Вы находитесь на странице: 1из 11

TUGAS KELOMPOK

TERMODINAMIKA

“PENGERTIAN TERMODINAMIKA DAN SISTEM TERMODINAMIKA ”

Dosen Pengampu :

M. Barkah Salim, M.Pd.Si .

Disusun oleh :

Mar’atus Sholikhah 15330002


Puspitawati 15330015

PROGAR STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah Termodinamika tentang “Pengertian Termodinamika Dan Sistem
Termodinamika”, dan juga kami berterima kasih kepada Bapak M. Barkah Salim,
M.Pd.Si. yang telah memberi tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Metro, November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................ i

Kata Pengantar ......................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika ............................................................. 2

B. Sistem Termodinamika.................................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Termodinamika dikembangkan dari keinginan untuk meningkatkan
efisiensi awal mesin uap , terutama melalui karya fisikawan Perancis Nicolas
Leonard Sadi Carnot (1824) yang percaya bahwa efisiensi panas mesin
adalah kunci yang bisa membantu Prancis memenangkan Perang Napoleon .
Fisikawan Skotlandia Lord Kelvin adalah orang pertama yang merumuskan
definisi ringkas termodinamika pada tahun 1854. Termo-dinamika adalah
subyek dari hubungan panas untuk gaya yang bekerja antara bagian tubuh
yang berdekatan, dan hubungan panas ke agen listrik.
Termodinamika menjelaskan bagaimana sistem berubah ketika mereka
berinteraksi dengan satu sama lain atau dengan lingkungan sekitar mereka.
Hal ini dapat diterapkan untuk berbagai topik dalam ilmu pengetahuan dan
rekayasa, seperti mesin, transisi fasa, reaksi kimia, fenomena transportasi,
dan bahkan lubang hitam. Hasil termodinamika yang penting untuk bidang-
bidang fisika dan kimia, teknik kimia, teknik kedirgantaraan, teknik mesin,
biologi sel, teknik biomedis, ilmu material, dan berguna untuk bidang lain
seperti ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Termodinamika?
2. Apa saja jenis Sistem Termodinamika?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian termodinamika
2. Untuk mengetahui jenis sistem termodinamika

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya
Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya
mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem
yang dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang
berskala kecil (mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of
Gas) atau Fisika Statistik (Statistical Physics).
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan
kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah
pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis sistem. Kaitan
atau rumus yang menjelaskan hubungan antar besaran fisis diperoleh dari
eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk meramalkan perilaku zat di
bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan ilmu yang berlandaskan
pada hasil-hasil eksperimen.
Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu
Alam, Ilmu Thobi’ah, atau Fisika yang mempelajari materi yang ada dalam
keadaan setimbang terhadap perubahan temperatur, tekanan, volume, dan
komposisi kimia. Termodinamika didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu:
hukum ke nol, pertama (yang berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan
ketiga Termodinamika. Oleh karena itu, sebagian ahli menyatakan,
Termodinamika merupakan ranting Fisika yang mempelajari hubungan antara
kalor dan kerja.
Ada dua pendapat mengenai pemanfaatan Termodinamika. Versi
pertama datang dari Fisikawan dan Kimiawan. Mereka lebih condong
menggunakan Termodinamika untuk meramalkan dan menghubungkan berbagai
sifat zat di bawah pengaruh kalor dan mengembangkan data termodinamis. Versi
kedua berasal dari para Insinyur (Engineer). Mereka lebih condong
menggunakan data termodinamis dan gagasan dasar ketetapan energi serta
produksi entropi untuk menganalisis perilaku sistem yang kompleks.
Secara umum Termodinamika dapat dimanfaatkan untuk:
1 Menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis.

2
2 Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja sesuai
dengan yang diharapkan.
3 Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali tidak
mungkin dapat bekerja.
4 Landasan teoritis para Insinyur perencana dalam mendisain suatu sistem
termodinamis; misalnya: motor bakar, pompa termal, motor roket, pusat
pembangkit tenaga listrik, turbin gas, mesin pendingin, kabel transmisi
superkonduktor, LASER daya tinggi, dan mesin pemanas surya.
Termodinamika memusatkan perhatiannya pada faham mengenai:
1 Ketetapan energi.
2 Ketetapan entropi, dalam arti, proses yang menghasilkan entropi mungkin
dapat terjadi, namun proses yang menghapuskan entropi mustahil terjadi.
3 Entropi yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah daya berguna
maksimum yang dapat diperoleh dari berbagai sumber energi untuk
melakukan kerja.

B. Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan.
Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat
raya, yang disebut lingkungan. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi
pusat perhatian manusia untuk dipelajari berbagai hal darinya, sedangkan
lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Dinding sistem adalah hal yang
menjadi pembatas antara sistem dengan lingkungannya.Gabungan antara sistem
dan lingkungan, termasuk juga dinding sistem, membentuk apa yang disebut
alam semesta termodinamika.
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus
benda, energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan
jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yakni sebagai
berikut :
1. Sistem Terbuka
Sistem yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi (panas dan
kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi
peralatan yang melibatkan adanya suatu aliran massa kedalam atau keluar
sistem seperti pada kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Sistem mesin
motor bakar yaitu ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan

3
bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar
sistem. Pada sistem terbuka ini, baik massa maupun energi bisa melintasi
batas sistem yang sifatnya permeabel. Dengan demikian, pada sistem ini
volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan control
volume.
Perjanjian yang kita gunakan untuk menganalisis sistem yaitu :
 Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan
bernilai negatif bila keluar dari sistem
 Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai
negatif jika diberikan (masuk) kedalam sistem.

Gambar 1. Sistem terbuka - terjadi pertukaran energi dan benda dengan


lingkungan.

2. Sistem Tertutup
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan
kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup
terdiri atas suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa
melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat)
maupun usaha (work) bisa melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam
sistem tertutup, walaupun massa tidak bisa berubah selama proses
berlangsung, tapi volume bisa saja berubah disebabkan adanya lapis batas
yang bisa bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis
batas sistem tersebut. Contoh sistem tertutup yaitu suatu balon udara yang
dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya
berubah dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon.
Sebagaimana gambar sistem tertutup dibawah ini, jika panas diberikan
kepada sistem (Qin), maka akan terjadi pengembangan pada zat yang

4
berada didalam sistem. Pengembangan ini akan mengakibatkan piston akan
terdorong ke atas (terjadi Wout). Karena sistem ini tidak mengizinkan adanya
keluar masuk massa kedalam sistem (massa selalu konstan) maka sistem ini
disebut dengan control mass.
Suatu sistem bisa mengalami pertukaran panas atau kerja atau
keduanya, biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
 Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
 Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik
dan dinding diatermik. Dinding adiabatik yaitu dinding yang menyababkan
kedua zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama (lambat).
Untuk dinding adiabatik sempurna tidak memungkinkan terjadinya suatu
pertukaran kalor antara dua zat. Sedangkan dinding diatermik yaitu dinding
yang memungkinkan kedua zat mencapai suhu yang sama dalam waktu yang
singkat (cepat).

Gambar 2. Sistem tertutup - terjadi pertukaran (panas atau kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungan

3. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi ialah sistem yang menyebabkan tidak terjadinya
pertukaran panas, zat atau kerja dengan lingkungannya. Contohnya : air
yang disimpan dalam termos dan tabung gas yang terisolasi. Dalam
kenyataan, sebuah sistem tidak bisa terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, walaupun hanya penerimaan
sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang
masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

5
Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut dengan property
(koordinat sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur
(T), volume (v), masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu
ada juga koordinat sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem yang
lainnya seperti, berat jenis, volume spesifik, panas jenis dan lain-lain. Suatu
sistem bisa berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, jika masing-
masing jenis koordinat sistem tersebut bisa diukur pada semua bagiannya
dan tidak berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state)
tertentu dari sistem, dimana sistem memiliki nilai koordinat yang tetap. Jika
koordinatnya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami
perubahan keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan
disebut sistem dalam keadaan seimbang (equilibrium).

Gambar 3. Sistem Terisolasi

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang
artinya panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika merupakan
ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi
yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat
pendukungnya.
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus
benda, energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan
jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yakni sistem
terbuka, sistem tertutup dan sistem terisolasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu diakses pada hari senin tanggal 15 November 2018

www.gurupendidikan.co.id diakses pada hari senin tanggal 15 November 2018

www.matadunia.id diakses ada hari senin tanggal 15 November 2018

www.quipper.com diakses pada hari minggu tanggal 14 November 2018

www.softilmu.com diakses pada hari minggu tanggal 14 November 2018

Вам также может понравиться