Вы находитесь на странице: 1из 3

Ligamen Periodontal

Ligamen periodontal merupakan ligamen yang sangat tipis terdiri atas banyak serabut yang
menghubungkan permukaan luar akar gigi (yang dilapisi sementum) degan lapisan tipis
tulang padat (lamina dura) membatasi setiap alveolus atau soket gigi. Seluruh ketebalan
ligamen normalnya kurang dari seperempat milimeter.
Gambaran makroskopis
Anatomi
Ligamen periodontal adalah jaringan fibrosa yang kuat, fleksibel, berisi
serat elastik maupun non-elastik yang terdapat disekitar gigi, menghubungkan
antara cementum dengan tulang alveolar.Pada ligament ini terdapat:1
1. Jaringan syaraf yang berfungsi proprioseptif
2. Pembuluh darah

Elemen penting dari ligamen periodontal adalah serat – serat periodontal, yang
mengandung kolagen serta tersusun dalam suatu ikatan dan memiliki alur menyerupai
gelombang yang dapat terlihat jelas melalui potongan melintang. Bagian ujung-ujung pangkal
dari serat periodontal tertanam di dalam sementum dan tulang alveolar yang biasa disebut
sebagai serat sharpey’s.
Bagian utama dari ikatan serat mengandung serat-serat tunggal dan membentuk
jaringan anastomose anatar akar gigi dan tulang alveolar. Setelah tertanam didalam dinding
tulang ataupun didalam akar gigi, serat Sharpey’s akan mengalami kalsifikasi.

Kolagen adalah protein yang tersusun oleh berbagai asam amino, terutama glisn, prolin,
hidroksilin, dan hidroksiprolin. Kolagen dihasilakn oleh fibroblas, khondrobls, osteoblas,
maupun sel-sel lainnya. Semua kolagen tersebut dapat dibedakan berdasarkan kompsisi
kimiawi, distribusi, fungsi maupun morfologi. Susunan molekuler serat kolagen
memungkinkan serat memiiki daya regang yang lebih besar dibandingkan jaringan lainnya
karena kolagen memberikan daya fleksibilitas dan kekutan pada jaringan .
Serat – serat utama ligamen periodontal terbagi dalam 6 kelompok yaitu:

· Serat Transeptal
Merupakan serat – serat transisi antara serat – serat gingiva dan serat utama ligament
periodontal. Serat – serat transeptal meluas ke arah interproksimal melewati puncak tulang
alveolar dan tertanam di dalam sementum dari gigi sebelahnya. Serat ini dapat mengalami
rekrontruksi kembali bahkan setelah terjadi kerusakan tulang alveolar akibat suatu penyakit
periodontal. Serat ini dianggap sebagai serat gingiva karena tidak memiliki perlekatan dgn
tulang.

· Serat Alveolar Crest


Serat ini berjalan melintang dari sementum yang tepat di bawah epitel junctional ke
puncak alveolar. Fungsi mereka adalah untuk mengimbangi dorong koronal dari serat lebih
apikal, sehingga membantu untuk mempertahankan gigi dalam soket dan menahan gerakan
gigi lateral.

· Serat Horizontal
Serat ini meluas pada sudut kanan menuju sumbu panjang gigi dari sementum ke tulang
alveolar.

· Serat Oblique
Serat ini merupakan kelompokserat terbanyak didalam ligament periodontal, serat ini
meluas dari sementum pada bagian koronal kemudian berjalan secara melintang kearah tulang.
Serat ini cukup kuat menahan tekanan kunyah vertical dan merubah tekanan tersebut dalam
bentuk regangan pada tulang alveolar

· Serat Apikal
Serat apikalis menyebar dari sementum kearah tulang hanya pada bagian apical dari soket
gigi. Serat ini tidak akan terbentuk apabila pembentukan akar gigi belum sempurna.

· Serat Interradikuler
Serat interradikular berjalan dari sementum ke bagian furkasi gigi pada gigi geligi berakar
ganda. Ikatan – ikatan serat tersebut mengalami interdigitasi pada bagian yang tepat atau
menyebar diantara ikatan serat – serat lainnya yang tersusun secara teratur. Sementara itu serat
– serat kolagen yang tidak tersusun sempurna umumnya ditemukan didalam jaringan
penyambung yang mengandung pembuluh darah, limfe dan saraf-saraf.
Serat utama akan dierbaiki oleh sel – sel ligament periodontal untuk menyesuaikan
kebutuhan fisiologis dan juga sebagai respon terhadap berbagai rangsangan. Serat kolagen
yang kecil dengan serat serat kolagen utama berjalan keberbagai arah dan membentuk pleksus
yang disebut sebagai indifferent fiber plexus/pleksus serat – serat bebas

Вам также может понравиться