Вы находитесь на странице: 1из 11

19

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain memiliki kata lain rancangan.Desain Penelitian atau rancangan

penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengindentifikasi permasalahan

sebelum perencanaan akhir pengumpulan data.(Nursalam,2010)

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah sebuah desain penelitian yang menggambarkan

fenomena keperawatan yang ditelitinya, menggambarkan besarnya masalah yang

diteliti. Pertanyaan yang digunakan biasanya:”what, how” (Swarjana I Ketut,

2012) pada penelitian ini peneliti menggambarkan tentang persepsi orang tua

tentangbahaya kejang demam pada anak usia balita di Puskesmas Pademawu

Kab.pamekasan
20

3.2 Kerangka Kerja


Populasi

SemuaOrang tua yang mempunyai balita yang mengalami Kejang demam di Puskesmas
Pademawu N= 12

Sampel

SemuaOrang tua Yang mempunyai balita yang mengalami Kejang demam Di puskesmas
Pademawu n = 12

Sampling

Non Probability Total sampling

Desain Penelitian

Deskriptif

Pengumpulan Data

Kuesioner menggunakan Closed-ended question tipe dichotomy

Pengolahan dan Analisa Data


1. Editing, Coding, Scoring,Tabulasi
2. Analisa Data, Deskriptif
Skor T

Penyajian Hasil

Tabel,dan Narasi

Kesimpulan dan Diseminasi

Gambar 3.1 :Kerangka Kerja Persepsi Orang tua Tentang Bahaya Kejang
Demam Pada balita Di Puskesmas Pademawu Tahun 2019.
21

3.3 Sampling Desain

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang

mempuanyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016). Populasi

dalam penelitian ini adalah semua Orang Tua yang mempunyai anak mengalami

Kejang demam di UPT Puskesmas Pademawu Kabupaten. Pamekasan pada tahun

2018N = 12

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Aziz, 2014).Sampeldalam penelitian ini adalah Sebagian orang tua yang

mempunyai anak usia balita mengalami Kejang demam Di UPT puskesmas

Pademawu yang berjumlah responden Pada tahun 2019

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses dalam menyeleksi sampel yang digunakan dalam

penelitian dari populasi yang ada,sehingga jumlah sampek akan meawakili dari

keluruhan populasi yang ada(Hidayat A,2012).Pengambilan sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Type Total Sampling.Non

Probabilityadalah tekhnik pengambilan sampel dengan maksud untuk tidak

memberikan peluang yang sama dalam pengambilan sampel, yang bertujuan


22

genralisasi, dengan berasa probabilitas unit terpilih sama.Total sampling adalah

cara pengambilan sample dengan mengambil anggota populasi dengan kriteria

tertenrtu untuk dijadikan sampel (Hidayat,A 2012)

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu. Misalnya, benda, manusia dan lain-lain (Nursalam, 2013).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi orang tua tentang

bahaya Kejangdemam di UPT Puskesmas Pademawu

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional ialah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur)

itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi

oleh orang lain (Nursalam, 2013).


23

Definisi Skor /
Variabel Indikator Alat Ukur Skala
Operasional Kategori

persepsi Penilaian Persepsi orang tua Kuesioner Nominal Skortiapopt


orangtua yang tentang dengan ion :
tentang dilakukan BahayaKejangDem skala likert Untuk
ampada balita pernyataan
bahaya oleh orang
positif(+)
kejang tua yang 1. kejang
jawaban :
demam. mempunyai 2. gangguanpada SS : 4
balitaKejang otak S: 3
Demam 3. kecacatan R :2
mental TS : 1
tentang
4. penurunankes
bahaya adaran pertanyaan
kejang 5. dehidrasi negatif (-)
demam 6. kematian jawaban:
SS : 1
S :2
R :3
TS : 4
Kategori
menurut
skor akhir:
nilai T ≥
mean  T
berarti
positif
Nilai T ≤
mean  T
berarti
negatif

Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi persepsi orang tua tentang

bahaya Kejangdemam pada balita .

Tabel 3.1 : Definisi operasional persepsi orang tua tentang bahaya Kejandemam
pada balita di Puskesmas Pademawu Tahun 2019

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.6.1 Pengumpulan Data


1. Proses Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :


24

a. PenelitianmendapatsuratrekomendasidariDirekturPolitehnik Nengeri

Madura.
b. PenelitiankeKepalaPuskesmas Pademawumemintaizinpenelitiian

menjelaskanmaksuddantujuandaripenelitiandanpengambilan data

awal.
c. SetelahpenelitianmendapatizindariKepala Puskesmas Pademawu,

penelitimelakukanpendekatanpadarespondenuntukmemintahizindanm

enjelaskanmaksudtujuandaripenelitian.
d. Selanjutnya, penelitianmenyiapkaninformed consent

sebagaisalahsatulangkahuntukmemberikanpenjelasanmaksuddantujua

npenelitiansertasekaligusbuktipartisipasidarirespondendalamsatutemp

atyaitudi Puskesmas

Pademawusetempatuntukmemberikankuensionerdanmenjelaskancarap

engisiankuensioner.

2. Instrumen

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.

Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan

tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya lima,

maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima (Sugiyono,

2009). Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuesioner

yang diserahkan kepada responden dengan disajikan dalam bentuk skala likert

dengan jumlah pernyataan sebanyak 10 soal pernyataan positif dan pertanyaan

negatif.

3. Waktudan tempatpenelitian
25

Penelitian ini dilakukan Di Puskesmas Pademawupadatanggal 13 januari

2019,Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan januari 2019.

3.6.2 Pengolahan dananalisa data

1. Pengolahan Data
a) Editing

Setelah daftar pertanyaan di isi diterima kembali, maka perlu dikoreksi

kembali, yang kurang jelas diperbaiki, kalau masih ada yang belum

sesuai dan belum konsisten jawaban dengan pertanyaan dikembalikan

kepada pewawancara/ penyidik untuk diperbaiki atau di isi kembali (Ali

Zaidin, 2010).

b) Coding (pengkodean)
Pengkodeandisinidimaksudkanpemberiankodejawabansecaraangkaataukod

etertentusehinggalebihmudahditabulasi (Ali Zaidin, 2010).

Kode untuk data umum diberi kode berikut:

Umur: 21-30 tahun: 1. 31-40 tahun 2. >40 tahun

Pendidikanterakhir :Tidaksekolah = 1 SD = 2 SMP = 3 SMA = 4

PT / Akademi= 5

Pekerja :Tidakberkerja = 1, Petani= 2 Wiraswasta = 3, PNS = 4, Pensiunan= 5

Coding untuk data khusus pada sikap positif ( favorabel ) di berikan kode 1, dan

pada sikap negatif ( unfarable ) diberikan kode 2.

c) Scoring

Scoringadalahmemberikanskorterhadap item-item yang

perludibuatskor.Persepsiorang tua Tehnik yang digunakan untuk menilai


26

aspek Persepsiorang tuadengan menggunakan skala likert yaitu

memperhitungkan jawaban yang digolongkan ke dalam beberapa kategori

dan kategori diberi nilai.Kategori penilaian untuk persepsi dapat

digolongkan sebagai berikut:


Pernyataan yang bersifat positif,jika “Sangat Setuju(SS)” nilainya

4,jika“setuju(S)” nilainya 3,Jika”Ragu-ragu(R)” nilainya 2,Dan Jika “Tidak

Setuju(TS)” nilainya 1,sedangkan untuk item pernyataan negative, jika

“Sangat Setuju(SS)” nilainya 1,jika “setuju(S)” nilainya 2,Jika”Ragu-

ragu(R)” nilainya 3,Dan Jika “Tidak Setuju(TS)” nilainya 4

d) Tabulating

Tabulating adalah mentabulasi nilai dari data yang diperoleh sesuai dengan

item pertanyaan. Data umum dan data khusus dilakukan tabulasi untuk

mengetahui jumlah responden berdasarkan karakteristik data umum dan

data khusus (Notoatmodjo, 2012).

Tabulating dalam penelitian menggunakan nilai :


1. Persepsi + dengan nilai 20-40 (50-100%)
2. Persepsi – nilai total 10-19 (25-49%)
2. Analisa Data
Analisis data menjelaskantentangmetodestatistik yang digunakan dalam

menganalisis data hasilpenelitian, termasuk di dalamnyaadalah

perlutidaknyapenggunaanujistatistik (Hidayat A, 2007).


a. analisisdeskriptif. Analisisdeskriptifberfungsiuntukmeringkas,

mengklasifikasikan, menyajikan data, mendeskripsikansuatu data

yang

merupakanlangkahawaldarianalisislebihlanjutdalampenggunaanujistati

stik. Analisisdeskriptifmenggunakanrumus:
27

P × 100%
Keterangan :
P = Prosentase
f =Jumlahkriteriayang sama
n = Jumlah total responden.
Menurutarikunto (2006) hasilpengolahan data yang

disajikansecarakuantitatifdikelompokkanmenurutskalasebagaiberikut :
1. 100% = seluruhnya
2. 76-99% = hamirseluruhnya
3. 51-75% = sebagianbesar
4. 50% = setengah
5. 25-49% = hamper setengah
6. 0% = tidaksatupun
Sedangkan untuk melihat nilai S maka harus menggunakan rumus

Deviasi Kelompok. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :
S :StandartDeviasi
: Skor individual yang diperolehdariskor total
: Mean skor total
: Nilai tengah
: Jumlah responden (Azwar S, 2009)

Untukmenentukankesimpulandigunakanrumusskor T sebagaiberikut
:Skor T
keterangan :X = skor responden pada skala sikap yang hendak diubah

menjadi skorT
x = Mean skor kelompok
s = Deviasi standar skor kelompok
T = Skor yang didapat.
Pembacaan hasil uji analisis deskriptif jika skor T ≥ 50 positifdanskor

T < 50negatif.

3.7 Etika Penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan sebuah penelitian mengingat penelitian keperawatan akan


28

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian.

Pada penelitian ini peneliti mendapatkan pengantar dari Direktur Akademi

Keperawatan Pamekasan kemudian kepada Kepala Puskesmas larangan

Kabupaten Pamekasan untuk mendapatkan persetujuan mendapatkan data awal.

Setelah peneliti mendapatkan persetujuan, peneliti langsung menekankan masalah

etika yang meliputi :

3.7.1 Lembarpersetujuanpadaresponden(Informed consent)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan partisipan, dengan

memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed consent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi partisipan. Tujuan informed consent adalah agar

partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika

partisipan bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, serta

bersedia untuk direkam dan jika partisipan tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati hak partisipan.

3.7.2 TanpaNama (Anonimity)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan.
29

3.7.3 Kerahasiaan (confidentiality)

Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua partisipan

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian.

Вам также может понравиться