Вы находитесь на странице: 1из 7

RISET PEMASARAN

PENGARUH ATMOSFER MCDONALD’S TERHADAP EMOSI DAN


MOOD KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN ULANG

DOSEN PENGAMPU : Dr. HARTI

Disusun Oleh :

Miftachul Habidah (16080324045)

Putry Widyaningrum (16080324047)

Novia Widiyanti Putri (16080324049)

Nabilah Hamudiana Saski (16080324051)

PENDIDIKAN TATA NIAGA 2016 A


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha restoran, dewasa ini menunjukan perkembangan yang sangat pesat, hal ini
terbukti dengan semakin banyaknya restoran siap saji yang berada di Surabaya. Jenis
restoran yang menyajikan makanan dengan sangat cepat atau siap saji dikenal dengan
sebutan restoran fast food (Emerson,1989:4). Menurut Guru Besar Institut Pertanian
Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS., pengertian fast food adalah segala makanan dan
minuman yang bisa kita makan dalam waktu cepat dan singkat (Hidayah 2012). Konsep
fast food restaurant yang paling banyak di Indonesia menyuguhkan menu-menu western
seperti ayam kentuchky, burger, sandwich, dll. Tampilan restoran semacam ini, mulai dari
lokasi, jenis dan rasa makanan, penataan,sistem pelayanan, dan sebagainya membawa
kesan bagi sebagian orang bahwa citra restoran akan selalu menggambarkan kepribadian
dari rstoran tersebut. Konsep dari restoran cepat saji yang dihadirkan memadukan konsep
moderen minimalis yang dapat memberikan kesan nyaman, bersih, canggih, dan
menyenangkan bagi konsumen. Dan akan menghadirkan kesan yang berbeda jika
dibandingkan dengan restoran pada umumnya yang ada di Indonesia.
Kesan pertama yang dialami oleh konsumen akan selalu membekas dalam benak
setiap konsumen. Hal inilah yang membuat produsen dan penyedia layanan berlomba-
lomba untuk menarik minat konsumen dengan memberikan pengalaman positif bagi
custommernya. Pengalaman positif inilah yang diyakini oleh produsen dan penyedia
layanan bahwa konsumen tidak akan ragu untuk datang kembali dan melakukan pembelian
berikutnya. Menurut Chen (2008) stimulus yang disebabkan oleh lingkungan toko dan
faktor sosial berpengaruh positif terhadap respons emosi positif dari konsumen. Menurut
Damanik (2008), motivasi konsumen berkunjung ke restoran bukan hanya untuk makan
dan minum dalam yang disajikan, namun juga untuk menikmati suasana di restoran
tersebut. Suasana di dalam istilah pemasaran adalah lingkungan fisik atau atmosfer.
Salah satu strategi perusahaan dalam menarik minat konsumen adalah dengan
membuat atribut restoran yang nyaman dan menarik. Seperti produk, sebuah restoran juga
memiliki kepribadian. Beberapa restoran bahkan memiliki atribut yang jelas di dalam
benak konsumen. Dengan kata lain atribut restoran adalah kepribadian sebuah rumah
makan dari sebuah merek. Kepribadian atau atribut sebuah tempat menggambarkan apa
yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap restoran tertentu (Sopiah, 2008).
Terdapat tujuh komponen untuk atribut seperti atmosfer toko, lokasi, fasilitas
kemudahan, nilai, layanan pramuniaga, layanan purna jual, dan barang dagangan (Koo,
2003). Menurut Damanik (2008), motivasi konsumen berkunjung ke restoran bukan hanya
untuk makan dan minum dalam yang disajikan, namun juga untuk menikmati suasana di
restoran tersebut. Suasana di dalam istilah pemasaran adalah lingkungan fisik atau
atmosfer. Pengaruh atmosfer pada perilaku pembelian juga didukung oleh banyak
penelitian. Beberapa diantaranya adalah Kotler (2003), Turley dan Milliman (2000),
Wakefield dan Baker (1998), dan Kusumowidagdo (2010). yang menyatakan bahwa
perencanaan atmosfer toko yang tepat akan menghadirkan nuansa, suasana dan estetika
yang menarik bagi konsumen sehingga akan mempengaruhi perilaku konsumen. Hal
tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Levy and Weitz (2004).
“Atmospherics refer to the design of an environment through visual communications,
lighting, colors, music, and scent that stimulate costumers perceptual and emotional
responses and ultimately affect their purchase behavior”. Dari teori tersebut dapat
disimpulkan bahwa atmosfer memiliki peran penting dalam menarik pembeli secara tidak
langsung. Berdasarkan teori tersebut maka penelitian ini mengambil unsur-unsur lain yang
berkaitan, yaitu emosi dan keputusan pembelian ulang.
Menurut Solomon (2008), suasana hati dapat dipengaruhi oleh desain toko, cuaca,
atau faktor spesifik lainnya bagi konsumen. Mehrabian dan Russell (1974) mengemukakan
bahwa lingkungan tertentu dapat memengaruhi respon emosi pada individu, yang pada
gilirannya menyebabkan individu untuk mendekati atau menghindari lingkungan. Respon
emosi tersebut dapat digambarkan oleh model Stimulus-Organism- Respons (S.O.R)
dalam tiga dimensi, antara lain: kesenangan (pleasure), gairah (arousal), dan dominasi
(dominance). Disamping memengaruhi emosi, atmosfer juga memengaruhi keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan perilaku konsumen dalam memperlakukan
pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang dihadapinya.
Pemahaman kebutuhan dan proses pembelian konsumen adalah sangat penting dalam
membangun strategi pemasaran yang efektif. Ketika pelanggan memiliki pengalaman
positif terhadap suatu produk maka hal ini akan cenderung membuat mereka melakukan
pembelian ulang pada produk tersebut (Setiadi, 2008).
Dari berbagai pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa atmosfer restauran
dapat mempengaruhi emosi konsumen sedangkan emosi konsumen sendiri akan
menentukan keputusan pembelian bahkan jika emosi yang timbul dalam diri konsumen itu
positif maka bukan tidak mungkin jika konsumen akan melakukan pembelian
ulang.Sherman and Smith (1987) yang dikutip oleh Davies and Ward (2002),menemukan
bahwa perkembangan suasana hati yang menyenangkan berefek positif berkaitan dengan
jumlah waktu yang dihabiskan ditoko,jumlah barang yang dibeli,jumlah uang yang
dikeluarkan.( www.ejournalfia.ub.ac.id ).

Fast food restaurant sering kita jumpai dimanapun kita berada, dan jumlahnya
sangat banyak di Indonesia. Salah satu restoran fast food tertua dan terkenal di Indonesia
adalah McDonald’s. Dikuti dari laman www.wikipedia.com Mcdonald’s adalah
waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran
McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang
goreng dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu berada.
Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar
rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.

Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua


bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan
diperluas ke seluruh dunia. Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah
makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan
pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang.

Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka


pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar negeri,
McDonald's juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.

Pada 1 Oktober 2009 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi
tidak seluruh gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi
yang berubah antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M
Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara
Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk.
Sayang, keberadaan Tony Jack's Indonesia tidak berlangsung lama. Beberapa bulan
kemudian, Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil alih kembali oleh McDonald's.
McDonald's menawarkan menu yang berbeda-beda di berbagai negara.
Di Norwegia terdapat McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs
dengan daging kambing dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian.
Dikutip dari www.kompas.com terdapat kurang lebih 189 gerai Mcdonald’s yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2018. Dengan banyaknya jumlah gerai
Mcdonald’s yang dimiliki akan mempermudah akses konsumen yang ingin berkunjung.
Mcdonald’s tidak hanya menawarkan menu andalan mereka, tetapi jugamenawarkan
eragam fasilitas yang siap untuk memanjakan dan membuat konsumen merasa nyaman.
Mcdonald’s saat ini juga memiliki konsep caffe yang disebut McCaffe yang berada satu
gedung dengan restorannya.
Tempat makan Mcdonald’s memberikan kesan moderen minimalis. Memiliki
area parking yang cukup luas dengan akses keamanan secure parking. Seluruh area
Mcdonald’s juga telah dilengakpi dengan CCTV, yang membuat konsumen serta seluruh
orang yang berada di kawasan Mcdonald’s merasa lebih aman, dan meminimalisir hal-hal
yang tidak diinginkan. Saat kita memasuki area dalam Mcdonald’s terdapat banyak sekali
jendela tembus pandang yang sangat besar, yang membuat kita dapat melihat hampir
seluruh kondisi di dalam Mcdonald’s. pintu kaca transparan yang cukup besar saat akan
memasuki area dalam Mcdonald’s, sejuknya suasana di dalam Mcdonald’s karena di
lengkapi dengan AC, alunan musik yang mengalun pada speaker di sudut-sudut ruangan,
tayangan layar televise yang selalu menampilkan iklan, daftar menu, promo, dan juga
event yang dimiliki Mcdonald’s walupun bukan tayangan hiburan seperti pada tontonan
televise yang lain, tetapi tidak buruk juga sebagai hiburan mata, sekaligus mempermudah
Mcdonald’s dalam menginformasikan kepada customer. Mcdonald’s juga menyediakan
area bermain bagi anak-anak baik indoor maupun outdor. Suasana makan yang
menyenangkan saat berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan orang terkasih yang ingin
disampaikan Mcdonald’s untuk semua para pelanggan. Suasana nyaman seperti inilah
yang di harapkan oleh Mcdonald’s agar konsumennya selalu mengingat Mcdonald’s
sebagai tempat makan yang nyaman dan menyenangkan dalam setiap suasana untuk
datang kembali. Mcdonald’s juga telah dilengkapi dengan sistem teknologi canggih yang
membantu oprasional perusahaan. Adanya mesin kasir dengan LCD touch screen, layar
monitor yang terhubung pada bagian dapur, alat memasak dan membuat es krim yang
moderen juga menjadi nilai tambah di mata konsumen dalam hal penyajian.
Dari latar belakang yang telah di jelaskan, Mcdonald’s adalah salah satu restoran
fast food yang sangat terkenal di Indonesia, dan tertua di Indonesia. Restoran Mcdonald’s
yang dulunya sangat terkenal di era awal kehadirannya, dan tiba-tiba meredup pada tahun
2000.an akibat maraknya berita penyakit flu burung yang ditularkan melalui ungags,
mempengaruhi tingkat kepercayaan masyaakat terhadap produk Mcdonald’s dan hampir
membuat Mcdonald’s bangkrut. Tetapi pada kenyataannya yang dibuktikan oleh
berjalannya waktu saat ini Mcdonald’s telah bangkit kembali dan memberikan tampilan
baru yang lebih fresh dan friendly pada masyarakat yang diwujudkan dalam konsep
moderen minimalis. Mampu mengembalikan kepercayaan konsumen, dan makin diminati
oleh masyaakat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh atmosfer restauran McDonald terhadap keputusan pembelian
ulang konsumen?
2. Apakah atmosfer restauran McDonald dapat mempengaruhi mood/emosi konsumen
saat melakukan pembelian?

C. Tujuan
1. Mengidentifikasi pengaruh atmosfer restauran McDonald terhadap keputusan
pembelian ulang konsumen.
2. Menjelaskan pengaruh atmosfer McDonald terhadap mood/emosi konsumen saat
melakukan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA

1. Mcdonald’s. https://id.wikipedia.org/wiki/McDonald%27s . Diakses pada 09 Februari


2019
2. Pengaruh Atmosfer Kedai Kopi Terhadap Emosi Dan Keputusan Pembelian Ulang.
Pramatatya, Vania, dkk. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol 12 No.2.
3. The Impact of Emotion on Customers Behavioral Responses. Naami, Abdullah, dkk.
Revista Publicando, Vol 05 No 15
4. The Effects of Emotional Marketing on Consumer Product Preception. Khuong, Mai
Ngoc, dkk. Journal of Economics, Business and Management, Vol 03 No 5.

Вам также может понравиться