Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGERTIAN
Sambungan kayu adalah salah satu hasil proses pengolahan kayu yang melibatkan penggunaan
sedikitnya dua bagian kayu untuk disambungkan agar menghasilkan bentuk atau sistem yang lebih
kompleks. Beberapa jenis sambungan memerlukan lem atau adhesive sedangkan beberapa yang lain
hanya memerlukan elemen kayu saja.
Sifat-sifat sambungan kayu sendiri ditentukan oleh material dan sistem penyambungan yang
dilakukan. Misalnya karakter sambungan yang terdiri dari kekuatan, fleksilibitas, hingga
penampakannya tak pernah lepas dari faktor jenis kayu hingga adhesive yang dipakai. Dengan kata
lain, untuk memenuhi kebutuhan penyambungan yang memerlukan karakter tertentu, kita juga
harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Sebagai contoh, tipe penyambungan kayu untuk
konstruksi rumah jelas akan berbeda dibanding sambungan untuk mainan kayu baik dari segi kayu
yang digunakan, teknik, sampai lemnya.
Sambungan Tradisional
sambungan dovetail
Tipe sambungan non tradisional adalah tipe sambungan yang dihasilkan dari proses modern yang
secara umum bertujuan menyederhanakan proses penyambungan itu sendiri. Contoh hasil
penyambungan non tradisional adalah sambungan biscuit dan lubang dompet atau “pocket hole
joinery”.
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan kayu. Prinsip 3A
yang terdiri dari Adherent atau kayu yang disambung, Adhesive atau lem kayu, dan Aplikasi atau
cara aplikasinya harus diperhatikan betul-betul.
Terkait adherent misalnya, kita harus mengingat karakter kayu yang bersifat anisotropic atau
sifatnya berbeda pada tiap dimensinya. Di masa lalu, di mana pemahaman ini belum ditemukan,
seringkali dihasilkan furniture berkualitas bagus tetapi rusak pada bagian sambungannya. Contoh
yang paling sering ditemukan adalah kegagalan penyambungan pada kaki kayu dari kursi-kursi
mewah abad ke-18 dari Eropa.
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-
masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan
(contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh
permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak
didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-
kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di
atas.
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci
sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.
Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
http://www.lemkayu.net/sambungan-kayu-457.html
https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-kayu/sambungan-kayu