Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
i. RPJMN Ke – 1 (2005-2009)
Prioritas pembangunan perdesaan tingkat nasional pada periode tahun
2005 – 2009 adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat perdesaan
yang ditandai dengan menurunnya angka pengangguran dan jumlah
penduduk miskin di perdesaan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas, berkurangnya kesenjangan antar desa, termasuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, mendorong pertumbuhan ekonomi desa,
dan memperbaiki keadaan infrastruktur kawasan pedesaan.
II-4 PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
[STUDIO PERENCANAAN DESA] NAGARI KAPAU
i. Mematikan distribusi dana desa dan alokasi dana desa berjalan secara
efektif, berjenjang, dan bertahap.
ii. Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan, dan
pembentukan modal sosial budaya masyarakat desa.
iii. Pengembangan kapastias dan pendampingan aparatur pemerintah desa dan
kelembagaan pemerintah desa secara berkelanjutan.
iv. Menyiapkan dan melaksanakan kebijakan untuk membebaskan desa dari
kantong-kantong hutan dan perkebunan.
v. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup berkelanjutan, serta
penataan ruang kawasan perdesaan.
vi. Mempersiapkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam
mengoperasionalisasi pengakuan hak-hak masyarakat adat.
vii. Penurunan desa tertinggal dan peningkatan desa mandiri.
telah ditetapkan baik untuk jangka panjang maupun jangka menengah yaitu
sebagai berikut:
Strategi menjadi salah satu bagian yang cukup penting didalam pelaksanaan
pembangunan wilayah perdesaan, dimana strategi menjadi dasar didalam
penyusunan program yang tepat didalam pelaksanaan pengembangan dan
pembangunan wilayah perdesaan. Strategi pembangunan perdesaan dalam skala
nasional sesuai arahan kebijakan pembangunan perdesaan dapat dilihat pada Tabel
2.2 dibawah ini:
pemegang saham.
g) Merehabilitasi kawasan pedesaan yang
tercemar dan terkena dampak bencana
khususnya di daerah pesisir/ aliran sungai.
a) Mewujudkan dan mengembangkan sentra
produksi, sentra industri pengolahan hasil
pertanian,perikanan dan pariwisata.
b) Meningkatkan akses transportasi desa dengan
pusat pertumbuhan ekonomi lokal/wilayah.
Pengembangan c) Mengembangkan kerjasama antar desa, antar
Ekonomi daerah, dan antar pemerintah-swasta, termasuk
kawasan kerja sama pengelolaan BUMDes.
5. Pedesaan untuk d) Membangun agribisnis kerakyatan melalui
iv. Memastikan redistribusi negara, baik dana desa dan alokasi dana
desa, maupun distribusi lahan kepada desa berjalan secara efektif.
Pembangunan Kawasan
Aspek Pembangunan Desa
Pedesaan
Lingkup Pendahuluan antara desa dalam
Desa / desa adat
wilayah suatu kabupaten / kota
Mempercepat dan meningkatkan
Meningkatkan kualitas pelayanan,
Tujuan kesejahteraan dan kualitas pembangunan, dan pemberdayaan
hidup masyarakat desa. masyarakat desa melalui
pendekatan partisipatif
Perencanaan
Dokumen Rencana Tata Ruang
Acuan / diacu pembangunan
kabupaten / kota
kabupaten/kota
a. Pemenuhan kebutuhan a. Penyusunan rencana tata
dasar dan infrastruktur ruang kawasan perdesaan
desa. secara partisipatif.
b. Pengembangan ekonomi b. Pengembangan pusat
lokal pertumbuhan antar desa
c. Pemanfaatansumber
Cakupan secara terpadu.
daya alam dan c. Penguatan kapasitas
lingkungan secara masyarakat
d. Kelembagaan dan kemitraan
berkelanjutan
ekonomi.
e. Pembangunan infrastruktur
antar desa.
Misi pembangunan ini selanjutnya dijabarkan dalam bentuk arah dan sasaran
pembangunan daerah sebagai berikut:
mengalami penciutan luas dari waktu ke waktu, inilah pangkal asal dari
kemiskinan.
Berlandaskan kepada kenyataan atas kaedah-kaedah tentang ekonomi
dan sosial dari tanah ulayat tersebut, maka ke depan haruslah dilahirkan
suatu kebijakan yuridis tentang pemanfaatan tanah ulayat tersebut dengan
melahirkan Peraturan Daerah (PERDA) tanah ulayat yang diformulasikan
dari kaedah-kaedah hukum adat menjadi hukum positif. Didalam PERDA
tersebut haruslah diatrur tentang sistem pemanfaatan tanah ulayat untuk
tujuan ekonomi, sosial, dan pembangunan, dimana hukum adat telah
mengatur bahwa tanah ulayat dapat dimanfaatkan oleh; masyarakat adat
itu sendiri dengan kekuatan permodalannya (self financing), atau
dikerjasamakan (joint venture) dengan sistem bagi hasil ataupun sebagai
penyertaan modal, atau disewa pakaikan dalam rentang waktu yang
tertentu.
Barat Tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui lima Misi. Strategi dan arah
kebijakan dirumuskan terhadap aspek yang memberikan dampak besar dan
mempunyai daya ungkit untuk pencapaian tujuan dan sasaran dalam kurun waktu
lima tahun mendatang.
Selanjutnya strategi dan arah kebijakan pada setiap tujuan dan sasaran pada
masing-masing Misi adalah sebagai berikut :
Strategi :
1. Meningkatkan keterpaduan dalam menggerakkan pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai agama.
2. Meningkatkan pemahaman ajaran agama sejak usia dini.
3. Meningkatkan peran, kualitas dan pengelolaan lembaga pendidikan
agama .
4. Meningkatkan akses informasi keagamaan, kualitas dan kuantitas kegiatan
dalam pemahaman terhadap ajaran Agama .
5. Melakukan penguatan kelembagaan, transparansi, akuntabilitas dalam
pengelolaan zakat.
6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji
Arah Kebijakan :
1. Peningkatan manajemen lembaga pendidikan terutama pesantren dan
lembaga non formal lainnya sebagai sentra pembangunan masyarakat yang
religious,
2. Pengembangan sekolah/ lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan
program tahfidz qur’an.
Visi
TERWUJUDNYA KABUPATEN AGAM YANG BERKEADILAN,
INOVATIF, SEJAHTERA, AGAMAIS DAN BERADAT
MENUJU AGAM MANDIRI, BERPRESTASI YANG MADANI
Sejahtera, nilai ini merupakan pemenuhan kebutuhan lahir dan batin manusia,
agar manusia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah.
Kesejahteraan adalah keseimbangan (tawazun) hidup yang memenuhi tuntutan-
tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya (ruh, akal, dan jasad).
Kesejahteraan yang diperjuangkan adalah kesejahteraan lahir dan batin sehingga
selainkecukupan pangan, sandang, papan, dan keberlanjutan sumber pendapatan,
juga tercukupikebutuhan kesehatan, pendidikan, keamanan, ketenteraman, penge
mbangan diri serta kebutuhan-kebutuhan rohaniah lainnya.
Agamais, Islam menjadi pedoman dan referensi utama yang membimbing dan
mengarahkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Karena Islam memberikan
kita energi dan kekuatan untuk melakukan semua jenis kebaikan, dan pada waktu
yang sama, juga memberikan kekuatan yang dapat mencegah kita dari semua jenis
perbuatan buruk.
Beradat, nilai ini diterjemahkan sebagai suatu kondisi masyarakat dimana nilai-
nilai adat Minang yang berdasarkan kepada Al-Qur’an dan Sunnah dipakai
sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari hari. Nilai –nilai adat, yang dikenal
dengan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” menjadi
pedoman dan referensi utama yang mengatur dan mengarahkan kehidupan
masyarakat semenjak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada masalah yang
lebih luas dan besar.
Misi
masyarakat dapat lebih baik. Tentu saja layanan pendidikan dan kesehatan
ini diharapkan dapat terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Agam.
yang lestari, terjaga dengan baik dan pemanfaatan ruang yang sesuai
dengan peruntukkannya akan berimplikasi pada pengurangan resiko
bencana. Selanjutnya menjadi aset yang berharga yang dapat dimanfaatkan
sebagai destinasi pariwisata yang pada akhirnya memberi manfaat untuk
peningkatan kesejateraan masyarakat.
Misi Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih (good and clean
governance) dan profesional bertujuan untuk penguatan tata kelola pemerintahan
melalui pelaksanaan reformasi birokrasi yaitu meningkatkan kualitas pelayanan
publik, akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan pengelolaan keuangan daerah
dan aset.
Bahwa penyusutan luas baku sawah terus terjadi sepanjang tahun, maka
perlu regulasi tentang alih fungsi lahan dan antisipasi penyusutan produksi,
karena kebutuhan akan bahan pangan tidak akan menurun tetapi akan
selalu meningkat. Disamping itu kebutuhan akan stok bahan pangan
terutama beras menjadi sangat penting disebabkan adanya perubahan iklim
yang ekstrim yang dapat mempengaruhi pola tanam dan untuk antisipasi
kebutuhan bahan pangan ketika terjadi bencana alam yang datang tidak
terduga. Oleh karena itu peningkatan produktifitas menjadi fokus
pengembangan pertanian melalui pemanfaatan teknologi, penggunaan bibit
unggul serta penggunaan pupuk yang tepat, diringi dengan usaha menekan
kehilangan hasil pasca panen.
b. Peternakan.
2) Ternak kambing
Dikembangkan di Kecamatan Kamang Magek, IV Nagari dan
Lubuk Basung.
3) Unggas
Ayam buras dikembangkan di Kecamatan Tilatang Kamang,
Baso, Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara, Ayam ras petelur
dikembangkan di Kecamatan Tilatang Kamang, Baso dan IV
Angkek, Ayam ras pedaging dikembangkan di Kecamatan
Tilatang Kamang, Baso, Kamang Magek dan Lubuk Basung, Itik
dikembangkan di Kecamatan Tilatang Kamang dan Kamang
Magek dengan system ini juga mempunyai peluang besar untuk
lebih dikembangkan. Sistem integrasi peternakan dengan
perkebunan terutama di wilayah Barat Agam dan integrasi
peternakan dengan kebun sayuran di wilayah Timur Agam.
d. Perikanan
II-42 PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
[STUDIO PERENCANAAN DESA] NAGARI KAPAU
e. Industri Pengolahan
Selanjutnya lapanngan usaha yang juga sangat potensial untuk
dikembangkan adalah industri pengolahan. Lapangan usaha ini potensial
karena ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan diharapkan dapat
meningkatkan nilai tambah produk terutama produk pertanian.
Penumbuhan unit usaha pengolahan hasil perikanan dan peternakan sangat
penting seiring dengan peningkatan target produksi, serta penumbuhan
industri pengolahan sawit untuk menampung hasil kebun rakyat.
Pengembangan industri juga diarahkan pada industri makanan ringan,
industri pengolahan tekstil menjadi barang jadi dan industri pengolahan
pakan ikan yang ramah lingkungan. Walaupun di Kabupaten Agam
industri pengolahan masih di dominasi oleh industri kecil dan rumah
tangga tetapi industri ini terbukti lebih tahan terhadap gejolak ekonomi
global. Perhatian dan dorongan dari pemerintah daerah sangat penting
terutama untuk aspek promosi, peningkatan kemampuan manajerial dan
kerwira usahaan serta fasilitasi permodalan. Kebijakan yang mengarahkan
masyarakat untuk menggunakan produksi sendiri sangat baik untuk
membantu peningkatan produksi dan sekaligus media promosi.
Penyerapan tenaga kerja pada sektor ini di Tahun 2015 sebesar 12,36 dari
total jumlah penduduk yang bekerja diharapkan meningkat menjadi 20
persen di Tahun 2021.
h. Ketahanan Pangan
1) Agam Menyemai,
2) Sempurnakan pola konsumsi masyarakat,
3) Pemberdayaan rumah tangga petani melalui panca daya,
4) Diseminasi dan sosialisasi,
5) Memperkuat kelembagaan pembina petani,
6) Rasionalisasi target produksi,
7) Revitalisasi penyuluh,
8) Memperkuat aksesibilitas dan stabilisasi harga,
9) Mengamankan dan menjaga mutu pangan masyarakat,
10) Tingkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan,
11) Perkaya program kegiatan Nasional dan Regional.
II-46 PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
[STUDIO PERENCANAAN DESA] NAGARI KAPAU
a. Penanggulangan Kemiskinan.
Apabila dilihat dari piramida penduduk Kabupaten Agam maka pada tahun
2015-2025 diperkirakan jumlah penduduk yang memasuki usia angkatan
kerja akan melonjak. Di satu sisi hal ini positif karena tersedianya tenaga
kerja yang cukup untuk kegiatan produksi, namun disisi lain akan
berpotensi meningkatkan angka pengangguran terbuka. Kondisi ini
mengharuskan Pemerintah Daerah dalam merumuskan strategi dan
kebijakan pembangunan ketenaga kerjaan harus berorientasi pada
penciptaan lapangan kerja baru, mendorong pendidikan keterampilan yang
sesuai dengan pasar kerja dan mempersipakan tenaga kerja siap pakai,
mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat yang banyak
menyerap tenaga kerja dengan tingkat pendidikan menengah seperti
UMKM, Industri pengolahan yang sesuai dengan potensi daerah atau
program-program padat kerja lainnya.
VISI :
Mewujudkan Pemerintahan Nagari sebagai pusat Pelayanan Masyarakat dengan
mengedepankan musyawarah, mufakat, disiplin, jujur dan bijaksana yang
berlandaskan “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” dan Adat
Salingka Nagari.
MISI :
1. Membangun komitmen bernagari yang utuh
2. Menyelaraskan Pemerintahan Nagari dengan Adat Salingka Nagari.
3. Mendorong tumbuhnya Ekonomi masyarakat yang lebih baik
4. Menfasilitator peningkatan pendidikan bagi Anak Nagari Kapau
5. Memperkuat kerjasama yang lebih baik antara semua komponen masyarakat
yang ada di kampung maupun yang berada di rantau.
6. Membina generasi muda
7. Berupaya menangkal hal-hal yang dapat merusak moral dan memberantas
penyakit masyarakat.
4. Melaksanakan lomba PKK antar Jorong yang diikuti oleh 12 kelompok PKK
Jorong.