Вы находитесь на странице: 1из 8

PENENTUAN STRATEGI BISNIS MANAJEMEN HOTEL DALAM MENGHADAPI

PERSAINGAN
(Studi Kasus di Quds Royal Hotel Surabaya)
Desy Erika Permatasari
Djamhur Hamid
Wilopo
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: desyerika.p@gmail.com

Abstract

The purpose of this study is to analyze and describe internal and external factors environment that may affect the
determination of business strategies Quds Royal Hotel management, also to analyze and develop strategies that
should be used the company to face the competition. The analytical used in this study is the EFE matrix (External
Factor Evaluation), IFE matrix (Internal Factor Evaluation), IE matrix (Internal-External), SWOT matrix
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), and QSPM matrix (Quantitative Strategic Planning
Matrix). EFE matrix results indicate the company’s response in taking advantage of opportunities and threats in
the average category with total score of weight 2,7359. IFE matrix results also shows the internal conditions of
the hotel in the average category with total score of weight 2,4094. The position of the company according to IE
matrix is in cell V, to bold and maintain. It makes there are ten alternative strategies that can run by company
according to SWOT matrix. From those ten alternative strategies, there is main alternative strategy that can be
chosen by company, which cooperates with many travel agents who sell religious tour packages in attracting
entourage of pilgrims Sunan Ampel to stay at Quds Royal with score of TAS 6,2023.

Keywords: Business Strategy, IFE-EFE Matrix, IE Matrix, SWOT Matrix, QSPM Matrix

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguraikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal
yang dapat mempengaruhi penentuan strategi bisnis manajemen hotel Quds Royal, serta menganalisis dan
menyusun strategi yang sebaiknya digunakan hotel Quds Royal dalam menghadapi persaingan. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor
Evaluation), matriks IE (Internal-External), matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats),
dan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil analisis matriks EFE menunjukkan bahwa
respon perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan ancaman termasuk dalam kategori rata-rata dengan nilai
total skor bobot 2,7359. Hasil dari matriks IFE juga menunjukkan kondisi internal hotel Quds Royal termasuk
dalam kategori rata-rata dengan nilai total skor bobot 2,4094. Posisi perusahaan menurut analisis matriks IE
berada pada sel V, yakni menjaga dan mempertahankan (bold and maintain). Berdasarkan posisi perusahaan pada
matriks IE, membuat terbentuknya sepuluh alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan menurut hasil
analisis matriks SWOT. Dari kesepuluh alternatif strategi, terdapat satu alternatif strategi utama yang dapat dipilih
perusahaan untuk dijalankan terlebih dahulu, yaitu menjalin kerja sama dengan berbagai travel agent yang
menjual paket wisata religi dalam menarik minat rombongan peziarah Sunan Ampel untuk menginap di Quds
Royal dengan skor TAS sebesar 6,2023.

Kata kunci: Strategi Bisnis, Matriks IFE-EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, Matriks QSPM

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN memperbaiki kondisinya yang selama ini menurun
Banyaknya kegiatan MICE (Meeting, dan diharapkan dapat memperoleh keberhasilan baik
Incentive, Convention, and Exhibition) yang dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
diselenggarakan di salah satu kota besar seperti
Surabaya, memberikan peluang dalam membantu TINJAUAN PUSTAKA
peningkatan tingkat hunian hotel dan lamanya tamu 1. Pengertian Strategi
yang menginap membuat bisnis perhotelan terlihat Strategi merupakan alat untuk mencapai
menarik. Hal ini pula yang menyebabkan jumlah tujuan (Rangkuti, 2006:3). Selain pengertian
hotel berbintang di kota Surabaya meningkat tajam strategi yang dijelaskan sebelumnya, juga
di tahun 2014. Kelonjakan yang tajam menyebabkan terdapat beberapa pengertian strategi menurut
persaingan yang begitu ketat diantara hotel-hotel di para ahli. Oleh karena itu, berbagai pengertian
Surabaya. Ketatnya persaingan membuat perang tarif strategi yang telah dijabarkan oleh para ahli dapat
harga menjadi sesuatu yang harus dilakukan demi ditarik kesimpulan bahwa strategi merupakan
mendapatkan tingginya penjualan kamar dan selalu suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
penuhnya kamar. perusahaan dalam menciptakan keunggulan
Adanya peristiwa tersebut menjadi kendala bersaing dibandingkan dengan pesaingnya yang
bagi hotel Quds Royal karena pihak hotal yang masih memberikan respon terhadap faktor eksternal dan
belum siap bersaing dengan potensi internal yang internal berdasarkan sudut pandang dari apa yang
sedang dalam masa pembenahan dari manajemen diharapkan oleh para pelanggan di masa depan
lama ke manajemen baru. Pembenahan manajemen yang mempengaruhi organisasi untuk kekuatan
dilakukan karena owner menemukan kejanggalan motivasi bagi stakeholder.
pada internal hotel yang membuat tingkat hunian 2. Konsep Strategi
hotel selama ini kurang tinggi, serta kalah Konsep-konsep strategi yang menentukan
bersaingnya Quds Royal dengan hotel-hotel lainnya, kesuksesan strategi (Rangkuti, 2006:4), antara
baik di sekitar kawasan wisata religi Sunan Ampel lain:
maupun kota Surabaya. Ditambah lagi dengan a. Distinctive competence
adanya isu peraturan pemerintah yang melarang Merupakan tindakan yang dilakukan
dinas untuk melakukan kegiatan meeting di hotel perusahaan agar dapat melaksanakan kegiatan
membuat pemasukan berkurang karena seringnya lebih baik dibanding pesaingnya.
mengandalkan penjualan kama kepada para tamu b. Competitive advantage
dari pemerintah. Merupakan kegiatan spesifik yang
Kendala yang sedang dialami Quds Royal dikembangkan perusahaan agar lebih unggul
membutuhkan penentuan strategi bisnis untuk dibandingkan dengan pesaingnya. Kegiatan
diterapkan di hotel agar dapat bertahan dan mampu dapat berupa penciptaan keunggulan bersaing
bersaing dengan hotel-hotel lainnya di kota sebagai strategi untuk merebut peluang pasar.
Surabaya. Kegunaan dari penentuan strategi bisnis 3. Tipe-tipe Strategi
dalam kaitannya menghadapi persaingan ialah untuk Pengelompokkan strategi berdasarkan tiga
membentuk dan melaksanakan langkah-langkah tipe (Rangkuti, 2006:7), diantaranya adalah:
strategis yang dapat meningkatkan posisi bersaing a. Strategi Manajemen
perusahaan diantara pesaingnya, dapat membangun Meliputi orientasi pengembangan strategi
reputasi dan posisi perusahaan yang diakui di mata secara makro, seperti strategi pengembangan
konsumen sehingga memberikan suatu kepercayaan produk, strategi penerapan harga, strategi
tersendiri atas kualitas produk dan pelayanan yang pengembangan pasar, dan sebagainya.
dimiliki oleh perusahaan, mempertahankan posisi b. Strategi Investasi
bersaing perusahaan diantara para pesaing baru yang Merupakan strategi yang berorientasi pada
semakin banyak bermunculan, dan mampu investasi misalnya strategi bertahan, strategi
mempengaruhi perkembangan jangka panjang divestasi, dan sebagainya.
perusahaan. Maka dari itu, pentingnya penentuan c. Strategi Bisnis
strategi bisnis untuk menghadapi persaingan dapat Disebut juga sebagai strategi bisnis fungsional
memberikan dampak yang besar bagi Quds Royal karena berorientasi pada fungsi-fungsi
Hotel dikarenakan memungkinkan perusahaan kegiatan manajemen, seperti strategi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pemasaran, strategi distribusi, strategi landasan strategi saat ini, mengukur kinerja,
produksi, strategi organisasi, dan strategi yang dan mengambil langkah korektif.
berhubungan dengan keuangan. 7. Karakteristik Keputusan Manajemen Strategi
4. Hirarki Strategi Karakteristik manajemen strategi bervariasi
Perusahaan bisnis multidivisional yang sesuai tingkat aktivitas strategi yang akan
besar biasanya memiliki tiga tingkatan strategi dilaksanakan (Kusnadi, 2000:11). Keputusan
(Hunger dan Wheelen, 2001:24), antara lain: tingkat korporasi orientasinya cenderung pada
a. Strategi korporasi nilai, tujuan, visi, dan misi yang mencakup
Penggambaran arah perusahaan secara memilih obyek bisnis, kebijakan deviden,
keseluruhan mengenai sikap perusahaan menentukan sumber dana jangka panjang, dan
terhadap arah pertumbuhan dan manajemen pertumbuhan perusahaan. Keputusan tingkat
berbagai bisnis dan lini produk dalam bisnis meliputi keputusan yang berkaitan dengan
mencapai keseimbangan portofolio produk penentuan lokasi perusahaan, segmentasi pasar,
dan jasa. lingkup geografis daerah pemasaran, saluran
b. Strategi bisnis distribusi produk, dan sebagainya. Sedangkan
Disebut juga strategi bersaing dan biasanya keputusan strategi tingkat fungsional merupakan
dikembangkan pada tingkatan divisi yang pengimplementasian seluruh strategi yang
menekankan pada perbaikan posisi persaingan dirumuskan pada tingkat korporasi dan tingkat
produk barang atau jasa perusahaan dalam bisnis.
industri khusus atau segmen pasar yang 8. Analisis Lingkungan Perusahaan
dilayani oleh divisi tersebut. a. Analisis Lingkungan Eksternal
c. Strategi fungsional Analisis Lingkungan perusahaan terdiri
Utamanya menekankan pada memaksimalkan dari enam segmen (Hitt et al, 2001:56), antara
sumber daya produktivitas. lain:
5. Pengertian Manajemen Strategi 1. Demografis
Manajemen strategi adalah sejumlah Berkaitan dengan ukuran populasi,
keputusan dan tindakan yang mengacu pada struktur usia, distribusi geografis, bauran
penyusunan sejumlah strategi yang efektif untuk etnis, dan distribusi pendapatan.
membantu mencapai sasaran perusahaan. 2. Ekonomi
(Purwanto, 2008:75) Pembelajaran perusahaan mengenai
6. Proses Manajemen Strategi lingkungan ekonomi untuk
Proses manajemen strategi terdiri atas tiga pengidentifikasian perubahan, trend, dan
tahap (David, 2010:6) sebagai berikut: implikasi strategis yang merujuk ke arah
a. Perumusan Strategi ekonomi dimana suatu perusahaan akan
Mencakup mengembangkan visi dan misi, bersaing.
pengidentifikasian peluang dan ancaman 3. Politik/hukum
eksternal organisasi, kesadaran akan kekuatan Merupakan arena dimana organisasi dan
dan kelemahan internal, menetapkan tujuan kelompok-kelompok yang berkepentingan
jangka panjang, pencarian strategi-strategi bersaing untuk sumber daya yang
alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk diinginkan dimana terdapat pengawasan
mencapai tujuan. terhadap badan-badan hukum dan undang-
b. Penerapan Strategi undang yang mengatur interaksi antar
Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk bangsa-bangsa.
menetapkan tujuan tahunan, pembuatan 4. Sosiokultural
kebijakan, pemotivasian karyawan, dan Berkaitan dengan sikap dan nilai kultural
pengalokasian sumber daya. masyarakat dimana sikap dan nilai
c. Penilaian Strategi tersebut membentuk pondasi masyarakat
Merupakan tahap terakhir dalam proses yang mendorong kondisi dan perubahan
manajemen strategi. Tiga aktivitas dasar demografis, ekonomi, politik/hukum, dan
dalam penilaian strategi yaitu meninjau ulang teknologi.
faktor eksternal dan internal yang menjadi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
5. Teknologi pencocokan (Matching Stage) yang berfokus pada
Meliputi institusi-institusi dan aktivitas- menciptakan strategi alternatif yang masuk akal
aktivitas yang terlibat dalam pencipataan dengan memperhatikan faktor eksternal dan
pengetahuan baru dan diterjemahkan ke internal utama dengan menggunakan matriks
output, produk, proses, dan materi baru. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opporunities,
6. Global Threats) dan matriks IE (Internal-External) dari
Meliputi pasar global yang sedang empat tahap pencocokan yang ada. Tahap terakhir
berubah, karakteristik kultural dan yaitu tahap keputusan (Decision Stage) yang
institusional, peristiwa-peristiwa politik mana pada tahap ini memberikan landasan
internasional yang penting, dan pasar objektif bagi pemilihan strategi alternatif dengan
global baru yang relevan. menggunakan informasi dari tahap input dan
b. Analisis Lingkungan Internal mengevaluasi strategi alternatif yang
Lingkungan internal yang dapat diidentifikasi dalam tahap pencocokan dimana
dianalisis dan mempengaruhi kekuatan dan matriks yang digunakan adalah matriks QSPM
kelemahan internal (David, 2010:190) adalah: (Quantitative Strategic Planning Matrix). (David,
1. Manajemen 2010:324)
Terdiri dari lima aktivitas pokok yaitu 10. Pengertian Strategi Unit Bisnis
perencanaan, pengorganisasian, Strategi unit bisnis merupakan strategi pada
permotivasian, penempatan staf, dan level unit bisnis dan penekanan strateginya pada
pengontrolan. peningkatan posisi bersaing produk atau jasa
2. Pemasaran perusahaan di dalam suatu industri atau segmen
Tujuh fungsi pokok pemasaran yaitu pasar tertentu. (Hunger dan Wheelen, 2001:245)
analisis konsumen, penjualan produk/jasa, 11. Jenis-jenis Strategi pada Unit Bisnis
penetapan harga, distribusi, riset Ada tiga strategi yang dapat dilakukan
pemasaran, dan analisis peluang. perusahaan untuk memperoleh keunggulan
3. Keuangan/akuntansi bersaing bagi bisnis perusahaan (Porter, 1990:32),
Terdiri dari tiga keputusan yaitu diantaranya adalah:
keputusan pembiayaan, keputusan a. Keunggulan Biaya Menyeluruh (cost
investasi, dan keputusan dividen. leadership)
4. Produksi/operasi Keunggulan biaya memerlukan perhatian
Mencakup semua aktivitas yang manajerial yang besar terhadap pengendalian
mengubah input menjadi barang atau jasa. biaya untuk mencapai tujuan biaya yang
5. Penelitian dan pengembangan rendah dari pesaing.
Adalah area operasi internal yang harus b. Diferensiasi (differentiation)
dicermati kekuatan dan kelemahannya Strategi diferensiasi adalah
dalam menjalankan strategi mendiferensiasikan produk atau jasa yang
pengembangan produk. ditawarkan dengan menciptakan sesuatu yang
6. Operasi sistem informasi manajemen baru sebagai hal yang unik dalam industri
perusahaan tersebut.
Tujuannya untuk peningkatan kinerja c. Fokus (focus)
sebuah bisnis dengan meningkatklan Adalah pemusatan (fokus) pada kelompok
kualitas keputusan manajerial. pembeli, segmen lini produk, atau pasar
9. Formulasi Strategi geografis tertentu untuk mencapai sasaran di
Teknik perumusan strategi diintegrasikan keseluruhan industri sehingga mampu
ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga melayani target strategisnya yang sempit
tahap. Diawali dengan tahap input (Input Stage) secara efektif.
yang berisi informasi dasar untuk merumuskan
strategi dimana pada tahap ini menggunakan METODE PENELITIAN
matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan 1. Jenis Penelitian
matriks EFE (External Factor Evaluation) Jenis penelitian yang digunakan adalah
sebagai bahan informasi dasar. Selanjutnya tahap penelitian deskriptif pendekatan kombinasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
(pendekatan kualitatif dan kuantitatif) dengan
model eksploratoris sekuensial. Peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan jenis penelitian ini karena Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis
menghubungkan metode penelitian kualitatif dan matriks EFE, diperoleh 10 faktor strategis eksternal
kuantitaif dengan melibatkan pengumpulan dan yang terdiri dari 5 faktor peluang dan 5 faktor
analisis data kualitatif pada tahap peretama ancaman dengan hasil perhitungan total skor bobot
kemudian pengumpulan dan analisis data sebesar 2,7359. Hasil perhitungan menunjukkan
kuantitatif pada tahap kedua berdasarkan hasil bahwa respon perusahaan dalam memanfaatkan
tahap pertama. Selain itu penelitian ini juga peluang dan menghadapi ancaman yang ada
memberikan gambaran atas suatu keadaan sejelas termasuk dalam kategori rata-rata. Hasil perhitungan
mungkin dan pengumpulan informasi yang total skor bobot matriks EFE dapat dilihat pada tabel
dilakukan pada saat tertentu bergantung pada berikut.
kesediaan responden. (Creswell, 2012:317)
2. Teknik Pengumpulan Data Tabel 1. Skor Bobot Matriks EFE
Faktor Strategis
Teknik pengumpulan data yang digunakan Eksternal
Bobot Rating Skor Bobot
selama penelitian berlangsung sebagai berikut: Selalu ramainya
a. Wawancara (interview) A kawasan wisata 0,0949 3,27 0,3103
Sunan Ampel
b. Penggunaan kuesioner Pembentukan citra
Pengumpulan informasi untuk penentuan dan kekuatan merek
di mata konsumen
pembobotan dan pemberian rating terhadap B 0,1045 3,09 0,3229
sbg pilihan tempat
faktor internal dan eksternal dimana yang menginap di kawasan
wisata Sunan Ampel
menjadi responden adalah pihak top Perkembangan
management dan pihak middle management C teknologi informasi 0,0950 2,55 0,2423
yg mendukung
hotel Quds Royal. Adanya kesan positif
c. Observasi D dari para tamu yg 0,1122 3 0,3366
pernah menginap
3. Analisis Data Tingginya perputaran
Sebelum melakukan analisis, dilakukan E uang karena daerah 0,0954 2,82 0,2690
kawasan perdagangan
pengumpulan data melalui wawancara dengan Persaingan industri
narasumber untuk mengetahui secara langsung F hotel Surabaya 0,1045 2,91 0,3041
semakin ketat
faktor internal dan eksternal apa saja yang Adanya perang tarif
dimiliki perusahaan. Kemudian dilakukan analisis G harga yang dilakukan 0,1 2,82 0,2820
matriks IFE-EFE dimana peneliti menentukan hotel berbintang
Keberadaan hotel
pembobotan dengan metode Paired Comparison budget yg mulai
H 0,0928 2,18 0,2023
Scale dan menggunakan rumus: menjadi pilihan para
konsumen
𝑋𝑖 Menjamurnya hotel
𝐴𝑖 = 𝑛 bintang tiga di
∑𝑖=1 𝑋𝑖 Surabaya yg
I 0,1016 2,55 0,2591
memiliki fasilitas yg
sama dg harga lebih
Dimana: Ai = bobot variabel ke-i murah
n = jumlah variabel Adanya perturan
pemerintah mengenai
i = 1,2,......,n larangan bagi dinas-
J 0,0992 2,09 0,2073
Xi = nilai variabel ke-i dinasi pemerintah
untuk melakukan
meeting di hotel
Setelah itu, dilanjutkan dengan pencocokan pada Total 2,7359
matriks IE dan matriks SWOT untuk mengetahui
posisi perusahaan saat ini dan alternatif strategi Hal yang sama juga terjadi pada hasil analisis
apa saja yang perlu diambil perusahaan dalam matriks IFE. Diperoleh 11 faktor strategis internal
mengantisipasinya. Alternatif-alternatif strategi yang terdiri dari 5 faktor kekuatan dan 6 faktor
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam matriks kelemahan dengan hasil perhitungan yang
QSPM untuk dilakukan pengambilan keputusan didapatkan sebesar 2,4094. Hasil ini juga
terhadap pemilihan alternatif strategi yang menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam
menjadi pilihan utama dan pilihan terakhir. kondisi rata-rata dan masih mampu untuk mengatasi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 5
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kelemahan walaupun faktor kelemahan lebih banyak Skor Bobot Total IFE
jumlahnya dari faktor kekuatan yang dimiliki Kuat Sedang Lemah
perusahaan. Hasil perhitungan total skor bobot 3,0-4,0 1,0-1,99 1,0-1,99
matriks IFE perusahaan dapat dilihat pada tabel 4,0 3,0 2,0 1,0
berikut.

Skor Bobot Total EFE


Tinggi I II III
3,0-4,0
Tabel 2. Skor Bobot Matriks IFE
Faktor Strategis 3,0
Bobot Rating Skor Bobot
Internal
Terletak di kawasan
Sedang IV V VI
A 0,0817 3,64 0,2974 2,0-2,99
strategis
B
Memiliki arsitektur
0,0792 3,73 0,2954
2,0
bangunan yg khas
Lemah
Merupakan satu-
1,0-1,99
VII VIII IX
satunya hotel bintang
C 0,0768 3,36 0,2580
tiga di kawasan 1,0
wisata Sunan Ampel
Keloyalitasan
D member Quds Royal 0,0864 3,27 0,2825
Hote Gambar 1. Posisi Perusahaan pada Matriks IE
Adanya komunikasi
E yg baik antar 0,1001 3,55 0,3554
karyawan Tahap pencocokan selanjutnya adalah
Kurang luasnya lahan matriks SWOT dimana bahan dasar informasi yang
F 0,0892 1,27 0,1133
parkir digunakan dalam matriks ini berasal faktor-faktor
G Fasilitas yg minim 0,0954 1,64 0,1565
Pelayanan hotel yg internal dan eksternal yang terdapat pada matriks IFE
H 0,1012 1,91 0,1933
belum maksimal dan EFE, serta melihat posisi perusahaan saat ini
Restoran belum
I berfungsi sbg 0,0946 1,45 0,1372 pada matriks IE. Data ini digunakan untuk
pemasukan tambahan merumuskan berbagai alternatif strategi dengan cara
Pengelolaan data
J hotel yg masih belum 0,0979 1,73 0,1694 menggabungkan faktor internal dan faktor eksternal
tertata dg baik sehingga menghasilkan sepuluh alternatif strategi
K Kurangnya promosi 0,0975 1,55 0,1511
Total 2,4094
yang dapat dipilih untuk dijalankan oleh perusahaan.
Adapun alternatif strategi yang dihasilkan untuk
Setelah melalui matriks IFE dan EFE sebagai hotel Quds Royal sebagai berikut:
tahap masukan, dilanjutkan dengan matriks IE 1. Memanfaatkan lokasi yang strategis untuk
sebagai tahap pencocokan dari penentuan strategi menarik minat konsumen dari berbagai
yang digunakan. Tahap ini menggunakan hasil kalanngan
pembobotan dari matriks IFE dan EFE sehingga 2. Memperkuat hubungan dengan member dan
dapat diketahui bahwa perusahaan berada pada sel konsumen dalam rangka pembentukan citra
strategi V pada matriks IE. Sel strategi tersebut sebagai hotel terbaik di kawasan wisata Sunan
menunjukkan strategi yang sebaiknya dilakukan Ampel
perusahaan yaitu menjaga dan mempertahankan 3. Membuat website yang menarik yang memuat
(bold and maintain) dimana strategi yang banyak informasi mengenai produk dan fasilitas hotel,
digunakan pada sel ini adalah penetrasi pasar dan serta booking online untuk mengenalkan dan
pengembangan produk. menarik konsumen di pasar yang lebih luas lagi
4. Memaksimalkan dan meningkatkan kualitas
pelayanan hotel dalam menarik minat konsumen
untuk menginap di Quds Royal Hotel
5. Meningkatkan cita rasa makanan guna
mempromosikan dan memfungsikan restoran
dalam penjualan menu ala carte untuk lunch dan
dinner
6. Membuat promo pada event tertentu di berbagai
travel agent, website, dan jejaring sosial

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
7. Memberi hadiah berupa voucher menginap di Sambungan dari tabel 3
Quds Royal bagi konsumen yang telah menjadi No. Alternatif Strategi Skor TAS Peringkat
member selama 3 tahun atau lebih Meningkatkan cita rasa
makanan guna
8. Memperluas segmen pasar dalam meningkatakn
mempromosikan dan
tingkat hunian kamar dari tamu individual dan 5 memfungsikan restoran 5,9547 7
corporate dengan memberikan special rate dalam penjualan menu
tertentu ala carte untuk lunch
9. Menjalin kerja sama dengan berbagai travel dan dinner
agent yang menjual paket wisata religi dalam Membuat promo pada
event tertentu di
menarik minat rombongan peziarah Sunan 6 berbagai travel agent, 6,0103 6
Ampel untuk menginap di Quds Royal website, dan jejaring
10. Mengikuti berbagai pameran, seperti wedding sosial
exhibition, dalam mempromosikan hotel ke Memberi hadiah
pasar yang lebih luas untuk memaksimalkan berupa voucher
menginap di Quds
penjualan produk dan fasilitas yang dimiliki 7 Royal bagi konsumen 5,8685 9
hotel yang telah menjadi
member selama 3
Tahap terakhir dalam melakukan penentuan tahun atau lebih
strategi adalah analisis matriks QSPM. Data yang Memperluas segmen
pasar dalam
digunakan dalam analisis ini diambil dari hasil data meningkatakn tingkat
analisis matriks SWOT. Berikut tabel pilihan hunian kamar dari
8 6,1177 4
alternatif strategi melalui analisis matriks QSPM tamu individual dan
berdasarkan hasil TAS (Total Attractiveness Score). corporate dengan
Tabel 3. Peringkat Alternatif Strategi Berdasarkan memberikan special
Hasil Analisis Matriks QSPM rate tertentu
No. Alternatif Strategi Skor TAS Peringkat Menjalin kerja sama
Memanfaatkan lokasi dengan berbagai travel
yang strategis untuk agent yang menjual
menarik minat 6,1299 2 paket wisata religi
1
konsumen dari 9 dalam menarik minat 6,2023 1
berbagai kalangan rombongan peziarah
Sunan Ampel untuk
Memperkuat
menginap di Quds
hubungan dengan
Royal
member dan
konsumen dalam Mengikuti berbagai
2 6,0575 5 pameran, seperti
rangka pembentukan
citra sebagai hotel wedding exhibition,
terbaik di kawasan dalam mempromosikan
wisata Sunan Ampel hotel ke pasar yang
10 5,7709 10
lebih luas untuk
Membuat website
memaksimalkan
yang menarik yang
penjualan produk dan
memuat informasi
fasilitas yang dimiliki
mengenai produk dan
hotel
fasilitas hotel, serta
3 5,9145 8
booking online untuk
mengenalkan dan Berdasarkan hasil analisis matriks QSPM,
menarik konsumen di hasil TAS yang terbesar terdapat pada strategi
pasar yang lebih luas sembilan dengan nilai 6,2023 dan hasil TAS terkecil
lagi
Memaksimalkan dan
terdapat pada strategi sepuluh dengan nilai 5,7709.
meningkatkan kualitas Nilai TAS terbesar menunjukkan strategi yang lebih
pelayanan hotel dalam utama untuk dipilih dan dijalankan hotel Quds Royal
4 menarik minat 6,1181 3 adalah strategi sembilan. Strategi ini dapat
konsumen untuk menguntungkan hotel Quds Royal karena dengan
menginap di Quds
Royal Hotel
menggunakan strategi ini Quds Royal dapat menjadi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
rekomendasi pertama tempat menginap untuk para makam Sunan Ampel, tetapi juga dapat
peziarah yang akan datang berkunjung ke kawasan membuka target pasar baru, yaitu rombongan
wisata Sunan Ampel, dan juga dapat meningkatkan para peziarah yang selama ini masih belum
tingkat hunian kamar hotel karena para tamu yang disentuh oleh hotel.
menginap dalam jumlah yang banyak. 2. Karena adanya keterbatasan dalam penelitian
yang dilakukan oleh peneliti, bagi peneliti
KESIMPULAN DAN SARAN selanjutnya diharapkan bisa melakukan
Kesimpulan penelitian mengenai kinerja keuangan dari
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perusahaan dan tata kelola data perusahaan
dengan menggunakan analisis data yang ada, maka agar dapat membantu perusahaan dalam
dapat disimpulkan bahwa: mengontrol dan mengamati kondisi yang
1. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang sebenarnya sedang dialami perusahaan.
dapat mempengaruhi penyusunan strategi
terbagi menjadi dua, yaitu peluang dan DAFTAR PUSTAKA
ancaman. Peluang berjumlah 5 faktor dengan Creswell, John W. 2012. Research Design:
peluang utama adalah adanya kesan positif Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
dari tamu yang pernah menginap dengan skor Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid. Edisi
bobot 0,3366. Ancaman juga berjumlah 5 Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
faktor dengan ancaman utama dalah David, Fred R. 2010. Manajemen Strategis Konsep.
persaingan industri hotel Surabaya semakin Diterjemahkan oleh Dono Sunardi. Edisi 12
ketat dengan skor bobot 0,3041. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
2. Faktor-faktor lingkungan internal hotel yang
dapat mempengaruhi penyusunan strategi Hitt, Michael A., R. Duane Ireland, dan Robert E.
terbagi menajdi dua, yaitu kekuatan dan Hoskisson. 2001. Manajemen Strategis: Daya
kelemahan. Jumlah faktor kekuatan sebesar 5 Saing dan Globalisasi Konsep. Edisi Pertama
faktor dengan kekuatan utama adalah adanya Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
komunikasi yang baik antar karyawan Hunger, David J. & Wheelen, Thomas L. 2001.
dengan skor 0,3554. Sedangkan kelemahan Manajemen Strategis. Edisi Pertama Cetakan
sebanyak 6 faktor dengan kelemahan utama Pertama. Diterjemahkan oleh Julianto Agung.
adalah kurang luasnya lahan parkir dengan Yogyakarta: Andi
skor 0,1133.
3. Strategi yang sebaiknya digunakan oleh hotel Kusnadi, H. 2000. Pengantar Manajemen Strategi.
Quds Royal dalam menghadapi persaingan Malang: Universitas Brawijaya
berdasarkan hasil analisis matriks QSPM Porter, Michael E. 1990. Strategi Bersaing: Teknik
ialah menjalin kerja sama dengan berbagai Menganalisis Industri dan Pesaing. Alih
travel agent yang menjual paket wisata religi bahasa oleh Ir. Agus Maulana MM. Jakarta:
dalam menarik minat rombongan peziarah Erlangga
Sunan Ampel untuk menginap di Quds Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategi.
Royal. Bandung: CV. Yrama Widya
Saran Rangkuti, Freddy. 2006. ANALISIS SWOT: Teknik
Saran yang dapat diberikan pada penelitian Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
untuk ke depannya ialah: Gramedia Pustaka Utama
1. Dalam mencapai keinginan hotel untuk
mendapatkan kekuatan merek dan citra di
mata konsumen, dapat menggunakan strategi
menjalin kerja sama. Penjalinan kerja sama
ini tidak hanya akan memberikan keuntungan
bagi hotel dimana hotel akan menjadi salah
satu rekomendasi hotel paling pertama yang
ditawarkan para travel agent kepada
konsumen yang hendak melakukan ziarah ke

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Вам также может понравиться