Вы находитесь на странице: 1из 27

MENGENAL

WAWASAN DUNIA KRISTEN


Mengenal Para Pemikir dan Definisi Wawasan Dunia dan Sistem Kehidupan
Wawasan Dunia Kristen

Teologi Kristen sebagai wawasan dunia Kristen , yang bersumber dari


ajaran-ajaran Alkitab, pengakuan iman (Nicea-Konstantinopel,
Chalcedon, Belgic Confession, Westminster Confession, Heidelberg
Catechisms, Canon of Dort), dan tradisi Kristen sepanjang sejarah.
Wawasan dunia Kristen hadir di dalam dunia yang sudah jatuh dan
rusak oleh dosa dan kuasa si Iblis untuk membawa kembali manusia
kepada pengenalan akan Allah, manusia, dan dunia dengan benar dan
bertanggung jawab.
Wawasan dunia Kristen merupakan sistem kehidupan orang Kristen
di dalam menjalankan mandat Injil dan mandat budaya di dunia ini.
W. Andrew Hoffecker

Wawasan dunia adalah kumpulan presuposisi-presuposisi dan


keyakinan-keyakinan tentang realitas, yang mewakili pandangan
total tentang kehidupan
Carl F.H. Henry

Sebagai sistem theistik yang memperlihatkan


koherensi rasional dari pewahyuan Alkitab
Isu-isu Wawasan Dunia

Di pihak Kristen : Kekristenan yang komprehensif segera dilupakan; perspektif


theistik tergusur dari ruang publik; esensi iman diredukai ke masalah-masalah
kesalehan pribadi.
Tawaran Dunia : bangkitnya agama-agama di seluruh dunia dan para pengikut
fanatisnya; pengaruh filsafat dan pemikiran naturalisme, humanisme, dan
sekularisme; perkembangan peradaban dari tradisional menuju modernisme dan
postmodernisme
Fakta adanya pluralisme dalam segala segi kehidupan manusia.
Pengertian Teologi Karakteristik Formal dari Teologi
Haruslah bersumber dari Alkitab : doctrinal
Thomas Aquinas
significance, doctrinal propositions, in-depth
A unified science in which all things are
reflection of the Word of God
treated under the aspect of God either
Haruslah sistematis : orthodoxy,
because they are God himself or because
orthopraxis, orthopathos.
they refer to God
Haruslah bersifat komunal : Kis. 15:1-35
Haruslah relevan : all truths is God’s truth Charles
Hodge
Haruslah kontekstual : Millard J. Erickson The
science of the facts of divine revelation
” Theology must also be contemporary. While it so far
as those facts concern the nature of
treats timeless issues, it must use language, God and
our relation to him.
concepts, and thought forms that make some
William Ames sense in the context of the present time ”
The doctrine or teaching of living to God Haruslah praktis : Christianity is the way of
life founded on a message (1 Tes. 4:18)
John Frame
Haruslah bersifat normative dan official :
the application of the Word of God by
pengakuan iman yang disusun pejabat
persons to all areas of life
gereja.
Berkhof, Teologi Sistematika 2, Bab 1 TMM: Building Your Theology
Kebutuhan Teologi dan Berteologi

Kebutuhan Teologi B e r t e o l o g i
Alkitab mengajarkan kebenaran Allah ( Yoh.
17:3, 17; 1 Tim. 2:4, Ef. 4:12-13; 2 Tes. 2:10-13; 2
Pet. 1:3-4).
Diawali dari kegiatan survey sejarah dan
Life and worldview orang percaya perkembangan teologi.
berdasarkan ajaran Alkitab.
Tipologi tipe berdasarkan pengajaran
Teologi itu esensial bagi relasi orang
tentang sola : Scriptura, Gratia, Fide, Christo,
percaya dengan Allah, manusia, dan dunia.
Soli Deo Gloria
Kebenaran selalu berkaitan dan berdampak
terhadap pengalaman Berteologi berarti menyadari pilihan awal,
adalah dasar memulai iman dan ratio dalam
Ada banyak orang percaya yang
membaca Alkitab
menentang hadirnya teologi yang
menggerogoti dan melumpuhkan iman Berteologi memiliki tiga pilar orthos :
Kristen orthodoxy, orthopraxis, orthopathos
Kesatuan gereja membutuhkan kesatuan
teologi yang benar, solid dan logis.
Ericson, Teologi Kristen, Vol. 1, Bagian 1, Bab 1
PELOPOR WAWASAN DUNIA

The Pioneers
of Christian Worldview Why Do We Need Worldview ?
As human being we are a theoretical and
practical being. In theoretical dimensions, James Orr (1891) : Worldview as the
widest
our worldview is a function of what we learn view
which the mind can take of things in the
and Our worldview is an answer to some effort
to grasp them together as a whole from
practical questions, like who am I, where am the
standpoint of some particular philosophy
I, what is wrong, what is the remedy, in a or
theology.
narrative form.
Abraham Kuyper (1837-1920) ”There is not
In the Bible God told us that there isn’t any
a square inch in the whole domain of our
separation between holy and profane or
human existence over which Christ, who is
spiritual and unspiritual spheres of life. God
Sovereign over all, does not cry: 'Mine !’ ”
created all the spheres of life, included the
so-called, mistakenly, holy and profane. David K.
Naugle. A worldview is a system of
narrative signs that establishes a powerful Christianity gives us basic and ultimate
framework within which people think (reason), principles about all of the component of
interpret (hermeneutic), and know worldview mentioned earlier, theology,
(epistemology). metaphysics, epistemology, ethics, and
anthropology.
Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1
Dimensi Teoritis dan Strategi Penerapan

In Theoretical Dimensions, Stratagems for


Our Worldview Applying Christian Worldview
Theological . God as the absolute personality;
A comprehensive vision . Transforming the Creator-
creature relationship; the sovereignty
of God; the Trinity. vision to transform our institutions in the
way of obedience. Metaphysics. This universe is
not emanation or
impersonally bring itself into existence but is the Leave out our idols. L earn to cast out all
. creation of God kind of idolatry.
Epistemological. Human being has ability to Recognize the diversity of life
obtained knowledge or, in other words,
dimensions or aspects.
knowledge is possible because God has
To give response to the norms of God .
commanded human being to subdue the earth
and to know Himself. According to our disciplines of study by
responding to the norms God. Ethics. God is the
ultimate standard of right and
wrong. To renew our community for a new
interdependency . Anthropology . Human being is created- person
and created in the image and likeness of God.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Wawasan Dunia dan Perilaku

Christian Worldview Worldview and Our Behavior


Faktor-faktor yang akan mengarahkan
Albert W. Wolters : dan menentukan di dalam pribadi untuk
“Kerangka menyeluruh dari kepercayaan memperhitungkan pola tindakan manusia
dasar seseorang tentang segala hal”
Terus-menerus memeriksa atau evaluasi
Segala hal : dunia, kehidupan manusia, wawasan dunia kita sesuai dengan ajaran-
penderitaan, nilai pendidikan, moralitas ajaran Alkitab
sosial, keluarga dan pengenalan akan Allah.
Kita harus serius menggunakan ajaran-
Kepercayaan-kepercayaan seseorang :
ajaran Alkitab bagi totalitas peradaban
adanya tuntutan kognitif, kredo seseorang
kini dan di sini .
yang dibela, didukung, dan dipertahankan
Wawasan dunia tersebut merupakan suatu
sesuai ajaran Alkitab.
pengalaman sehari-hari manusia, suatu
Kepercayaan dasar tentang segala hal
bagian yang tidak dapat lepas dari
Cenderung membentuk sebuah kerangka
pengetahuan manusia (pra-ilmiah)
atau pola
Struktural dan arah dari displin-displin Koheren dan konsisten dalam segala hal.
ilmiah yang komprehensif
Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1
KERANGKA WAWASAN DUNIA KRISTEN

Consummation
The day of Lord
Fullness of redemption

Redemption
Decree of God
Incarnation, life of Christ, cross, death of Christ
Resurrection, Ascension, sit to the right of Father
Second coming for judging all human being
Covenant of Grace & Covenant of Redemption

Creation
Alam semesta
Image of God
Culture Mandate
Covenant of work

Fall
Death
Total Depravity
Perintis Pemikir Wawasan Dunia Kristen

James Orr (1844-1913)

Menunjukan dan membela iman Kristen dengan strategi Weltanschaung


dalam Kerr Lectures “The Christian View of God and the World.”

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


James Orr (1844-1913)

Perlawanan yang harus dihadapi oleh Kekristenan bukan lagi terbatas pada
doktrin-doktrin khusus atau pada ide-ide yang dianggap berkonflik dengan ilmu
alam, .tetapi sudah berkembang ke seluruh cara memandang dunia, dan tentang tempat
manusia di dalamnya, cara memandang keseluruhan sistem dari banyak hal, alam, dan
moral, dimana kita ikut menciptakannya.
perlawanan
Perlawanannya
sekarang bukan lagi
perlawanan dalam
hal-hal detail, tetapi
prinsip . Keadaan ini mengharuskan peningkatan kekuatan pertahanan.
Yang diserang adalah pandangan Kristen tentang banyak , dan melalui
pemamparan dan pembenaran pandangan Kristen tentang banyak hal sebagai
keseluruhanlah serangan itu bisa ditangkal dengan baik.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


James Orr (1844-1913)

Konsep wawasan dunia memampukan seseorang untuk memahami kekristenan secara


menyeluruh sebagai sebuah sistem . Penyajian definisi Kristen yang koheren dan segar
mengenai realitas dalam semua aspeknya untuk menjawab tantangan zaman . Wawasan
berakar pada diri Yesus Kristus . dunia Kristen
Terbentuknya wawasan dunia : secara teoritis berarti pikiran manusia mencari kesatuan
dalam pemahamannya akan realitas yang menyatu dengan mengumpulkan fakta-fakta,
hukum, generalisasi, dan semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar, dan
secara praktis berarti menemukan suatu kerangka kerja untuk mengarahkan setiap orang
pada dunia sekitar dan pada isu-isu dasar kehidupan
Keuntungan pendektan ini . Pertama, kelegaan besar perbedaan kekristenan dan teori
modern tentang alam semesta. Kedua, menata ulang debat atas mujizat. Ketiga, mengubah
pendekatan kekristenan dalam menghadapi wawasan yang berlawanan. Keempat,
menyatukan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Kekristenan itu : Pertama, menyangkut pikiran dan hati. Kedua, membedakan tanpa
memisahkan antara iman dan akal

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


James Orr (1844-1913)

..... wawasan Kristen mengenai semua hal membentuk satu


keseluruhan logis yang tidak dapat dilanggar, atau diterima atau ditolak
secara sepotong-sepotong, tetapi yang akan tegak atau jatuh dalam
keseluruhannya, dan hanya dapat hancur karena usaha-usaha untuk
melebur atau berkompromi dengan teori-teori yang sepenuhnya
mempunyai dasar yang berbeda.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Perintis Pemikir Wawasan Dunia Kristen

) Gordon H.
Clark (1902-
1986

Karena itu Kekristenan memiliki, atau bahkan bisa dikatakan, bahwa


Kekristenan adalah suatu wawasan yang komprehensif mengenai segala
sesuatu; Kekristenan melihat dunia, baik material maupun spiritual, sebagai
sebuah sistem yang tertata.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Perintis Pemikir Wawasan Dunia Kristen

Abraham Kuyper (1837-1920)

”There is not a square inch in the whole domain of our human


existence over which Christ, who is Sovereign over all, does not
cry 'Mine !’ ”

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

Satu hasrat telah menjadi gairah penggerak hidup saya. Satu


motivasi yang besar telah muncul memacu pikiran dan jiwa
saya. Dan jika saya mencari pelarian dari kewajiban suci yang
dibebankan kepada saya, biarlah nafas kehidupan
meninggalkan saya. Satu hal itu adalah ini: Bahwa meskipun
ada perlawanan duniawi, peraturan-peraturan Allah harus
ditegakkan di dalam rumah tangga, dalam sekolah, dan dalam
negara untuk kebaikan bangsa; seolah-olah mengukirkan pada
hati nurani bangsa, peraturan-peraturan Tuhan itu, yang
disaksikan oleh Alkitab dan ciptaan, sampai bangsa memberi
hormat lagi kepada Allah.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

Visi spiritualnya berpusat pada kedaulatan Allah menurut Alkitab atas semua
aspek realitas, hidup, pikiran, dan kebudayaan. Penyajian definisi Kristen yang
koheren dan segar mengenai realitas dalam semua aspeknya untuk menjawab
tantangan zaman
peraturan Allah harus ditegakkan
Meskipun ada perlawanan duniawi,
lagi
dalam rumah tangga, dalam sekolah, dan dalam negara untuk kebaikan bangsa
seolah-olah mengukirkan pada hati nurani bangsa, peraturan Tuhan itu yang
disaksikan Alkitab dan ciptaan, sampai bangsa memberi hormat lagi kepada Allah.
Orang Kristen tidak dapat dengan sukses membela ruang suci , kecuali
dengan menempatkan, bertentangan dengan semua ini, suatu wawasan dunia-
dan-hidup Anda sendiri, yang didirikan dengan teguh di atas dasar prinsip Anda
sendiri, dikerjakan dengan kejerniah yang sama dan yang berkilauan dalam
konsistensi yang sama logisnya.
Calvinism give a coherent and comprehensive to these fundamental relation .

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

persekutuan langsung manusia dengan


Untuk hubungan kita dengan Allah;
Yang Kekal , terlepas dari iman atau gereja.
hubungan manusia dengan manusia Untuk :
pengakuan bahwa di dalam diri
setiap orang terdapat nilai manusia, yang karena diciptakan menurut rupa Allah
maka semua manusia setara di hadapan Allah dan pemerintah.
hubungan manusia dengan dunia Dan untuk :
pengakuan bahwa dalam
seluruh dunia, kutuk ditahan oleh anugerah, sehingga kehidupan dalam dunia
harus dihargai independensinya, sehingga kehidupan dalam dunia harus
menemukan kekayaan dan mengengembangkan potensi-potensi yang
disembunyikan oleh Allah dalam alam dan dalam kehidupan manusia.

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

Calvinisme: Satu Sistem Kehidupan


Kuyper menyadari betapa banyaknya potensi ilahi , yang tersembunyi
dalam sanubari setiap manusia sejak penciptaan, tetapi yang tidak mampu
dikembangkan oleh dunia lama kita, kini keindahan yang ada di dalamnya mulai
tersingkap, dengan demikian menjanjikan banyak kejutan di masa yang akan
datang.
Kelahiran baru kehidupan manusia itu (Kristen) bukan berasal dari Yunani atau
Roma; metamorfosa luar biasa itu bermula dari Betlehem dan Golgota; dan
apabila Reformasi, mengkalim kasih dalam hati karena Reformasi menolak awan
mendung sakerdotalisme (pandangan bahwa iman manusia diperlukan sebagai
pengantara antara manusia dan Allah) dan telah menyingkapkan segala
kemuliaan Salib.

Kuyper, Calvinisme, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

Kekristenan menghadapi bahaya-bahaya besar dan serius . Dua sistem


kehidupan sedang saling bergulat, dalam pertarungan yang menentukan hidup
atau mati.
Modernisme sudah pasti membangun dunianya sendiri dari data-data tentang
manusia alamiah , dan membangun manusia itu sendiri dari data-data alam;
sementara, di pihak lain, semua orang yang dengan rasa penuh hormat menekuk
lututnya di hadapan Kristus dan menyembah Dia sebagai Putra Allah yang hidup,
dan sebagai Allah sendiri, sudah pasti bertekad menyelamatkan “warisan Kristen.”

Kuyper, Calvinisme, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

“Jika peperangan harus diperjuangkan dengan kehormatan dan dengan harapan


akan kemenangan, maka prinsip harus dipertandingkan melawan prinsip , maka
harus dirasakan bahwa di dalam Modernisme, energi besar dari sistem kehidupan
yang mencakup segala bidang sedang menyerang kita, maka juga harus dipahami
bahwa kita harus bertahan dalam satu sistem kehidupan yang sama
komprhensifnya dan kekuatannya berjangkauan sama jauhnya. Dan Sistem
kehidupan yang sangat kuat ini tidak harus diciptakan atau diformulasikan oleh
diri kita sendiri, tetapi harus diambil dan diaplikasikan sebagaimana adanya dalam
sejarah. Apabila dilakukan seperti itu, saya menemukan dan mengaku, dan masih
saya pegang, bahwa manifestasi prinsip Kristen itu diberikan kepada kita dalam
Calvinisme .”

Kuyper, Calvinisme, Bab 1


Abraham Kuyper (1837-1920)

Calvinisme dipandang pihak lain sebagai sektarian, konfesional dan


denominasional, serta ilmiah. Calvinisme sebagai nama ilmiah dalam pengertian
historis, filosofis, atau politis.
Dr. Robert Fruin menyatakan bahwa: “Calvinisme masuk ke Belanda sebagai satu
sistem pengajaran theologi yang logis, mempunyai tatanan gerejanya sendiri
yang demokratis, digerakan oleh perasaan moral yang begitu kuat, dan sangat
antusias terhadap reformasi moral maupun religius bagi umat manusia.”
Syarat-syarat sistem kehidupan dalam Calvinisme diperoleh dari
hubungan fundamental dalam seluruh kehidupan manusia, yaitu: (1) hubungan
kita dengan Allah , (2) hubungan kita dengan sesama manusia , dan (3) hubungan
kita dengan dunia .
Calvinisme tidak mencari Allah di dalam ciptaan ; Calvinisme tidak mengisolasi
Allah dari ciptaan, Calvinisme tidak menyodorkan komuni pengantara antara
Allah dan ciptaan, tetapi memproklamasikan pemikiran tinggi, bahwa meskipun
Allah berdiri dalam keagungan tertinggi yang mengatasi ciptaan, Ia juga masuk ke
dalam persekutuan langsung dengan ciptaan, sebagai Allah Roh Kudus.
Kuyper, Calvinisme, Bab 1
Perintis Pemikir Wawasan Dunia Kristen

Herman Dooyeweerd (1926-1965)

Berdasarkan sudut pandang Kristen yang sentral ini, saya melihat perlunya sebuah
revolusi dalam pemikiran filsafat yang sangat radikal. Dihadapkan pada akar religius
dari penciptaan, tidak ada yang lebih perlu dipertanyakan daripada keterhubungan
seluruh kosmos yang temporal, baik dalam apa yang disebut aspek “alam” maupun
“spiritual” dengan titik acuan ini. Berlawanan dengan konsep dasar alkitabiah ini,
apakah arti pentingm-nya hal yang disebut Revolusi “Kopernikus” yang hanya
menjadikan “aspek-aspek alam” dari realitas temporal relatif terhadap abstraksi
teoritis seperti “subjek transendental”-nya kan? .

Naugle, Wawasan Dunia, Bab 1


CREATED COSMO-NOMICALLY
IN MODAL ASPECTS OF REALITY

Biblical Basis : Psalm 33:6-9, 148:5-6; Job 28:25-27; Proverb 3:19-20; Is. 28:24-25, 27-28; Yer.
33:20-21, 25-26; Yer. 31:35-37. Theological Basic is Sphere Sovereignty.

Вам также может понравиться