Вы находитесь на странице: 1из 28

Karakteristik Tipe Bencana

Oleh
Reny Sulistyowati
Kondisi Kebencanaan di Indonesia
Definisi Bencana
Gempa Bumi
• Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik.
• Disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi).
Gempa Bumi

• Terjadi karena pergesekan antar lempeng


tektonik yang berada di bawah permukaan bumi.
• Dampak dari pergesekan itu menimbulkan energi
luar biasa dan menimbulkan goncangan di
permukaan dan seringkali menimbulkan
kerusakan hebat pada sarana seperti
rumah/bangunan, jalan, jembatan, tiang listrik.
Gempa Bumi
Berdasarkan sumber penyebabnya, ada 3 jenis gempa bumi :
1. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
pelepasan energi akibat pergerakan lempeng bumi atau patahan.
Gempa jenis ini paling banyak menimbulkan kerusakan dan
banyak korban.
2. Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
pelepasan energi akibat aktivitas gunung berapi yaitu pergerakan
magma yang menekan/mendorong lapisan batuan sehingga
pergeseran bebatuan di dalamnya menimbulkan terjadinya gempa
bumi.
3. Gempa bumi induksi adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
pelepasan energi akibat sumber lain seperti runtuhan tanah
Gempa Bumi
• Gempa bumi sering diikuti dengan gempa
susulan dalam beberapa jam atau hari setelah
gempa pertama yang dapat menyebabkan
penghancuran pada bangunan yang telah
retak/goyah akibat gempa sebelumnya
Tsunami
• Serangkaian gelombang air laut besar hingga
menghantam pesisir dengan kecepatan tinggi
• Terjadi karena adanya aktivitas didasar laut yang
disebabkan oleh lentingan lempeng di bawah
laut, letusan gunung api di bawahlaut, maupun
longsor yang terja dididasar laut
• •Ciri–ciri umum terjadinya tsunami adalah gempa
bumi, letusan gunung api atau jatuhnya meteor
didasar laut yang menimbulkan gelombang besar
menuju pesisir laut
Tsunami Picture
Contoh tsunami yang diakibatkan :
• Gempa bumi di dasar laut : Banyuwangi 1994,
Biak 1996, Aceh 2004
• Letusan gunung api di dasar laut : Krakatau
1883
• Longsoran di dasar laut : Teluk Lituya Alaska
1958
Gunung berapi
• Terjadi karena endapan magma dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang
bertekanan tinggi.
• Letusan membawa abu dan batu yang
menyembur sejauh radius 18 Km atau lebih,
lava dapat mengalir sejauh 90 Km.
• Letusan gunung berapi dapat menimbulkan
korban jiwa dan berpengaruh pada perubahan
iklim.
Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat menghasilkan:
• Gas vulkanik adalah gas yang dikeluarkan saat
gunung berapi meletus, berupa Karbon
Monoksida, Karbon Dioksida, Hidrogen Sulfida,
Sulfur Dioksida, dan Nitrogen
• Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi
yang mengalir ke permukaan melalui kawah
gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh
dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah
yang ada sedang lava kental mengalir tak jauh
dari sumbernya.
• Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang terdiri
campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah,
dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi
apabila gunung berapi yang mempunyai danau kawah meletus,
sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan.
Lahar hujan terjadi karena ercampuran material letusan dengan air
hujan di sekitar puncaknya.
• Awan panas adalah awan dari material letusan besar yang panas,
mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan sekitar
sungai dan lembah. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar
pada bagian tubuh serta sesak pernafasan sampai tidak bisa
bernafas.
• Abu letusan gunung berapi adalah material letusan yang sangat
halus yang karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan
sejauh ratusan kilometer.
Ciri-ciri gunung api akan meletus
• Suhu di sekitar gunung naik.
• Mata air menjadi kering
• Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang
di sertai getaran (gempa)
• Tumbuhan disekitar gunung layu
• Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Banjir
• Peristiwa terbenamnya daratan oleh air
• Banjir menimbulkan kerusakan lingkungan:
1. Rusaknya areal pemukiman penduduk
2. Sulitnya mendapatkan air bersih
3. Rusaknya sarana dan prasarana penduduk
4. Rusaknya areal pertanian
5. Timbulnya wabah penyakit
6. Menghambat transportasi darat
Bencana Alam Serta Gejala Ikutannya
Lanjutan Bencana Alam Serta Gejala Ikutannya
Sejarah Bencana Alam
yang Terjadi di Indonesia
• Gunung Merapi meletus 3 Juli 2011. Korban
54 Orang.
• Tsunami Mentawai, 26 Oktober 2010. Korban
538 Orang.
• Banjir bandang Wasior Papua Barat, 2010.
Korban 147 Orang.
• Gempa tektonik 7,6 SR Sumatera Barat, 2009.
Korban 6.234 Orang.
• Tsunami Pangandaran, 17 Juli 2006. Korban 197
Orang.
• Gempa Tektonik 5,9 SR Yogyakarta dan Jawa
Tengah, Mei 2006. Korban 3000 orang.
• Tsunami 26 Desember 2004 di Aceh, Nias, Asia
Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Korban lebih
200.000 orang (150.000 orang di Aceh dan Nias).
Ketinggian tsunami mencapai 35 meter karena
gempa tektonik 8.5 SR di Samudera Hindia.
Tsunami
Tugas Kelompok Minggu Depan
• Cari materi “tips dalam menghadapi jenis
bencana yang lainnya dan langkah-langkah
yang harus dilakukan (tanah longsor, tsunami,
gunung berapi, angin puting beliung).

• Tugas dipresentasikan dan disimulasikan pada


pertemuan selanjutnya (cari waktu kosong)
Pertanyaan Setelah Belajar
1. Apa yang dimaksud dengan bencana?
2. Apakah perbedaan antara kerentanan, risiko dan
bencana?
3. Apa saja penyebab dari bencana?
4. Bagaimana cara mengurangi risiko bencana?
5. Sebagai petugas kesehatan, apa yang bisa anda
bisa ajarkan kepada masyarakat mengenai apa
yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah
terjadi bencana?
What Do You See?

Вам также может понравиться