Вы находитесь на странице: 1из 6

Bima fajri : ayah pasien

Dian tri muzakir : saudara pasien

Fitri wilda : narator

Kurnia illahi : perawat 2

Meike dwi : paerawat 1

Meli izati :

Nurvita sari : ibu pasien

Nurislahti : adik pasien

Suci permata : administrasi pelayanan home care

Rosa : kakak pasien

Vivi nengsih : pasien


A. Fase Prainisiasi
Pada suatu harivivi seorang mahasiswa yang berumur 20 th mengalami luka bakar
yang cukup serius di tangan kanannya. Pada saata awal masuk rumah sakit
vivi mengalami syok hipovolemik yang disertai dengan kerusakan jaringan
epitel kulit pada bagian luar, setelah beberapa vivi di bawa pulang dan
dirawat dirumah.

(di suatu pagi kedua orangtua vivi sedang bercakap-cakap di ruang tamu untuk
membicarakan bagaimana perawatan si anak setelah pulang dari rs)
Bima : “buk kesini sebentar deh.”
vita : “Iya, ada apa?” (berjalan mendekati suami)
bima : “Bagaimana dengan perawatan anak kita selanjutnya?”
vita : iya ya pak, gmna ya. Kita kan juga hrus kerja jdi tidak
mungkin klo vivi ditinggal sendiri dengan keadaan begitu”
dian :“bagaimana kalau kita bekerjasama saja dengan perawat
homecare pak?
.”
bima : “maksud kamu?”
dian : “iya, saya dengar2 ada penyedia pelayanan homecare yang
sudah terpercaya dekat sini”
vita : kamu yakin?
dian : “yakin pak,soalnya ada kakak teman saya seorang perawat
yg juga melakukan perawatan homecare”
. bima : baiklah nanti sore kita coba kesana
Dian : Baik pak

(sore harinya keluarga itu pun pergi ke tempat yang dibilang dian tadi
pagi, keluarga itupun pergi ke tempat yang dibilang si anak tersebut)
(sesampai disana bima dan vita pun lansung menuju ke tempat
administrasi)
vita : “Permisi mbak. Selamat sore”
suci : “Iya ibu, selamatsore. Silahkan duduk ada yang bisa kami
bantu.”
bima : “Begini mbak, anak saya mendapat luka bakar dan sudah
dirawat beberapa hari yang lalu di rs. Jadi sekarang sudah
di rumah dan kami ingin mendapatkan perawatan di rumah
juga.
vita : “Iya mbak, supaya kami tidak repot-repot pergi ke tempat
praktikkan untuk perawatan luka bakar anak saya ini”
dian : iya mbak saya dengar disini tempat yang recomended
untuk pelayanan home care
suci : “Betul sekali . Kami membuka jasa pelayanan
Homecare dan perawat yang bekerja disini sudah
memenuhi standar dan memiliki STR. Juga sudah bnyak
klien yang bergabung dengan kami dan memberikan respon
yang postif kepada kami.dan Disini kami memiliki bberapa
penawaran tentang perawatan luka.
1. Paket A
1 minggu 2x kunjungan
Biaya perawatan dengan 1 perawat 100.000
Biaya perawatan dengan 2 perawat 200.000
2. Paket B
1 minggu 3x kunjungan
Biaya perawatan dengan 1 perawat 150.000
Biaya perawatan dengan 2 perawat 300.000
Kedua paket diatas sudah termasuk pemeriksaan tanda-
tanda vital dan juga konsultasi. Kira-kira ibu memilih
paket yang mana?”
vita : “Karena lukanya baru, saya memilih pake
B dengan 3x kunjungan supaya lukanya lebih sering
diganti dan diperiksa sehingga lebih cepat membaik.
Bagaimana pak?”
Taufik : “Iya buk, bpakl setuju. Kunjungan bisa dimulai kapan?”
Suci : “Biasanya hari Senin, Rabu, Jumat. Tetapi kalau ibu
menginginkan hari yang lain tidak apa-apa asalkan kita
adakan perjanjian terlebih dahulu dengan petugasnya.”
vita : “Baik mbak, saya pilih hari itu saja
Suci : “baik buk, isi lebar ini dulu ya” (memberikan lembar
persyaratan dan pendaftaran)
vita : (mengisi lembar tersebut)
Richa : “Baik bu, Pembiayaan bisa dilakukan di rumah setelah
dilakukan perawatan. Saya rasa cukup, ada yang perlu ditanyakan lagi
bu?”
vita : “Saya rasa juga sudah cukup mbak. Kalau begitu kami
pamit dahulu, terimakasih banyak.”
suci : “Iya bu, kami juga berterimakasih sudah mempercayakan
kami dan semoga ibu bisa puas dengan pelayanan yang
akan kami berikan nantinya.”

(kemudian pasutri keluar dari ruangan, dan kembali pulang. Keesokan harinya
tepat Hari Senin, dimana perjanjian antara orang tua vivi dengan perawat
homecare akan melakukan perawatan luka bakar0
Meike dwi : “assalamualaikum, permisi”
Nur islahati : waalaikumsalam, sebntar. (bergegas membuka pintu rumah) ada
apa ya mbak?
Meike dwi : maaf dek orangtuany ada? Saya perawat mike dan perawat nia
yang akan melakukan perawatan luka terhadap saudara vivi
Nur islahati : oh silahkan masuk sus, tunggu sbntar
( kedua perawat itu pun mempersiapkan alat2 yang akan di perlukan nantinya,
ditemani oleh kakak pasien yg bru keluar dari kamar pasien)
Rosa : permisi sus perkenalkan saya kakaknya vivi, orangtua saya sudah
berangkat kerja bebrapa menit yang lalu.
Kurnia : eh iya, saya perawat kurnia dan ini perawat meike. (sembari
mempersiapkan alat2)
Rosa : iya sus, mari saya antar ke kamar adek saya>
(mereka pun pergi ke kamar pasien)
Rosa : vivi ini perawat meike dan kurnia yg akan merawat kamu selama masa
pemulihan di rumah
Vivi : oh baik kak
Rosa : baiklah sus kalau gitu saya tinggal dulu ya, saya juga mau pergi kuliah.
Kalau ada apa2 adik saya ada di rumah kok.
Kurnia : oke baiklah.
(setelah kakak pasien pergi, perawat dan pasien mulai melakukan peran masing2)

meike : Selamat pagi adik, apa kabar?

Vivi ; pagi, baik sus..

meike ; :perkenalkan saya suster meike ditemani suster kurnia , sekarang saya
akan melakukan perawatan luka pada adik, luka adik harus dibersihkan agar tidak
menimbulkan infeksi dan penyakit.

Vivi : sakit ga sus?(pasien tampak ketakutan dan menolak)

Kurnia : sakitnya sedikit seperti digigit semut. Kalau tidak diobati, nanti
lukanya tambah parah dan teriinfeksi kuman. Gak Mau kan, kalau lukanya jadi
sarang kuman penyakit? (sedikit menakuti agar pasien mau menerima
pengobatan)

Vivi : baiklah sus

1. Tahap Kerja
Sebelumnya, perawat menutup sampiran agar privasi pasien dapat terjaga serta
perawat menggunakan handscoen.

meike :

Вам также может понравиться