Вы находитесь на странице: 1из 4

RMK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


“CROSS-SECTIONAL ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT
INFORMATION”

OLEH :

PUTU WIRA SUGIANTARA 1881611031


I NYOMAN ARASANA 1881611039
I GUSTI NGURAH WIDAY W 1881611046
MADE AGUS ENTARA 1881611049

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


UNIVERSITAS UDAYANA
2019
PENDAHULUAN
Data laporan keuangan sering digunakan dalam mode komparatif, seperti :
 Aplikasi cross-sectional : membandingkan satu entity dengan entitas yang lain pada saat
yang sama pada satu waktu.
 Aplikasi time series : membandingkan satu entitas pada saat atau waktu yang berbeda .
Cross - sectional analisis digunakan di banyak area, seperti ilustrasi berikut ini :
1. Analisis penilaian untuk merger atau akuisisi dimana laporan keuangan dari perusahaan
yang berbeda digunakan untuk membuat kesimpulan tentang batas bawah atau batas atas
dari target perusahaan atau devisi.
2. Evaluasi kinerja manajemen dan kompensasi aksekutif dimana satu input adalah
profitabilitas perusahaan dibandingkan dengan penetapan benchmark dari operasional
perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif.
3. Prediksi kesulitan keuangan menggunakan model dasar perusahaan dalam satu industry.
4. Kebijakan publik tentang peraturan pajak kelebihan laba, dimana satu input dari
profitabilitas perusahaan dalam satu industri dibandingkan perusahaan lain dalam
industri yang berbeda.

KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMILIH PEMBANDING


Banyak konteks keputusan menggunakan cross – sectional analysis untuk membandingkan
entities yang serupa didalam sedikitnya satu atribut.
1. Similarity on supply side (persamaan pada sisi persediaan). Perusahaan dapat
dikelompokkan atas dasar kepemilikan material mentah serupa, proses produksi serupa,
jaringan distribusi serupa dan sebagainya. Fokus sisi persediaan ini digunakan dalam
skema standar klasifikasi perusahaan industri (SIC) untuk menggambarkan suatu
industri. Skema enterprise SIC bertujuan untuk mengklasifikasikan seluruh perusahaan
dalam dua, tiga, dan empat digit industri.
2. Similarity on demand side (persamaan pada sisi permintaan). Pendekatan ini
menekankan “kesamaan” dalam terminologi persamaan produk akhir dan persepsi
konsumen terhadap substansi produk.
3. Similarity in capital market attributes (persamaan dalam atribut pasar modal). Dari
persepektip investor, saham yang memiliki kesamaan atribut seperti resiko, PER, atau
kapitalisasi pasar mungkin lebih menarik.
4. Similarity in legal qwnership (persamaan dalam kepemilikan yang sah). Sesuatu yang
penting digunakan manajemen dari cross – sectional analysis adalah dalam alokasi
sumberdaya diantara cabang (atau lini bisnis).

ISU KETERSEDIAAN DATA DALAM CROSS – SECTIONAL ANALYSIS


Banyak masalah yang sulit dapat muncul dalam tahap pengumpulan data dari proyek cross –
sectional analysis.
A. Tidak tersedianya data. Suatu masalah yang sering ditemui adalah data yang tidak
tersedia pada entitas yang diminati. Alasan untuk ketidaktersediaan ini meliputi :
1. Entitas dimiliki oleh perusahaan multiaktivitas yang membatasi pengungkapan
keuangan.
2. Entitas dipegang secara pribadi dan tidak mempublikasikan informasi laporan
keuangannya.
3. Entitas dimiliki oleh perusahaan asing (pemerintah asing) yang membatasi
pengungkapan keuangannya.
B. Tidak sesuainya periode pelaporan. Perlu dipertimbangkan keanekaragaman antar
perusahaan dalam periode pelaporan tahun fiskalnya.
C. Tidak seragamnya dalam metoda akuntansi. Dalam banyak contoh perusahaan,
keanekaragaman dalam pemilihan metoda akuntansi yang ditemukan.

LINE-OF-BUSINESS INFORMATION
Pentingnya multiaktivitas perusahaan berarti cross – sectional analysis perusahaan itu dalam
industry yang spesifik, seringkali akan menggunakan informasi line-of-business (LOB) untuk
memperkenalkan laporan tahunan dan laporan sementaranya.
A. Insentif Perusahaan Untuk Mengungkapkan Data Line-Of-Business
Argumen yang khas memberikan investor penawaran data LOB yang digunakan
untuk memperkirakan resiko, return, dan prospek pertumbuhan dari setiap aktivitas
individu. Jika aktivitas individu berbeda dalam aspek ini, data LOB dapat secara
potensial menyoroti fakta ini.
B. Struktural dan Implikasi Perubahan Organisasional
Saat menggunakan data LOB, sangat penting untuk mengenali faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi angka- angka laporan, termasuk : akuisisi, divestitures,
perubahan organisasi dan perubahan dalam sistem pelaporan internal.
Perbandingan Industri Dari Rasio Keuangannya
Suatu asumsi penting dari analisis rasio industri adalah perbedaan signifikan dalam distribusi
dari perbandingan industry yang ada. Sebagai contoh : distribusi dari rasio lancar pada setiap
industri adalah sama, akan ada titik kecil secara terpisah untuk menguji penyimpangan suatu
rasio lancar perusahaan dari rata – rata industrinya.
Perbandingan Internasional Dari Rasio Keuangan
Dalam banyak situasi, analis akan berkonsentrasi dengan membandingkan laporan keuangan
perusahaan dari Negara yang berbeda. Isu yang muncul dalam perbandingan internasional
dari laporan keuangan meliputi:
1. Perbedaan dalam seperangkat prinsip akuntansi yang diadopsi di setiap Negara.
2. Perbedaan dalam adopsi peraturan pajak di setiap Negara dan hubungan antara prinsip
akuntansi yang digunakan untuk pajak dan yang digunakan untuk laporan keuangan.
3. Perbedaan keuangan, operasional, dan pengaturan bisnis lain di setiap Negara.
4. Perbedaan budaya, institusi, dan lingkungan politik di setiap Negara.

SIMPULAN
1. Perbandingan cross – sectional laporan keuangan perusahaan dan entitas lain
memerlukan beraneka pilihan dari satuan yang dapat diperbandingkan.
2. Isu ketersediaan data adalah masalah yang paling sering dalam banyak perbandingan
cross – sectional informasi laporan keuangan.
3. Perusahaan memiliki pertimbangan yang pantas atas pelaporan informasi line-of-
business nya.
4. Fokus tradisional dari analisis laporan keuangan cross – sectional adalah di tingkat
industrinya.

Вам также может понравиться