Lampiran I

Kelas Konversi 2018 (Dapar Fosfat pH 6,8)

Kurva Baku Parasetamol

KURVA BAKU PARACETAMOL

0.6
y = 0.1394x - 0.0887
0.5 R² = 0.9993

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 1 2 3 4 5

Kurva Baku Panadol

% TERDISOLUSI
6

0
0 5 10 15 20 25 30 35

Kurva Baku Fasidol

mg Terdisolusi vs Waktu
FASIDOL
30.00

25.00
mg Terdisolusi

20.00

15.00

10.00

5.00

0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Timepoint
 Kurva Baku Emturna

Mg Terdisolusi vs Waktu
EMTURNA
30.00
25.00
mg Terdisolusi

20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Timepoint

Penentuan Faktor Perbedaan (f1) dan Faktor Persamaan (f2)

 Panadol – Fasidol
Inovator : Panadol
Generik : Fasidol

Panadol - Fasidol
6.000
5.000
%Terdisolusi

4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
0 10 20 30 40 50
Timepoint
  Panadol – Emturna
Inovator : Panadol
Generik : Emturna

Panadol - Emturna
6.000
5.000
%Terdisolusi

4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
0 10 20 30 40 50
Timepoint

Data Kelas Reguler Pagi A 2016 (Dapar HCl 0,1 N pH 1,2)

% TERDISOLUSI PANADOL (DAPAR HCL)

120

100

80

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25 30 35

Data Kelas Reguler Pagi B (Dapar Fosfat pH 6,8)

% TERDISOLUSI
100

80

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25 30 35
Data Kelas Reguler Pagi C (Dapar Asetat pH 5)

% TERDISOLUSI X WAKTU
% Terdisolusi

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Lampiran II
Preparasi Praktikum Disolusi Terbanding
1. Pembuatan Dapar Fosfat pH 6,8 (Farmakope Indonesia Edisi III hal 755)
 Prosedur :
Campurkan 50 ml Kalium fosfat monobasa 0,2 M dengan 22,4 ml NaOH 0,2 N LV
dan encerkan dengan air hingga 200 ml.
 Perhitungan
a. Dibuat Dapar Fosfat pH 6,8 sebanyak 1000 ml
 KH2PO4  NaOH 0,2 N
50 ml untuk 200 ml, jika 22,4 ml untuk 200 ml, jika
1000 ml = 1000 ml =
𝑥 50 𝑥 22,4
= =
1000 200 1000 200

x = 250 ml x = 112 ml

b. Pembuatan KH2PO4 0,2 M

𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 0,2 ×136
0,2 = × gram =
𝑀𝑟 𝑉 4

𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 gram = 6,80 gram

0,2 = ×
136 250

c. Pembuatan NaOH 0,2 N

𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 0,2 ×40 ×112
0,2 = × gram =
𝑀𝑟 𝑉 1000

𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 gram = 0,896 gram ~ 0,9 gram

0,2 = ×
40 112

2. Pembuatan Kurva Baku Paracetamol

 Prosedur
1) Timbang 50 mg Parasetamol larutkan dalam 100 ml air panas (500 ppm)
2) Dilakukan pengenceran mulai konsentrasi 2,5 ppm, 3 ppm, 3,5 ppm, 4 ppm,
4,5 ppm
3) Dilakukan pengecekan absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 243 nm, hingga diperoleh persamaan garis dan regresi
linier

 Perhitungan
 200 ppm V1 . 500 ppm = 10 ml . 200 ppm
V1 = 4 ml
V1 . C1 = V2 . C 2
  50 ppm V1 . 50 ppm = 10 ml . 100 ppm
V1 = 20 ml
V1 . C1 = V2 . C 2
Seri Konsentrasi :
 2,5 ppm V1 . 50 ppm = 10 ml . 3,5 ppm
V1 . C1 = V2 . C 2 V1 = 0,7 ml
V1 . 50 ppm = 10 ml . 2,5 ppm
 4 ppm
V1 = 0,5 ml
V1 . C1 = V2 . C 2
 3 ppm
V1 . 50 ppm = 10 ml . 4 ppm
V1 . C1 = V2 . C 2
V1 = 0,8 ml
V1 . 50 ppm = 10 ml . 3 ppm
V1 = 0,6 ml  4,5 ppm

V1 . C1 = V2 . C 2
 3,5 ppm
V1 . 50 ppm = 10 ml . 3 ppm
V1 . C1 = V2 . C 2
V1 = 0,3 ml