Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FISTULA GENETALIA
Dosen pengampu :
Yuniar Angelia Puspa Dewi
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fistula urogenital adalah hubungan abnormal antara saluran reproduksi
wanita dan saluran kemih yang dapat mengakibatkan kebocoran urin. Fistula
urogenital dapat menimbulkan dampak fisik maupun psikososial.
Fistula genitalia banyak ditemukan di Negara berkembang sebagai akibat
persalinan yang lama maupun penanganan yang kurang baik.Dinegara maju
kasus ini terbanyak disebabkan oleh tindakan operasi hiterektomi maupun
secara abdominal (Sarwono,2009).
Pasien yang mengalami fistula genetalia ,mudah juga terserang
ISK, namun memiliki dampak psikologis yang disarankan lebih
menyakitkan. Penderita merasa terisolasi dari pergaulan, keluarga,
dan lingkungannya karena terkadang sipenderita mengeluarkan
urine dan bau yang tidak sedap setiap saat. Tidak jarang suami
meninggalkan nya dengan alas an tidak terpenuhi kebutuhan
biologisnya (Sarwono,2009). Kasus ini sering dialami oleh para
wanita dari kalangan ekonomi yang rendah dimana pada saat
kehamilan dan persalinan tidak mendapat pelayanan yang
memadai.
Problem persalinan masih menjadi penyebab utama kejadian fistel
urogenital di negara berkembang, dimana di dapatkan 50.000 –
100.000 kasus baru setiap tahun seperti di Asia dan Afrika.
1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan Kusus
Untuk mengetahui pengertian dari fistula genetalia
Untuk mengetahui etiologi dari fistula genetalia
Untuk mengetahui manifestasi klinis dari fistula genetalia
Untuk mengetahui pathofisiologi dari fistula genetalia
Untuk mengetahui pathway dari fistula genetalia
Untuk mengetahui penatalaksanaan dari fistula genetalia
Untuk mengetahui pencegahan dari fistula genetalia
Untuk mengetahui asuhan keperawatan fistula genetalia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
a. Sebab Obstetrik
Terjadinya penekanan jalan lahir oleh kepala bayi dalam waktu lama,
seperti pada partus lama iskemia kemudian nekrosis lambat, atau
akibat terjepit oleh alat pada persalinan buatan. Partus dengan
tindakan, eperti pada tindakan SC, kranioklasi, dekapitasi, ekstraksi
dengan cunam, seksiso-histerektomia.
b. Sebab Ginekologik
1. Proses keganasan/carcinoma terutama carcinoma cervix,
radiasi/penyinaran, trauma operasi atau kelainan congenital.
2. Histerektomi totalis
3. Lokasi terbanyak pada apeks vagina ukuran 1-2 mm, terjadi akibat
terjepit oleh klem atau terkait oleh jahitan.
c. Sebab Trauma
Terjadi karena trauma (abortus kriminalis)
Gejala tergantung pada kekhususan defek. Pus atau feses dapat bocor
secara konstan dari lubang kutaneus. Gejala ini mungkin pasase flatus atau
feses dari vagina atau kandung kemih, tergantung pada saluran fistula. Fistula
yang tidak teratsi dapat menyebabkan infeksi sistemik disertai gejala yang
berhubungan.
2.4 Pathofisiologi
Infeksi biasanya akan meninggalkan jaringan paru dalam bentuk pita jaringan
karena adanya perlengketan maka akan terjadinya kebocoran pada permukaan
tubuh yang mengalami perlengketan sehingga akan menjadi sambungan
abnormal di antara dua permukaan tubuh.maka dari dalam fistel akan
mengeluarkan veses.
Ginekologi
Obstetric
Trauma
Fistula genetalia
Terjadinya peradangan
Gangguan rasa
nyaman nyeri
2.6. Komplikasi
- Infeksi
- Gangguan perfusi reproduksi
- Gangguan dalam berkemih
- Gangguan dalam defekasi
- Ruptur / perforasi organ yang terkait
2.7 Penatalaksanaan
Keperawatan
Pra operasi : persiapan fisik, Lab, antibiotika profilaksi.
Waktu operasi, tergantung sebab :
- Trauma operasi segera, saat operasi tsb, atau ditunda jika lihat pasca Op.
- Obstetrik 3 bulan pasca persalinan, kecuali fistula fekalis dilakukan setelah
3-6 bulan.
Pasca operasi : drainase urin kateter pasang.
2.8. Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan cara :
a. Pemeriksaan scara rutin ke spesialis kandungan.
b.
2.9. Pemeriksaan Penunjang Fistula Genetalia
a. Darah lengkap
b. CT
c. BT
d. Golongan darah
e. Uriumcreatium
f. Protein
g. Albumin
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Kasus
Biodata
Nama : Ny. W
Usia : 44 th
Diagnosa :
Gangguan eliminasi urin b/d infeksi saluran kemih terjadinya
rembesan urin keluar dari kemaluan
Defisiensi pengetahuan b/d kurangnya informasi/ kurangnya minat
untuk belajar
3.3. Intervensi dan Rasional
Diagnosa : Gangguan eliminasi urin b/d terjadinya rembesan urin keluar dari
kemaluan
Setelah dilakukannya tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
klien dapat mengatasi disfungsi eliminasi urin
Dengan Kriteria Hasil : klien dapat mengatasi terjadinya urin output, kandungan
kemih kosong, intake cairan dalam batas normal, balance cairan seimbang
Intervensi Rasional
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gejala tergantung pada kekhususan defek. Pus atau feses dapat bocor
secara konstan dari lubang kutaneus. Gejala ini mungkin pasase flatus atau
feses dari vagina atau kandung kemih, tergantung pada saluran fistula. Fistula
yang tidak teratsi dapat menyebabkan infeksi sistemik disertai gejala yang
berhubungan.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan dari isi makalah ini yakni diharapkan
dapat meningkatkan kinerja perawat dan dapat memberikan asuhan
keperawatan kegawat daruratan khususnya pada pasien Fistula urogenital
secara cepat dan tepat. Dan diharapkan bagi mahasiswa untuk dapat
menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk serius mencari
pengetahuan dalam perawatan penderita Fistula urogenital