Вы находитесь на странице: 1из 6

SOAL dr, AGUS

1. Tahap
 Spermatogonium. Spermatogonium merupakan tahappertama
pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. ..
 Spermatosit primer. Spermatosit primer merupakan mitosis dari
spermatogonium. ...
 Spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari
spermatosit primer. ...
 Spermatid. ...
 Sperma.
Tahap-tahap Spermatogenesis Manusia
Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan
tahap pematangan.
struktur sel sperma
Struktur sel sperma
1) Tahap penggandaan, sel primordial mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang dan
membentuk spermatogonia (tunggal = spermatogonium).
2) Tahap pertumbuhan, spermatogonium bersifat diploid. Spermatogonia tumbuh dan
berkembang
membentuk spermatosit primer (diploid).
3) Tahap pematangan, spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua
spermatosit sekunder (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah secara meiosis
membentuk empat buah spermatid (hap-loid). Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi
sperma (haploid). Proses pematangan spermatid menjadi sperma disebut spermiasi.

SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan istilah yang dipakai dalam menggambarkan urutankejadian
pembentukan spermatozoa dari spermatogonium oleh sel spermatogenik.Berbagai sel
spermatogenik menunjukan perbedaan tahapan dalam perkembangandan diferensiasi
spermatozoa, terletak di antara sel dan di atas sel penunjang
(selsertoli). Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel
germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk s
permafungsional.Baik sel spermatogenik maupun sel ovum, keduanya berasal dari sel yang
samayang di sebut PGC atau sel kecambah. Pada awal terbentuknya suatu
individu barusebelum memiliki bentuk sel gamet yang jelas, belum di ketahui apakah sel
PGCakan mennjadi sel spermatogenik atau sel ovum namun seiring perkembangannyamaka
sel PGC akan menjadi bentuk sel gamet tertentu. Ini terjadi karena sel PGCmemiliki sifat
seperti stemsel hematopoitik yakni sel yang berkembang menjadi sel penyusun seluruh
organ tubuh suatu hewan.
Proses spermatogenesis dapat dibagi dalam 3 tahap yaitu :
1.Spermatositogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang
akanmenjadi spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif dandapat
melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis.
Spermatogoniaini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli dan berkembang menjadi
spermatosit primer
. Spermatogonia yang bersifat diploid (2n), berkumpul
ditepi membran epitel germinal yang disebut spermatogonia tipe A.Spermatogonia tipe A
membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe
B.Kemudian, setelah beberapa kali membelah, sel-
sel ini akhirnya menjadispermatosit primer yang masih bersifat diploid. Spermatosit primer m
engandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis.Satu spermatosit
akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit
sekunder.Proses dari pembentukan spermatogonium dari sel PGC terjadi sebelumkelahiran in
dividu, kemudian spermatoganium tipe
A terus membelah dan berkembang sampai tahap spermatoganium tipe B sampai pada masa s
ebelummasuk masa pubertas dan spermatogonium tipe B berkembang spermatositsetelah
memasuki masa pubertas.
2.Miosis
Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera
mengalami meiosis I menghasilkan
spermatosit sekunder
yang nkromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secarameiosis II
membentuk empat buah
spermatid
yang haploid juga.
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yanglengkap terpisah, tapi
masih berhubungan lewat suatu jembatan
(Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yangg
elap.
3.Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi
spermatozoa
yang meliputi 4fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Pada
fasegolgi butir-butirr praakrosom muncul pada gelembung golgi yang
selanjutnya bergabung membentuk butir akrosom tunggal dalam gelembung akrosom.Selama
fase tutup (tudung) kedua butir akrosom dan gelembung bergerak kearah kutub anterior
inti. Disini, butir-butir akrosom tumbuh dan menutup
hampir dua pertiga bagian anterior inti sebagai tutup kepala. Pada fase akrosomsebagian
besar akrosom tetap terletak pada anterior inti sedangkan sisa
akrosommenyebar kedalam tudung kepala. Selanjutnya fase pematangan , baik intimaupun se
luruh spermatid mengambil bentuk memanjang. Setelah ekor terbentuk sempurna, badan resi
du, yang terdiri dari kelebihan sitoplasmamengandung sedikit paraplasma serta organel
terpisah dari spermatozoa
dantigh junction atau barier terputus. Hasil akhir berupa empat spermatozoa(sperma) masak.
Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-
sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjangmenjadi sperma, akan terlihat bentuk
yang terdiri dari kepala dan ekor.

Gambar 1
. Alur spermatogenesis
Spermiogenesis dapat dibagi menjaditiga
fase

a. Fase golgi Sitoplasmaspermatidmengandungkompleks Golgi didekat inti,mitokondria,


sepasang sentriol, ribosom bebas, dan tubulus retikulum endosplasma halus.
Granula proakrosom berkumpul di kompleks Golgi dan kemudian menyatu membentuk satug
ranula akrosom yang terdapat dalam vesikel akrosom.
b. Fase akrosom
Vesikel dan granula akrosom menyebar untuk menutupi belahan anterior
intiyang memadat yang dikenal akrosom. Akrosom mengandung beberapa enzimhidrolitik,
seperti hialuronidase, asam fosfatase, neuraminidase, dan protease. Jadi,akrosom berfungsi
sebagai lisosom.
c. Fase pematangan
Sitoplasma residu dibuang dan difagositosis oleh sel Sertoli dan spermatozoadilepaskan ke
dalam lumen tubulus (Junqueira, 2007).

Tahap-tahap Spermatogenesis
Pada testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Berikut adalahskema tahapan
spermatogenesis :Penjelasan skema tahap spermatogenesis :· Pada dinding tubulus
seminiferus telah ada calon sperma(spermatogonium/spermatogonia) yang berjumlah ribuan.·
Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis kemudian mengakhiri selsomatisnya
membentuk spermatosit primer yang siap miosis.· Spermatosit primer (2n) melakukan
pembelahan meiosis pertama membentuk 2spermatosit sekunder (n)· Tiap spermatosit
sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua,menghasilkan 2 spermatid yang bersifat
haploid. (n)· Keempat spermatid ini berkembang menjadi sperma matang yang
bersifathaploid yang semua fungsional , yang berbeda dengan oogenesis yang hanya 1yang
fungsional.· Sperma yang matang akan menuju epididimis , kemudian ke vas deferens-
vesicula seminalis - urethra dan berakhir dengan ejakulasi.
2.4. Struktur Sperma Matang
Struktur sperma matang terdiri dari:·
Kepala
Pada bagian ini sperma mengandung suau lapisan tipis sitoplasma dan sebuahinti berbentuk
lonjong dan dan hampi mengisi seluruh bagian dari kepala sperma.Bagian depan disebut
acrosom
( memiliki enzim
hydrolytic
yang terdiridari
acrosin
dan
hyaluronidase
yang dibutuhkan saat fertilisasi ) dan bagian belakang dinamakan
sentriol
. Serta bagian ini juga mempuyai inti sel yangmempuyai arati pentin dalam masalah
reproduksi.·
Leher
Daerah ini merupakan bagian yang genting dan mengndung
sentriol
depandan bagian depan filament poros.

7Badan
Bagian badan dari sperma mengandung filament poros mitochondria dansentriol belakang
berbentuk cincin, sehingga sering disebut bagian badan inisebagai tenaga pusat sperma
karena mitokondria memiliki enzim yangmenggerakkan asam trikakboksilat dan transport
electron serta fosfolirasioksidatif, yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.·
Ekor
Ekor sperma memeiliki 2 bagian : bagian utama dan bagian ujung. Ekor inimengandung
banyak sekali filament poros /
flagellum
tetapi sedikit mengandungsitoplasma.terdapat 2 sentriol terletak di bagian tengah dari. Fibril-
fibril yangseperti cilia tersebar dalam ekor dan dikelilingi oleh cincin yang terdiri dari
9 pasangan fibril perifer. Fibril ini berfungsi menimbulkan gerakan ekor sperma

permatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa(tunggal : spermatozoon) yang


terjadidi organ kelamin (gonad) jantan yaitu

testis tepatny ditubulus seminiferus. Sel spermatozoa, disingkat sperma


yang bersifat haploid (n) dibentuk didalam testis melewati sebuah proses kompleks.Spermato
genesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui
proses pembelahan dan diferensiasi sel. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferusyang
kemudian disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri darisejumlah besar sel
germinal yang disebut spermatogonia (jamak). Spermatogoniaterletak didua sampai tiga lapis
luar sel-sel epitel tubulus seminiferus.Spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap
perkembangan tertentu untukmembentuk sperma.Pada proses spermatogenesis terjadi proses-
proses dalam istilah sebagai berikut :1.
Spermatositogenesis
(
spermatocytogenesis
) adalah tahap awal darispermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium
menjadispermatosit primer (mitosis), selanjutnya spermatosit
melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid.Istilah
ini biasa disingkat proses pembelahan sel dari spermatogoniummenjadi spermatid.2.
Spermiogenesis
(
spermiogensis
) adalah peristiwa perubahan spermatidmenjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi
di dalam epididimis danmembutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1)
Pembentukangolgi, axonema dan kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom,
3) pembentukan bagian ekor, 4) Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh selSertoli.

3.
Spermiasi
(Spermiation
) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari selsertolike lumen tubulus seminiferus
selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki kemampuan bergerak sendiri (non-
motil). Sperma nonmotilini ditranspor dalam cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli
dan bergerak menuju epididimis karena kontraksi otot peritubuler. Sperma barumampu
bergerak dalam saluran epidimis namun pergerakan sperma dalamsaluran reproduksi pria
bukan karena motilitas sperma sendiri melainkankarena kontrak siperistal tikotot saluran

Вам также может понравиться