Bab 1

Audit manajemen : evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan yang di
rancang secara secara sistematis dan taat pada aturan
Tujuan internal Auditing :
1. Data akuntansi perusahaan dapat dipercaya
2. Keamanan aset terjaga
3. Berjalannya operasi secara efisien
4. Taat pada aturan yang berlaku

Ekonomisasi : bagaimana
Auditor memperoleh sumber daya
dgn pengorbanan kecil

Efisiensi : bagaimana
perusahaan menggunakan
sumber daya scr optimal

Efektivitas : berhubungan
manajemen/ pihak
dengan ouput dan
pencapaian tujuan
auditee ketiga/pemilik

Hubungan dan Fungsi dalam audit

Hubungan auditor dan auditee : fungsi audit
Hubungan auditee dan pihak ketiga : fungsi pertanggungjawaban
Hubungan auditor dan pihak ketiga : fungsi pengesahan

Ruang lingkup dan sasaran audit :

 Kriteria : standar bagi setiap individu/kelompok didalam perusahaan dalam melakukan
aktivitasnya
 Penyebab : aktivitas yang dilakukan oleh individu/kelompok dalam perusahaan
 Akibat : perbandingan antara penyebab dan kriteria yg berhubungan dgn penyebab tsb

Tujuan audit laporan keuangan : rentabilitas, solvabilitas, likuiditas

Tujuan audit manajemen : mengidentifikasi kegiatan dan program yang masih memerlukan
perbaikan, dengan rekomendasi yang diharapkan ada perbaikan dimasa mendatang

Tahap dalam audit

1. Audit Pendahuluan : dilakukan untuk mempersiapkan audit lebih dalam. Usaha yang
ditekankan pada latar belakang objek audit.
a. Pemahaman auditor thdp objek audit
b. Penentuan tujuan audit
c. Penentuan ruang lingkup dan sasaran audit
d. Review peraturan yg berkaitan dgn objek audit
e. Pengembangan kriteria awal dalam audit
 2. Review SPM : spm merupakan sistem yg digunakan utk mengumpulkan, menganalisis,
dan mengevaluasi tindakan yg dilakukan dlm melakukan pengendalian.
3. Audit Lanjutan : bertujuan untuk memperoleh bukti untuk mendukung tujuan audit
berdasarkan review spm untuk akhirnya disusun sbg kesimpulan audit
4. Pelaporan : bagian akhir dari tahapan audit, yakni penyajian dari hasil audit dan
nantinya diharapkan ada tindak lanjut setelahnya

Bab 2
Kertas Kerja Audit (KKA) : catatan dan data yang dibuat auditor secara sistematis saat
melaksanakan tugas audit.
Manfaatnya :
1. Dasar penyusunan laporan hasil audit
2. Alat bagi atasan utk mereview dan mengawasi para pelaksana audit
3. Alat pembuktian dari laporan hasil audit
4. Data untuk keperluan referensi
5. Pedoman utk tugas audit selanjutnya
KKA harus :
1. Lengkap
2. Bebas dari kesalahan
3. Berdasar pada fakta
4. Sistematis dan rapi
5. Relevan dan memiliki tujuan yg jelas
Program Kerja Audit : rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama audit, yang
didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada ttg
program/aktivitas yg diaudit.
Manfaatnya :
1. Rencana sistematis yg bisa dikomunikasikan kpd seluruh tim audit
2. Landasan sistematis dalam pemberian tugas
3. Dasar perbandingan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yg sudah dibuat sblmnya
4. Membantu auditor dalam mengenali pekerjaan yg dilakukan

Bab 3
Fungsi Pengadaan : fungsi paling depan dalam ekonomisasi
Audit fungsi pengadaan : penilaian atas fungsi pengadaan yg dilakukan oleh sebuah organisasi
Tujuan dan manfaat ;
1. Mencapai tujuan sesuai visi dan misi
2. Menilai efektivitas, ekonomisasi dan efisiensi pengadaan serta melindungi aset
perusahaan
3. Mendorong pengembangan dan pemeliharaan manajemen informasi pengadaan
4. Memastikan aktivitas pengadaan sesuai dgn peraturan yg berlaku
Ruang lingkup audit : organisasi pengadaan dan proses pengadaaan
Proses pengadaan barang dan jasa :
1. Perencanaan Pengadaaan : berkaitan dengan penentuan kebutuhan barang dan jasa
dalam operasional perusahaan
2. Pelaksanaan pengadaan : berkaitan dgn pelaksanaan dari rencana pengadaan.
Didalamnya terdapat tingkat kompleksitas proses pengadaan dan besaran anggaran dalam
pengadaan
3. Pelaksanaan Kontrak Penyerahan Barang : berkaitan dengan tanggung jawab atas
penerimaan barang/jasa sesuai dengan kontrak yg disepakati
4. Pembayaran dan pelaporan :