Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB XI

KESIMPULAN UMUM

Dari seluruh rangkaian acara praktikum yang telah dilakukan, praktikan


dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Fluida reservoir merupakan cairan yang terperangkap dalam suatu trap
dimana cairan tersebut berasal dari source rock yang bermigrasi ke lapisan
yang lebih porous (misal sand stone, karbonat). Cairan yang terperangkap
tersebut terhalang oleh suatu cap yang menghalangi minyak bermigrasi ke
permukaan. Agar dihasilkan suatu produk reservoir yang sesuai dengan
yang kita harapkan, maka pada fluida tersebut perlu dilakukan beberapa
analisa. Dari analisa fluida reservoir ini dapat digunakan untuk
mengevaluasi peralatan produksi yang digunakan.
2. Metode Dean & Stark dilakukan untuk mengetahui bermacam-macam
masalah produksi seperti korosi, emulsi, dan scale. Untuk mengetahui
kualitas crude oil, mengetahui bila air dalam jumlah banyak berarti dapat
menyebabkan korosi pada alat produksi, mengetahui ada tidaknya scale
(kerak-kerak yang menempel pada pipa produksi). Dari percobaan didapat
kadar air sebesar 1 % dan dapat dikatakan buruk karena minyak dikatakan
baik jika kadar airnya 1%.
3. Keuntungan dari penggunaan Centrifuge Method adalah cepatnya proses
pemisahan yang terjadi antara air yang bercampur sedimen dengan minyak,
hal ini disebabkan karena semakin besar putaran yang dilakukan maka akan
semakin cepat pemisahan yang terjadi antara oil, water, dan endapan yang
terkandung didalamnya. Aplikasi lapangan dari penentuan kadar air dan
endapan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang nanti akan terjadi
di dalam proses produksi.
4. Harga specific gravity berbanding terbalik dengan harga API gravity.
Semakin besar harga Sg maka harga API gravity-nya makin kecil, dan
sebaliknya jika harga Sg kecil, maka harga API gravity-nya besar. Besar
kecilnya ºAPI gravity sangat menentukan kualitas dari minyak tersebut,
sehingga mempengaruhi harga minyak di pasaran. Minyak mentah yang
0
diharapkan pada suatu formasi adalah minyak yang memiliki API > 30 ,
yang dikategorikan minyak ringan, sebab berat jenisnya kecil, dan semakin
mudah diproduksi.
5. Penentuan titik kabut, titik beku, dan titik tuang dari suatu minyak pada
suatu sumur produksi sangat penting yaitu untuk mengetahui kadar air,
mengetahui keadaan awal sebelum pembekuan, untuk mencegah terjadinya
penghambatan pada flowline, dan juga akan menaikkan beban pompa
sehingga akan menurunkan jumlah produksi. Semakin tinggi titik didih
minyak maka akan semakin rendah titik bekunya.
6. Semakin viskos atau kental suatu hidrokarbon khususnya minyak atau crude
oil yang kita gunakan dalam percobaan ini maka titik nyala dan titik
bakarnya akan semakin besar sehingga minyak akan sukar untuk terbakar,
karena komponen fraksi beratnya lebih banyak. Flash point dan fire point
ditentukan untuk mengetahui berapa temperatur yang harus dijaga serta
dalam pendesainan peralatan-peralatan produksi agar nantinya minyak tidak
mudah terbakar, terutama untuk minyak yang kontak langsung dengan udara
luar.
7. Viskositas merupakan salah satu sifat penting dari minyak bumi, dimana
viskositas ini dapat didefinisikan sebagai daya hambatan yang dilakukan
oleh cairan apabila suatu benda berputar dalam cairan tersebut. Viskositas
berbanding terbalik dengan suhu, oleh karena itu pada pipa produksi,
suhunya dibuat agar viskositas turun sehingga tidak ada hambatan dalam
aliran produksi crude oil ke permukaan.
8. Penentuan vapour pressure diperlukan dalam perencanaan pembuatan
tangki penyimpanan untuk menghindari terjadinya ledakan. Vapour pressure
tergantung dari viskositas minyak dan temperatur. Jika kenaikan tekanan
bertambah diatas tekanan bubble point sehingga tidak ada penambahan gas
masuk kedalam hidrokarbon, viskositas akan bertambah karena tekanan
pada minyak tersebut. Pada kondisi tekanan uap molekul –molekul dalam
fasa gas akan meninggalkan cairan.
9. Analisa kimiawi air formasi pada prinsipnya dilakukan untuk mengetahui
kandungan ion dan pH dari air formasi tersebut. Hasil analisa minyak sangat
dipengaruhi oleh cara pengambilan sampel dan cara pengelolaannya.
Demikian pula halnya dengan air formasi akan ikut menentukan
terakumulasinya hidrokarbon dalam batuan. Air formasi perlu dianalisa
karena dapat mengetahui adanya scalling dan korosi pada alat.
10. Tujuan dari praktikum Analisa Fluida Reservoir , pada dasarnya yaitu
melakukan / menentukan sifat-sifat fisik dan kimiawi dari fluida pada
lapisan formasi yang produktif secara ekonomis.

Вам также может понравиться