Вы находитесь на странице: 1из 4

NAMA : RIKY ADE NUGRAHA

NIM : 07011381621127
MATA KULIAH : ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DOSEN : DR. M. HUSNI THAMRIN, M.SI
TANGGAL / HARI : 4 DESEMBER 2018 / SELASA

Hambatan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Di dalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintah memerlukan perencanaan yang


akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya.
Struktur perencanaan pembangunan di Indonesia berdasarkan hirarki dimensi waktunya
berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dibagi menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek
(tahunan), sehingga dengan Undang-Undang ini kita mengenal satu bagian penting dari
perencanaan wilayah yaitu apa yang disebut sebagai rencana pembangunan daerah, yaitu
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM-D) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja-SKPD) sebagai kelengkapannya.

Perencanaan Pembangunan Daerah menurut Deddy Supriyadi (2004) didefinisikan


sebagai suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur di
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah daerah dalam waktu tertentu.

Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan pembangunan daerah adalah dalam


penyusunan perencanaan pembangunan daerah dikehendaki memadukan pendekatan teknokratis,
demokratis, partisipatif, politis, bottom up dan top down process. Penyusunan ini bermakna
bahwa perencanaan daerah selain memenuhi kaidah penyusunan rencana yang sistematis,
terpadu, transparan dan akuntabel dan konsisten dengan rencana lain yang relevan, kepemilikan
rencana (sense of ownership) juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Keterlibatan
stakeholder dan legislatif dalam proses pengambilan keputusan perencanaan menjadi sangat

1
penting untuk memastikan rencana yang disusun mendapatkan dukungan optimal bagi
implementasinya.

Adapun kendala-kendala yang sering dihadapi dalam perencanaan sebuah pembangunan daerah
yaitu:

1. Kurangnya informasi, hal tersebut bisa menghambat dalam menyusun sebuah


perencanaan karena informasi merupakan bahan utama dalam menentukan permasalahan
yang akan di hadapi.
2. Adanya pengaruh politis yang terlalu besar, pengaruh politis sebenarnya sangat baik jika
tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak mementingkan kepentingan pribadi,
tapi apabila pengaruh politis tersebut terlalu besar tentu pertimbangan-pertimbangan
teknis diabaikan dan lebih berpihak kepada kepentingan pribadi.
3. Tidak adanya keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan, hal ini tentu sangat
perlu diperhatikan Karena perencanaan boleh saja baik, tapi pelaksanaannya belum tentu
sesuai dengan yang direncanakan.
4. Aparat pelaksana kurang siap, didalam sebuah perencanaan tentu memerlukan ahli-ahli di
bidang tersebut, jika para pelaksananya tidak siap ataupun kurang kompeten tentu bisa
menghambat suatu proses perencanaan pembangunan suatu daerah.
5. Kurangnya dukungan dari masyarakat, tidak adanya kesempatan yang diberikan untuk
berpartisipasi menyebabkan masyarakat tidak peduli akan kegiatan pembangunan yang
telah direncanakan.
6. Kekeliruan dalam mengikuti paradigm, suatu paradigma menentukan bagaimana falsafah
atau konsep suatu perencanaan, jika paradigmanya salah maka tentu saja sebuah
perencanaan akan tidak efektif karena tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan
serta tidak bisa mengatasi masalah yang mendasar di suatu daerah.

Dalam konteks ini, sukses atau tidaknya pelaksanaan otonomi daerah sangat tergantung
dengan keseimbangan peran tiga pilar yaitu pemerintah, dunia usaha atau swasta dan masyarakat.
Partisipasi aktif dari semua elemen yang ada di daerah itu sangat dibutuhkan agar perencanaan
dan pelaksanaan program pembangunan daerah benar-benar mencerminkan kebutuhan daerah,

2
berkaitan langsung dengan permasalahan yang di hadapi daerah, serta didukung oleh partisipasi
dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Pendelegasian kewenangan dari pemerintah pusat ke daerah diharapkan dapat


mempercepat pembangunan di daerah, dengan lebih mengoptimalisasikan peran birokrasi dalam
memberikan pelayanan kepada publik dan memberdayakan kekuatan masyarakat sebagai modal
sosial (social capital) yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan.
Dalam konteks ini, aparatur pemerintah di daerah dituntut untuk lebih kapabel, inovatif dan
professional dalam mendesain perencanaan dan program pembangunan. Pemerintah daerah
maupun DPRD sebagai pengambil kebijakan (policy maker) harus produktif memformulasikan
aspirasi masyarakatnya dan mewujudkan aspirasi tersebut dalam bentuk perencanaan dan
program-program pembangunan.

Perencanaan maupun program-program pembangunan yang disusun dan dilaksanakan


diharapkan dapat memobilisasi partisipasi masyarakat dan mengarahkan potensi sosial dalam
menghasilkan produk unggulan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan
daerah. Pengambil kebijakan juga harus kreatif mengidentifikasi semua potensi dan
memberdayakannya sebagai modal pembangunan. Berangkat dari pengalaman selama otonomi
daerah dilaksanakan sejak tahun 2001 lalu, tentu banyak hal yang dapat dievaluasi, dengan
mengkaji sejauh mana keberhasilan atau kegagalan yang dihadapi oleh birokrasi di daerah dalam
mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Indikator keberhasilan atau kegagalan tujuan
pembangunan di era otonomi daerah dapat dilihat dari sejauhmana efektifitas, efisiensi dari
pelaksanaanperencanaandanprogrampembangunan.

Fakta menunjukan, pemerintah daerah dihadapai keterbatasan akan kompetensinya dalam


merancang maupun melaksanakan perencanaan dan program pembangunan. Fakta itu bisa
terlihat dari masalah yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan dalam rangka mendapatkan
sumber-sumber keuangan untuk menopang program pembangunan yang telah dirancangnya.
Dalam kondisi ini, pemerintah daerah banyak memberlakukan peraturan daerah (Perda) yang
bermasalah yang menuai resistensi sejumlah pihak seperti swasta, investor dan masyarakat.
Menurut catatan Departemen Dalam Negeri, sebanyak 706 Perda bermasalah telah diserahkan

3
kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk diawasi. Pada prinsipnya, Perda tidak boleh
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

Вам также может понравиться

  • 004 A Sosisalisasi
    004 A Sosisalisasi
    Документ1 страница
    004 A Sosisalisasi
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan Beasiswa Ppa
    Surat Pernyataan Beasiswa Ppa
    Документ1 страница
    Surat Pernyataan Beasiswa Ppa
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab 7
    Bab 7
    Документ9 страниц
    Bab 7
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab 7
    Bab 7
    Документ2 страницы
    Bab 7
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab 7
    Bab 7
    Документ9 страниц
    Bab 7
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Kemenlu Polugri Ara
    Kemenlu Polugri Ara
    Документ15 страниц
    Kemenlu Polugri Ara
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Документ1 страница
    Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Hambatan Pembangunan Umum
    Hambatan Pembangunan Umum
    Документ10 страниц
    Hambatan Pembangunan Umum
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Makalah Integritas Tri Risma
    Makalah Integritas Tri Risma
    Документ19 страниц
    Makalah Integritas Tri Risma
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Book 1
    Book 1
    Документ3 страницы
    Book 1
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • 41 234 1 PB
    41 234 1 PB
    Документ4 страницы
    41 234 1 PB
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Konsep Isu Dan Pembangunan
    Konsep Isu Dan Pembangunan
    Документ20 страниц
    Konsep Isu Dan Pembangunan
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • ADPER
    ADPER
    Документ1 страница
    ADPER
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Value For Money
    Value For Money
    Документ18 страниц
    Value For Money
    mentaaripuspita
    Оценок пока нет
  • Makalah Tugas Etika Birokrat
    Makalah Tugas Etika Birokrat
    Документ20 страниц
    Makalah Tugas Etika Birokrat
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Pembahasan Value For Money Haha
    Pembahasan Value For Money Haha
    Документ11 страниц
    Pembahasan Value For Money Haha
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Akt Kelompok
    Akt Kelompok
    Документ2 страницы
    Akt Kelompok
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Asp
    Bab Ii Asp
    Документ23 страницы
    Bab Ii Asp
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • 41 234 1 PB
    41 234 1 PB
    Документ20 страниц
    41 234 1 PB
    Alfi Nur Lailiyah
    Оценок пока нет
  • Informasi Apbn 2018
    Informasi Apbn 2018
    Документ49 страниц
    Informasi Apbn 2018
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ12 страниц
    Bab I
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Tugas Review PO
    Tugas Review PO
    Документ15 страниц
    Tugas Review PO
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Hambatan Pembangunan Umum
    Hambatan Pembangunan Umum
    Документ10 страниц
    Hambatan Pembangunan Umum
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Sejarah PPP Dalam Lintasan Perpolitikan Nasional
    Sejarah PPP Dalam Lintasan Perpolitikan Nasional
    Документ7 страниц
    Sejarah PPP Dalam Lintasan Perpolitikan Nasional
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Paper
    Paper
    Документ24 страницы
    Paper
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ12 страниц
    Bab I
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет
  • Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Документ1 страница
    Tujuan Partai PPP Terdapat Dalam AD ART PPP Yang Ada Di Pasal 5 Yang Bunnyinya
    Yoga wibowo
    Оценок пока нет