Вы находитесь на странице: 1из 24

MAKALAH

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI SISWA
DI SMA NEGERI 2 WONOSOBO

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun :
Tanti Wardani
Kelas

SMA NEGERI 1 WONOSOBO


Jl. Banyumass Km. 5 Selomerto, Wonosobo

2019
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap


Peningkatan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Wonosobo” telah disetujui dan disahkan
oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI sebagai pemenuhan tugas akhir
semester II tahun 2018/2019.

Wonosobo, 25 Februari 2019


Guru Mata Pelajaran

Ismail Madani, S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan, karena atas rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Terhadap Peningkatan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Wonosobo ”.
Serta tidak lupa kami ucapkan shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah semata-mata
untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Karya ilmiah ini mungkin tidak akan sempurna tanpa adanya bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang juga ikut membantu dalam proses pembuatan Karya
ilmiah ini:
1. Guru pengajar Bahasa Indonesia Bapak Ismail Madani yang telah bersedia
membimbing dan menuntun penulis dalam proses penyelesaian Karya Ilmiah ini.
2. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan karya ilmiah ini.
Tentunya sebagai manusia yang tidak sempurna, penulis merasa bahwa Karya
Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
masukan dari para pembaca, baik berupa saran maupun kritikan yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan karya ilmiah pada kesempatan berikutnya.

Wonosob0, 24 Februari 2019


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan ....................................................................................................1
Kata Pengantar ……………………………………….…………………………....…2
Daftar Isi ………………………………………………………………………….…..3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………...5
1.2 Rumusan
Masalah………………….……………………………….….7
1.3 Batasan
Masalah……………………………………………………….7
1.4 Tujuan………………………………………………………………….
7
1.5 Hipotesis……………………………………………………………….
7
1.6 Manfaat…………………………..…….………………........................
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kegiatan Ekstrakurikuler…………………………………………………...9
2.1.1 Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………...9
2.1.2 Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………...10
2.1.3 Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………...10
2.1.4 Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler...…………………………..11
2.2 Prestasi …………….……………………………………………………...11
2.2.1 Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa...12
2.2.2 Dampak Yang Disebabkan Oleh Kegiatan Ekstrakurikuler…...12
a) Dampak Postif ………………………………………...13
b) Dampak Negatif…………………………………….....14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian…….………………………………………………..15
3.2 Teknik Pengumpulan
Data………………………………………………...15

3.3 Tujuan Pokok Pembuatan


Kuesioner……………………………………15
3.4 Analisis Data..…………………………………………………………...16
3.5 Tujuan Analisis
Data……………………………………………….........16

BAB IV PEMBAHASAN
A. Data…………………………………..…………………………………..18
4.1 Peran Ekstrakurikuler Bagi Siswa SMA Negeri 2 Wonosobo …….……..23
4.2 Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikukler Terhadap Prestasi Belajar Siswa
di Sekolah……………………………………………………………………….
.25
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan….……………………………………………………………….26
5.2 Saran…………………………………...………………………………….27
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar mengajar pada dasarnya proses interaksi edukatif antara guru dan
siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik,
diperlukan peran maksimal dari seorang guru,baik dalam penyampaian materi,
penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya.
Di berbagai sekolah, sering muncul berbagai kegiatan yang dapat
membantu siswa agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya diluar bidang
akademik. Nama kegiatan tersebut adalah kegiatan Ektrakurikuler.

Di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler ini lebih banyak sebagai ajang


penyaluran hobi siswa. Label penyaluran hobi inilah yang kerap membuat
kegiatan yang akrab disebut siswa sebagai ekskul itu dikelola dengan biasa saja.
Padahal dengan pengelolaan yang bagus, ekstrakurikuler bisa memiliki fungsi
lebih dari sekedar ajang hobi.
Banyak siswa-siswi yang beranggapanbahwa, kegiatan ini hanya sekedar
dan di buat tidak ada manfaatnya .Bahkan beberapa dari mereka menganggap
kegiatan ini sebagai acuan dan tidak perlu di ikuti secara serius. Padahal kegiatan
ini sangat penting bagi siswa, Karena meskipun dilaksanakan di luar jam sekolah,
namun kegiatan ini bertujuan positif untuk kemajuan siswa itu sendiri.
Kegiatan ekstrakurikuler juga berdampak pada kematangan siswa, entah itu
dalam berorganisasi atau dalam menambah wawasan dan juga pengetahuan dari
diri siswa-siswi. Selain sebagai penyaluran hobi dan pengembangan bakat siswa,
kegiatan ektrakurikuler juga sebagai wadah untuk siswa menghilangkan
kepenatan dari kesibukan belajar yang setiap hari menguras tenaga dan pikiran.
Dengan kegiatan ekstrakurikuler inilah siswa mendapat hiburan. Siswa juga
diajarkan bagaimana menjadi pemimpin dan dapat memanage (mengatur)
waktunya untuk belajar dan juga berperan aktif dalam suatu organisasi.
Mulai dari SD sampai perguruan tinggi, semua lapisan pendidikan pasti
mengenal kegiatan ini karena kegiatan ekstrakurikuler amat efektif membentuk
karakter dan menanamkan nilai-nilai moral kepada anak didik. Ditingkat sekolah
dasar (SD) umum nya kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan hanyalah
pramuka, kemudian pada tingkat SMP dan SMA kegiatan ekstrakurikuler ini terus
berkembang dan bertambah jenisnya.

Tidak hanya kegiatan non akdemik seperti Pramuka, Palang Merah Remaja
(PMR), seni, olahraga, keagamaan bahkan teknologi, kegiatan ekstrakurikuler
akademik pun ada seperti BIO CLUB, MATEMATIKA CLUB, FISIKA CLUB,
KIMIA CLUB, ASTRONOMI CLUB, GEOGRAFI CLUB, EKONOMI CLUB
dan kegiatan ekstrakurikuler akademik lainnya. Tak sampai disana kegiatan
ekstra kurikuler terus berkembang seiring perkembangan zaman dan jenjang
pendidikan selanjutanya. Kehadiran kegiatan ekstrakurikuler ini banyak sekali
memberikan kontribusi baik pada kepribadian dan keterampilan para pelajar.
Namun kegiatan ekstrakurikuler tak selalu memberikan dampak positif bagi
kegiatan belajar siswa.

Dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ada di sekolah baik yang akademik
maupun non akdemik, banyak menarik minat para pelajar guna menyalurkan dan
mengembangkan kemampuannya. Di SMA Negeri 2 Wonosobo hampir setiap
hari ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Hal ini dapat berpengaruh pada
waktu luang siswa yang akan terisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Akan tetapi
bagi siwa yang mengikuti lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler mungkin akan
terganggu jam belajarnya.

Berdasarkan masalah diatas, kami merasa tertarik untuk melakukan


penelitian dan menjadikan sebuah judul karya ilmiah kami dengan judul
“Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Peningkatan Prestasi Siswa di
SMA Negeri 2 Wonosobo ”

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana peran ekstrakurikuler bagi siswa SMA Negeri 2 Wonosobo ?
b. Bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap peningkatan
prestasi siswa di SMA Negeri 1 Pamekasan?

1.3 Batasan Masalah


Karena banyaknya persoalan yang dibahas pada masalah yang diangkat,
maka kelompok kami hanya membahas peran kegiatan ekstrakurikuler dan
prestasi siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sampel yang kami ambil
dari karya ilmiah ini yaitu bertempat di SMA Negeri 2 Wonosobo .

1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a) Untuk mengetahui peran kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa di SMA
Negeri 2 Wonosobo .
b) Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari kegiatan ekstrakurikuer
terhadap pembelajaran dan peningkatan prestasi siswa di SMA Negeri 2
Wonosobo .

1.5 Hipotesis
Menurut kelompok kami pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap
peningkatan prestasi siswa-siswi di SMA Negeri 2 Wonosobo sangat
berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM). Pasalnya banyak dari
kegiatan ekstrakurikuler tersebut yang banyak menyita waktu belajar mereka pada
jam pelajaran sekolah berlangsung. Kegiatan ekstrakurikuler yang banyak
menyita waktu dapat mengurangi jam pelajaran di sekolah. Seyogyanya mereka
yang harus menerima pelajaran malah dirumitkan dengan kegiatan di luar jam
sekolah, sehingga kegiatan ekstrakurikuler memang banyak berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo .
Namun meskipun kegiatan ektrakurikuler banyak menyita waktu belajar, kegiatan
ekstrakurikuler tersebut juga berdampak positif terhadap kemajuan dan
menambah wawasan siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo .

1.6 Manfaat
Manfaat Penelitian adalah :
a. Memberikan informasi faktual yang mendetail berkenaan dengan kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo .
b. Memperkaya wawasan dan pengetahuan dalam melakukan penulisan
proposal yang berjudul berjudul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Terhadap Peningkatan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Wonosobo ”.
c. Dapat menarik kesimpulan tersendiri bagi pembaca untuk mengantisipasi
dampak negatif yang akan dialami karena padatnya jadwal ekstrakurikuler.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kegiatan Ekstrakurikuler
Istilah ekstrakurikuler, sebagai kegiatan penyaluran minat dan bakat bagi
siswa diluar jam sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
dilaksanakan di sekolah atau di lingkungan masyarakat untuk menunjang
program pengajaran. Selain itu, Suharsimi Arikunto mendefinisikan kegiatan
ekstrakurikuler sebagai kegiatan tambahan diluar struktur program yang pada
umumnya merupakan program pilihan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat di
simpulkan bahwa yang dimaksud dengan kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling dengan tujuan
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi
,bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di
sekolah/madrasah
Kegiatan ini di diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun
siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan diluar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada
seni,olahraga,pengembangan kepribadian,dan kegiatan lain yang bertujuan positif
untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

2.1.1 Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun
kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan
ekstrakurikuler di sekolah.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987)sebagai
berikut:
a) Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek
kognitif, afektif dan psikomotor.
b) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
c) Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan pelajaran lainnya.

2.1.2 Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler


a) Pengembangan ,yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan
potensi.
b) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab social peserta didik.
c) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
suasana rileks ,menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
d) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

2.1.3 Tujuan kegiatan ekstrakurikuler


a) Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar
dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
b) Melatih sikap disiplin,kejujuran,kepercayaan ,dan tanggung jawab dalam
menjalankan tugas.
c) Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan
dengan tuhan,rasul,manusia,alam semesta,bahkan diri sendiri.
d) Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan
persoalan social-keagamaan sehingga menjadi insan yang produktif
terhadapa permasalahan social keagamaan.
e) Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta didik
agar memiliki fisik yang sehat,bugar ,kuat,cekatan,dan terampil.
f) Member peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk
komunikasi (human relation) dengan baik,secara verbal dan non verbal.

2.1.4 Manfaat kegiatan ekstrakurikuler


a. Siswa terlatih dalam satu organisasi.
b. Siswa terlatih dalam kegiatan EO (Even organizer).
c. Siswa terlatih menjadi seorang pemimpin.
d. Siswa terlatih berinteraksi dengan kegiatan luar sekolah.
e. Siswa terlatih mempunyai suatu ketrampilan ,sebagai benih untuk
berkembng ke depan.
f. Siswa terlatih menghargai kelebihan orang lain.
g. Siswa terlatih menghadapi tantangan yang datang
h. Siswa terlatih membuat relasi yang langgeng (interpersonal)
i. Siswa termotivasi akan cita-citanya /karir yang akan ia raih
j. Tanpa disadari siswa merasa bertanggung jawab atas kemajuan sekolahnya
k. Siswa menghargai jerih payah orang tuanya.

2.2 Prestasi
Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan
perubahan belajar ,baik di sekolah maupun diluar sekolah. Di dalam
webster’s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu :
“achievement test a standardized test for measuring the skill or knowledge
by person in one more lines of work a study”

Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test untuk mengukur
kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang di dalam satu atau lebih dari garis
garis pekerjaan atau belajar Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan
pengertian prestasi belajar secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan
suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber
penguat belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan
dapat secara ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi).

2.2.1 Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa


Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang
erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing
siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang
bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan
bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler
adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai
bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan


berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu
yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada
pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan
terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai
karakteristik ekskul yang digeluti.

2.2.2 Dampak Yang Disebabkan Oleh Kegiatan Ekstrakurikuler


Setiap kegiatan pasti ada dampaknya, baik itu dampak positif maupun dampak
negatif yang ditimbulkan. Seperti halnya kegiatan ekstarkurikuler ada dampak
negatif maupun dampak positif, yaitu:
a. Dampak Positif
1) Menambah wawasan
Anak yang diberi keleluasaan dalam kegiatan ekstrakurikuler
cenderung memiliki wawasan luas. Hal ini disebabkan tidak hanya
ilmu pengetahuan di dalam kelas yang ia pelajari. Anak dapat
mengembangkan ilmu dari sekolah ketika melakukan kegiatan
ekstrakurikuler. Ini akan membuat anak menjadi orang yang tidak
mudah menyerah dalam proses belajar.
2) Menguatkan hubungan
Jangan berpikir, ketika anak banyak melakukan kegiatan di
luar rumah, posisi orang tua akan tersisih. Justru sebaliknya, ketika
anak diberi keleluasaan untuk melakukan kegiatan di luar, ia akan
memiliki pembanding antara kehidupan rumah dan di luar rumah.
Secara perlahan, hal ini akan membuat anak menyadari betapa besar
perhatian orang tua, sehingga ia akan selalu mengoptimalkan waktu
kebersamaan dengan keluarga.
3) Sebagai bentuk hiburan
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi media untuk
menghilangkan kepenatan anak selama di kelas. Dalam kegiatan
ekstrakurikuler, anak akan bertemu dengan orang lain, sehingga dapat
belajar bagaimana menghadapi berbagai karakter, sekaligus menjadi
jalan anak untuk dapat menyalurkan pemikiran. Interaksi dengan
orang lain akan membuat anak terhibur dan menumbuhkan rasa
peduli. Kegiatan ekstrakurikuler akan membantu anak dalam
membangun relasi. Memiliki relasi yang baik sangat membantu karier
mereka saat dewasa kelak.
4) Menjadi kreatif
Kegiatan ekstrakurikuler akan menghindarkan anak terjebak
pada rutinitas yang membosankan. Kreativitas anak dapat
berkembang maksimal, karena ia terbiasa menghadapi berbagai
masalah yang terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Sudut pandang
mereka terhadap suatu hal akan cenderung luas.

b. Dampak Negatif
Menurut kami dampak negatif yang saya alami sejauh ini dari
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang lebih dari stau maupun hanya satu
ekstrakurikuler mempunyai dampak negatif diantaranya:
1) Mengurangi waktu belajar Siswa baik di rumah maupun disekolah
2) Menguras tenaga siswa untuk belajar di malam hari setelah sorenya
ada kegiatan ekstrakurikuler.
3) Menganggu kegiatan belajar siswa dikelas .
4) Mengurangi jam belajar siswa di kelas.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.
Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis
menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif
berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan
diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca indera sehingga
peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data dari
objek yang akan diteliti.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Pada penelitian yang kami lakukan,kami menggunakan teknik
pengumpulan data malalui penyebaran angket atau kuesioner. Angket
(Kuesionare).Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden
untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri
Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang
paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang
akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik
untuk menarik kesimpulan penelitian.

3.3 Tujuan Pokok Pembuatan Kuesioner


a. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan
penelitian.
b. Untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi.
c. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner,
pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan
tujuan penelitian.

3.4 Analisis Data


Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara
melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut
menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan
mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan
deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang
karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
(statistik).
Analisis data kualitatif adalah, pengukuran data kuantitatif dan statistik
objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau
penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk
menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka, sampel tersebut diminta
untuk mengisi kuesioner atau angket. Analisis dilakukan dengan cra
mengorganisasikan data ke dalam kategori , menjabarkan ke dalam unit-unit ,
,melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain.

3.5 Tujuan Analisis Data


a) Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi
sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik
datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada
statistika deskriptif.
b) Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi,
atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
(statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat berdasarkan
pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis.
c) Dalam statistika, kegiatan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang
karakteristik populasi atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial.

pada penelitian ini menggunakan sistem rumus Persentase :


P = F/N X 100%
Keterangan :
P = Persentase Jawaban
F = Frekuensi Jawaban Responden
N = Jumlah Seluruh Responden
100% = Bilangan Tetap
Kriteria penilaian seperti yang disampaikan oleh Suryadi (kusmiati, 2004:81)
sebagai berikut :
1. 0% = Ditafsirkan tidak ada
2. 1%-24% = Ditafsirkan sebagian kecil
3. 25%-49% = Ditafsirkan hampir setengahnya
4. 50% = Ditafsirkan setengahnya
5. 51%-74% = Ditafsirkan sebagian besarnya
6. 75%-99% = Ditafsirkan hampir seluruhnya
7. 100% = Ditafsirkan seluruhnya.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. DATA
Pada penelitian ini, kelompok kami telah melakukan pengumpulan data dengan
menyebarkan kuesioner atau angket untuk beberapa siswa yang kami jadikan sampel
pada penelitian ini. Sampel tersebut terdiri dari 25 orang siswa-siswi SMA Negeri 2
Wonosobo , yang tergabung dalam siswa-siswi kelas XI. Data hasil penelitian akan kami
bahas di bawah ini.
Kriteria penilaian seperti yang disampaikan oleh Suryadi (kusmiati, 2004:81) sebagai
berikut :
1. 0% = Ditafsirkan tidak ada
2. 1%-24% = Ditafsirkan sebagian kecil
3. 25%-49% = Ditafsirkan hampir setengahnya
4. 50% = Ditafsirkan setengahnya
5. 51%-74% = Ditafsirkan sebagian besarnya
6. 75%-99% = Ditafsirkan hampir seluruhnya
7. 100% = Ditafsirkan seluruhnya

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah di sekolah Anda mengadakan kegiatan 25 -
ekstrakurikuler
2 Selain ekstrakurikuler non akedemik, adakah 25 -
ekstrakurikuler akedemik?
3 Setujukah Anda dengan kegiatan ekstrakurikuler 25 -
yang diadakan sekolah
4 Apakah Anda juga mengikuti kegiatan 16 9
ekstrakurikuler yang diadakan sekolah
5 Adakah kegiatan ekstrakurikuler yang banyak 10 15
menyita waktu belajar
6 Apakah di sekolah Anda siswa yang berprestasi juga 24 1
mengikuti ekstrakurikuler
7 Apakah kegiatan ekstrakurikuler yang banyak 8 17
menyita waktu dapat menurunkan prestasi siswa di
sekolah
8 Adakah manfaat yang dapat dirasakan dengan 25 -
mengikuti ekstrakurikuler
9 Apakah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Anda 24 1
sudah sesuai dengan hobi atau minat Anda
10 Menurut anda berpengaruhkah kegiatan 24 1
ekstrakurikuler terhadap peningkatan prestasi siswa
di sekolah

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah di sekolah Anda mengadakan kegiatan 100% -
ekstrakurikuler
2 Selain ekstrakurikuler non akedemik, adakah 100% -
ekstrakurikuler akedemik?
3 Setujukah Anda dengan kegiatan ekstrakurikuler 100% -
yang diadakan sekolah
4 Apakah Anda juga mengikuti kegiatan 66% 34%
ekstrakurikuler yang diadakan sekolah
5 Adakah kegiatan ekstrakurikuler yang banyak 38% 62%
menyita waktu belajar
6 Apakah di sekolah Anda siswa yang berprestasi juga 93% 7%
mengikuti ekstrakurikuler
7 Apakah kegiatan ekstrakurikuler yang banyak 30% 70%
menyita waktu dapat menurunkan prestasi siswa di
sekolah
8 Adakah manfaat yang dapat dirasakan dengan 100% -
mengikuti ekstrakurikuler
9 Apakah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Anda 97% 3%
sudah sesuai dengan hobi atau minat Anda
10 Menurut anda berpengaruhkah kegiatan 97% 3%
ekstrakurikuler terhadap peningkatan prestasi siswa
di sekolah

Dapat dilihat dari angket yang sudah kami berikan kepada siswa SMA Negeri 2
Wonosobo , sebanyak 25 siswa kami jadikan sebagai sampel dalam penelitian
kami. Kami telah merangkum data hasil angket atau kuesioner dan kami akan mengkaji
dan menganalisis data tersebut lebih lanjut. Berikut analisis data yang telah kami analisis:
1. Pada pertanyaan ke-1 dapat dilihat bahwa dari 25 siswa sebagai sampel. Dua puluh
lima siswa tersebut sepakat bahwa di sekolah mereka sudah diadakan kegiatan
ekstrakurikuler. Hal tersebut berarti menandakan bahwa sekolah telah memberikan
siswanya wadah untuk menyalurkan minat melalui kegiatan tersebut.
2. Pada pertanyaan ke-2 pada kolom pertanyaan, dari 25 siswa yang menjawab
kuesioner, 25 siswa tersebut menjawab bahwa selain kegiatan ektrakurikuler non
akademik, ternyata juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler non akademik yang
diadakan sekolah tersebut. Hal tersebut berarti bahwa selain kegiatan ektrakurikuler
akademik yang diadakan sekolah, beberapa siswa juga mengetahui ekstrakurikuler
non akademik, dan bahkan sudah mengikutinya.
3. Pada pertanyaan ke-3 pada kolom pertanyaan, dari 25 siswa sebagai
sampel, menjawab bahwa mereka setuju dengan diadakannya kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah. Hal ini berarti bahwa siswa SMA Negeri 2 Wonosobo
setuju dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka. Siswa-siswi
sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
4. Pada pertanyaan ke-4 pada kolom kuesioner, dapat dilihat dari 25siswa sebagai
sampel, 16 siswa diantaranya menjawab sudah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Dan 9 siswa lainnya menjawab tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini
membuktikan bahwa lebih banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
5. Pada pertanyaan ke-5 dari 25 sampel, 10 diantaranya menjawab bahwa kegiatan
ektrakurikuler ternyata banyak menyita waktu belajar dari siwa tersebut. Hal ini
dikarena kegiatan ekstrakurikuler mereka memang banyak menyita jam pelajaran,
dan 15 siswa diantaranya menjawab bahwa kegiatan ektrakurikuler tidak banyak
menyita waktu,ini dikarenakan mereka hanya mengikuti yang tidak banyak menyita
waktu, misalnya satu minggu sekali.
6. Pada pertanyaan ke-6, dari 25 siswa 24 menjawab bahwa ternyata siswa yang
berprestasi juga mengikuti kegiatan ektrakurikuler, hal ini berarti mereka juga
mengamati di sekitar mereka bahwa siswa yang berprestasi juga mengikuti. Bahkan
mereka salah satu dari siswa berprestasi tersebut. Satu siswa yang menjawab tidak
menandakan bahwa bukan hanya siswa yang berprestasi yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, tetapi mereka juga yang ingin mengasah bakatnya.
7. Pada pertanyaan ke-7 pada kolom, dari 25 siswa 8 diantaranya menjawab setuju
dengan pendapat bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang banyak menyita waktu dapat
menurunkan prestasi belajar di sekolah. Hal ini dikarenakan mereka hanya melihat
dari beberapa orang di sekolah mereka. Dua belas menjawab tidak setuju
kalau kegiatan ektrakurikuler yang banyak menyita wakrtu dapat menurunkan
prestasi. Mereka berpatokan bahwa selain kegiatan ekstrakurikuler dapat mengasah
bakat, sehingga prestasi belajarpun meningkat.
8. Pada pertanyaan ke-8 pada kolom pertanyaan, 25 siswa menjawab setuju dengan
manfaat yang mereka rasakan dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Hal ini
menandakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler memberi banyak dampak positif.
9. Pada pertanyaan ke-9 pada kolom pertanyaan, dari 25 siswa yang menjawab, 24
diantaranya menjawab setuju bahwa kegiatan ekstrakurikuler telah sesuai dengan
minat atau hobi yang ingin mereka kembangkan. Mereka beranggapan bahwa hobi
yang mereka miliki juga dapat tersalurkan dengan mengikuti kegistsn ekstrakurikuler.
10. Pada pertanyaan ke-10 pada kolom pertanyaan, dari 25 siswa yang menjawab, 24
siswa diantaranya menjawab bahwa kegiatan ektrakurikuler berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini berarti siswa di SMA Negeri 2 Wonosobo
selain dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
ternyata memberi imbas yang baik terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Satu
yang menjawab tidak setuju, mereka tidak sependapat bahwa kegiatan
ekstrakurikuler tidak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Dari survei dan angket yang telah kami sebarkan kepada beberapa siswa, yaitu
sebanyak 25 siswa sebagai sampel, dapat di lihat persentase dari sampel yang masing
masing telah kami akumulasikan dalam bentuk persentase dapat disimpulkan bahwa
SMA Negeri 2 Wonosobo sudah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
mengasah bakat siswa baik dalam bidang non akademik maupun akademik. Siswa juga
antusias dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo . Ada
beberapa siswa yang beranggapan bahwa kegiatan ekstrakurikuker banyak menyita
waktu belajar, dan dapat menurunkan prestasi belajar siswa. Terlepas dari itu semua,
banyak pula manfaat yang dapat dirasakan siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.
Hal tersebut diimbangi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang sudah sesuai dengan
hobi dari siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah, khususnya di SMA Negeri 2
Wonosobo .

4.1 Peran Ekstrakurikuler Bagi Siswa SMA Negeri 2 Wonosobo


Di setiap sekolah biasanya ada kegiatan tambahan selain pelajaran yang
diadakan di kelas yaitu kegiatan ekstrakurikuler atau yang lebih dikenal dengan
ekskul. Ekstrakurikuler sendiri artinya kegiatan yang dilakukan siswa
sekolah/universitas di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ini ada pada
setiap jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Universitas pada
umumnya dan yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Wonosobo .
Berikut adalah beberapa kegiatan yang diadakan oleh Satuan Pendidikan
SMA Negeri 2 Wonosobo :
a. Ekstrakuriler olah raga : bola voli, futsal, dan basket.
b. Ekstrakurikuler seni bela diri : karate dan pencak silat
c. Ekstrakurikuler seni musik : band, drumband,dan paduan suara
d. Ekstrakurikuler tari dan peran : tarian tradisional dan teater.
e. Ekstrakurikuler seni media : robotika dan majalah dinding
f. Ekstrakurikuler lainnya : pramuka, KIR, dan PMR.

Dapat dilihat dari data yang telah kami akumulasikan ke dalam bentuk
persentase. Sembilan puluh tiga dari 100% mengatakan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler sangat berperan bagi para siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo
. Tujuh puluh dari 100% siswa mengatakan bahwa mereka tidak setuju bahwa
kegiatan ekstrakurikuler dapat menurunkan prestasi belajar siswa di sekolah. Tiga
puluh persen lainnya berpendapat bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat
menurunkan prestasi siswa di sekolah,hal ini dikarenakan variable bebas yang
belum kami teliti. Untuk memilih kegiatan ektrakurikuler pilihlah kegiatan yang
paling diminati dan tidak membebani kegiatan sekolah (pelajaran) yang sudah
cukup berat. Bisa juga kegiatan yang dapat menunjang pelajaran seperti bidang
sains (kegiatan ilmiah). Carilah kegiatan ekskul yang disesuaikan dengan keadaan
fisik, kemampuan diri dan kesehatan anak atau siswa.
Dalam hal ini lebih baik bila seorang siswa hanya mengikuti1 atau 2
kegiatan saja daripada banyak kegiatan yang pada akhirnya tidak dapat mengikuti
semuanya dengan baik, apalagi ditambah dengan banyak kegiatan seperti belajar
kelompok, pelajaran tambahan, dan lainnya.
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan di SMA Negeri 2
Wonosobo , maka kami menyimpulkan bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler
bagi siswa sangat penting sebagai wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para
siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa
sportivitas, dan meningkatkan rasa percaya diri apalagi bagi siswa yang baru
masuk di SMA Negeri 2 Wonosobo yaitu kelas X. Mereka tertantang untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di SMA Negeri 2 Wonosobo .
Hal ini dibuktikan dari 97% siswa menjawab bahwa mereka telah mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler.
Siwa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo harus dapat membagi dan
mengatur waktunya secara benar agar bisa menyeimbangkan dan menyelesaikan
semua tugas dengan tepat waktu. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo telah
membuktikan bahwa mereka sudah dapat mengatur waktunya, hal ini dibuktikan
dengan persentase data di atas, 62% siswa mengatakan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler tidak menyita waktu belajar mereka di sekolah,sedangkan 38%
yang lainnya setuju bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat menyita waktu belajar
di sekolah. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan dampak yang
positif bagi siswa-siswi di SMA Negeri1 Pamekasan. 100% siswa menyetujui
bahwa kegiatan ekstrakurikuler sangat bermanfaat. Karena dengan adanya
kegiatan ekstrakurikuler tersebut waktu luang dari masing-masing siswa tidak
disalahgunakan dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, mereka dapat mengisi
waktu luangnya dengan kegiatan tambahan tersebut. Tidak dipungkiri juga
dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadikan siswa aktif dan berdaya saing
tinggi

4.2 Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikukler Terhadap Prestasi Belajar Siswa di


Sekolah
Dari hasil penelitian yang sudah kami lakukan, kami telah meneliti bahwa
97% dari 100% sampel membuktikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah, khususnya di
SMA Negeri 2 Wonosobo . Kegiatan ekstrakurikuler yang sekarang ada di SMA
Negeri 2 Wonosobo sudah difokuskan untuk menghasilkan siswa-siswa yang
handal dan berprestasi dibidangnya bukan hanya pengisi waktu diluar jam
sekolah. Bukan hal yang tak mungkin bila prestasi ini kelak menjadi pekerjaan
dan karir di masa yang akan mendatang. Tapi tidak banyak juga yang
beranggapan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sangat menyita waktu siswa di
dalam kondisi belajar mengajar, hal ini ditunjukkan dalam data yang
menyebutkan 38% siswa setuju, 62% diantaranya tidak setuju. Waktu yang
seharusnya mereka pakai untuk belajar dan menerima ilmu di sekolah, malah
diharuskan dispen (izin) tidak bisa mengikuti jam pelajaran yang sedang
berlangsung. Hal ini yang menyebabkan banyak siswa yang tidak dapat mengikuti
KBM dengan baik dan tidak bisa mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah.
Sehingga dengan kondisi tersebut banyak siswa yang mengeluhkan mereka tidak
bisa berprestasi. Tapi selain memberi dampak yang sedikit merugikan siswa,
siswa tidak boleh menilai bahwa ekstrakurikuler mengganggu jam belajar dari
siswa tersebut. Seharusnya siswa-siswi di SMA Negeri 2 Wonosobo dapat
mengatur waktunya. Kegiatan ekstrakurikuler seyogyanya sangat memberi
banyak manfaat bagi siswa. Karena siswa memperoleh pelajaran tambahan dan
pengalaman baru. Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo memang
harus diakui kegiatan yang ada di dalamnya sangat membantu siswa.
Berdasarkan hasil data dan kesimpulan di atas, telah membuktikan bahwa
kegiatan ekstrakurikukler sangat memengaruhi prestasi siswa di sekolah. SMA
Negeri 2 Wonosobo telah menjadikan siswa-sisinya unggul di berbagai bidang
apapun melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mampu menjadikan siswanya,
siswa yang bersaing pada tingkat nasional maupun internasional.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Secara keseluruhan dan berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dapat dibuktikan bahwa
Kegiatan ekstrakurikuler mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa .
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan
penyebaran angket dan mengakumulasikannya menggunakan rumus terlihat
bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran di sekolah
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa sebanyak 97%, 3% diantaranya
disebabkan oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti. Hal ini menegaskan bahwa
kegiatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo
memberikan pengaruh positif pada prestasi belajar siswa-siswinya.
Hasil data itu sesuai dengan landasan teori tentang peran ekstrakurikuler
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat dan minat melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Serta
meningkatkan bakat, minat dan keterampilan, dan hasil yang diharapkan ialah
untuk memacu siswa atau peserta didik ke arah kemampuan mandiri, percaya diri
dan kreatif. Ini membuktikan bahwa pelaksanaan dan peran kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Wonosobo dilaksanakan dengan baik.

5.2 Saran
Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan SMA Negeri 2 Wonosobo akan
lebih baik, jika ditingkatkan lagi. Seharusnya guru dan staf yang berwajib
mendukung penuh dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri
2 Wonosobo . Sarana dan prasarana harus disediakan oleh pihak sekolah secara
lengkap agar mendukung dari kegiatan belajar siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Pihak seperti guru pembimbing dan juga kakak tingkat
yang ditunjuk untuk membimbing adik kelasnya hendaknya mengisi kegiatan
ekstrakurikuler dengan sungguh-sungguh agar waktu luang yang mereka isi
dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memang memberi manfaat secara
maksimal kepada anak didiknya. Bagi siswa-siswi yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler sebaiknya bisa mengatur waktu belajarnya, supaya kegiatan
belajar dan juga kegiatanekstrakurikuler dapat berjalan seimbang tanpa harus
mengorbankan salah satu diantara kedua hal penting tersebut. Sehingga keduanya
bisa bersinergi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Angket/kuesioner yang disebarkan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosobo .


http://www.smaicipasung.sch.id/kegiatan-sekolah/pentingnya-ekstra-kurikuler-di-
sekolah.html
https://studentwriteblog.wordpress.com/2013/10/31/peranan-ekstrakurikuler-di-sekolah/
http://repository.upi.edu/457/

Вам также может понравиться