Вы находитесь на странице: 1из 5

KETENTUAN KHUSUS PERLOMBAAN

1. Musabaqah Tilawatil Quran


a. Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bidang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan
mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengikuti kaidah-kaidah hukum tajwid, membaca
dengan adab tilawah, serta seni lagu dan suara.
b. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari) dan putri (Qari’ah).
c. Qiraat (bacaan) yang dibawakan adalah Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh dengan
martabat mujawwad.
d. Maqra’ (ayat yang dibaca) dari juz 1 s.d. juz 30. peserta wajib membaca Maqra’ yang
ditetapkan oleh panitia.
e. Pada saat tampil, finalis membaca mushaf Al-Qur’an (bukan hafalan).
f. Waktu tampil lomba: 7–10 menit.
2. Musabaqah Tartil Qur’an
a. Musabaqah Tartil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara Murattal / tadarus
dengan menggunakan Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal.
b. Bacaan Tartil bukan ditentukan oleh banyaknya bacaan akan tetapi ditentukan dengan
lamanya waktu membaca
c. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Murattil) dan putri (Murattilah).
d. Maqra’ musabaqah ditentukan langsung oleh Dewan Juri pada saat peserta naik mimbar
tilawah.
e. Waktu (durasi) tampil : 5–8 menit.
3. Musabaqah Fahmil Qur’an
a. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman AlQur’an
dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat
dalam bentuk cerdas cermat.
b. Jenis lomba berbentuk cerdas cermat.
c. Peserta beregu terdiri dari 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua) yang salah
seorang dari anggota regu bertindak sebagai juru bicara.
d. Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal empat regu dengan dengan sistem
gugur.
e. Materi pokok, yaitu materi kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi yang
meliputi akidah, syariah, akhlak, Ulumul Qur’an, bahasa Arab, dan Inggris, menerjemahkan
Al-Qur’an dan Hadis, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan,
kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lain-lain.
f. Materi tambahan meliputi ilmu Tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu
tafsir, kisah‐kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (Tarikh), sejarah perkembangan Islam di
Indonesia, seni baca Al-Qur’an dan lain‐lain.
g. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal
lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan
teknis.
4. Musabaqah Syarhil Qur’an
a. Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan
Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah, dan uraian yang
menunjukan kesatuan yang serasi.
b. Peserta beregu 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua), dengan pembagian
peran: seorang sebagai pembaca ayat, seorang sebagai pembaca terjemah/puitisasi, dan
seorang sebagai pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.
c. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat AlQur’an yang
terdiri dari akidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
d. Waktu masing-masing regu adalah 10 menit.
5. Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 Juz
a. Musabaqah Hifzhil Qur’an adalah bidang musabaqah menghafal Al-Qur’an dengan bacaan
murattal dan menggunakan Qiraat Imam Ashim riwayat Hafsh serta Mushaf Bahriah (Al-
Qur’an Pojok).
b. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Hafizh) atau putri (Hafizhah).
c. Materi pertanyaan yang diambil adalah juz 1 sampai dengan juz 5
d. Panjang bacaan ditentukan Dewan Juri berdasarkan lamanya waktu membaca.
6. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) Golongan Dekorasi dan Kontemporer.
a. Musabaqah Khaththil Qur’an golongan dekorasi adalah bidang musabaqah menulis indah Al-
Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang
baku dan dipadukan dalam media yang berornamen seperti dekorasi interior/eksterior
masjid dan bangunan-bangunan yang bernuansa Islam.
b. Musabaqah Khaththil Qur’an golongan kontemporer adalah bidang musabaqah menulis
indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath
yang baku dan penonjolannya tampak pada gaya khath kontemporer yang dipadukan dalam
bidang lukisan.
c. Peserta bersifat perorangan (putra dan putri).
d. Materi musabaqah (maktub) adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitia pada
saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khath, seperti:
Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi, dan Diwani Jali.
e. Tempat lomba merupakan arena antar peserta harus diberikan jarak yang cukup.
f. Perlengkapan yang dibutuhkan dalam perlombaan disediakan oleh masing-masing peserta.
g. Lama pelaksaan lomba maksimal 5 Jam.
7. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an
a. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an adalah lomba menulis karya ilmiah
tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang dikaitkan dengan isi kandungan Al-
Qur’an
b. Tema karya tulis ilmiah adalah: 1. Al-Qur’an menjawab tantangan zaman Revolusi Industri
4.0. 2. Cloud Technology dalam prospektif Al-Qur’an. 3. Al Qur’an dan Bela Negara. 4. Peran
Al-Qur’an dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba. 5. Pandangan Islam tentang
Hoax, Ujaran Kebencian, dan Fiksi. 6. Konsep Ekonomi Islam dalam Pembangunan Nasional.
7. Al-Qur’an Berbicara tentang Bencana dan Pencegahannya. 8. Pembangunan Soft Skills dan
Karakter Manusia menurut Al Qur’an
c. Judul karya tulis bebas dengan mengacu pada salah satu dari 8 (delapan) tema diatas.
d. Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis mengacu pada
pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
diterbitkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tahun 2016
(http://simbelmawa.ristekdikti.go.id).
e. Aspek-aspek pokok yang dinilai dalam bidang musabaqah ini adalah: 1) Karya tulis, 2)
Presentasi.
f. Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an harus diterima oleh panitia paling lambat sehari
sebelum pelaksanaan lomba.
g. Setiap karya tulis harus dipresentasikan di hadapan Dewan Juri dengan durasi presentasi
maksimal 15 menit dan tanya jawab maksimal 15 menit.
8. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab (DIA) dan Bahasa Inggris (DII)
gris (DII)
a. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah kegiatan
adu argumentasi antara tim afirmatif (mendukung topik) dan tim negatif (tidak mendukung
topik) terhadap permasalahan yang dibahas berdasar Al-Qur’an, Hadis Nabi, dan ijtihad
ulama
b. Setiap angkatan hanya diperkenankan mengirimkan 1 (satu) regu terdiri dari 2 (dua) orang
(laki‐laki semua atau perempuan semua).
c. Metode debat menggunakan modifikasi sistem debat NUDC (National University Debating
Championship) yang setiap sesi debat terdapat empat regu. Dua regu mewakili pihak
Government, yang terdiri atas Opening Government (OG) dan Closing Government (CG);
dua regu mewakili pihak Opposition, yang terdiri atas Opening Opposition (OO) dan Closing
Opposition (CO).
d. Posisi dalam debat (urutan giliran bicara) 1. Prime Minister 2. Leader of opposition 3.
Deputy prime Minister 4. Deputy leader of opposition 5. Member of Government 6.
Member of opposition 7. Government whip 8. Opposition whip
e. Setiap peserta debat memiliki waktu bicara 5 menit
f. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British Parliamentary) dan
disesuaikan dengan kondisi STQ.
g. Penilaian terdiri atas penilaian terhadap tim dan individu (bestspeaker)
h. Penilaian tim/individu harus berdasarkan pada ketentuan berikut :
 Matter (Kualitas Argumen) -‐‐the content of a speech: substantive arguments,
rebuttal arguments, case studies/facts danPOIs.
 Manner (Aspek Etika dalam Debat) – the structure and style of a speech:
entertaining, engaging audience, strengthening the arguments/case, appropriate
language.
i. Sistem penilaian :
j.Topik‐topik lomba debat ditentukan panitia dan motions debat akan disampaikan pada saat
technical meeting.
k. Penentuan pemenang selain berdasarkan perolehan nilai juga ditentukan atas musyawarah
para juri.
l. Ketentuan pemenang lomba tidak dapat diganggu gugat.
m. Ketentuan Lomba Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Bahasa Arab dan Inggris :
 Peserta lomba diundi untuk menentukan lawan lomba (Ang. 01 melawan Ang. 02),
kelompok lomba (pro atau kontra) dan topik lomba.
 Peserta lomba diberi waktu 15 menit untuk menyiapkan case building yang
diperoleh di luar ruang lomba
 Peserta lomba diperkenankan menggunakan bahan‐bahan acuan, seperti: tafsir Al-
quran, hadis, kamus, dan ensiklopedi selama case building.
 Penggunaaan media elektronik tidak diperbolehkan selama case building dan jika
ada pelanggaran, Peserta akan di-diskualifikasi.
 Kelompok Pro diperkenankan mempersempit motions yang ditentukan.
 Peserta lomba masuk ke ruang lomba setelah melakukan persiapan selama 15
menit
9. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ)i
a. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an merupakan bidang lomba aplikasi
perangkat lunak tentang karya aplikasi Al-Qur’an, Hadits maupun karya Islam lainnya,
dengan ketentuan:
Musabaqah ini diikuti oleh peserta beregu dengan maksimal 2 (dua) orang anggota.
b. Tidak ada batasan platform untuk perlombaannya dan dapat berupa aplikasi desktop,
mobile, web, games, dll.
c. Karya dapat berupa pengembangan tugas kuliah yang terkait dengan kegiatan akademik
kurikuler pada program studi yang diikuti anggota regu peserta.
d. Karya belum pernah mendapatkan penghargaan pada kontes lain yang sejenis, baik dalam
skala lokal, nasional, maupun internasional.
e. Setiap regu mengirimkan sebuah proposal dan video yang menjelaskan karya yang dibuat
f. Video berdurasi 4-10 menit yang menyajikan profil regu pengembang aplikasi, deskripsi
singkat dari aplikasi yang dibuat, bagaimana aplikasi dimanfaatkan, dan bagaimana aplikasi
tersebut digunakan oleh pengguna.
g. Proposal yang dituliskan dalam 8 -10 halaman ukuran kertas A4 font Times New Roman12,
spasi 1,15 dengan sistematika sebagai berikut: 1. Judul Aplikasi, 2. Latar Belakang, 3. Tujuan
dan Manfaat, 4. Batasan, 5. Metode, Market Analisis, 6. Desain (Use Case Diagram, Class
Diagram, ERD), 7. Implementasi Teknologi, 8. Tampilan Purwarupa/Screenshot, 9.
Dokumentasi.
h. Kriteria umum penilaian terdiri dari aspek inovasi; dampak penggunaan aplikasi terhadap
pengguna/masyarakat; potensi keberlanjutan penggunaan aplikasi oleh pengguna;
antarmuka (interface) dan kemudahan dalam penggunaan; proses pengembangan aplikasi
yang mengikuti metode pengembangan perangkat lunak yang baik;
10. Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN)
a. Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN) adalah bidang lomba
membaca Kitab Maulid Al-Barzanji dengan bacaan kitab menggunakan lagu dan Irama
(langgam) Islami, mengutamakan Seni Islami, keindahan, keserasian, kekompakan,
ukkhuwah.
b. Giliran tampil Peserta Musabaqah Kitab Maulid ditentukan panitia.
c. Pembacaan kitab Maaulid diikuti dengan Mahallul Qiyam (berdiri dan bershalawat) yang
boleh diiringi penabuhan musik-musik yang Islami.
d. Peserta adalah beregu dengan jumlah anggota antara 3 (tiga) hingga 5 (lima) orang yang
terdiri dari regu putri ataupun regu putra.
e. Lama Pembacaan Kitab Maulid adalah 10 menit dan Mahallul Qiyam (berdiri dan
bershalawat) 5 menit
11. Musabaqah Qira’at Sab’ah (QS) Riwayat Warsy dan Qalun
a. a. Musabaqah Qira’at Sab’ah adalah musabaqah membaca Al-Qur’an dengan menggunakan
ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada Imam Qiraat
Tujuh (Qiraat Sab’ah). Musabaqah ini hanya menggunakan Qiraat riwayat Warsy dan Qalun.
b. Maqra’ ditetapkan oleh panitia 12 jam sebelum tampil.
c. Penentuan giliran tampil di tentukan oleh panitia
d. Jumlah lagu minimal 4 (empat) macam, dimulai dengan lagu Bayati.
e. Waktu (durasi) lomba maksimal 10 menit.

Вам также может понравиться