Вы находитесь на странице: 1из 5

ANALISIS KRITIS JURNAL

APOPTOSIS DAN RESPON BIOLOGI SEL


SEBAGAI FAKTOR PROGNOSA RADIOTERAPI KANKER
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Struktur Perkembangan Hewan I
Yang dibina oleh Ibu Dra. Sri Rahayu Lestari, M.Si. dan Ibu Dra. Nursasi Handayani, M.Si

Disusun Oleh :
Karlina Syabania (170341615099)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEI 2018
A. BIBLIOGRAPHY
Nurhayati,Siti dan Lusiyanti, Yanti, 2006. Apoptosis Dan Respon Biologi Sel Sebagai
Faktor Prognosa Radioterapi Kanker. Buletin Alara. Volume 7. Nomor 3.
Halaman 57 – 66 .

B. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengendalikan pembelahan sel tumor dan memperkecil
komplikasi terhadap jaringan normal didasarkan pada parameter biologi molekur seperti
apoptosis dengan diterapkannya radioterapi.
C. FAKTA-FAKTA UNIK
D. KONSEP UTAMA

Kanker merupakan masalah kesehatan yang sangat berpengaruh bagi kesahatan


orang hampir di seluruh dunia. Dalam mengidentifikasi gejala-gejala kanker, di dunia
kedokteran pun sampai saat ini belum dapat ditentukan gejala awalnya. Untuk
pengobatannya sendiri pun masih terbilang belum terlalu efektif untuk menyatakan
sang penderita dikatan sembuh melainkan ‘remisi’ yang berarti tidak adanya bukti
kanker setelah pengobatan. Oleh karena itu, pengobatan untuk penderita kanker yaitu
bertujuan untuk membuat pasien tetap bertahan hidup.
Sel kanker adalah sel yang tidak mengetahui sinyal kapan mereka berhenti
membelah, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan membelah tanpa terkendali. Sel
kanker berasal dari adanya perubahan genetik dalam sel individu dari suatu organ tubuh
dimana faktor yang mempengaruhi adalah lingkungan dan gaya hidup. Dalam
lingkungan kanker dapat disebabkan tempat dimana kita hidup yaitu dari kehidupan
kita yang terbiasa dengan suhu dingin atau yang jarang terdapat sinar matahari lalu tiba-
tiba terpapar sinar matahari secara langsung yang akhirnya dapat menyebabkan kanker
kulit. Sementara itu, faktor lainnya juga dapat disebabkan karena adanya mutasi DNA
yang telah dibawa sejak lahir yaitu kanker payudara.
Jika bicara soal sel kanker, tidak lepas dengan keterkaitannya dengan apoptosis.
Apoptosis yaitu kematian sel yang terprogram atau program bunuh diri suatu sel dengan
mengaktifkan caspase (sistein protease). Apoptosis memiliki dua jalur utama yaitu jalur
intrinsic yang dapat memicu pelepasan sitokrom c melalui mitondria-dependent dan
mengaktifkan caspase-9 dan jalur ekstrinsik yang mengaktifkan rseptor kematian
seperti Fas, DR4, dan DR5. Pengaktifan kedua jalur apoptosis melalui tiga mekanisme
yaitu dipicu oleh sinyal dalam sel itu sendiri, dipicu oleh pengaktif kematian di luar sel
yang terikat pada suatu reseptor pada permukaan sel seperti TNF-, limfotoksi, dan
ligand Fas (FasL), dan dipicu oleh spesies oksigen reaktif yang membahayakan sel.
Di dalam kanker juga ditemukan virus contoh human papilloma viruses (HPV)
kanker yang bersarang di leher rahim yang dapat memprodiksi suatu protein (E6) yang
mengikat dan menonaktifkan promotor apoptosis seperti p53(gen pengarutan siklus
sel). Dari aksi tersebut membuat sel lebih tahan terhadap apoptosis sehingga itu yang
menyebabkan sel tetap membelah.
Dari apa yang sudah dipaparkan diatas, pengobatan kanker dapat ditempuh
melalui terapi radiasi. Radiasi yang digunakan dengan dosis tertentu sehingga
menyebabkan kerusakan pada struktur sel. Namun di sel kanker itu sendiri memiliki
sistem pertahanan dimana ia akan melakukan perbaikan kompleks termasuk respon
molekulnya. Tetapi hal ini bergantung pada gen yang dikode oleh integritas sekuens
DNA yang nantinya mempengaruhi status gen dan aktivitas produk gen. Dalam
penelitian yang telah dilakukan respon tumor terhadap radiasi menunjukkan hasil
positif dimana respon ini dipengaruhi oleh sensitivitas mikrovaskuler dan pendekatan
poliferasi dan apoptosis sel kanker rektum. Sensitivitas mikrovaskuler ditandai dengan
rusaknya mikrovaskuler di dalam sel tumor akibat radiasi dengan kisaran dosis yang
relevan sedangkan pada pendekatan poliferasi volume tumor akan mengecil secara
nyata karena radiasi menghambat poliferasi dan menginduksi apoptosis sel kanker
rektum.

E. REFLEKSI
Nama : Karlina Syabania
NIM : 170341615099
OFF : B 2017

Analisis Jurnal Internasional


“Epidemiology of Myopia”

Вам также может понравиться