Вы находитесь на странице: 1из 9

1.

PENGERTIAN

Sambungan kayu adalah salah satu hasil proses pengolahan kayu yang melibatkan penggunaan
sedikitnya dua bagian kayu untuk disambungkan agar menghasilkan bentuk atau sistem yang lebih
kompleks. Beberapa jenis sambungan memerlukan lem atau adhesive sedangkan beberapa yang lain
hanya memerlukan elemen kayu saja.

Sifat-sifat sambungan kayu sendiri ditentukan oleh material dan sistem penyambungan yang
dilakukan. Misalnya karakter sambungan yang terdiri dari kekuatan, fleksilibitas, hingga
penampakannya tak pernah lepas dari faktor jenis kayu hingga adhesive yang dipakai. Dengan kata
lain, untuk memenuhi kebutuhan penyambungan yang memerlukan karakter tertentu, kita juga
harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Sebagai contoh, tipe penyambungan kayu untuk
konstruksi rumah jelas akan berbeda dibanding sambungan untuk mainan kayu baik dari segi kayu
yang digunakan, teknik, sampai lemnya.

2.Variasi Sambungan Kayu


Penyambungan kayu dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sambungan yang dihasilkan:

Sambungan Tradisional

sambungan dovetail

Sebagaimana namanya, penyambungan kayu tradisional adalah penyambungan kayu yang


didasarkan pada pekerjaan masa lalu. Umumnya, tipe sambungan yang dihasilkan tidak begitu
memperhatikan faktor mekanis lem kayu. Jenis kayu yang disambung pun tak jarang memiliki
karakter yang berbeda. Meski secara teknis didasarkan pada pengetahuan yang lebih rendah pada
masa lalu dibanding penyambungan non tradisional, akan tetapi beberapa tipe menunjukkan
kekompleksan sistem wood joinery tersebut. Misalnya tipe sambungan Dovetail yang ditemukan
5000 tahun lalu. Hingga saat ini pun, tipe sambungan tradisional masih sering diaplikasikan dengan
pemahaman yang lebih baik agar hasilnya jauh lebih efektif dan prosesnya lebih efisien.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 1


Pocket hole joint

Sambungan Non Tradisional

Tipe sambungan non tradisional adalah tipe sambungan yang dihasilkan dari proses modern yang
secara umum bertujuan menyederhanakan proses penyambungan itu sendiri. Contoh hasil
penyambungan non tradisional adalah sambungan biscuit dan lubang dompet atau “pocket hole
joinery”.

 Hal-hal yang Harus Diperhatikan untuk Sambungan Kayu Berkualitas

Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan kayu. Prinsip 3A
yang terdiri dari Adherent atau kayu yang disambung, Adhesive atau lem kayu, dan Aplikasi atau
cara aplikasinya harus diperhatikan betul-betul.

Terkait adherent misalnya, kita harus mengingat karakter kayu yang bersifat anisotropic atau
sifatnya berbeda pada tiap dimensinya. Di masa lalu, di mana pemahaman ini belum ditemukan,
seringkali dihasilkan furniture berkualitas bagus tetapi rusak pada bagian sambungannya. Contoh
yang paling sering ditemukan adalah kegagalan penyambungan pada kaki kayu dari kursi-kursi
mewah abad ke-18 dari Eropa.

3.JENIS-JENIS SAMBUNGAN KAYU

1. Sambungan bibir lurus

Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-
masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan
(contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 2


Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah
memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).

2. Sambungan kait lurus

Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh
permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 3


3. Sambungan lurus miring

Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak
didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.

4. Sambungan kait miring

Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 4


5. Sambungan Takikan Mulut Ikan

Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

6. Sambungan memanjang kunci sesisi

· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-
kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.

· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di
atas.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 5


· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan
menggunakan sambungan miring.

7. Sambungan memanjang kunci jepit

Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci

sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.

8. Sambungan memanjang tegak lurus

Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 6


9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur

Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.

10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap

Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 7


11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak

Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 8


Daftar pustaka

http://www.lemkayu.net/sambungan-kayu-457.html

https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-kayu/sambungan-kayu

Konstruksi BANGUNAN Teknik SIPIL UNIMED Reg. C | 9

Вам также может понравиться