Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat ditarik kesimpulan
seperti berikut:
1. Diperlukan adanya satu Sistem Pendidikan Nasional yang baku, agar
penyelanggaran pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional
berlangsung tertib dan terukur. Diusahakan untuk meniadakan kebiasaan praktek
ganti rejim, ganti kebijakan dan ganti mentri pendidikan, ganti kebijakan
penyelenggaraan pendidikan.
2. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan nasional selama ini belum maksimal dan
masih tertinggal dari beberapa negara tetangga serta terutama dengan negara maju.
Hal tersebut diakibatkan oleh kerap terjadinya perubahan dalam kehidupan
bernegara terutama karena gejolak politik.
3. Dekadensi moral yang melanda generasi muda termasuk pelajar mahasiswa,
cenderung semakin meningkat, canggih dan bervariasi sehingga perlu mendapat
perhatian yang luar biasa.
4. Diperlukan upaya bersungguh-sungguh dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memperbaiki kualitas
penyelenggaraan pendidikan.
5. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui peningkatan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia, diusulkan pengayaan muatan
kurikulum pendidikan:
a) Menambah muatan iman dan takwa dalam kurikulum mata pelajaran agama,
baik, kualitas dan tambahan waktu belajar.
b) Menitipkan pesan keimanan dan ketakwaan dalam mata pelajaran umum,
untuk memberi panduan manfaat positf dalam peningkatan kemampun ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c) Menyelenggarakan pendidikan karakter dalam kelas atau kegiatan di luar
sekolah, dengan ekstra kurikulum, pesantren kilat dan sebagainya.
d) Mengatur wktu belajar di sekolah yang memungkinkan anak didik bisa
mengikuti kegiatan atau pendidikan lain yang positif, seperti Madrasah
Diniyah.
9
10
e) Meningkatkan akhlak mulia yang bersumber dari pesan keagamaan,dan
adat-budaya khas Indonesia dengan puncak-puncak budaya dari lebih 700
(tujuh ratus) suku bangsa yang tersebar di daerah-daerah.
3.2 Saran