Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Tujuan :
1. Mengetahui cara menghubungkan port digital mikrokontroler dengan beban listrik
AC.
2. Mengetahui cara mengatur running light.
3. Memanfaatkan pin masukan dan keluaran digital dalam aplikasi pengaturan
II. Teori :
Sebagaimana layaknya rangkaian-rangkaian mikrokontroler yang lain, board
Arduino hanya mampu mengatur beban yang bekerja dengan tegangan DC hingga 5V
serta arus beberapa puluh mili Ampere seperti lampu LED. Oleh karena itu untuk
mengatur beban-beban listrik dengan tegangan dan arus yang besar diperlukanlah
rangkaian penggerak (driver).
Rangkaian penggerak bisa menggunakan relay, kontaktor, transistor, dan
komponen-komponen elektronika daya seperti SCR, TRIAC, IGBT, dan lain sebagainya.
Setiap komponen mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan biasanya
digunakan untuk keperluan tertentu.
Salah satu rangkaian penggerak sederhana untuk beban bertegangan AC 220V
dengan arus di bawah 2 A ditunjukkan dalam Gambar 1. Rangkaian transistor
menggunakan rangkaian Darlington untuk menaikkan gain. Sumber tegangan DC untuk
relay disesuaikan dengan spesifikasi relay. Walaupun relay perlu tegangan 5V, sumber
tegangannya sebaiknya tidak menggunakan tegangan 5V pada board Arduino. Alasannya
karena suplai arus yang diberikan oleh board Arduino biasanya terbatas, sehingga kerja
Arduino bisa terganggu jika arus relay terlalu besar.
void setup() {
// Inisialisasi pinL1 sebagai output
pinMode(pinL1, OUTPUT);
// Inisialisasi pinL2 sebagai output
pinMode(pinL2, OUTPUT);
// Inisialisasi pinL3 sebagai output
pinMode(pinL3, OUTPUT);
// Inisialisasi pinL4 sebagai output
pinMode(pinL4, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(pinL1, LOW);
digitalWrite(pinL2, LOW);
digitalWrite(pinL3, LOW);
digitalWrite(pinL4, LOW);
digitalWrite(pinL1, HIGH);
delay (400);
digitalWrite(pinL2, HIGH);
delay (400);
digitalWrite(pinL3, HIGH);
delay (400);
digitalWrite(pinL4, HIGH);
delay (400);
5. Amati kerja rangkaian. Jelaskan fungsi dari perintah dalam program di atas.
6. Buat program yang menampilkan urutan nyala lampu yang berlawanan. Jangan
lupa beri komentar di tiap program.
7. Buat program serupa, namun pada tiap waktu hanya satu lampu yang menyala.
Beri komentar di tiap baris perintahnya.
8. Buat program seperti no. 7 dengan arah kebalikan. Beri pula komentar di tiap
baris perintahnya.
9. Tambahkan program agar bekerja seperti berikut. Jika Tombol1 ditekan, nyala
lampu menjadi seperti dalam soal no. 7. Sebaliknya, bila Tombol2 ditekan, nyala
lampu menjadi seperti dalam soal no. 8.