Вы находитесь на странице: 1из 2

CARA MENGHITUNG INDEKS PUFA

Indeks PUFA dibuat secara terpisah dari indeks DMFT/dmft dan skor keterlibatan pulpa,
ulserasi dari mukosa mulut karena fragmen akar, fistula atau abses. Lesi yang tidak diakibatkan
oleh karies yang tidak dirawat tidak diberikan skor. Penilaian PUFA dilakukan secara visual
tanpa menggunakan alat. Hanya satu nilai yang diberikan per gigi. Huruf besar digunakan untuk
gigi permanen dan huruf kecil digunakan untuk gigi susu, dengan kriteria sebagai berikut:

P/p: keterlibatan pulpa dicatat pada saat pembukaan ruang pulpa atau ketika struktur mahkota
gigi telah hancur oleh proses karies dan hanya akar atau fragmen akar yang tersisa. Tidak ada
probing dilakukan untuk mendiagnosis keterlibatan pulpa.

U/u: Ulserasi karena trauma mahkota gigi yang tajam dicatat pada saat tepi tajam dari dislokasi
gigi dengan keterlibatan pulpa atau fragmen akar menyebabkan ulserasi traumatis jaringan lunak
sekitarnya, misalnya, lidah atau mukosa bukal.

F/f: Fistula dicatat ketika nanah keluar dari saluran sinus yang berhubungan dengan keterlibatan
pulpa gigi.

A⁄a: Abses dicatat ketika adanya nanah dan terjadi pembengkakan terkait dengan keterlibatan
pulpa gigi.

Cara perhitungan indeks PUFA/pufa:

a. Mengisikan kode PUFA/pufa pada kolom tersedia. Kode diisikan sesuai dengan kondisi
gigi yang diamati. Contoh kolom yang akan diisi dengan kode PUFA dapat dilihat pada
gambar dibawah ini. Pemberian nilai terhadap kondisi gigi yang diamati hanya dilakukan
sau kali untuk setiap gigi.
Tabel PUFA
b. Hitung berapa banyak gigi dalam kelompok kode tertentu.
c. Jumlahkan semua kode.

PUFA/pufa skor per orang dihitung secara kumulatif sama seperti untuk DMFT/dmft dan
mewakili jumlah gigi yang memenuhi kriteria diagnostic PUFA/pufa. Untuk seorang individu,
skor pufa dapat berkisar 0-20 untuk gigi susu dan skor PUFA 0-32 untuk gigi permanen.
Prevalensi PUFA/pufa dihitung sebagai persentase dari populasi dengan skor PUFA/pufa satu
atau lebih.

Вам также может понравиться