Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel
dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi,
suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit
dalam.
Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar
dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran getah.
Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel
berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-
jaringan lain.
Kelenjar adrenal
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1
SISTEM ENDOKRINE MANUSIA
Pada mamalia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah
kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" +
renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada respon stress pada sintesis
kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin
. Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas)
ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12
dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.[1]
Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot
sekitar 90% massa kelenjar, pada orang dewasa bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi
tiga lapisan zona: zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis. Tiap zona
menghasilkan hormon steroid masing-masing :
Zona glomerulosa
o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT
→ aldosteron
Zona fasikulata
2
SISTEM ENDOKRINE MANUSIA
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → 17-OH progesteron →
11-deoksikortisol → kortisol
o kolesterol → pregnenolon → progesteron → 11-deoksikortikosteron → CORT
Zona retikularis
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA →
androstenedion
o kolesterol → pregnenolon → 17-OH pregnenolon → DHEA → DHEA-S
Zona yang keempat disebut zona fetal yang terdapat hanya sepanjang masa tumbuh kembang.
Oleh karena enzim 17α-hydroxylase (CYP 17) tidak terdapat pada lapisan korteks terluar,
hormon kortisol dan androgen tidak dapat disintesis pada bagian korteks. Steroid dan produk
sampingan lain seperti lipid hidroperoksida dilepaskan ke dalam sirkulasi adrenal melalui
pembuluh darah dan menghambat beberapa enzim penting sehingga, misalnya hormon
aldosteron tidak dapat disintesis pada zona di bawah zona glomerulosa, dan 17-OH
progesteron tidak dapat dikonversi menjadi kortisol pada zona retikularis, namun dibutuhkan
untuk membentuk formasi androgen.
Bagian dalam kelenjar disebut medula mengandung sel kromafin yang merupakan sumber
penghasil hormon jenis katekolamin yaitu hormon adrenalin dan norepinefrin, dengan jenjang
reaksi yang distimulasi kelenjar hipotalamus sbb:
3
SISTEM ENDOKRINE MANUSIA
Hormon kortisol dari zona fasikulata menjadi medulla akan menstimulasi sintesis enzim
phenylethanolamine-N-methyltransferase yang mempercepat konversi norepinefrin menjadi
adrenalin.