Вы находитесь на странице: 1из 2

PYELONEFRITIS menggigil, nyeri punggung bagian bawah, mual,

dan muntah. Pada beberapa kasus juga


DEFINISI menunjukkan gejala ISK bagian bawah yang
Pielonefritis merupakan infeksi bakteri pada dapat berupa nyeri berkemih dan frekuensi
piala ginjal, tubulus, dan jaringan interstinal dari berkemih yang meningkat.
salah satu atau kedua ginjal, sifatnya akut Dapat terjadi kolik renalis, di mana
maupun kronis. Pielonefritis akut biasanya akan penderita merasakan nyeri hebat yang
berlangsung selama 1 sampai 2 minggu. Bila desebabkan oleh kejang ureter.
pengobatan pada pielonefritis akut tidak sukses
maka dapat menimbulkan pielonefritis kronis. a) Pyelonefritis akut ditandai dengan :
 pembengkakan ginjal atau pelebaran
ETIOLOGI penampang ginjal
1) Bakteri (Escherichia coli, Klebsielle  Demam yang tinggi, menggigil, nausea,
pneumoniac, Streptococus fecalis, dll).  nyeri pada pinggang, sakit kepala, nyeri
Escherichia coli merupakan penyebab 85% otot dan adanya kelemahan fisik.
dari infeksi  Pada perkusi di daerah CVA ditandai
2) Obstruksi urinari track. Misal batu ginjal adanya tenderness.
atau pembesaran prostat  Klien biasanya disertai disuria,
3) Refluks, yang mana merupakan arus balik frequency, urgency dalam beberapa
air kemih dari kandung kemih kembali ke hari.
dalam ureter.  Pada pemeriksaan urin didapat urin
4) Kencing Manis berwarna keruh atau hematuria dengan
5) Keadaan-keadaan menurunnya imunitas bau yang tajam, selain itu juga adanya
untuk malawan infeksi. peningkatan sel darah putih.

PATOFISIOLOGI b. Pielonefritis kronis


Umumnya bakteri seperti Eschericia Pielonefritis kronis Terjadi akibat infeksi yang
coli, Streptococus fecalis, Pseudomonas berulang-ulang, sehingga kedua ginjal perlahan-
aeruginosa, dan Staphilococus aureus yang lahan menjadi rusak. Tanda dan gejala:
menginfeksi ginjal berasal dari luar tubuh yang  Adanya serangan pielonefritis akut yang
masuk melalui saluran kemih bagian bawah berulang-ulang biasanya tidak mempunyai
(uretra), merambat ke kandung kemih, lalu ke gejala yang spesifik.
ureter (saluran kemih bagian atas yang  Mudah capek
menghubungkan kandung kemih dan ginjal) dan  Sakit kepala, nafsu makan rendah dan BB
tibalah ke ginjal, yang kemudian menyebar dan menurun.
dapat membentuk koloni infeksi dalam waktu
 Adanya poliuria, haus yang berlebihan,
24-48 jam. Infeksi bakteri pada ginjal juga dapat
azotemia, anemia, asidosis, proteinuria,
disebarkan melalui alat-alat seperti kateter dan
pyuria dan kepekatan urin menurun.
bedah urologis. Bakteri lebih mudah menyerang
 Kesehatan pasien semakin menurun, pada
ginjal bila terdapat hambatan atau obstruksi
akhirnya pasien mengalami gagal ginjal.
saluran kemih yang mempersulit pengeluaran
 Ginjal mengecil dan kemampuan nefron
urin, seperti adanya batu atau tumor.
menurun dikarenakan luka pada jaringan.
Pada pielonefritis akut, inflamasi
 Tiba-tiba ditemukan adanya hipertensi.
menyebabkan pembesaran ginjal yang tidak
lazim. Korteks dan medula mengembang dan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
multipel abses. Kalik dan pelvis ginjal juga akan
Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat
berinvolusi. Resolusi dari inflamasi menghsilkan
diagnosis pielonefritis adalah:
fibrosis dan scarring. Pielonefritis kronis muncul
1. Darah Rutin
stelah periode berulang dari pielonefritis akut.
2. Urinalisis
Ginjal mengalami perubahan degeneratif dan
3. USG dan Radiologi : USG dan rontgen bisa
menjadi kecil serta atrophic. Jika destruksi
membantu menemukan adanya batu ginjal,
nefron meluas, dapat berkembang menjadi gagal
kelainan struktural atau penyebab penyumbatan
ginjal.
air kemih lainnya
4. Creatinin Serum
MANIFESTASI KLINIS
5. Electrolytes
Gejala yang paling umum dapat berupa
6. Biopsi ginjal
demam tiba-tiba. Kemudian dapat disertai
5. Pemeriksaan IVP : Pielogram intravena (IVP)
mengidentifikasi perubahan atau abnormalitas
struktur

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis menurut Barbara K.
Timby dan Nancy E. Smith tahun 2007:
· Mengurangi demam dan nyeri
 menentukan obat-obat antimikrobial seperti
trimethroprim-sulfamethoxazole (TMF-SMZ,
Septra), gentamycin dengan atau tanpa
ampicilin, gol. cephelosporin, atau
ciprofloksasin (cipro) selama 14 hari
 Merilekskan otot halus pada ureter dan
kandung kemih, meningkatkan rasa nyaman,
dan meningkatkan kapasitas kandung kemih
menggunakan obat farmakologi tambahan
antispasmodic dan anticholinergic seperti
oxybutinin (Ditropan) dan propantheline
(Pro-Banthine)
 Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan
pada pencegahan kerusakan ginjal secara
progresif.

KOMPLIKASI
Ada tiga komplikasi penting dapat ditemukan
pada pielonefritis akut (Patologi Umum &
Sistematik
1. Nekrosis papila ginjal. Sebagai hasil dari proses
radang, pasokan darah pada area medula akan
terganggu dan akan diikuti nekrosis papila ginjal,
terutama pada penderita diabetes melitus atau
pada tempat terjadinya obstruksi.
2. Fionefrosis. Terjadi apabila ditemukan obstruksi
total pada ureter yang dekat sekali dengan ginjal.
Cairan yang terlindung dalam pelvis dan sistem
kaliks mengalami supurasi, sehingga ginjal
mengalami peregangan akibat adanya pus.
3. Abses perinefrik. Pada waktu infeksi mencapai
kapsula ginjal, dan meluas ke dalam jaringan
perirenal, terjadi abses perinefrik.

Вам также может понравиться