Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB 18

MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

I. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan kini menghadapi persaingan tersengit yang pernah ada. Perusahaan harus bisa
meraih keunggulan untuk memenangkan, memperahannkan, dan menumbuhkan pelanggan.
Perusahaan untuk memenangkan pasar saat ini harus membangun hubungan dengan pelanggan
yang menguntungkan, dan meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage), yaitu
keunggulan melebihi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada
konsumen dari pada tawaran pesaing. Langkah perusahaan untuk menggetahui pesaing yang
pertama, analisis pesaing (competitor analysis ), yaitu proses mengidentfikasi, menilai, dan
memilih pesaing kunci. Kedua, mengembangkan strategi pemasaran kompetitif (competitive
marketing strategies), yaitu strategi yang memposisikan perusahaan secara kuat menghadapi
pesaing dan memberi keunggulan strategis terkuat bagi perusahaan. Perusahaan harus benar-benar
tahu strategi pemasaran dan menganalisis pesaing dengan nilai.

 Implementasi
Penjual bakso aci ini membangun hubungan pelanggan yang baik agar dapat meraiih
keunggulan kompetitif yaitu dengan cara menawarkan nilai produknya lebih tinggi dibandingkan
para pesaing lainnya. Penjual bakso aci ini menawarkan produknya dengan harga relative lebih
murah dibandingkan pesaingnya.

A. Analisis Pesaing
Mengidentifikasi pesaing utama, menilai tujuan, strategi, kekuatan, dan kelemahan pesaing
dan pola reaksi, memilih diserang atau dihindari.
Pesaing Persaingan
1. Persaingan Merek
2. Persaingan Industry
3. Persaingan Bentuk
4. Persaingan Generik

 Implementasi
Penjual bakso aci pada saat ini menggunaka strategi yang hampir sama antar penjual, oleh
karena itu penjual bakso aci ini melihat danmemahami masing-masing pesaingnya, misalnya
bagaimana kualitas produk persaing, layanan pelanggan, penetapan harga , strategi iklan dan
promosi penjualan para pesaingnya. Penjual bakso aci ini juga mengumpulkan data yang berkaitan
dengan pesaingnya, contohnya seperti kinerja pesaing an juga berita dari mulut kemulut.
Pengumpulan data pesaing ini dilakukan untuk mencari kelemahan para pesaingnya.
B. Strategi Pemasaran Kompetitif
1. Pendekatan Strategi Pemasaran
 Pemasaran wiraswasta (entrepreneur)
 Pemasaran terformulasi
 Pemasaran intrapreneur
2. Strategi kompetitif dasar Michael Porter
 Kepemimpinan biaya keseluruhan
 Diferensiasi
 Fokus
3. Michael Treacy & Fred Wiersema (3 strategi disiplin nilai)
 Kesempurnaan operasional (nilai unggul dengan memimin dalam hal harga dan
kenyamanan)
 Keintiman pelanggan (nilai unggul dengan mesegmentasikan pasarnya dengan
tepat)
 Kepemimpinan produk (nilai unggul engan menawarkan aliran produk atau jasa
canggih secara continue)

4. Posisi Kompetitif
 Kepemimpinan pasar
Dalam satu industry dengan pangsa pasar terbesar
 Penantang pasar
Urutan kedua yang berjuang untuk meningkatkan angsa pasarnya dalam industry
 Pengikut pasar
Ingin mempertahankan pangsanya dalam sebuah industry tanpa mengguncang
pasar
 Penceruk pasar
Melayani segmen kecil yang ditinggalkan atau diabaikan oleh perusahaan lain
dalam industri

 Implementasi
Penjualan bakso aci ini menggunakan strategi penceruk pasar, yaitu yang berdasarkan
pelanggan, pasar, harga-kualitas, dan juga layanan.

C. Blue Ocean Strategy


Konsep dasar Blue Ocean Strategy adalah value innovation. bagaimana kita dapat
mengalihkan diri dari persaingan di Red Ocean yang sangat kompetitive dan berdarah, menuju
pada Blue Ocean yang membuat kompetisi jadi tidak relevan lagi. Value innovation tidak selalu
berupa inovasi teknologi, tetapi berupa inovasi untuk peningkatan keuntungan pelanggan yang
disesuaikan dengan harga jual dan biaya. Setiap strategi selalu mempunyai resiko yang harus
diperhitungan dengan seksama. Formulasi dan eksekusi BOS haruslah dilakukan dengan tepat dan
cermat.
Red Ocean Strategy Blue Ocean Strategy

 Bersaing pada market space yang sama  Menciptakan market space yang baru
 Mengalahkan kompetitor yang sudah  Competitor sudah tidak relevan lagi
ada
 Eksploitasi demand yang sudah ada  Menciptakan dan menagkap demand
baru
 Mengikuti Value-Cost trade-off  Memecahkan Value-cost trade-off
 Aliansi sistem dan aktifitas pada  Aliansi sitem dan aktifitas mengejar
diferensiasi atau low cost diferensiasi baru dan low cost

 Implementasi
Penjual baso aci ini termasuk Red Ocean Strategy, karena bersaing pada market place
yang sama, eksploitasi demand yang sudah ada, dan juga mengikuti Value-Cost trade-off

D. Blue Ocean Strategy Principles


Prinsip formulasi strategi
 Merubah batas market, menciptakan market space baru (memudahkan pencarian)
 Focus pada “big picture” (planning)
 Menjangkau diluar market demand yang ada (pengembangan)
 Strategic sequence yang benar (pembentukan business model)
Prinsip eksekusi :
 Atasi hambatan didalam organisasi
 Satukan eksekusi dalam strategi

E. Strategy Canvas
Strategy canvas adalah framework untuk menganalisa industri, pemain terbaik, dan
competitor kita dengan menjabarkan elemen-elemen penting dari persaingan. Pemahaman akan
produk, service, delivery, dan kelebihan/ kekurangan dari masing-masing elemen penting dalam
bisnis ini akan berguna untuk membangun Blue Ocean Strategy baru yang berbeda dengan
persaingan pada Red Ocean. Harus diperhatikan ketajaman memilih apa saja yang perlu
diperhatikan dalam Strategy Canvas ini,

 Dalam strategy canvas penjual bakso aci ini memperhatikan harga produk, kualitas,
variance rasa dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan pemain yang paling
unggul dan kesempatan untuk menjadi berbeda
F. Creation and Preemption for Comprtitive Advantage
Keunggulan kompetitif muncul dari deferensial antara perusahaan Bersama deimensi
atribut perusahaan dan karakteristik yang memungkinkan satu perusahan untuk lebih
menciptakan nilai pelanggan dari pada yang lain.
Sumber generic ari keunggulan kompetitif meliputi:
 Kepemilikan asset atau posisi
 Akses ke pendestribusian dan pasokana
 Serta kecakapan, pengetahuan, kompetensi, dan kapabilitas dalam operasi bisnis
untuk mencapai dan mempertahan kan keunggulan kompetitif, perusahaan perlu untuk
kreatif dan proaktif memanfaatkan tiga sumber generic, mendahului upaya saingan di sumber-
sumber ini dan/ atau mengejar kombinasi dari upaya proaktif dan preemptive.
Menyandingkan penciptaan an preemption serta kepemilikan berbasis, akses-based, dan
sumber berbasis kemampuan, kemajuan suatu kerangka integratif yang membantu praktisi
manajemen secara sistematis menganalisis sifat dan penyebab keunggulan kompetitif.

Lingkungan bisnis senantiasa berubah dan perubahan tersebut semakin lama semakin
cepat. Akselerasi perubahan ini disebabkan berkembangnya secara cepat faktor-faktor penting
antara lain :
 Konsumen yang semakin kritis, membutuhkan produk atau jasa yang semakin berkualitas
dengan harga murah dan bisa diperoleh dengan mudah dan cepat.
 Infrastruktur telekomunikasi, informasi, transportasi dan perbankan yang semakin
canggih sehingga memungkinkan berkembangnya model-model baru dalam manajemen
aliran material/produk. Munculnya internet misalnya, memungkinkanterjadinya transaksi-
transaksi elektronik yang dikenal dengan nama Elektronik Commerce (ECommerce).
Praktek E-Commerce dapat dilakukan karena informasiinformasi tersedia dan mudah
diakses lewat internet, pembayaran secara aman bisa dilakukan secara aman dan cepat
dengan menggunakan jasa pihak ketiga.
 Kesadaran akan pentingnya aspek sosial dan lingkungan. Kalangan bisnis semakin
ditekan untuk memperhatikan aspek-aspek sosial dan lingkungan, baik atas instruksi
pemerintah maupun atas kesadaran kalangan bisnis sendiri bahwa bisnisnya tergantung
pada konsumen yang semakin tahu akan pentingnya aspek lingkungan dalam hidup
mereka. Industri manufaktur dewasa ini telah banyak yang memasukkan konsep-konsep
keramahan pada lingkungan mulai dari proses perancangan produknya, proses produksi,
sampai pada proses distribusinya.

Вам также может понравиться