Вы находитесь на странице: 1из 7

PSIKIS-Jurnal Psikologi Islami Vol. 3 No.

2 (2017) 79-85

KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN MINDFULNESS


PADA MAJELIS SAHABAT SHALAWAT

Endang Fourianalistyawati
Fakultas Psikologi Universitas YARSI
endangfouriana@gmail.com

ABSTRACT
Spiritual wellbeing in psychology is used to discuss the process of achieving the spiritual condition
of individual. Spiritual wellbeing is a concept of innate state. It has an element of motivation or
encouragement to find a goal in life that is dynamic and subjective, and it focuses on a certain
uniqueness which then it is believed as a truth. One way to improve spiritual wellbeing is through
dhikr activities, which is frequently used as one of the psychotherapy in Islam. In dhikr activities,
individual is asked to perform activities such as realize the breath that come in and out of his body
during the activities. That condition is fundamental in mindfulness practice. Mindfulness is defined
as the ability to give attention to self the way it is without judgement, and receive all the thoughts
that arise in the moment. Researcher was interested to know more about the correlation between
spiritual wellbeing and mindfulness on an assembly of shalawat friends members, who regularly
performed shalawat everyday. The data obtained 89 subjects that could be processed of 100
questionnaires that were filled. This research method was quantitative and the design of the study
was correlational. Data analysis was performed using bivariate analysis using Pearson correlation.
Based on the results of data analysis, it could be inferred that there was a relationship between the
spiritual wellbeing and mindfulness on assembly of shalawat friends, with a value of R = 0.388. It
was concluded that the high value of spiritual wellbeing was followed by the high value of
mindfulness.

Keywords: Spiritual Wellbeing, Mindfulness, Assembly of Shalawat Friends

ABSTRAK
Kesejahteraan spiritual dalam ilmu psikologi digunakan untuk membahas proses pencapaian kondisi
spiritual pada individu. Kesejahteraan spiritual merupakan konsep mengenai keadaan bawaan,
memiliki unsur motivasi atau dorongan untuk menemukan tujuan hidupnya, sifatnya dinamis dan
subyektif, serta memusat pada suatu keunikan tertentu yang kemudian diyakini sebagai kebenaran.
Salah satu cara meningkatkan kesejahteraan spiritual adalah lewat kegiatan berzikir, yang biasanya
sering digunakan sebagai salahsatu psikoterapi dalam Islam. Dalam kegiatan berzikir tersebut
individu dikondisikan untuk melakukan kegiatan menyadari nafas yang keluar masuk dari tubuhnya
selama berzikir. Kondisi tersebut merupakan hal mendasar dalam latihan mindfulness. Mindfulness
didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberi atensi atau perhatian terhadap diri secara apa
adanya tanpa memberikan penilaian serta menerima segala pengalaman yang muncul saat ini.
Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara kesejahteraan spiritual
dan mindfulness pada sekelompok anggota majelis sahabat shalawat, yang rutin melakukan
shalawat setiap hari. Diperoleh 89 data subjek yang bisa diolah, dari 100 kuesioner yang terisi.
Metode penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah
korelasional. Analisis data dilakukan menggunakan analisis bivariat dengan pearson correlation.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritual
dengan mindfulness pada majelis sahabat shalawat, dengan nilai R=0,388. Dapat diketahui bahwa
tingginya nilai kesejahteraan spiritual diikuti juga oleh tingginya nilai mindfulness.

Kata Kunci: Kesejahteraan Spiritual, Mindfulness, Majelis Sahabat Shalawat

ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
80| PSIKIS–Jurnal Psikologi Islami Vol. 3 No. 2 Desember 2017

PENDAHULUAN Allah Swt., dan ingin masuk surga.


Manusia hidup dengan beragam Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik
makna dan tujuan. Berbagai hal dilakukannya untuk meneliti lebih lanjut mengenai kondisi
dalam memenuhi pencarian makna dan tujuan kesejahteraan spiritual dari anggota majelis
kehidupan. Jalan spiritual biasanya ditempuh sahabat shalawat tersebut.
sebagai salah satu jalan dalam menemukan Shalawat sendiri merupakan anjuran
makna dan tujuan hidup. Pada masyarakat yang diutamakan dalam Islam, seperti yang
Islam, pendekatan spiritual ini tidak jauh dari tercantum dalam Surah Al-Ahzâb ayat 56:
kegiatan atau ritual ibadah dalam agama
       
Islam yang dilakukan sehari-hari. Mulai dari
ibadah wajib seperti sholat, puasa, membayar
zakat, hingga ibadah sunah seperti berzikir,       
bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan lain
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-
sebagainya. Salah satu kegiatan berzikir,
malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
sering diterapkan sebagai salahsatu
orang-orang yang beriman, bershalawatlah
psikoterapi dengan pendekatan Islam, dalam
kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
menyembuhkan pasien neurotis maupun
penghormatan kepadanya".
psikotis.
Salah satu kelompok yang
Maksud ayat tersebut yang
menerapkan kebiasaan berzikir adalah majelis
menyatakan bahwa Allah Swt. bershalawat
sahabat shalawat. Majelis ini fokus pada
kepada Nabi Saw. adalah dengan memberi
melakukan zikir shalawat kepada
rahmat-Nya. Malaikat bershalawat kepada
Muhammad, Rasulullah saw. Majelis sahabat
Nabi Saw. dengan maksud memintakan
shalawat ini dibimbing oleh seorang guru,
ampunan. Sedangkan bershalawatnya orang-
yang biasa disebut ustadz. Majelis ini
orang mu'min kepada Nabi Muhammad Saw.
memiliki komunitas yang menyebar di
dengan berdoa supaya diberi rahmat seperti
berbagai daerah di Indonesia. Para peserta
dengan per-kataan "Allâhumma Shalli 'alâ
majelis berasal dari berbagai latar belakang
Muhammad" (Abatasa, 2015)
pendidikan dan asal daerah, mulai dari usia
Kesejahteraan spiritual dalam ilmu
remaja, sekitar 18-19 tahun hingga usia
psikologi biasanya digunakan dalam
dewasa.
membahas proses pencapaian kondisi spiritual
Awal keikutsertaan anggota majelis
pada individu. Kesejahteraan spiritual
sahabat shalawat ini beraneka ragam.
merupakan konsep mengenai keadaan
Menurut hasil pertanyaan tertulis peneliti
bawaan, memiliki unsur motivasi atau
pada penggalian data awal tanggal 14 Agustus
dorongan untuk menemukan tujuan hidupnya,
2015, sebanyak 58 anggota yang mengisi
sifatnya dinamis dan subyektif, serta memusat
menyatakan bahwa sebagian besar peserta
pada suatu keunikan tertentu yang kemudian
memulai karena mengikuti anjuran ustadz dan
diyakini sebagai kebenaran (Gomez & Fisher,
teman, ingin mencari ketenangan dan
2005).
mengobati rasa hati yang gelisah, serta ingin
Kesejahteraan spiritual ini memiliki
memperbaiki diri.
tindakan nyata berhubungan dengan esensi
Selain itu juga beberapa peserta
keberadaan, pengalaman batin dan keyakinan
memiliki tujuan yang lebih spesifik, seperti
tertentu (Gomez & Fisher, 2005).
ingin mendapatkan syafaat dari Rasulullah
Saw., ingin lebih mendekatkan diri pada
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Endang Fourianalistyawati Kesejahteraan Spiritual dan Mindfulnes…|81

Pada hasil penelitian yang dilakukan Penelitian lainnya oleh Evanytha


oleh Moertedjo (2015) mengenai zikir pada (2012) mengenai pengaruh mindfulness
santri di pesantren Suryalaya Tasikmalaya, terhadap ego strength menunjukkan hasil
diketahui bahwa para santri mendapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
ketenangan dan kebahagiaan setelah mindfulness terhadap ego strength, ego
mengikuti kegiatan zikir ini. Moertedjo juga sebagai sistem kepribadian yang terkait
menyatakan bahwa zikir merupakan salah dengan regulasi keadaan dalam diri dan
satu bentuk kondisi mindfulness, dalam Islam. perilaku individu.
Dalam kegiatan berzikir tersebut individu Melihat dampak dari pentingnya
dikondisikan untuk melakukan kegiatan mindfulness, beberapa penelitian dilakukan
menyadari nafas yang keluar masuk dari untuk mengembangkan intervensi berbasis
tubuhnya selama berzikir. Kondisi tersebut mindfulness, diantaranya seperti MBSR
merupakan hal mendasar dalam latihan (Mindfulness Based Stress Reduction) atau
mindfulness. MBCT (Mindfulness Based Cognitive
Penelitian di Indonesia saat ini sudah Therapy). Riset mengenai efektivitas
mulai berkembang tentang mindfulness. intervensi psikologis berbasis mindfulness
Mindfulness didefinisikan sebagai yang dilakukan di Amerika dan Eropa
kemampuan untuk memberi atensi atau sepanjang dua dekade terakhir menunjukkan
perhatian terhadap diri secara apa adanya hasil yang menjanjikan. Intervensi psikologis
tanpa memberikan penilaian serta menerima menggunakan meditasi berbasis mindfulness
segala pengalaman yang muncul saat ini ditemukan membantu pemulihan pasien pada
(Kabat-Zinn, 1990); (Baer, Smith, & Allen, populasi klinis, dengan menurunkan tingkat
2004). distres psikologis dan meningkatkan
Beberapa penelitian yang dilakukan di keberfungsian sehari-hari (Veehof, Ten
Indonesia menunjukkan pentingnya peran Klooster, P. M., Westerhof, & Bohlmeijer,
mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. 2011).
Penelitian yang dilakukan oleh Afandi (2007) Pada populasi normal, intervensi
tentang pelatihan meditasi mindfulness untuk berbasis mindfulness ternyata juga memiliki
menurunkan tingkat kecemasan pada manfaat yang baik, yaitu dapat meningkatkan
penyintas gempa di Pleret Bantul kesejateraan psikologis dan kualitas hidup
menunjukkan bahwa terdapat penurunan (Nyklíček & Kuijpers, 2008), bahkan
kecemasan pada kelompok eksperimen, yang meningkatkan kecenderungan munculnya
mendapatkan pelatihan meditasi mindfulness, perilaku sehat (Roberts & Danoff-Burg, n.d.).
dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
Hasil penelitian Mas’udah (2014) peneliti beranggapan perlu kajian awal
tentang mindfulness dalam komunikasi antar mengenai hubungan antara kesejahteraan
budaya, menggunakan subjek dari peserta spiritual dan mindfulness pada anggota
yang berasal dari Indonesia dan Polandia, majelis sahabat shalawat tersebut. Secara
menunjukkan hasil bahwa bagi peserta yang bertahap penelitian ini akan berlanjut dengan
menggunakan mindfulness dalam melakukan penelitian mengenai efektifitas
berkomunikasi dengan peserta lain yang pelaksanaan zikir terhadap kondisi
berbeda negara, berhasil mengatasi kesejahteraan spiritual dan kesadaran
kecemasan dan ketidakpastian mengenai topik (mindfulness) pada anggota majelis zikir yang
yang disampaikan oleh peserta lain tersebut. ada di Indonesia di masa yang akan datang.

ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
82| PSIKIS–Jurnal Psikologi Islami Vol. 3 No. 2 Desember 2017

METODE PENELITIAN corrected item total correlation validity,


Penelitian ini merupakan penelitian korelasi aitem dengan skor total yang
kuantitatif. Dalam penelitian ini desain yang didapatkan berkisar antara r0,572-0,861.
digunakan adalah penelitian korelasional, Dengan demikian, aitem-aitem pada SWBQ
yaitu melihat hubungan antara variabel adaptasi ini dinyatakan valid dalam mengukur
pertama dan variabel kedua. Sedangkan jenis kesejahteraan spiritual. Hasil uji reliabilitas
penelitian ini termasuk ke dalam penelitian dari alat ukur SWBQ sebesar α=0,959.
kuantitatif yang datanya berupa angka dan Dengan demikian, SWBQ merupakan alat
diolah dengan metode statistik. Dengan ukur yang reliabel dalam mengukur
menggunakan pendekatan kuantitatif akan kessejahteraan spiritual.
didapatkan signifikansi hubungan antara Peneliti mengadaptasi alat ukur
variabel pertama dan variabel kedua (Azwar, Mindful Attention Awareness Scale milik
2004) Brown and Ryan (2003). Skala ini
Data yang diperoleh dari penelitian ini sebelumnya juga sudah pernah diadaptasi ke
kemudian akan dianalisis dengan bahasa Indonesia oleh Evanytha (2012), yang
menggunakan analisis bivariat dengan dipakai dalam penelitian pengaruh
korelasi product moment correlation. mindfulness terhadap ego strength. Adapun
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota skala ini merefleksikan pengalaman dari
dari komunitas Sahabat Shalawat. Teknik mindfulness dan mindlessness dalam
pengambilan sampel adalah random kehidupan sehari-hari seperti, keadaan
sampling, yaitu melakukan randomisasi spesifik sehari-hari, awareness, perhatian
terhadap subjek yang memenihi karakteristik terhadap kegiatan yang dilakukan,
subjek penelitian. Didapatkan sampel komunikasi interpersonal, pikiran, emosi dan
sebanyak 89 orang dari 100 kuesioner yang keadaan fisik. Skala ini terdiri dari 15
tersebar. Metode penelitian ini dilakukan penyataan dengan 6 pilihan jawaban yaitu
secara kuantitatif, desain penelitian yang hampir selalu, sangat sering, sering, jarang,
digunakan adalah korelasional. Analisis data sangat jarang, hampir tidak pernah. Semakin
dilakukan menggunakan analisis bivariat tinggi skor seseorang maka semakin tinggi
dengan pearson correlation. mindfulnessnya. Sebaliknya, semakin rendah
Peneliti mengadaptasi alat ukur skor seseorang maka semakin rendah
kesejahteraan spiritual Spiritual Well-being mindfulness nya. Untuk uji validitas, peneliti
Questionnaire (SWBQ) yang dikembangkan menggunakan validitas korelasi aitem total
oleh Gomez dan Fisher (Moodley, 2008). (corrected item total correlation validity).
Adapun dimensi yang terdapat pada alat ukur Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
adalah; Personal, Communal, Environmental bantuan program dalam perangkat lunak
dan Transcendental. Skala ini terdiri dari 20 komputer. Berdasarkan hasil penghitungan
pernyataan dengan 5 alternatif jawaban, yaitu correlation Pearson, skor yang didapatkan
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan adalah r=0,362-0,705.
sangat tinggi. Semakin tinggi skor seseorang Reliabilitas merupakan ukuran
maka semakin tinggi kesejahteraan sejauhmana hasil suatu proses pengukuran
spiritualnya. Sebaliknya, semakin rendah skor dapat dipercaya (Azwar, 2012). Peneliti
seseorang maka semakin rendah melakukan uji reliabilitas menggunakan
kesejahteraan spiritualnya. Uji validitas dan metode single trial, yakni memberikan satu
reliabilitas SWBQ adaptasi dilakukan pada 89 kali tes kepada responden untuk kemudian
subjek. Berdasarkan hasil perhitungan dilakukan uji reliabilitas dengan hasil tes
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Endang Fourianalistyawati Kesejahteraan Spiritual dan Mindfulnes…|83

tersebut. Melalui metode tersebut juga dapat eksternal. Kondisi dimana individu menyadari
diketahui konsistensi performa responden nafas yang keluar masuk dari tubuhnya
terhadap rangkaian item yang diberikan selama berzikir merupakan aktivitas yang
(internal consistency). Perhitungan sejalan dengan salah satu karakteristik
Cronbach’s Alpha didapatkan melalui hasil mindfulness, yaitu memberikan atensi
perhitungan SPSS for Windows 21.0. Hasil terhadap pengalaman sensorik (Brown &
uji reliabilitas alat ukur SWBQ sebesar Ryan, 2003). Hasil penelitian menunjukkan
α=0,881. bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara kesejahteraan spiritualitas dan
HASIL DAN PEMBAHASAN mindfulness, dimana individu yang rutin
Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka melakukan zikir memiliki kesejahteraan
dilakukan uji asumsi normalitas dengan spiritualitas yang baik serta kemampuan
menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov. Hal untuk mindful.
ini bertujuan untuk mengetahui apakah data Kesejahteraan spiritual didefinisikan
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian oleh NICA (National Interfaith Coalition on
normalitas menggunakan program SPSS for Aging) sebagai sebuah afirmasi atau
Windows 21.0. Hasil uji normalitas kedua pernyataan hidup yang dimiliki oleh
variabel terdistribusi normal. Kesejahteraan seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan,
spiritual (0,712 p>0,05) SD=13,1. diri, komunitas dan lingkungan yang
Mindfulness (0,691 p>0,05) SD=10,8. Teknik memelihara dan mempengaruhi ketuhanan
statistik yang digunakan untuk mengetahui diri seseorang (Moberg, 2010).
hubungan antara kesejahteraan spiritual Salah satu hal yang berpengaruh
dengan mindfulness adalah teknik korelasi dalam kesejahteraan spiritual adalah intensitas
Pearson dengan metode statistik parametrik melakukan zikir. Walsh dalam Subandi
karena salah kedua variabel terdistribusi (2009) menyatakan bahwa zikir bersifat
normal, hasilnya r=0,338** p=0,001. sebagai self-help untuk menghadapi berbagai
Sehingga diinterpretasikan bahwa terdapat masalah fisik, psikologis, dan sosial. Zikir
hubungan yang signifikan antara kepada Allah akan memberikan perasaan
kesejahteraan spiritual dengan mindfulness. tenteram dan ridho di dalam diri individu.
Jika ditinjau dari pendidikan akhir Intensitas aktivitas zikir yang merupakan
yang dicapai partisipan, terlihat bahwa jumlah bagian dari tinggi rendahnya kesejahteraan
partisipan berpendidikan tamat SMA adalah spiritual memiliki similaritas dengan perilaku
paling banyak yaitu 58 orang (65.2%). mindfulness. Mindfulness merupakan
Partisipan paling banyak berusia 17 – 27 peningkatan kesadaran dengan berfokus pada
tahun sebanyak 80 orang (89.7%) pengalaman masa kini (present-moment
dibandingkan dengan 39 – 49 tahun yang awareness) tanpa memberikan penilaian
hanya sebanyak 2 orang (2.2%). Dilihat dari (nonjudgemental acceptance) (Kabat-Zinn,
jenis kelamin partisipan paling banyak adalah 1990).
laki laki sejumlah 48 orang (53.9%). Aktivitas zikir dan mindfulness
Menurut Bishop, Lau, Shapiro, memiliki kesamaan dimana keduanya
Carlson, Anderson dan Carmody (2004), merupakan pelatihan mental yang
mindfulness merupakan suatu bentuk membutuhkan peningkatan kesadaran. Oleh
pelatihan mental yang dapat mengembangkan karena itu, kesejahteraan spiritual dan
pemikiran refleksif daripada reflektif untuk mindfulness memiliki hubungan yang
memproses pengalaman internal dan signifikan sesuai hipotesis.
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
84| PSIKIS–Jurnal Psikologi Islami Vol. 3 No. 2 Desember 2017

Hasil statistik juga menunjukkan sejauhmana pengaruh dari kegiatan shalawat


bahwa mayoritas partisipan berusia 17-27 yang dilakukan dengan tingkat mindfulness
tahun, yaitu dalam tahap perkembangan dan kesejahteraan spiritual pada individu.
remaja dan dewasa muda. Di Indonesia,
terdapat sebanyak 19 juta penduduk yang DAFTAR PUSTAKA
berusia 13-18 tahun menurut sensus tahun Abatasa, P. (2015). Pustaka Abatasa. Dipetik
2005. Pada tahun 2012, Komisi Nasional Agustus 14, 2015, dari Dasar Hukum
Perlindungan Anak melaporkan menerima dan Dalil-Dalil Shalawat:
http://pustaka.abatasa.coid/pustaka/
rata-rata 200 laporan kasus anak stres per
detail/shalawat/allsub/172/dasar-
bulan sepanjang tahun 2011, meningkat 98 hukum-dan-dalil-dalil-shalawat.html
persen dari tahun sebelumnya (Nabillah, Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas
2013). (4 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Beragam kasus siswa SMA bunuh diri Baer, R. A., Smith, G. T., & Allen, K. B.
karena stres akademik telah dilaporkan (2004). Assessment of mindfulness.
beberapa tahun silam. Menurut hasil Assessment (11 (3)), 191–206.
Bishop, S. R., Lau, M., Shapiro, S., Carlson,
penelitian, para remaja yang merupakan
L., Anderson, N. D., & Carmody, J.
bagian dari komunitas Sahabat Shalawat (2004). Mindfulness: A proposed
melakukan zikir secara rutin dan juga operational definition. Clinical
memiliki kemampuan mindfulness yang baik. Psychology: Science and Practice ,
Beragam penelitian telah menunjukkan bahwa 11, 230-241.
prestasi akademik, kompetensi sosial dan Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The
emosional, serta kesehatan fisik dan mental benefits of being present:
Mindfulness and its role in
saling berkaitan secara fundamental. Cara
psychological well-being. Journal of
untuk membangun salah satu atribut adalah Personality and Social Psychology ,
dengan membangun semua atribut tersebut Vol. 84 (No. 4), 822-848.
(Diamond, 2010 ). Diamond, A. (2010 ). The evidence base for
Maka, penting bagi remaja masa kini improving school outcomes by
untuk diberikan pelatihan mindfulness addressing the whole child and by
addressing skills and attitudes, not
sebagai cara preventif ataupun kuratif untuk
just content. Early Educ. Dev , 21,
mengurangi stres akademik dan 780-793.
meningkatkan kualitas-kualitas positif. Evanytha. (2012). Pengaruh Mindfulness
Sebagai alternatif para remaja pun dapat terhadap Ego Strength. Jurnal Ilmiah
diberikan pengarahan untuk melakukan zikir, Psikologi Inquiry , Vol. 5 (No.2).
karena kesejahteraan spiritual yang tinggi Kabat-Zinn, J. (1990). Full catastrophe
berhubungan dengan tingkat mindfulness living: Using the wisdom of your
body and mind to face stress, pain
yang tinggi seperti hasil yang ditunjukkan
and illness. New York: Delacourt.
dalam penelitian ini. Mas’udah, D. (2014). Mindfulness dalam
Komunikasi Antarbudaya.
SIMPULAN Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan
Berdasarkan hasil diskusi di atas, Kalijaga Yogyakarta.
diketahui bahwa terdapat hubungan antara Moberg, D. O. (2010). Spirituality research:
kesejahteraan spiritual dengan mindfulness Measuring the immeasurable.
Perspectives on Science and
pada kelompok majelis sahabat shalawat.
Christian Faith , 62 (2), 99-11.
Hasil ini diharapkan dapat menjadi landasan Moertedjo, M. (2015). Dzikir: Islamic
penelitian selanjutnya, dalam mengetahui Mindfulness and Psychotherapy in
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Endang Fourianalistyawati Kesejahteraan Spiritual dan Mindfulnes…|85

Indonesia. Jakarta: Abstract and


Program Book First International
Conference in Indonesia for
Humanities and Transpersonal
Pschology.
Moodley, T. (2008). The relationship between
coping and spiritual well-being
during adolescence. Bloemfontein:
University of the Free State
Bloemfontein.
Nabillah, R. (2013). Profil STPES akademik
berdasarkan status sosial ekonomi
keluarga peserta didik. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Nyklíček, I., & Kuijpers, K. F. (2008). Effects
of mindfulness-based stress
reduction intervention on
psychological well-being and quality
of life: Is increased mindfulness
indeed the mechanism? Annals of
Behavioral Medicine , 35 (3), 331–
340.
Roberts, K. C., & Danoff-Burg, S. (n.d.).
Mindfulness and health behaviors: is
paying attention good for you?
Journal of American College
Health : J of ACH , 59 (3), 165–173.
Subandi. (2009). Psikologi Dzikir: Studi
Fenomenologi Dzikir Tawakkal
Pengalaman Transformasi Religius.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan
Fakultas Psikologi UGM.
Veehof, M. M., Ten Klooster, P. M., P. M.,
T., Westerhof, G. J., & Bohlmeijer,
E. T. (2011). Psychometric
properties of the Dutch Five Facet
Mindfulness Questionnaire (FFMQ)
in patients with fibromyalgia.
Clinical Rheumatology , 30 (8),
1045–1054.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penelitian ini terlaksana berkat
dukungan hibah dana penelitian internal dari
Universitas YARSI Jakarta, dan telah
dipresentasikan pada “2nd International
Conference on Islamic Psychology”
(ICONIPSY) 9-16 Oktober 2015.

ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468

Вам также может понравиться