Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu


lingkungan dimanaorang-orang yang bekerja sama didalam suatu kelompok
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan seefisien mungkin
(H.Weihrich dan H. Koontz dalam Suarli dan Bahtiar, 2009).

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf


keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional
(Nursalam, 2013). Fungsi manajemen keperawatan sejalan dengan fungsi
manajemen secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan, dan pengawasan (Suarli dan Bahtiar, 2009).

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan


kepemimpinannya mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian
pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahan, agar
mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan
organisasi (Hasibuan, 2014).

Dalam manajemen keperawatan, ada beberapa tingkatan manajemen


antara lain sebagai berikut: top manager, middle manager, dan nursing low
manager. Kepala ruang keperawatan merupakan bagian dari 2 nursing low
manager yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan di suatu bangsal
atau ruangan.

Kepala ruang keperawatan yang merupakan bagian dari manajemen


keperawatan berpihak kepada fungsi manajemen keperawatan yaitu POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam rangka untuk
memajukan staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional (Nursalam, 2013).

1
Sebagai seorang pemimpin, kepala ruang harus mampu dalam
mengutarakan ide atau gagasan, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ni
penting bagi pemimpin untuk dapat mendorong maju bawahan, memberikan
ataupun menerima bagi kemajuan organisasi dan kepentingan bersama
Seorang pemimpin harus memberikan petunjuk-petunjuk, mengoreksi
kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan gagasan dan menerima saran-
saran. Kepala ruang harus memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang-
orang dengan berbagai ragam sifat-sifatnya, sehingga mereka benar-benar
dengan penuh kemauan dan kesetiaan di bawah kepemimpinannya.

Sebagai seorang pemimpin, kepala ruang harus pandai mengadakan


pendekatan terhadap orang-orang dan menghargai pendapatpendapat atau
pandangan-pandangan orang lain. Sedangkan kemampuan teknis diperlukan
karena dengan memiliki kemampuan ini seorang pemimpin akan lebih mudah
mengadakan koreksi bila terjadi kesalahan pelaksanaan tugas dari
bawahannya. Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang
untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu, untuk 3
mencapai suatu tujuan (Suarli dan Bahtiar, 2009).

Setiap kepala ruang keperawatan memiliki gaya kepemimpinan


bermacam-macam dalam mempengaruhi perilaku bawahanya agar mau
bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ronald
Lippith dan Rapiph K. White dalam Nursalam (2013), terdapat tiga gaya
kepemimpinan yaitu: gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan
demokrasi dan gaya kepemimpinan liberal.

Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang kepala ruang dapat


menjadi penilaian tersendiri oleh para perawat dan bahkan dapat
mempengaruhi kinerja seorang perawat. Gaya kepemimpinan seorang kepala
ruang dapat dipengaruhi oleh lamanya kerja kepala ruang tersebut. Lama
kerja adalah jangka waktu yang telah dilalui seseorang sejak menekuni
pekerjaan. Lama kerja dapat menggambarkan pengalaman seseorang dalam
menguasai bidang tugasnya. Pada umumnya, petugas dengan pengalam
bekerja yang banyak tidak memerlukan bimbingan dibandingkan dengan

2
petugas yang pengalaman kerjanya sedikit. Semakin lama seseorang bekerja
pada suatu organisasi maka akan semakin berpengalaman orang tersebut
sehingga kecakapan kerjanya semakin baik.

Menurut hasil kuesioner, wawancara dan obeservasi di didapatkan


masalah yang di temukan di ruang kenanga yaitu banyak nya pasien dengan
keluhan nyeri, selain itu di ruang kenanga belum terdapat poster mengenai
manajemen nyeri, belum adanya lembar balik/leaflet.Maka dari itu kami
membuat inovasi media edukasi berupa poster manajemen nyeri, lembar
balik/leaflet pemasangan infus, pemasangan kateter, dan NGT.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Untuk bagaimana konsep manajemen keperawatan dan metode asuhan
keperawatan dan metode asuhan keperawatan penugasan khusus.

2. Tujuan Khusus
 Mengetahui pengertian manajemen keperawatan
 Menegetahui sejarah singkat manajemen
 Mengetahui manajemen sebagai suatu proses
 Memahami dan menerapkan konsep manajemen keperawatan dalam
bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan.

C. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini :


1. Sebagai media informasi
2. Sebagai bahan referensi tambahan.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Teori Kepemimpinan Dan Manajemen keperawatan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan,


membimbing dan mengarahkan orang lain agar melaksanakan tugas dan
mewujudkan sasaran yang ditetapkan, (LAN RI, 1996).

Teori kepemimpinan:

1. The great Man Theory: beberapa orang dilahirkan untuk memimpin


sementara yang lain dilahirkan untuk menjadi pengikut.

2. Behavioral Theory:
 Otokrasi : pemimpin memutuskan, orientasi lebih pada tugas
berdasarkan perintah, kurag inisiatif.
 Demokrasi : melibatkan bawahan, orientasi pada tugas,
mengutamakankerja tim, produktifitasnya tinggi.
 Laisse - faire : gaya kepemimpinan santai, acuh tak acuh,
pengarahannya kurang, kebebasan individu, sering menimbulkan
frustasi.
3. Situasional Theory : banyak situasi yang menjadi penentu dalam
kepemimpinan.

Tanggung jawab para pemimpin (Robert C Millus dalam S. Suarli, 2012) :

1. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis dalam arti kuantitas,


kualitas, keamanan, dll; karyawan/pegawai dengan sumber-sumber dana
yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya;
2. Mengkomunikasikan kepada para karyawan tentang apa yang diharapkan
dari mereka;
3. Memberikan reward/insentif yang sepadan untuk mendorong prestasi;
4. Mendeklarasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang
partisipasi apabila memungkinkan;

4
5. Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif;
6. Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasi hasilnya;
7. Menunjukkan perhatian kepada para karyawan/karyawati

Manajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan/usaha untuk mencapai


tujuan organisasi melalui kerjasama dengan orang lain (Harsey dan Blancard
dalam S, Suarli, 2012).

Lingkup manajemen keperawatan :

1. Manajemen pelayanan : Planning, Organizing, Actuating, Controling.


2. Manajemen asuhan keperawatan : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi.

B. Manajemen pelayanan
a) Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah di tetapkan (Siagian, 1990)
Persyarat perencanaan : Sederhana, jelas tujuan, hasil yang akan dicapai,
berdasarkan kebijakan dan prosedur yang berlaku,priorita, pelibatan aktif,
praktis, fleksibel, berkesinambungan, dan kejelasan metode evaluasi.
Dasar pertimbangan : 5W + 1H : What, Where, When, Why, Who, How.
Jenis perencanaan :
1. Perencanaan strategis
2. perencanaan oprasional
3. perencanaan divisi
4. perencanaan unit

Unsur-unsur perencanaan :

1. Meramalkan (forecasting), misalnya memperkirakan kecenderungan


masa depan (peluang dan tantangan);
2. Menetapkan tujuan (establishing objectives), misalnya menyusun
acara yang urutan kegiatannya berdasarkan skala prioritas;

5
3. Menyusun jadwal pelaksanaan (scheduling), misalnya
menetapkan/memperhitungkan waktu dengan tepat;
4. Menyusun anggaran (budgeting), misalnya mengalokasikan sumber
yang tersedia (uang, alat, manusia) dengan memperhitungkan waktu
dengan tepat;
5. Mengembangkan prosedur, misalnya menentukan tata cara yang
paling tepat;
6. Menafsirkan dan menetapkan kebijakan (interpreting and establishing
policy), misalnya menafsirkan kebijakan atasan dan menetapkan
kebijakan oprasional.

Langkah-langkah dalam perencanaan :


1. Pengumpulan data
2. Analisa lingkungan (Analisa SWOT : Strength, Weakness,
Oppurtunities, Threats)
3. Pengorganisasian data: pilih data yang mendukung dan data yang
menghambat
4. Pembuatan rencana : tentukan objektif, uraikan kegiatan, prosedur,
target waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode.

Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi:

1. Menyusun Visi Misi Organisasi (Rumah Sakit/Ruangan)


2. Menyusun Motto Rumah Sakit/Ruangan
3. Menyusun Program Kerja Rumah Sakit/Ruangan.
4. Menyusun Standar Oprasional Prosedur Kegiatan Dalam Rumah
Sakit/Ruangan
5. Menyusun kebijakan dalam Rumah Sakit/Ruangan. Misal :
kebijakan pelatihan pendidikan keperawatan/pemberi beasiswa.

b) Pengorganisasian (Organizing)

6
Pengorganisasian : koordinasi beberapa aktifitas organisasi untuk mencapai
tujuan. Manajemen merubah atau merancang fungsi dan meningkatkan
metode yang efisien (Khron, Thora, 1981)

Bentuk Organisasi:
1. Organisasi lini (line Organization)
2. Organisasi lini dan staf (line and staf organization)
3. Organisasi fungsi (function organization)
4. kepanitiaan (committe)

Kegiatan pada tahap pengorganisasian meliputi:


1. Menyusun dan mengatur Struktur Organisasi
2. Menyusun dan mengatur job disk karyawan sesuai dengan struktur
organisasi
3. Menyusun dan mengatur kelompok kerja dalam Rumah Sakit/Ruangan
4. Menyusun tuga kepala Ruangan, perawat Primer dan Perawat Asosiat
secara jelas
5. Menyusun Evaluasi kerja Karyawan dalam Rumah Sakit/Ruangan.

c) Penggerakan (Actuating)

Penggerakan adalah melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang


lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas, demi
tercapainya tujuan bersama( S. Suarli, 2012).

Tipe penggerakan:

1. Kepemimpinan (Otokratis, Paternalistis, militeristis, karismatis,


demokratis dan liberalistis);
2. Motivasi kerja ( Motivasi eksternal, Motivasi Sosial, dan Motivasi
Internal )
3. KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Simplifikasi)
4. Komunikasi

Kegiatan dalam tahap penggerakan :

7
1. Pemberian Motivasi Kerja Oleh Pimpinan
2. Pengaturan Waktu Kerja / Manajemen Waktu
3. Pelaksanakan komunikasi efektif
4. Pelaksanakan manajemen konflik
5. Pelaksanaan supervisi keperawatan oleh manajer kepada bawahan.

d) Pengawasan ( Controling )
Pengawasan ( controling ) adalah suatu proses untuk mengetahui
apakah pelaksanaan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan rencana, pedoman,
ketentuan, kebijakan, tujuan dan sasaran yang sudah ditentukan
sebelumnya ( S.Suarli, 2012).
Prinsip Controling:
1. Principle of Uniformity: dibentuk diawal sampai akhir.
2. Principle of Comparation : membandingkan yang direncanakan dengan
yang dicapai.
3. The principle of exception: tidak yang sempurna dari perencanaan, yang
penting ada umpan balik untuk perbaikan.

Controling dapat dilaksanakan melalui :

1. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan


2. Pre Conference, overan, post conference.
3. Ronde Keperawatan
4. Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gant cart yang telah dibuat
5. Program evaluasi dan peer review

Tipe Controlling
1. Input control
2. Proses control
3. Output control

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengawasan adalah:

8
1. Melakukan kegiatan audit terhadap suatu kejadian atau masalah
keperawatan
2. Melakukan penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan diruangan
3. Melakukan kedisiplinan tenaga yang ada ( Punisment dan reward )
4. Melakukan pengawasan tentang mekanisme informasi/ hubungan kerja
antar staf
5. Melakukan pengawasan tentang mekanisme pengembangan jenjang
karir perawat.

C. Manajemen Asuhan Keperwatan


Metode Asuhan Keperawatan

Sistem metode Asuhan Keperawatan profesional adalah suatu kerangka


kerja yang mendefinisikan empat unsur yakni standar, proses keperawatan,
pendidikan keperawatan dan sistem MAKP.

Jenis model metode asuhan keperawatan :

1. Metode Fungsional
2. Metode Kasus
3. Metode Tim
4. Metode Keperawatan Primer

Dasar pertimbangan pemilihan Model Metode Asuhan Keperawatan (MAKP):


1. Sesuai dengan visi misi institusi
2. Dapat diterapkannya proses keperawatan dalam asuhan keperawatan
3. Efisien dan efektif dalam penggunaan biaya
4. Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat
5. Kepuasan dan kinerja perawat
6. Terlaksanya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan
lainnya.

Langkah pengelolaan MAKP:

9
1. Pengumpulan Data
1) Sumber Daya Manusia (M1-Man)
2) Sarana Prasarana (M2-Material)
3) Metode Asuhan Keperawatan ( M3-Methods)
4) Keuangan (M4 – Money)
5) Mutu Pelayanan ( M5- Mutu)

2. Analisis SWOT ( Strange, Weakness, Opportunity, Threat)


1) Internal Faktor (IFAS)
2) Eksternal Faktor ( EFAS)

3. Identifikasi Masalah
4. Perencanaan (Rencana Strategis)
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi

Metode Tim (MAKP Tim):


Tanggung jawab Kepala Ruangan pada Metode TIM:
1. Perencanaan :
a) Menunjuk ketua tim yangakan bertugas diruangan masing-masing
b) Mengikuti serah terima pasien pada sif sebelumnnya
c) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien : gawat, transisi dan
persiapan pulang, bersama ketua tim
d) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas
dan kebutuhan pasien bersama ketua tim, mengatur
penugasan/penjadwalan
e) Merencanakan strategi perencanaan keperawatan
f) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
g) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
h) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
i) Membantu membimbing peserta didik keperawatan

10
j) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

2.Pengorganisasian

a) Merumuskan metode penugasan yang digunakan


b) Merumuskan tujuan metode penugasan
c) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
d) Membuat rentang kendali, kepala ruangan membawahi 2 ketua tim, dan
ketua tim membawahi 2-3 perawat
e) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dines,
mengatur tenaga yang ada setiap hari
f) Mengatur & mengendalikan logistik ruangan
g) Mengatur& mengendalikan situasi tempat praktek
h) Mendelegasikan tugas, saat kepala ruangan tidak berada ditempat kepada
ketua tim
i) Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi
pasien
j) Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya
k) Identifikasi masalah dan cara penanganannya

3. Pengarahan

a) Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim


b) Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik
c) Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
d) Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan pada pasien
e) Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
f) Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
g) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lainnya

4. Pengawasan

11
a) Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun
pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
b) Melakukan supervisi secara langsung dan tidak langsung
c) Melakukan evaluasi pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim
d) Melakukan audit keperawatan

Tanggung jawab ketua tim :

1. Membuat perencanaan
2. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi
3. Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan
pasien
4. Mengembangkan kemampuan anggota
5. Menyelenggarakan konferensi

Tanggung jawab anggota tim :

1. memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung


jawabnya
2. kerjasama dengan anggota tim dan antar tim
3. memberikan laporan

Ketenagaan

Ketenagaan adalah : anggota organisasi / badan usaha yang memperoleh imbalan.


Tujuan manajemen ketenagaan diruang rawat : mendayagunakan tenaga
keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan
bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
Perkiraan kebutuhan perawat harus memperhatikan kategori pasien yang dieawat,
ratio perawat dan metode penugasan.
Kategori Keperawatan Pasien :
 Keperawatan mandiri / self care : pasien memerlukan bantuan minimal dalam
melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan

12
 Keperawatan partial partial care ; pasien memerlukan bantuan sebagian
dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu seperti pemberian obat
intravena.
 Keperawatan penuh / total care : pasien memerlukan bantuan secara penuh
dalam perawata diri dan perawatan observasi ketat.
 Keperawatan intensif / intensif care : pasien memerlukan observasi dan
tindakan yang terus-menerus.

13
BAB III
ANALISA SITUASI

A. ANALISA SWOT
1. Sumber Daya Manusia (Man)
a. Strenght(kekuatan)
1. Kepala ruangan sudah memiliki sertifikat management bangsal
2. Sudah diterapkan model MAKP moduler atau MAKP primer
pemula
3. Masa kerja > 10 tahun sebanyak 2 orang, 5-10 tahun sebanyak
8 orangsedangkan < 5 tahun sebanyak 6 orang.
4. Adanya sistem pengembangan staf berupa pelatihan
5. Perawat sudah disiplin dalam bertugas (tepat waktu saat datang
maupun pulang sesuai shift
b. Weakness (kelemahan)
1. Jenis ketenagaan :
S1 keperawatan ners ada 2 orang (12,5 %)
S1 keperawatan 1 orang (6,25 %)
D3 keperawatan 13 orang (8,25 %)
2. Jumlah perawat laki-laki hanya 5 orang (31,25%)
c. Opportunity
1. Adanya dukungan dari manajemen rumah sakit dalam program
jenjang pendidikan.
2. Tenaga perawat mendapat kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang Strata 1 atau lebih tinggi
3. Pihak manajemen rumah sakit menyediakan makan bagi
karyawan
4. Adanya kebijakan pemerintah tentang professionalisasi
perawat.
5. Merupakan rumah sakit yang berbasis syariah/agama.

14
d. Threatmen
1. Semakin kritisnya masyarakat sehingga menuntut untuk
mendapat pelayanan keperawatan yang prima dan professional.
2. Semakin kritisnya masyarakat dalam penilaian terhadap
pelayanan keperawatan yang di berikan.
3. Semakin maju dan berkembangnya pemikiran serta pendidikan
masyarakat sehingga mampu membandingkan dan memilih
pelayanan yang terbaik.
4. SDM (Sumber Daya Manusia) di rumah sakit lain sudah
memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

2. Money
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa perawat di
ruangan kenanga rumah sakit Urip Sumoharjo Bandar
Lampung, di dapatkan bahwa :
1. Gaji perawat bersumber dari Rumah Sakit
2. Biaya pengadaan barang ruangan bersumber dari rumah
sakit

3. Methode
a. Strength
1. Alur peminatan barang sudah sesuai dengan standar
2. System delegasi sudah sesuai dengan standar
3. Menurut hasil kuisioner (80%) perawat ruang kenanga
sudah menjalankan SPO yang sudah ada
4. 100% perawat di ruang kenanga sudah melakukan
operan pasien setiap awal dan akhir shif
5. Katim menyatakan di ruang kenanga sudah
menggunakan metode tim

15
b. Weakness
1. Belum ada nya alat bantu edukasi seperti leaflet dan
lembar balik terkait tindakan pemasangan infus, kateter,
dan NGT pada ruangan
2. Belum tersedia nya alat bantu atau materi edukasi
seperti baner atau poster tentang management nyeri
pada ruangan
c. Threatmen
1. Persaingan dengan rumah sakit lain
2. Tuntutan dari masyarakat akan pelayanan yang
maksimal
3. Kebebasan pers mengakibatkan mudahnya penyebaran
informasi didalam ruangan kemasyarakat

4. Machine
a. Shtrenght
1. Memiliki format asuhan asuhan keperawatan yang
lengkap
2. SOP dan SAK sudah tersedia
b. Weakness
1. Beberapa SOP dan SAK yang ada belum sesuai
avidance base
c. Opportunity
1. Adanya MOU rumah sakit dengan institusi klinik
independen ( laboratorium prodia, RS Natar Medika
untuk pemeriksaan MRI, Rumah Sakit Bintang Amin
Husada untuk tindakan ESWL)
d. Threatmen
1. Adanya kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung
jawab dan tanggung gugat

16
2. Akreditasi rumah sakit tentang system dokumentasi
rumah sakit

5. Material
a. Strength
1. Semua tempat tidur terpasang restrain
2. Semua kamar memiliki fasilitas bel pasien
3. Alat tenun dan alat rumah tangga (ART) sudah lengkap
b. Weakness
1. Dari hasil obvervasi terdapat 1 kotak sampah medis
2. Dari hasil observasi di dapatkan bahwa peralatan
penunjang asuhan keperawatan jumlah sudah cukup
memadai
3. Ruang kenanga letaknya jauh dari ruang penunjang
medis
4. Tidak ada dapur
c. Opportunity
1. Rumah Sakit Urip Sumoharjo memiliki beberapa
peralatan yang tidak dimiliki rumah sakit lain
d. Threatmen
1. Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk
melngkapi sarana dan prasarana
2. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien dengan
peralatan yang diperlukan

B. Indentifikasi Masalah

no Identifikasi masalah
1. Belum adanya banner/poster tentang manajemen nyeri
2. Belum adanya leaflet atau lembar balik pada tindakan
keperawatan seperti kateter, infus, dan NGT

17
C. Perioritas masalah
1. Belum adanya banner/poster tentang manajemen nyeri
2. Belum adanya leaflet atau lembar balik pada tindakan keperawatan
seperti kateter, infus, dan NGT

Perencanaan POA
No. Masalah Tujuan Program Indikator/ pj waktu
/kegiatan target
penyelesaia
n
1. Belum 80% pasien Membuat Terpasang Riyan 3/11/20
tersedianya dan keluarga di poster poster adi 18
poster ruang kenanga mengenai manajemen saputra
mengenai memahami manajemen nyeri di
Manajemen manajemen nyeri dan setiap
nyeri nyeri melakukan ruangan
penyuluhan
kesehatan
tentang
manajemen
nyeri
2. Belum 80% pasien Membuat Tersediany Agung 3/11/20
adanya dan keluarga di lembar a lembar Saputra 18
lembar ruangan balik/leaflet balik/
balik kenanga dan leaflet di
tentang memahami menggunakan ruangan
materi apa yang di pada saat

18
edukasi berikan pemberian
Leaflet/lem melalui edukasi
bar balik Leaflet/lembar tentang
balik tindakan
keperawatan:
pasang
kateter,
NGT,dan
Infus

D. Pengorganisasian
1. Ketua Pelaksana : Agung Saputra
2. Moderator : Randi Rahmadani
3. Penyaji : Yuli Astuti
4. Narasumber : Elisabet Etik Meyvita
Septi Natalia Tambunan
Andica Gusta Utama
Riyan Adi Saputra
Annisa Rahmadiyani
Suci Nuratikah
5. Observer : Eva herlindayani
6. Operator : Yogi Candra Dimasta

19

Вам также может понравиться

  • Soal Bahasa Inggris
    Soal Bahasa Inggris
    Документ5 страниц
    Soal Bahasa Inggris
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Format Soal PTS Ganjil
    Format Soal PTS Ganjil
    Документ2 страницы
    Format Soal PTS Ganjil
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Ada
    Ada
    Документ5 страниц
    Ada
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Bank Soal Ippd
    Bank Soal Ippd
    Документ6 страниц
    Bank Soal Ippd
    WidaZulkhaidaBarokawati
    100% (3)
  • Asuhan Keperawatan Igd
    Asuhan Keperawatan Igd
    Документ8 страниц
    Asuhan Keperawatan Igd
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Pendalaman - Mapel Komkep
    Pendalaman - Mapel Komkep
    Документ3 страницы
    Pendalaman - Mapel Komkep
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Igd
    Asuhan Keperawatan Igd
    Документ8 страниц
    Asuhan Keperawatan Igd
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • 1.-Cover Aci Hotel
    1.-Cover Aci Hotel
    Документ2 страницы
    1.-Cover Aci Hotel
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • No Try Out Un
    No Try Out Un
    Документ41 страница
    No Try Out Un
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ3 страницы
    Leaflet
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Ny.A Dengan Fraktur Patella Di Ruang E3 Rsud DR A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung
    Asuhan Keperawatan Pada Ny.A Dengan Fraktur Patella Di Ruang E3 Rsud DR A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung
    Документ35 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Ny.A Dengan Fraktur Patella Di Ruang E3 Rsud DR A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    Документ9 страниц
    Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Tempelan Amplop
    Tempelan Amplop
    Документ1 страница
    Tempelan Amplop
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ2 страницы
    Leaflet
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Gentong Aqiqah New
    Gentong Aqiqah New
    Документ6 страниц
    Gentong Aqiqah New
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Leaflet Perawatan Luka Post OP
    Leaflet Perawatan Luka Post OP
    Документ1 страница
    Leaflet Perawatan Luka Post OP
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Kelompok K3a
    Kelompok K3a
    Документ9 страниц
    Kelompok K3a
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    Документ9 страниц
    Kunci Jawaban Pas Bio Kelas X Sma Tmi
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ3 страницы
    Soal
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Lembar - Konsul Askep Kolik Abdomen
    Lembar - Konsul Askep Kolik Abdomen
    Документ1 страница
    Lembar - Konsul Askep Kolik Abdomen
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Rolly
    Asuhan Keperawatan Rolly
    Документ10 страниц
    Asuhan Keperawatan Rolly
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Contoh Surat Lamaran Kerja
    Contoh Surat Lamaran Kerja
    Документ2 страницы
    Contoh Surat Lamaran Kerja
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran (Diah Komala Sari) 1
    Surat Lamaran (Diah Komala Sari) 1
    Документ1 страница
    Surat Lamaran (Diah Komala Sari) 1
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Igd
    Asuhan Keperawatan Igd
    Документ8 страниц
    Asuhan Keperawatan Igd
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    Документ1 страница
    Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi
    Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi
    Документ28 страниц
    Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    Документ1 страница
    Jadwal Mahasiswa KGD Rs Am
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ3 страницы
    Leaflet
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Laporan Obat - 2017
    Laporan Obat - 2017
    Документ641 страница
    Laporan Obat - 2017
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет
  • Kritik Jurnal Kualitatif
    Kritik Jurnal Kualitatif
    Документ8 страниц
    Kritik Jurnal Kualitatif
    WidaZulkhaidaBarokawati
    Оценок пока нет