Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di beberapa negara maju,” home care “ (perawatan di rumah ), bukan merupakan konsep
yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859 yang dia
namakan perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan kerumah
untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.
Home care juga merupakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan
keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir
untuk memberi pelayanan di rumah.
Perawatan Pasien di rumah atau biasa disebut Home Care ini mungkin masih belum banyak
dikenal oleh masyarakat. Home Care merupakan wujud pendekatan pelayanan rumah sakit yang
dilaksanakan di rumah. Selain melayani pasien yang masih memerlukan perawatan setelah
dirawat di rumah sakit, Home Care dapat juga melayani pasien dari luar (umum) yang
memerlukan pelayanan perawatan di rumah.
Sebagai rumah sakit yang peduli terhadap kesehatan dan kepuasan masyarakat, RS. Panti
Wilasa “Dr. Cipto” kembali membuat terobosan lagi dengan melayani perawatan pasien di rumah
atau Home Care. Terhitung mulai maret 2008 pelayanan homecare mulai diselenggarakan oleh
rumah sakit pilihan masyarakat ini.
Home care ini muncul lantaran banyaknya permintaan dari pasien yang menghendaki
pelayanan lanjutan pasca menjalani rawat inap. Pasien pasca rawat inap tersebut biasanya lebih
percaya diri apabila pelayanan perawatan bisa dilanjutkan di rumah. Selain pasien pasca rawat
inap, ada juga beberapa keinginan dari para lansia yang cenderung tidak mau apabila dirawat di
Rumah Sakit, karena lebih nyaman jika dirawat di rumah.
1. Perawatan terhadap pasien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling banyak di
laksanakan pada pelayanan home care sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di
rumah. Pasien memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesehatannya dan
mencegah tingkat keparahan dari sakit yang dideritanya sehingga tidak perlu perawatan
di rumah sakit.
2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada pomosi dan prevensi.
Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bayinya
setelah melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak, mengajarkan lansia
beradaptasi terhadap proses menua, serta tentang diit mereka.
3. Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada penyakit- penyakit
terminal misalnya kanker, penyakit–penyakit kronis seperti diabet, stroke, hipertensi,
masalah-masalah kejiwaan, dan asuhan pada anak.
Sekurang-kurangnya terdapat beberapa kategori pasien yang dapat secara efektif dan efisien
dilakukan perawatan tim home care, antara lain penyakit kronik multisistem, kondisi terminal
pada keganasan, kondisi kronik pada lansia, dan demensia.
Pasien yang mendapat pelayanan home care di RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” antara lain :
Penderita lansia pasca rawat inap , di rumah sakit yang masih memerlukan perawatan usia lanjut
(penderita penyakit kronik multipatologik seperti penderita Hipertensi, stroke, Diabetes).
Kondisi terminal kanker (malignitas), pada pasien kanker stadium lanjut yang akan berakhir
dengan kematian, merupakan kesulitan psiokososial yang besar jika mengalami derita seperti
nyeri yang tidak tertanggungkan sampai akhir hayatnya. Saat ini pengelolaan nyeri cenderung
dirawat di rumah perawatan khusus atau di rumah sendiri dengan pengawasan rumah sakit
(hospice type care atau home care) karena lebih ekonomis, lebih manusiawi dan memberikan
lingkungan yang telah familiar kepada pasien.
Kondisi kronik pada usia yang sangat lanjut yaitu lebih dari 85 tahun (oldest old).
Kondisi dimensia, inkontinensia, ulkus dekubitus, ulkus diabetes.
Penderita dengan gejala fisik yang tidak khas seperti falls (roboh), malnutrisi, tidak mau makan,
nyeri.
Penderita dengan gejala psikososial seperti depresi, kesepian, cemas.
Penderita lansia yang tidak dirawat di rumah sakit yang memerlukan pelayanan atas permintaan
keluarga.