementingkan shalat permanen
[shalat dhaim]. Adapun dasar tarekat ini adalah martabat tujuh yang sebenarnya
tidak begitu erat hubungannya dengan praktik ritualnya.

7. Tarekat Rifa’iyah
Tarekat ini didirikan oleh Ahmad bin Ali ar-Rifa’I [1106-1182]. Tarekat
sufi Sunni ini memainkan peranan penting dalam pelembagaan sufisme. Dari
segala praktik kaum Rifa’iyah, dzikir mereka yang khas patut dicatat.

8. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah


Tarekat ini merupakan gabungan dari dua ajaran tarekat, yaitu Qadiriyah
dan Naqsabandiyah. Tarekat ini didirikan oleh Ahmad Khatib Sambas yang

10
bermukim dan mengajar di Mekkah pada pertengahan abad ke-19. Tarekat ini
merupakan yang paling berpengaruh dan tersebar secara meluas di Jawa saat ini.

9. Tarekat Sammaniyah
Tarekat ini didirikan oleh Muhammad bin ‘Abd Al-Karim Al-Madani Asy-
Syafi’I As- Samman [1130-1189/1718-1775]. Hal menarik dari tarekat ini yang
menjadi ciri khasnya adalah corak wahdat al-wujud yang dianut dan syathahat
yang terucap olehnya tidak bertentangan dengan syariat.

10. Tarekat Tijaniyah


Tarekat Tijaniyah didirikan oleh Syekh Ahmad bin Muhammad At-Tijani
[1150-1230 H/1737-1815 M]. Bentuk amalan tarekat Tijaniyah terdiri dari dua
jenis,yaitu wirid wajibah dan wirid ikhtiyariyah.

11. Tarekat Chistiyah


Chistiyah adalah salah satu tarekat sufi utama di Asia Selatan. Tarekat ini
meyebar ke seluruh kawasan yang kini merupakan wilayah India, Pakista dan
Banglades. Namun, tarekat ini hanya terkenal di India. Pendiri tarekat ini di India
adalah Khwajah Mu’in Ad-Din Hasan, yang lebih populer dengan panggilan
Mu’in Ad-Din Chisti.

12. Tarekat Mawlawiyah


Nama Mawlawiyah berasal dari kata “mawlana” [guru kami], yaitu gelar
yang diberikan murid-muridnya kepada Muhammad Jalal Ad-Din Ar-Rumi [w.
1273]. Oleh karena itu, Rumi adalah pendiri tarekat ini, yang didirikan sekitar 15
tahun terakhir hidup Rumi. Salah satu mursyid sekaligus wakil yang terkenal
secara internasional dari tarekat ini adalah Syekh Al-Kabir Helminski yang
bermarkas di California, Amerika Serikat.

11
13. Tarekat Ni’matullahi
Tarekat Ni’matullahi adalah suatu mazhab sufi Persia yang segera setelah
berdirinya dan mulai berjaya pada abad ke-8-14 mengalihkan loyalitasnya kepada
Syi’I Islam. Tarekat ini didirikan oleh Syekh Ni’matullahi Wal. Tarekat ini secara
khusus menekankan pengabdian dalam pondok sufi itu sendiri.

14. Tarekat Sanusiyah


Tarekat ini didirikan oleh Sayyid Muhammad bin ‘Ali As-Sanusi. Dalam
tarekat ini, dzikir bisa dilakukan bersama-sama atau sendirian. Tujuan dzikir itu
lebih dimaksudkan untuk “melihat Nabi” ketimbang “melihat Tuhan”, sehingga
tidak dikenal “keadaan ekstatis”’ sebagaimana yang ada pada tarekat lain.

Di samping tarekat-tarekat diatas, ada pula tarekat lokal yang didirikan di


Indonesia diantaranya :

1. Tarekat Akmaliyah [Hakmiyah]


Didirikan oleh Kyai Nurhakim. Ia dikenal sebagai dukun dan tukang jimat.

2. Tarekat Shiddiqiyah
Didirikan oleh Kyai Mukhtar Mukti di Losari Plodo [Jombang] pada tahun
1958. Ia dikenal sebagai dukun yang sakti sehingga banyak pengikutnya dari
kalangan penderita penyakit kronis dan bekas pecandu minuman.

3. Tarekat Wahidiyah
Didirikan oleh Kyai Majid Ma’ruf dari Kedunglo[Kediri] pada tahun 1963.

Tarekat-tarekat yang ajaran-ajarannya sesuai dengan doktrin Islam [Al-Qur’an


dan AsSunnah] dikelompokkan ke dalam tarekat yang muktabarah. Sebaliknya,
tarekat-tarekat yang ajaran-ajarannya bertentangan dengan doktrin Islam
dikelompokkan ke dalam tarekat ghair muktabarah. Menurut Syekh Jalaluddin
sebagaimana dikutip ole Aboe Bakar Atjeh, ada 41 jenis tarekat yang masuk ke

12
dalam tarekat muktabarah, diantaranya Qadiriyah, Naqsabandiyah, Syadziliyah,
Rifa’iyah, Qubrawiyah, Suhrawardiyah, Khalwatiyah, Alawiyah, Syatariyah,
Aidrusiyah, Sammaniyah, dan Sanusiyah. Di luar yang 41 macam tersebut
dipandang sebagai tarekat ghair muktabarah yang tidak diakui kebenarannya
seperti tarekat Akmaliyah, Siddiqiyah, dan Wahidiyah.
Walaupun bermacam-macam, ternyatatarekat-tarekat yang beragam itu
memiliki kesamaan tertentu. Dalam kaitan ini, Nicholson mengungkapkan hasil
penelitiannya, bahwa sistem hidup bersih dan bersahaja [zuhd] adalah dasar semua
tarekat yang berbeda-beda itu. Semua pengikut dididik dalam disipin itu, dan pada
umumnya tarekat-tarekat tersebut walupun beragam namanya dan metodenya ada
cirri yang menyamakannya.
Dari sistem dan metode tersebut, Nicholson menyimpulkan bahwa tarekat-
tarekat sufi merupakan bentuk kelembagaan yang terorganisasi untuk membina
suatu pendidikan moral dan solidaritas social. Sasaran akhir dari pembinaan
pribadi dalam pola hidup bertasawuf adalah hidup bersih, bersahaja, tekun
beribadah kepada Allah, membimbing masyarakat ke arah yang diridai Allah,
dengan jalan pengamalan syariat dan penghayatan haqiqah dalam sistem/metode
thariqah untuk mencapai makrifat. Apa yang dimaksud dengan makrifat dalam
tema mereka adalah penghayatan puncak pengenalan keesaan Allah dalam wujud
semesta dan wujud dirinya sendiri. Pada titik pengenalan ini akan terpadu makna
tawakkal dalam tauhid, yang melahirkan sikap pasrah total kepada Allah, dan
melepaskan dirinya dari ketergantungan mutlak kepada sesuatu selain Allah.

13
BAB III
KESIMPULAN

Tarekat adalah perjalanan seorang salik (pengikut tarekat) menuju Tuhan


dengan cara mensucikan diri atau perjalanan yang harus ditempuh secara rohani,
maknawi oleh seseorang untuk dapat mendekatkan diri sedekat mungkin kepada
Allah SWT.

Tarekat-tarekat dalam Islam :

1. Tarekat Qadiriyah
2. Tarekat Syadziliyah
3. Tarekat Naqsabandiyah
4. Tarekat Yasafiyah dan Khawajagawiyah
5. Tarekat Khalwatiyah
6. Tarekat Syatariyah
7. Tarekat Rifa’iyah
8. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah
9. Tarekat Sammaniyah
10. Tarekat Tijaniyah
11. Tarekat Chistiyah
12. Tarekat Mawlawiyah
13. Tarekat Ni’matullahi
14. Tarekat Sanusiyah

14
DAFTAR PUSTAKA

Hamka. 1984.Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya.pustakaPanjimas


:Jakarta.

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid II. UI Press:
Jakarta.

Nata, Abuddin.2013. AkhlakTasawufdanKarakterMulia. Raja GrafindoPersada.


Jakarta.

Rahman, Fazlur. 1992.Islam Cet. Ke-2. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Rusli, Ris’an. 2013. TasawufdanTarekat. PT Raja Grafindo: Jakarta

Shaliba, Jamil. 1979. Al-Mu’jamal-Falsafi Juz II. Dar al-Kitab:Beirut.

Shihab, Alwi. 2009. Akar Tasawuf di Indonesia. Depok : Pustaka Iman.

Van Bruinnes, Martin. 1992. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Mizan:


Bandung.

Zahri, Mustafa. 1995. Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Bina Ilmu: Surabaya.

15

Вам также может понравиться

  • Ikd 11
    Ikd 11
    Документ27 страниц
    Ikd 11
    fany
    Оценок пока нет
  • Article Text
    Article Text
    Документ14 страниц
    Article Text
    fany
    Оценок пока нет
  • Ikd 10
    Ikd 10
    Документ28 страниц
    Ikd 10
    fany
    Оценок пока нет
  • Ikd 9
    Ikd 9
    Документ25 страниц
    Ikd 9
    fany
    Оценок пока нет
  • Exo Xo
    Exo Xo
    Документ8 страниц
    Exo Xo
    fany
    Оценок пока нет
  • IndustriJamuTradisionalSyariah1 PDF
    IndustriJamuTradisionalSyariah1 PDF
    Документ43 страницы
    IndustriJamuTradisionalSyariah1 PDF
    fany
    Оценок пока нет
  • Aidila Malda 1713060071
    Aidila Malda 1713060071
    Документ26 страниц
    Aidila Malda 1713060071
    fany
    Оценок пока нет
  • 2006 Mhe
    2006 Mhe
    Документ55 страниц
    2006 Mhe
    fany
    Оценок пока нет
  • Biokimia
    Biokimia
    Документ2 страницы
    Biokimia
    fany
    Оценок пока нет
  • Proposal Mini Research
    Proposal Mini Research
    Документ7 страниц
    Proposal Mini Research
    fany
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Ternak
    Anatomi Fisiologi Ternak
    Документ2 страницы
    Anatomi Fisiologi Ternak
    fany
    Оценок пока нет
  • Ikd 9
    Ikd 9
    Документ25 страниц
    Ikd 9
    fany
    Оценок пока нет
  • Lipid Atau Lemak
    Lipid Atau Lemak
    Документ34 страницы
    Lipid Atau Lemak
    aries_santy2767
    Оценок пока нет
  • Laporan Anatomi Dan Fisiologi Ternak
    Laporan Anatomi Dan Fisiologi Ternak
    Документ13 страниц
    Laporan Anatomi Dan Fisiologi Ternak
    fany
    100% (1)
  • Galaksi
    Galaksi
    Документ16 страниц
    Galaksi
    fany
    Оценок пока нет
  • Cabang Olahraga
    Cabang Olahraga
    Документ7 страниц
    Cabang Olahraga
    fany
    Оценок пока нет
  • Sosialisasi Pengelolaan Usaha
    Sosialisasi Pengelolaan Usaha
    Документ2 страницы
    Sosialisasi Pengelolaan Usaha
    fany
    Оценок пока нет
  • Proposal 4
    Proposal 4
    Документ26 страниц
    Proposal 4
    fany
    Оценок пока нет
  • Fanfiction Baekyeol
    Fanfiction Baekyeol
    Документ9 страниц
    Fanfiction Baekyeol
    fany
    Оценок пока нет
  • Jessica Jungggg
    Jessica Jungggg
    Документ14 страниц
    Jessica Jungggg
    fany
    Оценок пока нет
  • Fanfic Jessica Jung
    Fanfic Jessica Jung
    Документ26 страниц
    Fanfic Jessica Jung
    fany
    Оценок пока нет
  • Jessica Jung Fanfiction
    Jessica Jung Fanfiction
    Документ14 страниц
    Jessica Jung Fanfiction
    fany
    Оценок пока нет