Вы находитесь на странице: 1из 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PREEKLAMPSIA BERAT

Topik : Preeklampsia Berat


Sasaran : keluarga pasien
Waktu : 45 menit
Hari/tanggal : Kamis 14-03-2019
Tempat : Ruang 4 RSSA Malang
Penyuluh : Mahasiswa Ners

1. Latar Belakang

Preeklampsia adalah sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang

berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotel. Sebanyak 3,9% dari

semua wanita hamil di dunia mengalami preeklampsia Salah satu penyulit dalam kehamilan

adalah preeklampsia yang menyebabkan sakit berat, kecacatan jangka panjang, serta

kematian pada ibu, janin dan neonatusP reeklampsia dan eklampsia adalah komplikasi pada

masa kehamilan yang merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan ibu dan bayi

di seluruh dunia. Kehamilan yang disertai preeklampsia merupakan kehamilan yang

beresiko tinggi karena 30%-40% dapat menyebabkan kematian maternal dan 30%-50%

kematian perinatal.

Menurut World Health Organization (WHO) secara global kematian ibu di dunia adalah

sebesar 289.000 pada tahun 2013. Sub-Sahara Afrika menyumbang 62% (179.000) dari

kematian global diikuti Asia Selatan 24% (69.000). Di tingkat negara, dua negara yang

menyumbang sepertiga dari kematian ibu adalah India 17% (50.000) dan Nigeria 14%

(40.000) (WHO, 2014).

2. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit tentang preklamsia berat lpeserta

penyuluhan mengerti tentang pengertian, tanda gejala serta penanganan preklamsia

berat.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:

1. Memahami pengertian preklampsia berat

2. Mengerti penyebab dan tanda gejala preklampsia berat

4. Mengerti penanganan dan pencegahan preklampsia berat

3. Metode

Ceramah dan tanya jawab

4. Media

LCD

5. Waktu dan Tempat

6. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi struktur

1) Keluarga pasien hadir ditempat penyuluhan

2) Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang 4 RSSA Malang

3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

b. Evaluasi Proses

1) Keluarga pasien antusiasi terhadap materi penyuluhan

2) Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

3) Keluarga pasien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.

c. Evaluasi Hasil

1) Keluarga pasien sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang Pre

Eklamasi Berat
2) Keluarga pasien hadir saat pertemuan

7. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode

1 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan Ceramah

mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan

4. Menyebutkn materi yang akan

diberikan

2 10 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian preeklampsia
Ceramah
2. Menjelaskan penyebab preeklampsia berat
3. Menjelaskan tanda-gejala preeklampsia
berat
4. Menjelaskan penanganan preeklampsia
berat
5. Menjelaskan pencegahan preeklampsia
berat

3 5 menit Menutup pertemuan Diskusi &


a. Memberikan pertanyaan kepada pesrta
Tanya jawab
b. Meminta klien atau salah satu keluarga
untuk mereview materi yang telah
disampaikan
c. Membuka sesi tanya jawab jika masih
ada yang kurang jelas
Menyimpulkan materi yang diberikan

4 5 menit Terminasi :

1. Mengucapkan terima kasih atas peran


· Ceramah

serta masyarakat

2. Mengucapkan salam penutup

8. Pengorganisasian

1. Pemateri :

2. Observasi :

9. Materi Penyuluhan

A. Pengertian preeklampsia berat


Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang secara spesifik hanya muncul selama
kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu (kecuali pada penyakit trofoblastik) dan dapat
di diagnosis ada peningkatan tekanan darah selama kehamilan (sistolik ≥140 mmHg atau
diastolic ≥90 mmHg), yang sebelumnya normal disertai proteinuria (≥0,3 gramprotein
selama 24 jam atau ≥30 mg/dl dengan hasil reagen urine ≥ +1). Apabila hipertensi selama
kehamilan muncul tanpa protein uria, perlu dicurigai adanya Preeklampsia seiring
kemajuan kehamilan, jika muncul gejala nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri pada
abdomen, nilai trombosit rendah dan kadar enzim ginjal abdomen (Varney, 2007 dalam
Norman & Dwi, 20013).

B. Tanda-tanda preeklampsia berat


1. Tekanan Darah ≥ 160/110
2. Proteinuria ≥ +2
3. Kenaikan Berat Badan 1kg atau lebih dalam seminggu
4. Nyeri kepala yang hebat
5. Penglihatan kabur
6. Air kencing < 2 gelas/hari
7. Nyeri uluhati
8. Gangguan kesadaran
9. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver, penurunan
jumlah trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah.

C. Penyebab Preeklampsia Berat


Menurut (Bobak 2005) ada beberapa factor resiko tertentu yang berkaitan dengan
perkembangan penyakit:
a. Primigravida, kira-kira 85% Preeklampsia Berat terjadi pada kehamilan pertama
b. Grand Multigravida
c. Janin besar
d. Distensi Rahim berlebihan: hidramnoin, hamil ganda, mola hidatosa
e. Morbit obesitas atau kegemukan dan penyakit yang menyertai hamil seperti
diabetes mellitus.
f. Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat
mencapai 25%
g. Jumlah umur ibu diatas 35 tahun Preeklampsia adalah suatu penyakit yang tidak
terpiahkan dari Preeklampsia ringan sampai berat, sindrom HELLP, atau eklampsia.
Preeklampsia berkisar antara 3% sampai 5% dari kehamilan yang dirawat.

D. Pencegahan preeklampsia berat


1. Ibu sebaiknya tidak hamil pada usia dibawah 20 Tahun / 35 Tahun keatas
2. Ibu tidak kegemukan / obesitas
3. Kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit
4. 40hari setelah melahirkan ibu KB
5. Jarak anak minimal 2Tahun
6. Kontrol rutin apabila hamil lagi,sejak terlambat haid sampai melahirkan

E. Penanganan preeklampsia berat


1. Ibu harus diopname di Rumah Sakit
2. Dipasang infus dan kateter
3. Diberikan obat pencegah kejang
4. Diberikan obat penurunan tekanan darah bila diperlukan
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Apabila kondisi ibu dan janin baik maka ada kegagalan dalam perawatan untuk
usia kehamilan < 37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk)
7. Janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.

F. Bahaya preeklampsia berat


1. Pada ibu:
a. Kejang-kejang
b. Perdarahan otak
c. Koma sampai meninggal
2. Pada anak:
a. Kekurangan O2 sampai meninggal
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, J. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC

Prawirohardjo S, Preeklampsia dan Eklampsia, dalam Ilmu Kebidanan, edisi ke-3,


Wiknjosastro H, Saifuddin A, Rachimhadhi T, penyunting, Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005: 281-301

Вам также может понравиться