Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MASALAH SALURAN PENCERNAAN Agen kemoterapi yang bersifat sitotoksik menyebabkan inflamasi, edema,
ulserasi, dan atrofi pada mukosa saluran pencernaan.
Selain itu, kombinasi peningkatan permeabilitas usus dan efek sekunder
۩ Pendahuluan berupa imunosupresi dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
Data WHO (2012) menunjukkan jumlah penderita kanker tercatat 14,1 juta transmural yang mengarah pada kondisi septikemia, syok, hipotensi, dan
orang, dengan 8,2 juta kematian akibat kanker di dunia. iskemia pada mukosa.
Data Riskesdas Kemenkes RI (2013) menunjukkan prevalensi tumor/ kanker Studi klinis menunjukkan bahwa bacterial overgrowth pada usus kecil,
di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang. malabsorbsi asam empedu, dan insufisiensi pankreas merupakan faktor yang
Kemoterapi merupakan penatalaksanaan yang sering dilakukan pada berkontribusi pada munculnya masalah saluran pencernaan yang diinduksi
penderita kanker kemoterapi.
Sejumlah 25% dari dua juta orang penderita kanker di Inggris melaporkan
masalah fisik kronis pasca terapi.
Masalah yang paling sering dialami berupa gangguan sIstem pencernaan,
yang berdampak pada kualitas hidup penderita
۩ ETIOLOGI
۩ MANIFESTASI KLINIS
֊ Diare
֊ Konstipasi
֊ Flatulence
֊ Distensi abdomen
֊ Nyeri perut
֊ Mual
֊ Muntah
֊ Penurunan berat badan
֊ Disfagia
֊ Anoreksia
۩ PENATALAKSANAAN
۩ DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Mual
Ketdakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Gangguan menelan
Nyeri kronis
Risiko ketidakseimbangan elektrolit
Risiko ketidakseimbangan volume cairan, dll
KASUS
Tn A (50 th) menjalani kemoterapi akibat kanker pankreas.
Saat ini merupakan kemoterapi ke tiga yang dijalaninya. Tn A
mengeluh mual, muntah, diare, mulut terasa tidak nyaman,
dan sulit menelan. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan
nafsu makan.
֊ Lakukan pengkajian pada klien berdasarkan setting
tersebut
֊ Buatlah rencana asuhan keperawatan berdasarkan
data pengkajian.
۩ PENGKAJIAN
a. Riwayat Penyakit
b. Riwayat Pengobatan
c. Intake nutrisi
d. Kesulitan makan
e. Pola defekasi
f. Keluhan nyeri
g. Pemeriksaan pada saluran pencernaan (mulut, abdomen,
rektal)